1

Dampak Pandemi Covid, Kemiskinan di Tangsel Terendah Kedua

Kabar6.com

Kabar6-Angka kemiskinan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akibat pandemi Covid-19 mencapai 40.990 Kepala Keluarga. Jumlah tersebut terendah dibandingkan kabupaten/kota lainnya se-Provinsi Banten dari data 2019 lalu.

“Kota Tangsel mengalami kenaikan terendah sebesar 2,29 persen. Kemudian Cilegon terendah kedua untuk peningkatan angka kemiskinan di Banten pada hasil survei Maret tahun 2020,” kata Kepala BPS Tangsel, Achmad Widijanto, Selasa (12/1/2021).

Ia menjelaskan, data tersebut merupakan data yang diperoleh dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), yang dilakukan BPS Kota Tangsel, pada Maret 2020 lalu.

Namun, jika dibandingkan data survei periode yang sama pada 2019 lalu. Angka kemiskinan di Tangsel hanya sebesar 29.190 atau naik 1,68 persen dibanding periode Maret tahun 2018.

“Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Pendekatan ini, juga dapat menghitung Headcount Index, yaitu persentase penduduk miskin terhadap total penduduk,” jelas Widijanto.

Ia juga menyebutkan bahwa tingkat kemisikinan di Tangsel, juga terendah ke 4 secara nasional. Dari hasil prosentase tingkat kemiskinan kabupaten/ kota terendah di 2020 lalu.**Baca juga: Camat Kresek Gelar Yustisi Secara Serentak Di Tingkat Kelurahan dan Desa.

“Setelah kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Kabupaten Sawahlunto yang masing – masing mengalami peningkatan angka kemisikinan antara 2,02 persen, 2,14 dan 2,16 persen pada tahun 2020 lalu berdasarkan data nasional,” paparnya.(yud)