oleh

Dalam Rangka Cakra Jawara, Arhanud 1 PBC 1 KOSTRAD Tanam Seribu Pohon di Keranggan

image_pdfimage_print

Kabar6-Dalam rangka Cakra Menjaga Wilayah Nusantara (Jawara), Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 1/PBC/1 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD) lakukan penanaman seribu pohon di Ecowisata Keranggan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Komandan Batalyon (Danyon) Arhanud 1/PBC/1 Kostrad, Letkol Arh Pramono mengatakan, hal ini bertujuan untuk menghijaukan kembali lahan yang tidak produktif.

“Menghijaukan kembali, sekarang banyak emisi gas, terutama emisi gas karbon. Lalu pemanfaatan lahan kosong dengan maksimal,” ujarnya di Setu, Tangsel, Rabu (12/10/2022).

Sehingga, menurut Pramono, dengan adanya penanaman 1000 pohon, baik pohon buah maupun pohon keras, bisa memberikan nilai positif kepada generasi-generasi yang akan datang.

“Kedepan bisa memberikan nilai positif kepada generasi-generasi kita, karena sekarang kita tanam kemudian 10-20 tahun kedepan baru bisa kita nikmati,” ungkapnya.

Selain penanaman pohon, Pramono menjelaskan, pihaknya juga memberikan paket sembako dan bantuan terhadap stunting di wilayah satuan.

“Kalau untuk ke masyarakat kita ada 30 paket ke masyrakat, untuk yang disini, kemudian yang di Untar (Universitas Tarumanagara, red) juga ada 20 paket. Jadi ada 3 tempat, yang disini ada 30 paket, di Untar itu 20, kalau di asrama sendiri tidak ada, karena untuk lingkungan,” ungkapnya.

**Baca juga:Roadshow Bus KPK di Tangsel, Masyarakat Diajak Gerakan Pemberantasan Korupsi

Sementara itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, ini adalah kegiatan penanaman 1000 pohon dari Arhanud, dengan berbagai macam buah, seperti durian, sirsak, nangka, dan banyak jenis lainnya.

“Dalam rangka untuk melestarikan lingkungan, karena Ecowisata Keranggan ini sudah ditetapkan oleh Pemkot Tangsel menjadi daerah pariwisata lingkungan yang berbasiskan lingkungan,” jelasnya.

Menurut Benyamin, kampung wisata atau Ecowisata Keranggan ini sudah lebih berkembang dari awal berdirinya sekitar 5 tahun lalu. Selain itu, di Ecowisata Keranggan juga terdapat home stay atau penginapan dari masyarakat yang menyediakan.

“Artinya sudah mulai diminati oleh Kelompok masyarakat untuk datang kesini, kemudian melakukan wisata-wisata yang berbasiskan kepada lingkungan,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email