oleh

Dalam Pengaruh ‘Obat’, Pria Belanda Masukkan 15 Telur Rebus ke Anusnya

image_pdfimage_print

Kabar6-Peristiwa menghebohkan terjadi di Belanda, seorang pria berusia 29 tahun yang tidak disebutkan namanya dikabarkan kritis setelah memasukkan sebanyak 15 telur rebus ke bagian anusnya.

Rupanya, pria tersebut baru saja menggunakan GHB. Diketahui, Gamma Hydroxybutyrate (C4H8O3) atau GHB adalah depresan sistem saraf pusat (CNS) yang biasa disebut sebagai obat ‘obat kelab” atau ‘obat pemerkosaan’.

Dilansir Drugs.com, GHB sering disalahgunakan oleh remaja dan orang dewasa di bar, pesta, atau kelab, dan sering dimasukkan ke minuman beralkohol.

Setelah dikonsumsi, terdapat efek euforia, peningkatan gairah seks, dan menjadi tenang. Sementara, efek lainnya adalah kehilangan kesadaran, mual, halusinasi, amnesia, hingga koma.

GHB mengandung xyrem (sodium oxybate), satu resep obat yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) pada 2002 untuk pengobatan narkolepsi, gangguan tidur. Obat ini menyebabkan kantuk yang berlebihan dan serangan tidur siang hari berulang.

Nah, saat berada di bawah pengaruh GHB itulah, melansir dailymirror, pria tadi merebus telur bersama pasangannya. Setelah telur masak, dia mengupasnya dan memutuskan untuk memasukkan ke anus. Malam harinya, pria itu mulai mengalami sakit perut, hingga dibawa pergi ke rumah sakit.

“Setelah tiba, pasien mengalami takikardia (detak jantung 120 detak per menit) dan takipnea (29 helaan napas per menit). Pemeriksaan fisik menunjukkan ada kejanggalan di bagian perutnya,” kata salah satu dokter di rumah sakit tersebut.

Tim dokter lalu melakukan CT scan karena pasien diduga mengalami sepsis perut, dan menemukan perforasi kolon pelvis dan sejumlah besar udara dan cairan di rongga perutnya.

Mereka pun memutuskan perlu untuk melakukan laparotomi darurat, prosedur bedah yang melibatkan sayatan besar melalui dinding perut untuk mendapatkan akses ke rongga perut.

“Telur-telur itu dikeluarkan sebaik yang kami bisa dan rongga perut sudah dibilas seluruhnya,” demikian penjelasan tim dokter.

Telur menyebabkan pengangkatan pada dinding gastrointestinal, yang lansung dijahit oleh tim dokter. “Setelah operasi, pasien masih dipantau dalam perawatan intensif untuk waktu yang singkat.”

Ditambahkan, “Setelah beberapa hari, dia bisa meninggalkan rumah sakit dalam kondisi yang baik secara klinis.” ** Baca juga: Tolak Heningkan Cipta, 2 Pembeli Sebuah Supermarket di Inggris Terlibat ‘Perang Telur’

Entah bagaimana nasib 15 telur rebus yang berhasil dikeluarkan itu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email