oleh

Cerita Warga Lebak Antre Berdesakan dari Pagi hingga Sore Demi BLT BBM, Sejumlah Orang Pingsan

image_pdfimage_print

Kabar6-Ribuan warga rela antre berdesak-desakan untuk mengambil bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), di kantor Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Sabtu (3/12/2022).

Tidak hanya di kantor Kecamatan Malingping, BLT juga secara bersamaan disalurkan ke masyarakat di beberapa kantor kecamatan lainnya di Lebak.

Mirisnya, warga harus antre berdesak-desakan sejak pagi demi bantuan tersebut. Salah satunya seperti dialami Kurni, warga Desa Cilangkap, Kecamatan Wanasalam.

Kurni ikut antre untuk menggantikan istrinya yang tidak memungkinkan masuk ke dalam kerumunan ribuan warga.

“Kalau penerima bantuannya nenek istri tapi karena kondisinya enggak memungkinkan makanya diwakilin anaknya. Pas ngeliat kondisinya ramai banget terus istri juga lagi hamil, jadi saya yang gantiin istri buat ngantre,” tutur Kurni kepada Kabar6.com.

Dari rumah, Kurni berangkat sekitar pukul 08.00 WIB karena di jadwal yang ia dapat, penyaluran untuk warga Wanasalam dimulai pukul 10.00 WIB.

“Ternyata sejak jam 8 sudah mulai ngantre. Enggak pakai nomor atau dipanggil, jadi yang datang duluan terus ngantre aja gitu. Saya baru dapat itu jam 5 sore setelah dari pagi ngantre,” ucap Kurni.

**Baca juga: Saat Iti Jayabaya Ingin Sulap Jalan Sunan Kalijaga Jadi Pusat Kuliner Tapi Terbentur Kewenangan

Sepenglihatannya memang ada beberapa orang warga yang pingsan karena kelelahan dan akibat dari desak-desakan dengan warga lainnya.

“Iya kalau enggak salah ada 2 atau 3 orang yang pingsan. Emang suasananya rame banget, bayangin itu KPM (keluarga penerima manfaat) dari 8 kecamatan jumlahnya ribuan digabung jadi satu tempat, saya juga heran kenapa sistemnya begitu enggak kayak bantuan lain kan di tiap-tiap desa gitu,” keluh Kurni.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email