Daging Kerbau India Diminati Warga Tangsel
Kabar6-Harga komoditi jenis daging sapi lokal yang beredar di sejumlah pasar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), relatif normal. Rata-rata dibanderol pada kisaran Rp120 hingga Rp130 ribu per kilogram (KG).
Setidaknya, hal itu diakui Ujang (30), salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Ciputat. Menurutnya tidak ada kenaikan, yakni sebesar Rp 115 ribu per kilogram.
“Ada juga daging kerbau asal India yang kini jadi pilihan warga dengan harga relatif murah, yaitu Rp 70 ribu per KG,” katanya, Sabtu (7/1/2017).
Kualitas daging kerbau import tersebut, sedianya termasuk bagus. Setiap harinya, Ujang mengklaim bisa menjual daging kerbau India hingga sebanyak 30 kilogram.
“Kalau daging sapi lokal paling-paling hanya lima belas kilogram. Mungkin karena harganya mahal,” terang Ujang.
Sementara, Sumiyati, salah seorang pedagang daging ayam di pasar itu mengatakan, bila beberapa pekan terakhir dagangannya mengalami penurunan omset.
Harga ayam per ekor mencapai Rp40 ribu, itu akibat pasokan lebih sedikit.
“Kemarin dari harga empat puluh ribu turun menjadi tiga puluh enam ribu per ekor. Kami memprediksi tiga hingga empat hari kedepan harga akan kembali naik akibat pasokan menipis, sementara permintaan cukup banyak,” tutur ia.
Kepala Seksi Pengelolaan Informasi dan Analisa Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Edwin Qodriyanto mengungkapkan, komoditi jenis cabai tidak termasuk makanan pokok.**Baca juga: Harga Cabai di Tangsel Saingi Daging Sapi.
Pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan berbagai daerah soal pasokan hasil pertanian.**Baca juga: Rumah Sekaligus Praktik Bidan Terbakar di Ciputat.
“Cabai tidak termasuk bahan pokok sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan. Nanti juga akan kembali normal pemerintah sendiri selama ini telah menjalin kerjasama dengan berbagai derah dalam mencukupi kebutuhan masyarakat dari hasil panen para petani,” klaimnya.(yud)