oleh

Dampak Covid-19, Pojok UMKM di Kecamatan Ciledug Tutup Sudah 2 Bulan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pandemi Covid-19 telah menghantam berbagai sektor dan membatasi kegiatan di tengah masyarakat. Salah satu dampak pandemi Covid-19 ini, Pojok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang turut terimbas tutup selama dua bulan.

Ketua UMKM Ciledug, Anggraini membenarkan bahwa pojok UMKM yang berada di Kantor Kecamatan Ciledug tutup. Hal itu, disebabkan imbas dari pandemi Covid-19, yang membuat wilayah itu berada di zona merah Covid-19.

“Oh iya (tutup). Kemarin tutup karena kondisi Covid-19 zona merah. Ya kami kondisikan untuk memutuskan tali rantai covid sesuai intruksi pak walikota (Arief),” ujar Anggraini saat dihubungi, Kamis (3/6/2021).

Anggraini menjelaskan, penutupan gerai UMKM itu diperkirakan selama dua bulan. Penutupan itupun sudah beberapa kali akibat Covid-19 yang terus meningkat.

Mereka pun pada bulan puasa lalu, turut menggelar bazar yang dilakukan secara online di setiap kelurahan. Pojok UMKM tersebut, kata, Anggraini, akan kembali buka kembali pada 7 Juni mendatang.

“Jadi nanti dibuka kembali tanggal 7 Juni. Pertama kami tutup waktu pandemi masih tinggi, ada sekitar 2 bulan, kami buka lagi,” katanya.

“Terus bulan puasa tinggi lagi, kami tutup kembali. Tapi kami gak putuskan dari itu, kami bergerak di per kelurahan adakan bazar online,” tambahnya.

Tidak hanya pojok UMKM di Kantor Kecamatan Ciledug yang tutup, imbas yang sama terjadi di Kelurahan Sudimara Timur. Meski pojok UMKM tutup, mereka aktif berjualan melalui online. Selain itu, Anggraini menyatakan, tengah merancang pojok UMKM di Kelurahan Parung Serab sebanyak 10 gerai.

Anggraini mengaku terjadi penurunan dalam penjualan. Pemasaran tetap digencarkan seperti di gerai MUI, gedung DPRD Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

“Kami bermain via online, jadi gak hanya offline dan kami bermain online juga. ya benar (penurunan),” terangnya.

**Baca juga: PPDB 2021 SD dan SMP di Kota Tangerang Siap Dilaksanakan

Terpisah, Camat Ciledug Syarifudin menjelaskan, penutupan gerai tersebut akibat dari pendemi Covid-19. Sehingga untuk menghindari kerumunan masyarakat.

Namun, mereka tetap melakukan penjualan secara online. “Sementara tutup, kan lagi ada pandemi tapi di online mereka tetap bukalah. Karena memang ga boleh kumpul-kumpul dulu,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email