oleh

Cegah Lonjakan Covid 19, Sekolah Tatap Muka di Kota Tangerang Ditunda

image_pdfimage_print

Kabar6-Guna mengantisipasi lonjakan angka Covid 19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akhirnya menunda sementara rencana kegiatan sekolah tatap muka yang semestinya dilaksanakan Januari 2021 besok.

Pengumuman resmi itu telah disampaikan melalui surat edaran Wali Kota Tangerang tentang Penundaan Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka Dilingkungan Pemerintah Kota Tangerang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang H. Jamaludin mengungkapkan bila hal tersebut dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Gubernur Nomor 44 Tahun Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Corono Virus Disease 2019 dan Surat Edaran Nomor 420/2451-Huk/2020 tanggal 23 Desember 2020 tentang Penundaan Kegiatan Belajar Tatap Muka di Provinsi Banten.

“Untuk menghindari penyebaran yang lebih meluas dari Virus Corona tersebut. Surat edaran ini sudah disampaikan kepada sekolah-sekolah di Kota Tangerang,” kata Jamal diruang kerjanya, Selasa (29/12/2020).

Ada dua poin yang disampaikan pihak Pemkot Tangerang dalam surat edaran Walikota Tangerang ini. Yang pertama, kata dia, pembelajaran tatap muka pada semester genap ditunda dan tetap dilakukan secara daring, sesuai dengan kalender pendidikan awal semester genap Tahun Ajaran 2020/2021, dimulai tanggal 4 Januari 2021.

“Poin keduanya, seluruh sekolah agar tetap mempersiapkan pemenuhan persyaratan pembelajaran tatap muka secara bertahap sesuai dengan ketentuan yang sudah disampaikan. Sehingga, pada waktunya pembelajaran tatap muka sudah boleh dibuka dan seluruh sekolah sudah siap,” pungkasnya.

**Baca juga: Wakil Wali Kota Tangerang Dorong PMI Gencar Donor Darah Plasma Konvalesen

Sementara itu, Ratna, salah seorang wali murid asal Cipondoh mengaku telah mengetahui kabar penundaan sekolah tatap muka ini. Awalnya, ibu tiga anak ini berharap agar sekolah tatap muka cepat kembali diberlakukan.

“Tapi karena dilihat dari antisipasi penyebaran virus covid 19, kita sebagai orangtua sangat mendukung. Dari pada di khawatirkan nanti jadi luas dampaknya. Apalagi anak-anak kan cukup rentan tertularnya,” ucap dia. (gus)

Print Friendly, PDF & Email