oleh

Cerita di Balik Ibu di Lebak Ditandu Melewati Jalan Rusak Usia Melahirkan

image_pdfimage_print

Kabar6 – Siti Khadijah warga Kampung Karangbalang, Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, harus ditandu menuju rumahnya usai melahirkan di puskesmas yang berjarak sekitar hampir 5 kilometer.

Video saat ibu muda tersebut ditandu menggunakan batang bambu dan kain sarung viral di media sosial, Senin (24/11/2020). Beragam komentar pun ditulis warganet yang prihatin dengan kondisi tersebut.

Khadijah ditandu lantaran akses menuju tempat tinggalnya tak bisa menggunakan mobil karena terdapat jembatan gantung yang hanya bisa dilalui sepeda motor. Namun, kondisi jalan menjadi sulit dilewati motor setelah diguyur hujan.

Suryadi, suami Khadijah membenarkan, istrinya ditandu seusai melahirkan di puskesmas. Dari puskesmas, Khadijah dibawa oleh mobil, namun di tengah perjalanan terpaksa ditandu karena akses menuju rumah sekitar 2 kilometer tak bisa menggunakan kendaraan.

“Melahirkan anak kedua, alhamdulillah ibu dan bayinya selamat dan sehat-sehat,” kata Suryadi kepada Kabar6.com.

Satu bulan menjelang hari perkiraan persalinan, Suryadi dan istrinya harus tinggal di rumah keluarga yang jaraknya lebih dekat dengan puskesmas. Tentu saja, itu untuk memudahkan jika Siti sewaktu-waktu mengalami kontraksi.

“Rumah saudara di pinggir jalan raya, ya kami persiapan dulu di sana hampir sebulan takutnya istri ada mules-mules. Paling dari situ ke puskesmas 2 kilometer lah, dari sana nyarter mobil sekitar 20 menitan lah, masalahnya emang kondisi jalan,” ungkapnya.

Suryadi mengaku miris melihat istrinya yang baru melahirkan harus ditandu karena kondisi infrastruktur jalan. Ia berharap, akses jalan tersebut dibangun sehingga bisa mudah dilalui oleh kendaraan bermotor.

Saat dihubungi, Camat Bojongmanik, Dadan Juanda, membenarkan, jika memang akses menuju kampung Siti tak bisa menggunakan mobil karena terdapat jembatan gantung yang hanya bisa dilalui motor.

“Iya benar, memang kondisi jalannya seperti itu. Dan kami akui, masih banyak kondisi jalan begitu, karena untuk menanganinya tentu membutuhkan waktu dan anggaran,” kata Dadan.

**Baca juga: Usai Melahirkan, Ibu di Bojongmanik Lebak Ditandu Melewati Jalan Rusak

Dadan berharap, hal tersebut menjadi momentum agar semangat pembangunan infrastruktur yang memadai bagi masyarakat bisa menjadi lebih giat. Ia juga mengapresiasi kesadaran masyarakat yang sudah mau melakukan persalinan melalui fasilitas kesehatan dalam upaya mencegah kasus kematian ibu dan bayi.

“Ada hikmah di balik ini, karena bukan hanya infrastruktur melainkan juga tenrang aspek kesehatan di mana masyarakat sudah mulai sadar dan mau ke pusat kesehatan. Ini jadi momentum ya,” imbuhnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email