1

Pemkot Tangsel Segera Bentuk BUMD

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mulai merampungkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang BUMD. Raperda ini akan menjadi dasar pembentukan perusahaan inti (holding) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

.

Wakil Ketua DPRD Tangsel, Syihabudin mengatakan pihaknya bersama eksekutif memang tengah mempersiapkan payung hukum pembentukan holding BUMD tersebut.

Dimana, dengan adanya holding itu, nantinya akan ada perusahaan-perusahaan daerah yang bisa dikelola secara profesional dan menguntungkan bagi masyarakat.

“Pembahasan Raperda ini sudah tahap finalisasi. Harapannya, dengan adanya holding BUMD, akan terbentuk perusahaan-perusahaan milik daerah di Kota Tangsel yang bisa dikelola secara profesional,” jelasnya, Rabu (3/10/2012).

Menurut Syihabudin, seiring dengan adanya holding BUMD ini, juga akan terbentuk BUMD seperti PD Pasar, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Bank Perkriditan Rakyat Syariah (BPRS) dan banyak BUMD lainnya, yang terkonsentrasi pengelolaan dan pendanaannya dari saham yang ditanamkan di perusahaan inti tersebut.

“Jika payung hukumnya sudah jelas, aturan mainnya juga pasti akan jelas. Jadi, kedepan penanaman modal untuk perusahaan daerahnya juga enak,” imbuhnya.

Masih kata politisi Golkar ini, setelah berdiri tiga tahun lebih, Tangsel memang belum memiliki satupun perusahaan daerah.

Padahal, pentingnya ada perusahaan daerah agar ada pengembangan usahan yang profesional, menghasilkan, dan terpenting juga untuk mendongkrak perekonimian di Tangsel.

“Bayangan kami dan juga kalangan eksekutif, adanya BUMD juga bisa menyerap tenaga kerja,” imbuhnya.

Keuntungan lainnya, melalui Holding BUMD ini juga, nantinya investasi yang akan ditanamkan di Kota Tangsel bisa dikerjasamakan dengan perusahaan daerah yang ada.

Sehingga, investasi yang dilakukan di Tangsel benar-benar bisa terjaga, terkontrol, dan menguntungkan daerah.

“Jika dari Holding ini terbentuk PD Pasar, bisa kerjasama investasi pengembagan pasar dengan swasta, sama halnya jikan terbentuk BUMD lain, tentu bisa menarik investasi juga,” ucapnya.

Kepala Badan Penanaman Modal Oting Ruhiyat mengatakan, pihaknya juga mendukung penuh pembuatan Perda BUMD dan Penanaman Modal tersebut. Sebab, Oting mengaku, saat ini iklim investasi di Tangsel sedang bagus-bagusnya.

“Ibaratnya sekarang, Tangsel sedang diburu investor besar. Kalau investor ini bisa disandingkan dengan BUMD yang ada, kami yakin akan memberikan efek ekonomi dan investasi yang baik juga,” jelasnya.

Sebagai bagian pemerintah yang bertugas mendorong investasi di Kota Tangsel, pihaknya pun tidak henti-hentinya menggelar berbagai pameran di sejumlah daerah. Tujuannya, ada ketertarikan investor untuk dapat menanamkan modalnya di Tangsel.

“Kalau nanti sudah ada Holding, kan bisa dikonsentrasikan untuk kesana. Jadi kerjasama antara pemerintah dan swasta juga terjalin baik. Itulah pentingnya payung hukum melalui Perda BUMD dan Penamanam Modal ini,” tandasnya.(iqmar)

 




Garuda Indonesia Buka Gerai Tiket di Living World Alam Sutera

Kabar6-Gerai tiket pesawat Garuda Indonesia kini hadir di Living World, Alam Sutera, Serpong Utara (Serut), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (3/10/2012). Gerai tersebut merupakan yang ke-17 yang dibuka Garud Indonesia di Jabodtebek.

Peresmian gerai baru tersebut dilakukan langsung secara simbolis oleh Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany bersama Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Elisa Lombantoruan.

“Dengan dibukanya kantor penjualan tiket Garuda Indonesia di Living World ini, kiranya masyarakat Tangsel bisa lebih mudah dalam melakukan pemesanan dan pembelian tiket Garuda Indonesia,” kata Airin di tengah sambutannya.

Sementara itu, Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero), Elisa Limbantoruan mengatakan, pembukaan kantor penjualan di Living World merupakan wujud komitmen Garuda untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa.

“Tangsel merupakan daerah yang berkembang pesat secara ekonomi. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya kawasan perumahan mewah. Kiranya, kantor kami di Living World ini bisa menjangkau Alam Sutera, BSD, Serpong, dan sekitarnya. Demkian untuk mempermudah alternatif para pelanggan yang akan menggunakan jasa penerbangan Garuda,” imbuhnya.

Masih kata Elisa, dalam upaya memenuhi kebutuhan para pengguna jasa mendapatkan layanan Garuda Indonesia, pihaknya juga memiliki beberapa jaringan distribusi.

Seperti pusat layanan telepon, pemesanan online pada website Garuda, serta kantor penjualan dan agen penjualan di berbagai daerah.

“Meskipun kami punya pelayanan canggih dan online, kantor penjualan tiket ini masih di butuhkan untuk menjangkau langsung langganan para pengguna Garuda Indonesia di berbagai wilayah. Seperti untuk pembelian tiket, pengecekan kota, dan layanan Garuda lainnya,” singkat Elisa.

Sebagai informasi, PT Garuda Indonesia sebelumnya juga telah membuka gerai tiket di wilayah Tangerang lainnya.

Dengan pembukaan gerai tiket di Living World, sama halnya melengkapi pembukaan gerai lain di Tang City, dan Kota Serang, yang sudah lebih dahulu dibuka.(Iqmar)




Ratusan Buruh Duduki Kantor Wali Kota Tangsel

Kabar6-Ratusan buruh dan pekerja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan aksi mogok massal, Rabu (3/10/2012).Mereka turun kejalan sama-sama untuk menuntut penghapusan kerja kontrak (Outsourcing) dan politik upah murah.

Buruh dan pekerja yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Tangerang Raya (ALTTAR) tersebut mulai beraksi sekitar pukul 09.30 WIB. Semula, buruh dan pekerja yang kebanyakan berasal dari pabrik Pratama dan Surya Toto melakukan aksi sweeping di sepanjang Jalan Raya Serpong.

Dengan menggunakan kendaraan roda dua, dan sebuah pick up terbuka, buruh dan pekerja ini bergerak perlahan dari pabriknya ke Kantor Walikota Tangsel di Setu.

Mereka juga sempat melakukan blokade jalan sepanjang iring-iringan ke kantor Airin Rachmi Diany tersebut.

Sesampainya di Kantor Walikota Tangsel, buruh yang sejak awal sudah menyiapkan spanduk dan baliho besar langsung menggelar orasinya. Dalam spanduk mereka menegaskan agar pemerintah setempat mau mendorong soal penghapusan upah murah dan kerja kontrak tersebut.

“Pemkot Tangsel sebagai bagian dari pemerintahan punya kewajiban yang sama dengan pemerintahan SBY. Yakni kami minta untuk melakukan penghapusan outsourcing dan upah murah di Tangsel,” ucap orator.(Iqmar/tur)




Restoran dan Reklame Lumbung PAD Tangsel

Kabar6–Dari enam sektor pendapatan terbesar di Tangsel, dua diantaranya, yaitu bidang usaha restoran dan reklame ditetapkan sebagai sektor menyumbangkan PAD terbesar.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKAD) Uus Kusnadi mengatakan, dalam enam sektor pendapatan penyumbang PAD itu, terdapat sekitar 2.000 usaha.

“Hingga kini tercatat data resmi untuk sektor restoran ada 409 unit dan reklame sebanyak 1.267 titik yang tersebar di tujuh kecamatan. Sementara untuk sektor hotel, hiburan, parkir dan air tanah bergerak dinamis,” kata Uus.

Sektor lain yang tidak kalah penting memberikan pemasukan tinggi bagi Tangsel adalah sektor jasa perhotelan. “Tahun mendatang hotel di Tangsel akan kembali bertambah menjadi enam unit. Penambahan ini tentunya berpengaruh terhadap PAD mendatang,” paparnya.

Namun demikian, Uus tidak memungkiri masih banyak tempat usaha yang melanggar ketentuan. Kondisi ini tentunya akan ditindak tegas Pemkot Tangsel.

“Bahkan, jika ada yang keberatan soal tindakan tegas yang kami berikan, Pemkot Tangsel siap menghadapi gugatan perdata para wajib pajak yang melanggar,” imbuhnya.

Sejauh ini, pihaknya memang telah memasang sticker berukuran besar di lokasi tempat usaha yang melanggar ketentuan tersebut beroperasi.

Sticker pemberitahuan dan peringatan ini dipasang bagi para pengemplang pajak yang sudah diberikan tenggat waktu hingga tiga kali tapi tetap membandel.(Iqmar)




120 PNS Tangsel Pensiun Sepanjang Tahun 2012

Kabar6–Sebanyak 43 PNS (Pegawai Negri Sipil) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera memasuki masa pensiun hingga akhir tahun 2012 ini.

Puluhan PNS tersebut akan menambah jumlah 77 PNS Tangsel yang sudah terlebih dahulu memasuki masa pensiun sejak awal Januari 2012 lalu.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel Ahmad Firdaus mengatakan, pihaknya sedang menyusun pengajuan pengisian PNS di lingkup Pemkot Tangsel. Pasalnya, banyak PNS di sana yang akan menjalani masa pensiun.

“Sejak Januari sampai Desember nanti, kemungkinan ada 120 PNS yang pensiun. Makanya kami butuh sekali pengisian PNS baru. Untuk itu, kami sedang mengupayakan agar pegawai TKK (Tenaga Kerja Kontrak) golongan 1 dan golongan 2 di Tangsel bisa diangkat pasca moratorium habis akhir tahun nanti,” jelasnya, Selasa (2/10/2012).

Melihat banyaknya PNS yang pensiun tersebut, Firdaus mengaku telah mengajukan sebanyak 1.215 formasi PNS kepada Badan Kepegawaiaan Nasional (BKN) dan kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Nagera (Kemenpan).

“Harapan kami, ada formasi yang disiapkan untuk Tangsel karena faktor kebutuhan mendesak tersebut,” imbuhnya.

Masih kata Firdaus, sebagai daerah otonom baru, saat ini Kota Tangsel baru memiliki sedikitnya 5.340 pegawai, yang terdiri dari 1.450-an pegawai berstarus PNS, sedangkan sisanya terdiri dari TKK golongan 1, dan 2, serta ratusan pegawai yang berstatus tenaga kerja sukarela (TKS).

“Kalau kebutuhan, jelas kami membutuhkan lebih dari 10.000 pegawai untuk ditempatkan diberbagai dinas, badan, kantor, bagian, bidang sampai pegawai teknis lainnya di sekolah, puskesma, rumah sakit dan lain sebagainya. Masalahnya, kami juga tidak bisa menentukan formasi PNS lantaran diputuskan pusat,” imbuhnya.

Firdaus berharap, usulan yang telah disampaikannya kepada BKN dan Kemenpan bisa jadi pertimbangan pemerintah pusat.

Sehingga, meskipun moratoruium PNS masih berlangsung dan baru akan habis Desember 2012 mendatang, kebutuhan PNS yang diharapkan Pemkot Tangsel bisa diprioritaskan.(Iqmar)




Usai Nikmati Layanan Pijat Plus, Pria Gaek Tewas Mendadak

Kabar6-Nasib tragis dialami Gunarto (65), warga Jalan Cendrawasih Blok A36/17 RT 003/011, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (2/10/2012).

Pasalnya, usai berhubungan intim dengan seorang pemijat, pria gaek ini langsung tewas dilokasi panti pijat di Jalan Ceger Raya, Kelurahan Jurang Mangu Permai, Kecamatan Pondok Aren.

Peristiwa bermula saat Gunarto mendatangi sebuah panti pijat kelas melati, yang menjadi langganannya, di Jalan Ceger Raya, Kelurahan Jurang Mangu Permai, Kecamatan Pondok Aren, sekitar pukul 11.00 WIB.

Tanpa perasaan sungkan, Gunarto langsung memilih wanita pemijat yang dikehendaki. Setelah itu Gunarto langsung masuk kamar, dan menanggalkan seluruh bajunya untuk dipijat. Saat itu, Gunarto memilih PS alias N (26) sebagai jasa pemuasnya.

”Korban sudah sering datang ke sini. Tiap kali datang pasti ganti cewek yang memijatnya. Kali ini giliran saya yang memijat,” ucap PS alian N saat ditemui di Polsek Pondokaren.

Menurut N, sebelum dipijat korban tidak minum obat apapun seperti jamu atau obat kuat. Yang jelas, setelah memijat sekitar 30 menit, Gunarto langsung minta dilayani untuk berhubungan intim dengan N.

“Saya tidak tahu kalau sebelum sampai ke panti pijat dia minum obat dulu. Tapi memang saya sempat hubungan intim dengan dia,” ujarnya.

Selanjutnya kata N, Setelah selesai berhubungan intim, mendapat telepon dari seseorang.

“Dia lalu keluar kamar untuk menerima telepon. Saya juga keluar kamar untuk ke kamar mandi. Setelah saya balik lagi ke kamar, ternyata dia sudah di atas tempat tidur dengan kondisi kejang-kejang dan mulut mengeluarkan busa,” bebernya.

Panik melihat Gunarto kejang-kejang dan mulut mengeluarkan busa, N langsung memanggil karyawan panti pijat lainnya. Setelah pihak panti pijat melaporkan ke Polsek Pondok Aren.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Parmono menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan apa penyebeb kematian dari Gunarto. “Kami akan tunggu hasil visum dulu dari pihak rumah sakit,” ujarnya.

Namun, kata Parmono, di saku bajunya dijumpai obat diabetes. “Tidak ada bekas luka atau apapun yang mencurigakan. Saat ini kami masih menunggu hasil visum RS Premier Bintaro. Kami juga sudah minta lima orang karyawan panti pijat itu untuk dimintai keterangan,” katanya.(Iqmar)




BMKG: Cuaca Saat Ini Berpotensi Puting Beliung

Kabar6-Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) memperkirakan, kondisi cuaca saat ini sangat memperngaruhi sikulus awan culmunilumbus, atau awan hujan.

Dimana, kedatangan awan ini kerap disertai angin kencang. Pasalnya memasuki musim pengujan dari musim kemarau ini, sangat memperngaruhi sikulus awan hujan alias berpotensi puting beliung.

“Ketika awan kumulonimbus ini pecah menjadi butiran hujan, saat itulah biasanya didahului dengan puting beliung dan petir secara tiba-tiba,” ujar Bambang Suryo, Prakirawan Cuaca BMKG Ciputat, Selasa (2/10/2012).

Lamanya angin puting beliung, kata Bambang sangat bervariasi. Tergantung dengan kekuatan awan yang terbentuk. Namun, seringkali berlangsung 5-10 menit.

Menurut Bambang, kecepatan angin puting beliung juga berbeda-beda. Menjadi sangat cepat ketika pertumbuhan awan kumulonimbus tinggi. Puting beliung dapat terjadi ketika perubahan musim hujan ke musim kering maupun sebaliknya.

“Waspada tetap perlu, karena perpindahan musim sangat mungkin menimbulkan angin puting beliung,” katanya.(Iqmar)




Hujan Deras Disertai Angin Kencang Hantam Tangerang

Kabar6-Meski berlangsung tidak sampai satu jam, namun hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Tangerang mengakibatkan puluhan pohon, gedung dan papan reklame bertumbangan, hingga memicu kemacetan dan rusaknya sejumlah kenderaan, Selasa (2/10/2012) petang.

Pengamatan kabar6.com di Tangerang Selatan (Tangsel) misalnya, hujan disertai angin kencang turun mulai pukul 16.00 WIB. Kuatnya tiupan angin mengakibatkan sebuah gedung penyimpanan mobil di Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, roboh.

Akibatnya, dua kendaraan yang tengah diparkir jenis Honda Accord B 8890 FA dan pick up B 9368 NAE, rusak tertimpa bangunan tersebut. “Puing beliung juga merobohkan pohon di rumah warga. Dapur rumah saya saja rusak tertimpa pohon,” ucap Arul, salah seorang warga Kelurahan Pondok Jagung Timur.

Peristiwa hujan disertai angin kencang tersebut, lanjut Arul, juga mengakibatkan sejumlah warga panik, karena banyak pohon disekitar pekarangan rumah warga yang tumbang. “Ini lagi beres-beres rumah. Banyak rumah tetangga juga yang tersapu angin,” kata Arul.

Selain itu, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi, juga membuat sebuah pohon di depan Arhanud, Serpong, tumbang. Alhasil, arus lalu lintas dua arah disepanjang Jalan Raya Serpong, hingga pukul 18.30 WIB mengalami kemacetan cukup parah.

Sementara di Kota Tangerang, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan tenggelam dan sejumlah batang pohon tumbang dan papan reklame tumbang.

Ruas jalan yang tenggelam oleh genangan air diantaranya adalah, Jalan Dimyati, Pasar Anyar. Jalan MT. Haryono, Kelurahan Sukasari. Jalan Hasyim Ashari, Cipondoh. Dan, Jalan MH. Thamrin, Cikokol, Kota Tangerang.

Selain memicu kemacetan cukup parah, tingginya genangan air yang mencapai 50 CM juga mengakibatkan sejumlah kenderaan baik roda dua dan roda empat mogok akibat mesin kemasukan air.(Iqmar/tom migran)

 




Besok, LIRA Kepung Gedung DPRD Tangsel

Kabar6-Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengancam akan mengepung gedung DPRD setempat, Rabu (3/10/2012).

Ancaman itu terkait dengan lambannya lembaga wakil rakyat itu dalam menjalankan konstitusi dalam menyikapi aspirasi masyarakat.

“Kami (LIRA-red) sudah melayangkan surat somasi kepada Ketua DPRD, namun surat tersebut hilang entah kemana. Tapi, besok kami akan membuat aktrasi panggung rakyat terkait tentang kinerja dewan yang selama ini lambat menyikapi aspirasi rakyat,” kata Sekretaris Kota LIRA Tangsel, M. Acep kepada Kabar6.com digedung DPRD, Selasa (2/10/2012).

Selama ini, kata M Acep, kinerja anggota DPRD Tangsel cenderung dihabiskan untuk kunjungan kerja. Namun, sampai saat ini hasilnya belum terealisasi.

“Kami melihat kinerja mereka tidak sesuai yang diharapkan, mereka lebih mementingkan anggaran dari pada pencapaian hasil kinerja,” ujarnya.

Buktinya, kata Acep, sampai ssaat ini belum ada satu pun payung hukum berupa peraturan daerah (Perda) yang dihasilkan. Dari 20 Perda yang rencananya diresmikan tahun 2012 ini, baru ada 4 Perda telah di ketuk palu.

Sebelumnya diberitakan, kinerja para wakil rakyat di DPRD Tangsel terus mendapat sorotan publik. Bahkan optimalisasi hasil kinerja cenderung minim karena sibuk menghabiskan waktu kunjungan kerja untuk plesiran.(Evan)




Tabrak Truk Tronton, Pengendara Revo Terkapar

Kabar6-Seorang pengendara sepeda motor tewas mengenaskan setelah bertabrakan dengan truk tronton di Jalan Raya Padjajaran, persisnya di depan kampus Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (2/10/2012).

Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan, AKP Sigit Purwanto mengatakan, peristiwa berawal ketika truk tronton B 9655 MJ yang dikemudikan Heriyansyah (32), melaju dari utara ke selatan di Jalan Raya Padjajaran, Pamulang.

Setiba di depan kampus Unpam, dari atah berlawanan muncul sepeda motor Revo  B 6111 Nuz yang dikendarai Lukman Hakim (25), warga Jombang, Ciputat, Tangsel.

Mungkin karena melaju terlalu kencang, sepeda motor Revo itupun menjadi melambung dan oleng ke kanan hingga hilang kendali. Selanjutnya, sepeda motorpun terjatuh dan menabrak bagian ban belakang truk.

Akibat benturan keras itu, Lukman Hakim seketika terkapar bersimbah darah dilokasi. Oleh polisi yang datang kelokasi, tubuh kaku Lukman kemudian dievakuasi ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan, guna keperluan visum.

Sementara, Heriyansyah, supir yang mengemudikan truk tronton dibawa ke Polres MEtro Jakarta Selatan, guna dimintai keterangan.(turnya)