oleh

Dampak Corona, Janda Tua di Tangsel Menanti Uluran Tangan Pemerintah

image_pdfimage_print

Kabar6-Langkah Siti Hasanah (53) tak surut untuk bekerja di saat wabah virus Corona ini. Warga Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan ini tetap bekerja sebagai pembantu rumah tangga meski Pemerintah Kota telah menentapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Ke tempat kerja biasanya jalan kaki, jauhnya satu kilo-an,” ujar Siti saat ditemui di rumahnya, Sabtu (25/4/2020).

Siti sudah lama menjadi pembantu rumah tangga di salah satu perumahan Alam Sutera. Dia mengaku terpaksa tetap bekerja di masa PSBB demi mencari sesuap nasi untuk menjalani ramadan tahun ini.

Sudah letih berjalan, peghasilannya per hari pun tak seberapa, bahkan tergolong kurang untuk menghidupi dirinya sehari-hari, ditambah dirinya bekerja saat ini hanya 3 kali selama seminggu.

Siti merupakan wanita janda yang tak memiliki anak tinggal bareng 3 keluarga sepupu nya di rumah berukuran 72 meter persegi warisan dari orang tuanya.

Dirinya berharap bantuan yang dijanjikan oleh Pemerintah segera turun, dirinya mengaku saat ini sangat butuh bantuan itu.”Ya berharap bantuan itu cepat turun, karena perlu banget,” ungkapnya sedih.

**Baca juga: PSBB Covid-19 Disebut Tidak Efektif, Begini Respon Airin.

Siti adalah satu dari 1500 warga Kelurahan Pakualam, Serpong Utara yang terdampak wabah Covid-19. Lurah Pakualam Wandi mengatakan, data bansos sudah diberikan langsung ke Pemkot Tangsel melalui Dinas Sosial.”Sudah diberikan, namun sedang di proses Dinsos,” kata Wandi.

Wandi mengatakan, di Kelurahan Pakualam ada 1500 KK yang sudah di data oleh RT RW. “Kalau 1500 kita bagi 8 RW perkampungan”.(eka)

Print Friendly, PDF & Email