oleh

Cegah Teror Bom di Tangsel, Polisi Gunakan Metal Detector

image_pdfimage_print

Kabar6-Masalah keamanan dan kenyamanan umat Kristiani untuk menunaikan ibadah pada Natal di Kota Tangerang selatan (Tangsel), kiranya mendapat perhatian khusus dari aparat keamanan.

Perketatan keamanan ditempuh, agar kasus teror bom yang pernah terjadi beberapa tahun silam di wilayah pemekaran termuda se Provinsi Banten itu tidak terulang lagi.

Kapolsek Metro Pamulang, Muhammad Nasir, mengungkapkan, bila aparat kepolisian akan menggunakan metal detector untuk melakukan pengamanan di pintu masuk gereja.

Setiap jemaat dan tamu gereja nantinya sebelum masuk akan diperiksa tas serta barang bawaan lainnya. “Iya, kita akan gunakan metal detector untuk pengamanan di gereja saat perayaan Natal,” kata Nasir, saat rapat Muspida Kota Tangsel di Serpong, Selasa (18/12/2012).

Meski demikian, terang Nasir, penggunaan metal detector hanya akan digunakan di beberapa gereja tertentu. Tentunya gereja yang mengadakan kebaktian dengan jumlah jamaat kategori banyak.

Sedangkan untuk gereja yang berukuran kecil seperti di ruko, akan dilakukan pengamanan dengan menerjunkan petugas. “Tidak semua gereja akan disiagakan metal detector, hanya ada beberapa saja yang dipasangi dengan kategori gereja besar,” katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh, di Kota Tangerang Selatan terdapat 47 gereja protestan dan enam gereja katolik. Selain itu, ada juga 179 gereja yang berlokasi di ruko.

Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany menuturkan, meski polisi akan menggunakan beberapa alat keamanan seperti metal detector, bukan berarti kondisi keamanan di Tangsel dalam keadaan rawan.

“Pengamanan yang dilakukan polisi jangan disalah artikan dengan kondisi Tangsel rawan. Semuanya dalam kondisi aman,” katanya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email