200 Lembaga Pendidikan TK di Tangsel ‘Bodong’

Kabar6-Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, memastikan masih banyak sekolah tingkatan Taman Kanak-kanak (TK) yang tak mengantongi izin resmi alias bodong. Bahkan jumlahnya mencapai ratusan unit.

“Ada 200 sekolah TK yang hingga saat ini tidak memiliki izin,” kata Kepala Seksi Bina TK, Eza Rukmana, kepada wartawan ditemui di Puspiptek, Rabu (12/9/2012).

Eza mengatakan, angka tersebut diketahui berdasarkan data dan laporan dari masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) disetiap kecamatan. Dari 409 unit sekolah TK yang menyelenggarakan pendidikan belajar mengajar, hanya 209 resmi terdaftar.

Tentu saja, lanjut Eza, bagi sekolah yang tidak mengantongi perizinan resmi dari pemerintah daerah. Maka pengelola sekolah TK tidak akan mendapatkan bantuan penyelenggaraan pendidikan yang bersumber dari APBD.

“Biasanya bantuan yang kita berikan berupa sarana dan prasarana bermain bagi anak-anak peserta didik,” jelasnya.

Hal krusial yang menurutnya paling penting dan harus diperhatikan oleh orangtua peserta didik adalah tentang metode belajar-mengajar di TK. Biasanya, sekolah yang terdaftar sangat memperhatikan kualitas kelulusan dan terkait dengan biaya sangat relatif.

Meski demikian, Eza tidak bisa menyebutkan ke 200 sekolah TK yang belum mengantongi izin tersebut. Namun, pihaknya telah memberikan himbauan kepada seluruh sekolah tersebut agar mengurus izin.

“Kita juga sudah berkoordinasi dengan UPT di setiap kecamatan agar melakukan pengawasan dan percepatan proses perizinan ke 200 sekolah tersebut. Tidak sulit koq mengurusnya,” ujar Eza. (yud)




Meninggal Dunia Saat Makan Bakmi di RM Permata Pamulang

Kabar6- Seorag lelaki setengah baya meninggal dunia saat sedang makan di RM Bakmi Permata di pertokoan  di Rumah Makan Bakmi Permata, Pertokoan Pamulang Blok SH 2 No. 1 Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (11/9/2012) sore.

Keterangan saksi Sutrisno, 17 tahun, karyawan rumah makan mengatakan, pengunjungnya yang belakangan diketahui bernama Anwar P.Harahap,50, saat itu sedang nmakan. Namun, tiba-tiba ambruk di atas meja makan setelah sebelumnya terlihat memegang dada seperti merasakan sesak nafas dan kesakitan.

Petugas  Polsek Metro Pamulang yang mendapat laporan kemudian datang ke TKP melakukan identifikasi. Anwar, diketahui warga Perum Villa Pamulang Mas Blok D1/24 Rt. 002/006 Kelurahan Bambu Apus, Pamulang Kota Tangerang Selatan.

Dalam pemeriksaan, petugas tidak menemukan bekas atau tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal dunia diduga akibat serangan  jantung. Namun untuk memastikan penyebab kematiannya, jasad Anwar  dibawa ke RS. Fatmawati guna dilakukan visum.(HP/sak)

 




Ogah Kecolongan Lagi, Tangsel Segera Bangun Balai Warga

Kabar6-Kembali mencuatkan aksi kelompok teroris diwilayah ibukota dan penyangganya membuat semua pihak harus ekstra waspada. Termasuk di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang pernah menjadi lokasi persembunyian para pelaku teror bom.

Walikota Tangsel, Airin Racmi Diany, menyatakan, akan segera membangun pusat sarana komunikasi dan informasi antar warga dan perangkat daerah. Program ini menurutnya telah mendesak dibangun untuk menekan ruang gerak para pelaku tindak kejahatan.

“Dengan membangun balai warga salah satu programnya,” ujar Airin, kepada Kabar6.com usai menghadiri undangan silaturahmi Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Untung S Rajab di Jakarta, Selasa (11/9/2012).

Seperti diketahui, tiga kecamatan di Kota Tangsel, antara lain Pamulang, Ciputat Timur dan Pondok Aren pernah menjadi lokasi persembunyian (home stay) teroris. Sekelas gembong teroris Dulmatin tewas dalam penyergapan di Pamulang dan Umar Patek CS pun pernah merasakan amannya bersembunyi di Tangsel.

Sementara dalam sepekan terakhir ini, lokasi kelompok teroris jaringan lainnya pun kembali menggidikan ‘bulu kudu’ masyarakat. Setelah lokasi penyimpanan bahan baku pembuatan bom dan senjata api ditemukan di Tambora, Jakarta Barat dan terakhir bom berdaya ledak tinggi meledak di Beji, Depok.

Undangan yang juga dihadiri oleh bersama para petinggi di instansi daerah kabupaten/kota yang menjadi wilayah hukum Polda Metro Jaya. Airin menjelaskan, nantinya balai warga tersebut dapat menjadi wahana komunikasi dan koordinasi terkait masalah keamanan.

Tak hanya itu, kebijakan setiap pimpinan wilayah dalam memberlakukan 1X24 jam tamu wajib lapor harus ditingkat. Airin berjanji akan mendorong seluruh perangkat daerah dibawahnya untuk komitmen dan bekerja keras memerangi aksi terorisme.

“Kita mendorong RT dan RW agar terus giatkan konsep 1×24 jam laporan untuk antisipasi yang terjadi seperti di Kota Depok,” ujarnya. Saat ini, lanjut Airin, di Tangsel masih membangun budaya paguyuban untuk menjaga rasa tenggang rasa antar warga di wilayahnya.

“Dalam waktu satu minggu warga Tangsel mempunyai satu hari untuk berkumpul. Makanya, di kota Tangsel, Sabtu dan Minggu lalu-lintas sering macet,” ucapnya. (yud)




Tangsel Juga Terima Penghargaan Opini WTP dari Wapres

Kabar6-Pemerintah kota tangerang selatan mendapatkan penghargaan dari pemerintah atas keberhasilannya memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut-turut selama 2 tahun.

Penghargaan tersebut langsung diberikan wakil presiden RI,Budiono, kepada Walikota Tangerang Selatan hj Airin Rachmi Diany saat rapat kerja nasional akutansu dan pelaporan keuangan pemerintah tahun 2012, pada Selasa (11/9/2012) di ruang rapat kementrian keuangan, Jakarta.

Penghargaan tersebut diberikan kepada 134 kementrian, lembaga, pemerintah provinsi dan kota/kabupaten se-Indonesia, termasuk pemerintah kota Tangerang selatan.

Wapres mengatakan, pengelolaan keuangan negara yang baik membuktikan majunya penyelenggaraan negara, sehingga bagi pemimpin di kementrian, lembaga, pemerintah provinis dan kota/kabupaten yang sudah melaksanakan pengelolaan keuangan yang baik bisa disebut sebagai negarawan.

Kedepan Wapres mengharapkan semakin banyak kementrian, lembaga, pemerintah Provinsi dan kota/kabupaten yang melaksanakan penyelenggaraan negara lebih baik lagi.

Selain Kota Tangerang Selatan, kota/kabupaten lainnya yg juga mendapatkan penghargaan yaitu kota Tangerang, Solo, bandung dan semarang.(Evan)




Mayat Wanita Telanjang Diduga Korban Pembunuhan & Pemerkosaan

Kabar6-Mayat wanita telanjang yang ditemukan membusuk di rumah kosong, Kelurahan Pondok Jaya, RT 003/01, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (11/9/2012) pagi, diduga merupakan korban pembunuhan.

Dugaan itu mencuat, menyusul ditemukannya sebilah pisau berlumuran darah yang sudah mengering tak jauh dari tubuh korban yang sudah mulai membusuk dan diperkirakan berusia 30 tahun.

“Saya tidak bisa memastikan apakah yang bersangkutan adalah korban pembunuhan dan pemerkosaan atau tidak. Tapi, semua kemungkinan bisa terjadi. Dan, untuk memastikannya kami masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan pihak rumah sakit,” ujar Kapolsek Pondok Aren, Kompol Parmono, Selasa (11/9/2012).

Selain pisau, disekitar tubuh telanjang korban juga ditemukan sepasang sendal warna biru, gaun panjang warna biru, celana dalam warna biru dan sebuah botol miras yang sudah kosong.

Ya, terkuaknya keberadaan mayat wanita itu bermula dari keresahan Katong (53), pemilik warung Asem dilokasi, yang mencium aroma tak sedap disekitar warungnya sejak dua hari terakhir.

“Awalnya saya kira bau bangkai tikus atau kucing. Setelah saya cari-cari, ternyata ada mayat wanita yang sudah membusukdi rumah kosong dibelakang warung saya,” kata Katong sembari menambahkan disamping jasat korban juga ada sepasang sendal wanita warna biru.

Karena takut, Katong kemudian melaporkan temuan tersebut kepada warga lainnya disekitar lokasi. “Kemungkinan, wanita itu sudah lama tewas. Bisa jadi dia adalah korban pemerkosaan. Karena, saat ditemukan tidak mengenakan busana,” katanya.(turnya)




Pemilik Rumah Mewah Terbakar Berada di Hotel ‘Prodeo’

Kabar6-Identitas pemilik rumah yang mengalami kebakaran di  di jalan Keramik D3 Nomor 14 RT 03/06 kelurahan Pondok Karya, Pondok Aren, Kota Tangsel, Selasa (11/9) masih misterius. Pemilik rumah yang diketahui sebagai kontraktor ini tengah tersangkut masalah hukum.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kabar6.com dilapangan, Neneng, pemilik toko tepat disamping rumah kebakaran terlibat percakapan dengan kakaknya melalui ponsel.

Ibu dua anak menceritakan bahwa rumah yang berada disisi kiri dan menjadi tempat kost-kostan mahasiswa terbakar.

“Kebakarannya gara-gara korsleting. Listriknya aja boleh nyolong dan sekarang aja yang punya lagi di penjara,” terang Neneng, dalam percakapan di ponsel dengan raut wajah panik.

Masih dalam percakapan melalui ponsel, Neneng mengaku lututnya terasa lemas saat melihat kobaran api semakin membesar. Wanita berjilbab warna hitam ini berusaha menjauh dengan membawa anak-anaknya yang masih kecil.

Sementara barang dagangan dievakuasi oleh para tetangga dan mahasiswa penghuni kostan disekitar komplek. Ketika ditanyakan kasus hukum apa yang tengah membelit empunya rumah hingga menyebab di penjara atau hotel prodeo.

“Ga tau. Katanya begitu,” sahut Neneng kepada Kabar6.com seraya pergi sambil menggandeng anaknya.

Hal senada diutarakan Narsiah, warga sekitar yang menginformasikan empunya rumah sedang berada di penjara. Menurutnya, rumah mewah berlantai dua untuk kost-kostan mahasiswa ini sehari-harinya ditinggalkan empunya.

Seluruh warga begitu kompak mengaku ketika ditanyakan nama pemilik rumah. Mereka mengatakan tak tahu dengan alasan sudah lama ditinggalkan dan bahkan ada yang menyatakan rumah ini sudah berpindah tangan.

“Disini yang ngurusin cuma pak Jum mas. Sedangkan yang punya tinggalnya di Sektor IX tapi persisnya dimana ga tau,” kata perempuan yang tengah beranjak senja ini.

Sementara itu, Kepala Pospol Bintaro Polsek Metro Pondok Aren, Aiptu Ardawih, saat ditanyakan tentang identitas empunya rumah juga tak memberikan jawaban pasti.

“Bentar ya saya lagi nulis, ntar juga saya kasih datanya,” kilah Ardawih, usai meminta keterangan kepada petugas teknisi PLN Area Bintaro disekitar lokasi perkara. (yud)




Rumah Kos Mewah di Bintaro Terbakar Akibat “Nyolong” Listrik

Kabar6-Hasil pemeriksaan petugas terhadap satu unit rumah yang mengalami kebakaran terindikasi kuat akibat mencuri aliran listrik. Sehingga hubungan arus pendek atau korsleting tak dapat dihindari dan menjadi penyebab kebakaran.

Sehari-harinya rumah milik kontraktor di Bintaro, Jalan Keramik, D3 Nomor 14, RT 03/06, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) ini, menjadi bisnis sewa kos-kosan mahasiswa STAN Bintaro. Meski setiap bulannya mendulang hasil dari sewa kamar, sang pemilik dianggap nakal.

“Rumah ini sudah tiga kali tusbung (putus-nyambung),” ungkap Yani Cahyani, teknisi PLN Area Bintaro kepada Kabar6.com disekitar lokasi perkara, Selasa (11/9/2012).

Yani menjelaskan, rumah bertegangan 220 voltage ini sudah tidak memiliki perangkat pengaman listrik berupa meteran atau sikring. Hal tersebut disebabkan karena pemilik rumah sudah sering menunggak tagihan rekening listrik dan pihak PLN mencabut alirannya.

Maka untuk tetap bisa menerangi penghuninya, kata Yani, pemilik rumah membuat aliran listrik illegal. Kondisi ini diperkuat dengan data bahwa rumah mewah dua lantai berwarna krem ini sudah tak lagi menjadi pelanggan resmi.

“Jadi rumah ini nyolong listrik. Kita sudah buatkan berita acara laporan, tindakan selanjutnya terserah kepada aparat kepolisian,” terang Yani,

Ditempat yang sama, Kepala Pospol Bintaro Polsek Metro Pondok Aren, Aiptu Ardawih, menegaskan, saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata. Ketika disinggung pemilik rumah telah melakukan pelanggaran hukum karena mencuri aliran listrik dirinya enggan berspekulasi.

Sebab, kata Ardawih, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Setelah mengumpulkan sejumlah barang bukti dari dalam rumah, garis polisi (police line) langsung dipasang dipagar berwarna cokelat itu.

“Kalau memang rumah ini telah nyolong listrik kan perlu ada alat bukti yang kuat. Disini kan dekat dengan kampus (STAN Bintaro), makanya rumah ini jadi kost-kostan” tegas Ardawih.

Pada kebakaran kali ini, lumatan api baru dapat dipadamkan satu jam kemudian. Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk menjinakan kobaran api.

Dua diantaranya dari DKI Jakarta yang terlebih dulu tiba dilokasi kejadian kemudian menyusul tiga unit mobil pemadam dari Kota Tangsel. Kasus ini menambah panjang serangkaian kebakaran di Kota Tangsel selama musim kemarau berkepanjangan selama tahun 2012.(yud)




Rumah Mewah Dijadikan Kos-Kosan Terbakar di Tangsel

Kabar6-Sebuah rumah mewah yang telah disulap menjadi kos-kosan di komplek pondok jaya, Jalan Keramik, Blok D3, No 14, RT 03/06, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan(Tangsel), Selasa (11/9/2012) terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian akibat  kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Penjaga kos, Wawi (36), mengaku saat kejadian pemilik rumah, H. Ening (50), sedang berada di luar rumah. Sedangkan penghuni kos sedang kuliah, karena umumnya penghuni adalah mahasiswa.

“Pukul 10.30 WIB saya keluar rumah. Namun saat kembali, di lantai dua terlihat asap mengepul dan api sudah berkobar,” ujar Wawi sembari menambahkan bahwa kos-kosan itu dihuni oleh 9 mahasiswa.

Ditanya soal asal api, Wawi mengaku tidak tahu. Namun, dia menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.

Kebakaran berhasil di padamkan setelah 3 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar)  DKI jakarta dan 2 unit mobil Damkar dari Pos Pesangrahan dan 3 unit Damkar dari Tangsel tiba dilokasi kejadian.(Turnya)




Mayat Wanita Telanjang Membusuk di Pondok Aren

Kabar6-Sosok mayat wanita telanjang menghebohkan warga Kelurahan Pondok Jaya, RT 003/01, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (11/9/2012).

Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Warga menduga, wanita malang itu merupakan korban pemerkosaan yang dibunuh dilokasi.

Terkuaknya keberadaan mayat wanita itu bermula dari keresahan Katong (53), pemilik warung Asem dilokasi, yang mencium aroma tak sedap disekitar warungnya sejak dua hari terakhir.

“Awalnya saya kira bau bangkai tikus atau kucing. Setelah saya cari-cari, ternyata ada mayat wanita yang sudah membusukdi rumah kosong dibelakang warung saya,” kata Katong sembari menambahkan disamping jasat korban juga ada sepasang sendal wanita warna biru.

Karena takut, Katong kemudian melaporkan temuan tersebut kepada warga lainnya disekitar lokasi. “Kemungkinan, wanita itu sudah lama tewas. Bisa jadi dia adalah korban pemerkosaan. Karena, saat ditemukan tidak mengenakan busana,” katanya.

Tak lama berselang, wargapun mulai berdatangan ke lokasi. Satu jama sejak ditemukan, mayat wanita itu masih menjadi tontanan warga sekitar. Belum terlihat ada polisi dilokasi.(turnya)




Motor & Uang Rp. 1,8 Juta Raib, Ade Setiawan Korban Perampokan

Kabar6-Ade Setiawan (18), remaja putus sekolah (bukan pelajar seperti diberitakan sebelumnya) yang ditemukan tewas mengenaskan di Jalan Poncol, RT 07/04, Tegal Rotan, Ciputat, tak jauh dari pintu masuk tol Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Kamis (6/9/2012) lalu, diduga kuat merupakan korban pembunuhan disertai perampokan.

Pasalnya, saat jenazah anak ke 4 dari 5 bersaudara pasangan Poniman (45) dan Juminah (40) ditemukan, uang Rp. 1,8 juta serta sepeda motor Yamaha Vino B 6785 GO yang dibawa korban saat berangkat dari rumahnya di Kampung Pondok Belimbing, RT 03/04, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, juga ikut raib.

“Waktu keluar rumah pada Rabu (5/9/2012), Ade ijin ingin membeli hand phone ke rumah temannya. Dia membawa uang Rp. 1,8 juta dan 3 unit hand phone dan sepeda motor. Tapi ternyata, sejak saat itu korban langsung menghilang,” ujar salah seorang kerabat korban, Nyomo (43), saat ditemui kabar6.com di rumah duka, Senin (10/9/2012).

Sedangkan pihak keluarga sendiri, lanjut Nyomo, baru mengetahui peristiwa yang dialami Ade setelah membaca media massa dan langsung mengecek ke RS Fatmawati. “Setelah mengecek langsung ke RS Fatmawati, barulah kami yakin kalau itu memang adi,” ujar Nyomo.

Kapolsek Ciputat Kompol Alip mengatakan saat ini tengah menyelidiki kejadian itu. Polisi juga membenarkan bila ada dugaan putra pedagang ayam ini menjadi korban perampokan dan pembunuhan.

“Identitas korban sudah kami ketahui. Dan, masih berstatus sebagai pelajar. Saat ini, kami masih terus berupaya menyelidiki penyebab kematian korban,” ujar Alip, Senin (10/9/2012). (turnya)