oleh

Cerita Warga Ciputat Kena Siraman Air Keras Gengster Motor

image_pdfimage_print

Kabar6-Waktu menunjukan pukul sekitar 04.30 WIB saat itu. Adzan Subuh sebentar lagi berkumandang. Ismail, 58 tahun, warga Serua Indah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, telah siap menuju masjid dekat kediamannya untuk menunaikan salat wajib dua rakaat berjamaah.

Ia berencana membawa motor tapi urung dikendarai. Ismail akhirnya memilih berjalan kaki menuju ke masjid demi bisa salat qobliyah sebelum waktu Subuh.

“Baru keluar gang ada anggota motor yang saling menyerang,” ungkapnya ditemui wartawan di kediamannya, Senin (20/2/2023).

**Berita Terkait: Bentrok di Ciputat, Gengster dan Warga Kena Siraman Air Keras

Ismail bilang suasana pada Minggu pagi itu sungguh mengerikan. Kedua kelompok gengster membawa senjata tajam jenis celurit. Ia tetap melangkahkan kaki lewat pinggir jalan di antara kedua kelompok pemuda yang saling serang.

Tiba-tiba ada motor yang menyiram air keras. Ia tak mengetahui dirinya terkena siraman zat cair yang mudah menyala seperti asam nitrat mengenai wajah atau matanya.

Ternyata ada salah satu gengster motor yang terkena siraman air keras. “Langsung nabrak rumah orang. Jatuh sama temannya mau dicelurit. Ama warga yang bangun langsung diteriakin woi woi,” terang Ismail.

Warga menyelamatkan anggota gengster motor yang jatuh menabrak rumah orang. Ismail pastikan dirinya ternyata terkena siraman air keras.

Pria itu mengalami luka bakar di tangan sebelah kanan, dada dan badan. Baju koko serta kain sarung yang dikenakannya terdapat noda berwarna kuning-kuning.

“Saya gak jadi salat subuh karena saking panasnya,” jelas Ismail. Ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat, dan diperbolehkan pulang setelah mendapatkan penanganan medis.

Terpisah, Kapolsek Ciputat Timur, Komisaris Agung Nugroho membenarkan adanya peristiwa saling serang antarkedua kelompok motor di Jalan Suka Damai, Kelurahan Serua Indah, Ciputat. Warga sekitar tak ada yang mengenali kedua kelompok motor pelaku keributan.

“Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan,” tegasnya. Agung menambahkan sementara ini pihaknya menganalisa tidak ada warga dari Serua Indah yang terlibat.(yud)

Print Friendly, PDF & Email