oleh

Cek Posisi Duduk yang Benar Selama Bekerja Seharian di Depan Laptop atau Komputer

image_pdfimage_print

Kabar6-Saat bekerja di depan laptop atau komputer seharian, ada banyak risiko yang mungkin terjadi ketika Anda tidak melakukan posisi duduk yang benar. Risiko itu mulai dari nyeri sendi hingga masalah jangka panjang seperti Carpal Tunnel Syndrome.

Posisi duduk yang benar melibatkan semua hal, mulai dari jarak antara tubuh dengan laptop atau komputer, posisi kursi dan meja, hingga sudut kemiringan mata saat melihat laptop atau komputer di meja.

Dengan posisi duduk yang benar, berarti menjaga bagian-bagian vital di tubuh seseorang berada di postur yang tepat dan menggunakan sokongan otot dengan tepat pula.

Setiap orang memiliki posisi duduk yang berbeda bergantung pada tinggi badan, kursi yang digunakan, dan banyak lagi. Melansir sehatq, ini posisi duduk yang benar saat berada di depan laptop atau komputer:

1. Monitor sejajar arah pandangan mata
Letakkan monitor berjarak lebih dari 40-75 cm dari mata, dengan bagian paling atas monitor sejajar dengan arah pandangan mata (eye level).

Ketika monitor terlalu tinggi atau terlalu rendah, Anda justru akan memberi tekanan berlebih pada leher yang membuatnya terasa tidak nyaman. Idealnya, derajat kemiringan untuk melihat layar monitor adalah 20 derajat.

2. Posisi kaki
Sebisa mungkin, letakkan kaki mendatar di lantai atau di footrest. Kemudian, hindari menyilangkan kaki atau pergelangan kaki. Posisi duduk yang ideal adalah tidak terlalu rapat atau memberi jarak antara bagian belakang lutut dengan kursi.

3. Posisi siku
Posisi duduk yang benar juga melibatkan siku yang berbentuk L dengan lengan. Artinya, keyboard laptop atau komputer idealnya berada sedikit di atas paha. Tujuannya agar siku berada di angle terbuka yang nyaman meski berada di posisi yang sama selama berjam-jam.

4. Gunakan kursi ergonomis
Sangat penting untuk tahu apa jenis kursi yang Anda gunakan saat beraktivitas seharian di depan laptop atau komputer. Kursi yang ada di kantor sebaiknya bisa disesuaikan (adjustable) dan memiliki penyokong punggung (lumbar support) sesuai dengan posisi meja.

Ukuran ideal posisi duduk yang benar adalah kursi sekira 38-55 cm dari lantai, sementara meja sekira 72-75 cm dari lantai. Dengan demikian, tubuh akan tetap tegak dengan kemiringan sekira 90-100 derajat.

5. Tidak duduk terlalu lama
Idealnya, Anda harus mengambil waktu istirahat atau jeda selama 10 menit setiap kali duduk selama satu jam. Bila perlu, pasang alarm pengingat di ponsel.

Saat jeda, pejamkan mata sejenak dan jangan melihat layar lain seperti di ponsel, karena hanya akan memberi ‘tugas’ baru pada mata.

Tak hanya itu, saat jeda Anda bisa melakukan peregangan atau stretching ringan terutama di bagian bahu, tangan, dan juga kaki. Berjalan kaki singkat ke area sekitar kantor juga bermanfaat untuk melancarkan aliran darah.

6. Leher rileks
Satu hal yang kerap dilakukan tanpa disadari oleh orang yang seharian beraktivitas di depan laptop atau komputer adalah leher menjadi kaku. Hal ini terjadi ketika posisi monitor dan kursi tidak sesuai dengan seharusnya.

Untuk itu, pastikan Anda meletakkan laptop atau komputer dengan sudut kemiringan yang tepat agar tidak memberi tekanan pada leher.

Apabila leher terasa pegal setelah beberapa jam di depan laptop atau komputer itu wajar. Namun apabila pegal terasa hanya dalam beberapa menit pertama, mungkin posisi duduk yang benar belum Anda lakukan.

7. Buat tempat bekerja jadi nyaman
Apabila profesi menuntut Anda untuk terus berada di depan laptop atau komputer seharian, jangan ragu membuat tempat bekerja menjadi lebih nyaman. Ingat pula bahwa menjaga posisi duduk yang benar ini kerap terlupakan ketika tubuh secara tidak sadar ‘merosot’ dari posisi tegak.

Untuk itu, periksa setiap 10-15 menit sekali apakah postur Anda sudah tepat atau belum. ** Baca juga: Tidak Melulu Kue Manis atau Keripik, Cobain 5 Jenis Camilan yang Menyehatkan

Menjaga posisi duduk yang benar serta postur yang tepat adalah hal sederhana untuk menjaga kesehatan tubuh jangka panjang. Jangan sampai profesi yang ditekuni di usia produktif ini justru memberi beban baru saat sudah tua nanti.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email