1

Diduga Dendam, Mayat Tukang Ojek di Buang di Pamulang

Kabar6-Sesosok mayat pria menggegerkan warga di kampung Parakan RT 02/09 Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (25/08/2012). Pria malang atas nama Nurdin Salam (36) alias Udin terindikasi kuat menjadi korban pembunuhan.

“Ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB oleh warga sekitar TKP (tempat penemuan mayat,” ungkap sumber Kabar6.com dari Polres Metro Jakarta Selatan dihubungi melalui Blackberry Messenger.

Dia menjelaskan, dari identitas milik korban diketahui tinggal tak jauh dari TKP, yakni di jalan Arjuna Kampung Parakan Kelurahan Pondok Benda RT 02/08 Kecamatan Pamulang. Pria malang yang berprofesi sebagai tukang ojek ini mengalami luka sobek dibagian kepala belakang dan atas.

Pelaku pembunuh Udin diduga menghabisi nyawa korban menggunakan senjata tajam. “Korban meninggal luka bacok. Barang yang diambil 1 unit sepeda motor Honda Supra X warna Hitam Nopol B 6995 NAX,” ujar sumber dari Kesatuan Reskrim ini,”.

Hingga kini petugas masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata dan orang terdekat korban. Ketika ditanyakan apakah Udin telah menjadi korban kejahatan perampasan sepeda motor.

“Ga. Indikasi kenal dendam,” tegasnya. “Diduga kejadian jam 23.00 sampai dengan jam 01.30 WIB,” jelas sumber terpercaya ini. (yud/tur)

 




Bocah Perempuan Bisu Tuli Terlantar di Pondok Aren

Kabar6-Seorang bocah bisu tuli berusia sekitar 4 tahun ditemukan warga di Kompleks Taman Mangu, Pondok aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (25/8/2012).

Saat ditemukan, bocah perempuan ini masih mengenakan pampers, dengan kaos berwarna merah, rambut ikal dan dikuncir keatas.

Hingga kini, belum diketahui pasti siapa orang tua dari bocah malang itu. Pihak kepolisian Sektor Pondok Aren kesulitan melacak keberadaan alamat orang tua si bocah, mengingat bocah itu tidak dapat bicara.

“Awalnya bocah itu kami bawa ke Polsek Pondok Aren. Namun, kemudian bocah malang itu ditampung oleh Ibu Marseila dari LSM anak terlantar dan orang tua jompo,” ujar Humas Polsek Pondok Aren, Aiptu Lulu.

Dan, bagi orang tua yang merasa telah kehilangan anak perempuan dengan ciri-ciri dimaksud, bisa datang ke Polsek Pondok Aren.(turnya)




Ditinggal Makan Kaca Mobil Dipecah, 2 Ipad Seharga Rp.13 Juta Lenyap

Kabar6-Pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil terjadi di halaman parkir Rumah Makan Ampera di Jakan Raya Srpong KM 57 Kel. Pondok Pinang, Kec.Serpong Utara, Tangesel.

Akibat kejadian itu, Tedi Rustandi,42, warga Puri Madani II Blok D-9/06 Kel.Pondok Cabe Ilir, Kec.Pamulang, Tangsel, menderita kerugian 2 unit Ipad merk Apel seharga Rp 13 Juta. Kejadian itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat,  24 Agustus 2012 sekitar pukul 16:56 WIB.

Menurut keterangan, saat itu korban memarkirkan mobilnya di TKP dalam keadaan terkunci, kemudian ditingga untuk makan di RM Ampera. Selesai makan korban terkejut karena melihat kaca mobilnya d samping kiri pecah, dan barang berharganya 2 unit Ipad telah lenyap.

Kejadian itu dilaporkan korban ke Polsek Serpong dan meminta keterangan dari 2 orang saksi, Roji,30, dan Dadang Sulaeman,29.Akibat musibah itu korban menderita kerugian Rp 13 juta.(HP/sak)

 




Hari Pertama Masuk Kerja, 116 PNS Tangsel Bolos

Kabar6-Ratusan Pegawai Negri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) masih kedapatan terlambat dan bolos atau tidak masuk kerja tanpa keterangan jelas pada hari pertama masuk kerja, Kamis (23/8/2012).

Merujuk hasil sidak yang digelar Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, Dudung E Dierja, diketahui ada ratusan PNS yang membolos pada hari pertama masuk kerja.

“Dari hasil pengecekan, tercatat total PNS yang hadir hari ini sebanyak 1.155 orang, cuti sebanyak 149 orang, izin sebanyak 44 orang dan tanpa keterangan alias bolos sebanyak 116 orang,” ujar Dudung E Diredja.  

Menurut Sekda, sesuaia aturan, pihaknya akan menjatuhkan sanksi tegas kepada ratusan PNS yang kedapatan membolos tersebut. “Jauh hari kita sudah ingatkan agar masuk pada tanggal 23 Agustus. Tapi karena masih dilanggar, tentunya akan diberikan sanksi,” kata Sekda lagi.

Namun demikian, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, Firdaus memastikan bahwa absennya ratusan pegawai itu tidak sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

“Meski tidak sampai menganggu pelayanan, namaun tetap saja ratusan PNS yang kedapatan membolos itu akan dijatuhi sanksi administratif, sesai aturan yang berlaku,” ujar Firdaus tanpa merinci jenis sanksi yang akan diberikan.(Evan)




Sering Bolos, 5 PNS Tangsel Non Job

Kabar6-Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan bahwa sepanjang tahuun 2012 ini seluruh pegawai negeri sipil (PNS) yang diberhentikan dari status jabatannya akibat melanggar tindakan indisipliner.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pembinaan BKPP, Erwin Gemala Putra, kepada Kabar6.com dikantornya, Kamis, 23 Agustus 2012. “Saya ga bisa sebutin nama dan inisialnya karena ini menyangkut kode etik,” ujarnya.

Erwin menjabarkan, kelima PNS Tangsel antara lain dua orang Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP), dan satu orang masing-masing asal Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kelima orang PNS tersebut, lanjut Erwin, merupakan pejabat eselon IV dengan berbagai jenis jabatan, seperti Kepala Seksi dan PPATK. Mereka selama absen masuk kerja atau bolos tidak memberikan keterangan. “PNS ini tidak masuk selama 46 hari tanpa keterangan,” terangnya.

Saat ditanya apakah diantara para tersebut terbukti ada yang tersangkut tindakan kriminal, seperti penyalahgunaan narkoba. “Tidak ada. Semuanya karena masalah kehadiran,” elaknya.

Erwin menjelaskan, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2012 tentang Kewajiban dan Larangan PNS. Kelima PNS tersebut saat ini telah dibebastugaskan dari kewajibannya memegang posisi jabatan.

“Kasihan kalau disebutkan namanya, akan berdampak pada psikologis yang bersangkutan. Sebab masih tugas di Tangsel, hanya saja di non jobkan atau tidak diberikan jabatan,” papar Erwin. (yud)

 




Jelang Lebaran, Maling Bobol 3 Ruko di Graha Marsela

Kabar6-Jelang lebaran, aksi kawanan maling kian meresahkan. Tiga ruko di pertokoan Graha Marsela, di Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), dibobol maling, Kamis (9/8/2012).

Ke tiga ruko yang dibobol itu masing-masing adalah,  Toko Bel Mart, Toko Cahaya Timur Mandiri Keramik dan Bimbingan Belajar (Bimbel) Komet.

Rahmat, kordinator karyawan di Toko Bel Mart mengatakan, pelaku diduga lebih dari 4 mengingat banyak bekas minuman kemasan yang sudah kosong.

“Soalnya, ada banyak bekas minuman yang ditinggalkan pelaku dilokasi. Dari toko ini, pelaku menggondol uang tunai Rp. 3,6 juta dari dalam bnrankas,” ujar Rahmat.

Dari Toko Bel Mart yang menjual aneka makanan ringan itu, pelaku kemudian merambah ke Toko Cahaya Timur Mandiri Keramik sebelahnya.

“Dari toko pak Candra Hanapi itu pelaku juga menggasak uang tunai Rp. 3,5 juta, sebelum melanjutkan aksinya ke kantor Bimbel,” ujar Rahmat yang mengaku bareu mengetahui kejadian itu setelah membuka toko.

Hingga berita ini disusun, belum seorang pejabatpun di Mapolsek Pondok Aren yang bersedia memberikan konfirmasi.(Turnya)

 




Partai Nasdem Tangsel Anggap Politikus “Kutu Loncat” Lumrah

Kabar6- Kabar6- Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ediyansah Rahman, mengatakan akan segera menyerahkan verivikasi faktual ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait susunan pengurus dan anggotanya.

Dia mengklaim hingga kini sudah ribuan warga Tangsel menjadi kader Nasem. “Jumat (besok) jam 10 kita ke KPU bawa berkas setebal ini,” ungkap Edi, kepada Kabar6.com di kantornya, kemarin.

Edi menjelaskan, penyerahan berkas ke KPU ini berbarengan dengan DPP-Provinsi dan pusat. DPD Partai Nasdem Tangsel, katanya, kini tercatat ada 3149 orang  tercatat sebagai anggota dari sekitar 4600 pendaftar.

Hal ini baginya telah sesuai dengan ketentuan KPU bahwa syarat 1000 per kabupaten/kota anggota  terpenuhi.

Saat disinggung dengan trend banyak politikus ‘kutu loncat’ dan apakah hal tersebut juga terjadi serta diterima pengurus Nasdem Tangsel. Edi tak menampik bila hal itu ada dan terjadi. Ada sejumlah pengurus dan anggota yang tercatat sebagai “kutu loncat”.

Menurut Edi, hal terpenting yang ditekankan dalam kesepahaman persepsi, yakni persamaan visi dan misi.

“Track record untuk menjadi anggota tidak masalah. Yang penting ingin berjuang bersama-sama untuk memajukan partai Nasdem,” ujar Edi.

Baginya, gerakan perubahan secara nasional yang digaungkan pengurus menjadi lebih penting dan hal itu terbukti mendapat apresiasi dari lapisan masyarakat diberbagai daerah.

Sementara Sekjen DPD Partai Nasdem Kota Tangsel, Basri, mengutarakan, sampai saat ini gerakan massa dan informasi sosial sampai saat ini akan terus disampaikan dalam penyaluran kritis. Mengingat belum ada wakil partai Nasdem yang duduk di kursi parlemen.

Situasi yang riil dan konkret menurutnya telah menjadi momok menakutkan buat partai-partai besar lainnya. Jargon perubahan yang diusung partai Nasdem bisa menjadi daya tarik dari masyarakat.

“Kalau optimis ya. Target kita akan mengungguli partai-partai lainnya,” utara Basri. (yud)

 




32 Produk UKM Gagal Peroleh Label Halal

Kabar6-Sebanyak 32 dari 40 makanan kemasan buatan industri rumah tangga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) harus rela menerima kenyataan. Mengingat pemerintah daerah setempat hanya menyetujui 8 produk untuk memperoleh sertifikasi atau label halal.

“Saya mengharapkan kedepannya terus bertambah,” kata Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, saat menyerahkan sertifikat secara simbolis dalam kegiatan bazar murah di Pamulang, Rabu (8/9/2012).

Airin mengungkapkan, pemerintah daerah memberikan keluasan dan kemudahan kepada para pelaku usaha kecil dan menengah yang memproduksi makanan dan minuman ringan untuk memperoleh sertifikasi halal. Namun, tentunya harus melalui verivikasi yang ketat.

“Bisa semua usaha yang ada di Tangsel memiliki sertifikat halal,”ungkap Airin. Pemberian sertifikat halal ini diharapkan,dapat meningkatkan kwalitas produksi industri rumah tangga tersebut. Sehingga dapat bersaing dengan produk sejenis dari daerah lainnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Muhammad, menguraikan, beberapa produk makanan ringan yang memperoleh sertifikat halal itu diantaranya, kacang sangrai, keripik aneka rasa dan lain sebagainya.

Seluruh produk tersebut merupakan industri rumahan (home industri) dan juga merupakan salah satu panganan ciri khas Kota Tangerang Selatan.

Masih menurut mantan Kepala BP2T ini, pihaknya akan terus menfasilitasi pemberian label halal dalam kemasan makanan buatan warga binaan. Muhammad tak menampik bila banyak pelaku usaha yang telah mengajukan diri untuk memperoleh label halal.

“Tapi kan semuanya perlu proses, mulai dari verivikasi jenis, sudah berapa lama produksi dan market (pasar) gimana. Tentunya yang penting apakah bahan makanan yang digunakan tidak mengandung zat yang dilarang dalam agama Islam,” urai Muhammad. (yud)




Saran Menteri Gita, Jadilah Konsumen Cerdas

Kabar6-Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, mengakui bila peredaran komiditi makanan yang mengandung bahan tercemar telah beredar bebas di pasaran.

Oleh karena itu, kecerdasan mendeteksi setiap individu sangat dibutuhkan untuk mengkonsumsi secara bertanggung jawab.

“Kalau anak-anak muda kita cerdas, maka dapat mempengaruhi orangtuanya,” ungkap Gita, di SMA Negeri 2 Kota Tangsel, di acara edukasi konsumen cerdas, Selasa, 8 Agustus 2012.

Gita menjelaskan, ada empat pesan yang ingin disampaikan dalam memahami pola perkembangan industri kuliner dan metode pemahamannya. Pertama, kerangka regulasi yang terkait dengan perlindungan konsumen masih dalam tahap perbaikan.

Kedua, terkait pemberlakuan dan aksi. Gita mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir ini pihaknya telah melakukan pendeteksian. Banyak sekali ditemukan kasus-kasus peredaran makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

“Agar kita lebi cerdas dalam pola konsumsi kedepannya,” ungkap Gita. Ketiga, tentang penegakan. Kepekaan terhadap peraturan yang ada. Pemerintah, terangnya, telah menyalurkan rapid test kit ke seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Keempat mengenai hati nurani sebelum mengkonsumsi sebuah produk makanan dan minuman. “Bila masyarakat masih ingin berbudaya murah kenyang. Pastinya akan terus mengkonsumsi produk-produk yang terus melanggar peraturan,” ujar Gita.

Dia optimis, kedepannya antara pemerintah pusat dan daerah bisa mengedepankan semangat konsumsi yang bertanggungjawab. “Kita harus saling mendidik dan mengedukasi agar nanti bisa mengkonsumsi yang bertanggungjawab,” tutupnya. (yud)




Mabok Berat, Pensiunan BUMN Aniaya Anak Hingga Babak-belur

Kabar6-Gara-gara tak sengaja menyenggol gelas minuman, Lutfiyah(33), seorang wanita paruh baya babak belur dianiaya oleh ayahnya sendiri.

Peristiwa itu berlangsung dikediaman korban di Komplek Maharta, Blok H2, RT 08/09, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (8/8/2012).

Ayah kejam yang tega menganiaya putrinya itu tak lain adalah Abdullah (75), pensiunan di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibilangan Jakarta.

Akibat amarahnya yang tak terkendali, Abdullahpun kini harus berurusan dengan polisi setelah anaknya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pondok Aren.

“Saya gak sengaja menyenggol gelas minuman ayah hingga jatuh. Tapi, ayah langsung marah hingga memukuli saya dengan kayu kaso,” ujar Lutfiyah.

Beruntung, amarah Abdullah yang terlanjur berkobar bisa diredam oleh sang ibu, yang dengan cepat langsung mengambil alih kayu kaso dari tangan sang suami yang tengah mabuk berat.

Sementara itu Pawas Polsek Pondok Aren, AKP Sudiyono membenarkan adanya laporan warga penganiayaan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tersebut.

“Akibat pukulan tersebut, korban mengalami luka memar dibagian pundak belakang, leher,  kepala dan lengan kiri luka lecet. Sementara ini, sedang divisum ke rumah sakit,” ujarnya.(Turnya)