1

Partai Nasdem Tangsel Anggap Politikus “Kutu Loncat” Lumrah

Kabar6- Kabar6- Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ediyansah Rahman, mengatakan akan segera menyerahkan verivikasi faktual ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait susunan pengurus dan anggotanya.

Dia mengklaim hingga kini sudah ribuan warga Tangsel menjadi kader Nasem. “Jumat (besok) jam 10 kita ke KPU bawa berkas setebal ini,” ungkap Edi, kepada Kabar6.com di kantornya, kemarin.

Edi menjelaskan, penyerahan berkas ke KPU ini berbarengan dengan DPP-Provinsi dan pusat. DPD Partai Nasdem Tangsel, katanya, kini tercatat ada 3149 orang  tercatat sebagai anggota dari sekitar 4600 pendaftar.

Hal ini baginya telah sesuai dengan ketentuan KPU bahwa syarat 1000 per kabupaten/kota anggota  terpenuhi.

Saat disinggung dengan trend banyak politikus ‘kutu loncat’ dan apakah hal tersebut juga terjadi serta diterima pengurus Nasdem Tangsel. Edi tak menampik bila hal itu ada dan terjadi. Ada sejumlah pengurus dan anggota yang tercatat sebagai “kutu loncat”.

Menurut Edi, hal terpenting yang ditekankan dalam kesepahaman persepsi, yakni persamaan visi dan misi.

“Track record untuk menjadi anggota tidak masalah. Yang penting ingin berjuang bersama-sama untuk memajukan partai Nasdem,” ujar Edi.

Baginya, gerakan perubahan secara nasional yang digaungkan pengurus menjadi lebih penting dan hal itu terbukti mendapat apresiasi dari lapisan masyarakat diberbagai daerah.

Sementara Sekjen DPD Partai Nasdem Kota Tangsel, Basri, mengutarakan, sampai saat ini gerakan massa dan informasi sosial sampai saat ini akan terus disampaikan dalam penyaluran kritis. Mengingat belum ada wakil partai Nasdem yang duduk di kursi parlemen.

Situasi yang riil dan konkret menurutnya telah menjadi momok menakutkan buat partai-partai besar lainnya. Jargon perubahan yang diusung partai Nasdem bisa menjadi daya tarik dari masyarakat.

“Kalau optimis ya. Target kita akan mengungguli partai-partai lainnya,” utara Basri. (yud)

 




32 Produk UKM Gagal Peroleh Label Halal

Kabar6-Sebanyak 32 dari 40 makanan kemasan buatan industri rumah tangga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) harus rela menerima kenyataan. Mengingat pemerintah daerah setempat hanya menyetujui 8 produk untuk memperoleh sertifikasi atau label halal.

“Saya mengharapkan kedepannya terus bertambah,” kata Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, saat menyerahkan sertifikat secara simbolis dalam kegiatan bazar murah di Pamulang, Rabu (8/9/2012).

Airin mengungkapkan, pemerintah daerah memberikan keluasan dan kemudahan kepada para pelaku usaha kecil dan menengah yang memproduksi makanan dan minuman ringan untuk memperoleh sertifikasi halal. Namun, tentunya harus melalui verivikasi yang ketat.

“Bisa semua usaha yang ada di Tangsel memiliki sertifikat halal,”ungkap Airin. Pemberian sertifikat halal ini diharapkan,dapat meningkatkan kwalitas produksi industri rumah tangga tersebut. Sehingga dapat bersaing dengan produk sejenis dari daerah lainnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Muhammad, menguraikan, beberapa produk makanan ringan yang memperoleh sertifikat halal itu diantaranya, kacang sangrai, keripik aneka rasa dan lain sebagainya.

Seluruh produk tersebut merupakan industri rumahan (home industri) dan juga merupakan salah satu panganan ciri khas Kota Tangerang Selatan.

Masih menurut mantan Kepala BP2T ini, pihaknya akan terus menfasilitasi pemberian label halal dalam kemasan makanan buatan warga binaan. Muhammad tak menampik bila banyak pelaku usaha yang telah mengajukan diri untuk memperoleh label halal.

“Tapi kan semuanya perlu proses, mulai dari verivikasi jenis, sudah berapa lama produksi dan market (pasar) gimana. Tentunya yang penting apakah bahan makanan yang digunakan tidak mengandung zat yang dilarang dalam agama Islam,” urai Muhammad. (yud)




Saran Menteri Gita, Jadilah Konsumen Cerdas

Kabar6-Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, mengakui bila peredaran komiditi makanan yang mengandung bahan tercemar telah beredar bebas di pasaran.

Oleh karena itu, kecerdasan mendeteksi setiap individu sangat dibutuhkan untuk mengkonsumsi secara bertanggung jawab.

“Kalau anak-anak muda kita cerdas, maka dapat mempengaruhi orangtuanya,” ungkap Gita, di SMA Negeri 2 Kota Tangsel, di acara edukasi konsumen cerdas, Selasa, 8 Agustus 2012.

Gita menjelaskan, ada empat pesan yang ingin disampaikan dalam memahami pola perkembangan industri kuliner dan metode pemahamannya. Pertama, kerangka regulasi yang terkait dengan perlindungan konsumen masih dalam tahap perbaikan.

Kedua, terkait pemberlakuan dan aksi. Gita mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir ini pihaknya telah melakukan pendeteksian. Banyak sekali ditemukan kasus-kasus peredaran makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

“Agar kita lebi cerdas dalam pola konsumsi kedepannya,” ungkap Gita. Ketiga, tentang penegakan. Kepekaan terhadap peraturan yang ada. Pemerintah, terangnya, telah menyalurkan rapid test kit ke seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Keempat mengenai hati nurani sebelum mengkonsumsi sebuah produk makanan dan minuman. “Bila masyarakat masih ingin berbudaya murah kenyang. Pastinya akan terus mengkonsumsi produk-produk yang terus melanggar peraturan,” ujar Gita.

Dia optimis, kedepannya antara pemerintah pusat dan daerah bisa mengedepankan semangat konsumsi yang bertanggungjawab. “Kita harus saling mendidik dan mengedukasi agar nanti bisa mengkonsumsi yang bertanggungjawab,” tutupnya. (yud)




Mabok Berat, Pensiunan BUMN Aniaya Anak Hingga Babak-belur

Kabar6-Gara-gara tak sengaja menyenggol gelas minuman, Lutfiyah(33), seorang wanita paruh baya babak belur dianiaya oleh ayahnya sendiri.

Peristiwa itu berlangsung dikediaman korban di Komplek Maharta, Blok H2, RT 08/09, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (8/8/2012).

Ayah kejam yang tega menganiaya putrinya itu tak lain adalah Abdullah (75), pensiunan di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibilangan Jakarta.

Akibat amarahnya yang tak terkendali, Abdullahpun kini harus berurusan dengan polisi setelah anaknya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pondok Aren.

“Saya gak sengaja menyenggol gelas minuman ayah hingga jatuh. Tapi, ayah langsung marah hingga memukuli saya dengan kayu kaso,” ujar Lutfiyah.

Beruntung, amarah Abdullah yang terlanjur berkobar bisa diredam oleh sang ibu, yang dengan cepat langsung mengambil alih kayu kaso dari tangan sang suami yang tengah mabuk berat.

Sementara itu Pawas Polsek Pondok Aren, AKP Sudiyono membenarkan adanya laporan warga penganiayaan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tersebut.

“Akibat pukulan tersebut, korban mengalami luka memar dibagian pundak belakang, leher,  kepala dan lengan kiri luka lecet. Sementara ini, sedang divisum ke rumah sakit,” ujarnya.(Turnya)

 




Mahasiswa UIN Bakal Geruduk Sidang Perdana Izzun

Kabar6-Kasus pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap Izzun Nahdiyah (24), mahasiswa semester 12 di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya masih menoreh duka mendalam bagi rekan-rekan korban. 

Untuk itu, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, mendesak aparat penegak hukum agar menjatuhkan hukuman mati terhadap pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun.

Tak hanya itu, rekan-rekan sekampus almarhum bahkan berencana akan menggelar aksi solidaritas pada persidangan perdana kasus tersebut, yang rencananya bakal digelar Kamis (9/8) besok, di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang.

“Kami ingin para pelaku, khususnya pelaku utama dalam pembunuhan dan pemerkosaan Izzun dihukum mati,” ujar Ketua Biro Advokasi BEM FISIP UIN Syarif Hidayatullah Adi Budiman, Selasa (7/8/2012).

Menurut Adi, perbuatan otak pelaku kasus tersebut yang diketahui bernama Oleng alias Muhammad Soleh sangatlah kejam dan tidak berperikemanusiaan. Bahkan, keluarga besar UIN Syarif Hidayatullah, sangat terpukul dengan kejadian tersebut.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan Oleng sebagai tersangka utama dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun Nahdiiyah. Oleng sendiri telah menyerahkan diri, dua pekan setelah kasus pembunuhan Izzun mengemuka Senin (6/4) lalu.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang  Komisaais Besar (Kombes) Bambang Priyo Andogo mengatakan, Oleng  dijerat dengan pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Seperti diberitakan, Oleng beserta 5 orang rekannya terbukti melakukan aksi perkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun, di Jalan Pemda DKI, Desa Ciangir, RT 2/2, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (7/4) lalu.

Mayat korban kemudian dibuang di Jalan Ciangir. Oleng nekad melakukan aksi biadabnya karena kesal terus ditagih laptop yang ia pinjam dai korban namun ia jual Rp.1,3 juta.(tmn/dre)




Kemarau Bakal Landa Tangerang Hingga September

Kabar6-Musim kemarau diiringi cuaca tak menentu yang melanda Tangerang beberapa bulan terakhir, kiranya akan terus berlangsung hingga Bulan September mendatang.

bila pada siang hingga sore hari cuaca terasa panas menyengat, namun pada malam hari terasa dingin. Namun demikian, kondisi cuaca itu dianggap masih dalam batas normal.

Demikian dikatakan Kepala Badan Meteorologi Krimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah II Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Subardjo, Rabu (8/8/2012).

Menurut Subardjo, musim kemarau dengan cuaca tak menentu itu disebabkan oleh posisi suhu air laut sedang dingin dan kurang terjadinya proses penguapan.

“Suhu untuk musim kemarau saat ini minimum 24 derajat celcius hingga maksimum 32 derajat celcius. Kami prediksi, cuaca ini baru akan berakhir pada September mendatang,” kata Subardjo.

Sedianya, kata Subardjo, musim kemarau parah seperti sekarang ini terjadi diwilayah pulau jawa. Hingga, berimbas ke Tangerang, mengingat wilayah Tangerang dan sekitarnya sudah termasuk dalam bagian wilayah Jakarta.

“Hingga Agustus ini, sejumlah lahan pertanian di wilayah Pulau Jawa mulai dilanda kekeringan. Sedangkan dampaknya ke wilayah Tangerang bisa dilihat dari mulai menyusutnya debit air Sungai Cisadane,” ujarnya.(rah)




Kerugian Akibat Kebakaran BSD Plaza Ditaksir Capai Milliaran Rupiah

Kabar6-Meski belum ada penghitungan resmi, namun kebakaran yang melanda Plaza Bumi Serpong Damai (BSD) di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (7/8/2012) malam ditaksir menelan kerugian hingga milliaran rupiah.

Tak hanya itu, sejumlah tenan yang menjadi korban dalam kebakaran di BSD Plaza juga mengaku kecewa dengan lambannya penanganan kebakaran di plaza tersebut.

“Posisi KOI Resto and Bar berada persis dibelakang gudang Superindo. Jadi, sejak pukul 20.00 WIB, dari lubang AC central sudah mengeluarkan asap,” ujar Shinta Dewi, SH, pemilik KOI Resto and Bar kepada kabar6.com.

Menurut Shinta, sejak munculnya asap pada lubang AC central dirinya langsung menelpon ke pihak menejemen BSD Plaza. Tapi, telepon tidak diangkat. Hingga, Shinta akhirnya melaporkan kejadian itu kepada petugas security.

“Sekitar 15 menit setelah saya melapor ke security, barulah alarm kebakaran berbunyi. Dan, satu jam kemudian barulah petugas pemadam kebakaran tiba dilokasi ini,” ujar Shinta saat ditemui di depan restoran miliknya yang baru 2 bulan beroperasi.

Akibat kebakaran itu, Shinta mengaku menderita kerugian hingga Rp. 1,3 milliar. “Investasi di restoran ini mencapai Rp. 1,3 milliar. dan, restoran ini tidak diasuransikan. Saya minta pihak BSD Plaza bertanggungjawab,” ujar Shinta lagi.

Sementara, hingga berita ini disusun, belum ada seorangpun dari pihak menejemen BSD Plaza yang memberikan klarifikasi resmi terkait kebakaran tersebut. Sementara, petugas Damkar juga masih tampak berjibaku mencari titik api dilokasi kebakaran.(tom migran)




Kebakaran BSD Plaza Diduga dari Gudang Superindo

Kabar6-Kuat dugaan, kobaran api yang terjadi di BSD Plaza, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berasal dari gudang Superindo yang ada di lantai 1 gedung.

“Infonya sih titik api berasal dari gudang Superindo. Tapi, sampai sekarang masih belum pasti,” ujar karyawan salah satu tenan di BSD Plaza, Selasa (7/8/2012).

Sementara, hingga berita ini disusun, sudah 9 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) didatangkan ke lokasi. 5 unit mobil Damkar berasal dari Kota Tangerang, 4 dari Kabupaten Tangerang dan 2 dari Tangsel.

“Sampai sekarang kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Dan, hingga kini kami masih berupaya mencari asal titik api,” ujar Komandan Regu (Danru) Damkar Kota Tangerang, Saiful Milah.

Sementara, kebakaran yang melanda BSD Plaza tak urung menyedot perhatian warga sekitar. Hingga berita ini disusun, ratusan warga masih terpaku menyaksikan peristiwa kebakaran yang terjadi.(tom migran)




Api Masih Berkobar, Ratusan Pengunjung BSD Plaza Panik

Kabar6-Kebakaran yang melanda Superindo di lantai 1 gedung Plaza Bumi Serpong Damai (BSD) di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/8/2012) malam, membuat panik ratusan pengunjungnya.

Proses evakuasi yang dilakukan petugas keamanan gedung secara tiba-tiba, tak urung membuat pengunjung menjadi panik hingga berdesakan saat keluar dari dalam gedung.

“Pokoknya, evakuasi mendadak yang dilakukan petugas keamanan membuat saya dan pengunjung lainnya panik. Hingga, pengunjung sempat terlibat saling dorong untuk menuju pintu keluar,” kata Dewi, salah seorang pengunjung di Bioskop XXI kepada kabar6.com.

Hal senada diungkapkan Dina (23) salah seorang karyawan pada salah satu tenant yang ada di lantai 1 BSD Plaza. “Tiba-tiba saja kami disuruh keluar. Karna Superindo kebakaran,” ujar Dina.

Hingga berita ini disusun, belum ada konfirmasi langsung dari pihak manegement mal. Sementara, 4 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) saat ini masih berupaya memadamkan kobaran api yang kini justru melebar hingga ke Restoran KOI.(tom migran)

 




Jelang Tutup, BSD Plaza Terbakar

Kabar6-Plaza Bumi Serpong Damai (BSD) di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/8/2012) terbakar.

Api diduga berasal dari gedung Superindo di lantai 1. Kebakaran terjadi hanya beberapa saat sebelum Plaza tersebut tutup. Tak lama berselang, api kemudian membesar.

Pihak keamanan mall kemudian langsung mengevakuasi seluruh pengunjung dan tenant yang ada di dalam gedung BSD Plaza.

Dewi (30), salah seorang pengunjung yang sedang menonton di Bioskop XXI mengaku tiba-tiba dievakuasi oleh petugas keamanan.

“Saya sedang asik nonton, tiba-tiba dievakuasi keluar oleh petugas keamanan,” ujar Dewi yang mengaku sempat panik saat dievakuasi.(tom migran)