Kabar6-Sebanyak 212 warga binaan di Lapas Kelas III Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, menjalani tes Voluntary Counselling and Testing (VCT) dan sifilis, Kamis (2/6/2022).
Tes VCT yang diikuti para warga binaan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak dan Komisi Penanggulangan AIDS bertujuan mencegah penularan dan penanggulangan penyakit yang sangat berbahaya tersebut.
Sebelum menjalani tes VCT, ratusan warga binaan mendapat penyuluhan kesehatan mengenai HIV/AIDS, kemudian dilakukan pra-konseling dengan wawancara. Setelah itu dilakukan, barulah sampel darah warga binaan diambil untuk dites.
“Kegiatan ini sangat membantu dalam hal pengawasan terhadap penyakit, terutama penyakit menular. Jadi sebagai bentuk deteksi dini agar semua sehat,” kata Kepala Lapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto dalam keterangannya.
Budi menjelaskan, kesehatan menjadi salah satu hak dasar yang harus diperoleh warga binaan.
“Jadi penting bagi kami untuk selalu memberikan layanan kesehatan yang baik bagi mereka (Warga binaan-red),” ujar Budi.
**Baca juga: Pelaku Usaha di Lebak Dibekali Pemahaman Perizinan, DPM: Kami Harap Semakin Patuh
Sementara Kasubsi Pembinaan Eka Yogaswara, menambahkan, dari pemeriksaan yang sudah dilakukan kemudian ke tahapan treatment selanjutnya.
“Kami ingin ini jadi dasar menentukan langkah selanjutnya, deteksi dini juga kan terhadap kesehatan kita. Sekalipun ada yang positif akan dilakukan treatment sesuai dengan SOP,” kata dia.(Nda)
