oleh

Cemburu Berlebihan Bisa Jadi Anda Idap Sindrom Othello

image_pdfimage_print

Kabar6-Cemburu adalah emosi kompleks yang umum dialami sebagian besar orang di waktu tertentu dalam periode kehidupannya. Semua orang memiliki tingkat kecemburuan.

Meskipun begitu, belum adanya definisi tegas dan batasan atau konsensus jelas tentang apa yang disebut kecemburuan normal dan kecemburuan patologis, membuat sindrom Othello belum begitu populer di kalangan masyarakat.

Diketahui, kecemburuan umumnya ditandai sebagai reaksi emosional negatif yang muncul saat seseorang kehilangan (atau takut kehilangan) hubungan yang berharga karena ancaman saingan, baik bersifat nonfiktif maupun imajinatif.

Lantas, bagaimana dengan sindrom Othello? Melansir CNN Indonesia sindrom Othello adalah kepercayaan yang salah bahwa pasangan dirinya atau kekasihnya tidak setia. Istilah sindrom Othello pertama kali dikemukakan oleh psikiatris Inggris bernama John Todd dan K Dewhurst, melalui publikasi dalam Journal of Nervous and Mental Disorder tahun 1955, berjudul ‘The Othello Syndrome: a study in the psychopathology of sexual jealousy’.

Penderita sindrom Othello menunjukkan perubahan mental yang nyata, misalnya agresi berlebihan, sikap permusuhan, dan mudah tersinggung. Para penderita sindrom Othello dapat mengumpulkan bukti berbasis kejadian atau peristiwa secara acak, merekam percakapan, screenshoot media sosial di gawai, barang-barang atau perabotan rumah tangga yang salah tempat untuk mendukung kecurigaan mereka.

Perspektif forensik sindrom ini juga telah dijelaskan di beragam referensi, yakni kecemburuan delusional yang merupakan faktor risiko terjadinya kekerasan, pembunuhan, dan tindakan kriminal lainnya. Sekira 20 persen individu dengan sindrom Othello telah melakukan percobaan bunuh diri.

Terdapat perubahan personaliti dan perilaku yang signifikan pada penderita sindrom Othello. Jelaslah bahwa penderita sindrom Othello berpotensi membahayakan diri mereka sendiri. ** Baca juga: Ketahui Pengaruh Berbagai Nutrisi Terhadap Kulit

Sindrom Othello umumnya terkait erat dengan gangguan sistem persarafan, neurodegeneratif (penuaan terkait sistem saraf), serta kejiwaan, berupa gangguan psikotik fungsional.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email