1

Tangsel Kirim Duta Pemuda ke Palu dan Jepang

Kabar6-Kota Tangerang Selatan kembali mengirimkan duta pemuda mewakili Provinsi Banten. Para duta pemuda ini merupakan wakil terpilih diantara ratusan kontestan lainnya.

“Duta pemuda yang terpilih telah mengikuti seleksi ketat,” ujar
Kepala Bidang Pemuda pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Gunara,  kepada Kabar6.com di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (18/9/2012).

Gunara menjelaskan, dua ajang pertukaran pemuda ini yakni, Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) atas nama Raden Icuk Surtini dari kecamatan Pamulang. Icuk dikirim ke Jepang dan beberapa negara di Asean selama satu bulan penuh menggunakan kapal pesiar.

Kemudian diajang Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) atas nama
Danu Nomisales asal kecamatan Setu dan Tio Wahyu Kurniawan dari Pamulang. Keduanya akan mengikuti Jambore Pemuda di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Menurut Gunara, pada tahun ini jumlah pemuda yang mendaftar dan mengikuti seleksi mencapai 200 orang. Mereka harus melalui seleksi tes diantaranya, pengetahuan umum, kesehatan, pengetahuan budaya dan lainnya.

“Untuk duta PPAN kemampuan bahasa inggrisnya harus mencapai TOEFL 500 dan tes psikologi karena akan tinggal dengan ibu angkat. Kalau yang PPAP tidak,” terangnya.

Dia menjelaskan, banyak manfaat yang akan diperoleh para duta pemuda setelah mengikuti kegiatan ini. Selain dapat memperkenalkan daerah dan negara ke tempat-tempat tujuan. Juga akan menjadi pengalaman pribadi yang sangat berharga.

“Bisa diaplikasikan untuk dirinya sendiri dan orang lain tentunya,” jelas Gunara. (yud)

 




Truk Abaikan Perwal, DPRD Panggil Dishub Tangsel

Kabar6-Komisi 4 DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera memanggil Dinas Perhubungan (Kadishub) setempat, terkait masih banyaknya truk yang melenggang bebas di Jalan Raya Serpong.

Padahal, saat ini Tangsel sudah memiliki Perwal Nomor 3 Tahun 2012, tentang Pengaturan Angkutan, yang telah dioperasikan sejak April 2012 lalu.

Dalam perwal tersebut ditetapkan, bahwa truk yang bertonase diatas 8
ton dilarang memasuki wilayah Kota Tangsel pada pukul 05.00 WIB hingga
pukul 22.00 WIB.

“Tapi, dari hasil pantauan kami, sampai saat ini truk masih bebas melintas di Jalan Raya Serpong. Ini artinya Perwal itu tidak berfungsi secara bail dan buruk,” ujar Ketua Komisi 4 DPRD Tangsel, Gacho Sunarso, Senin (17/9/2012).

Untuk itu, kata H. Gacho Sunarso, dalam waktu dekat pihaknya akan menanggil pihak Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) guna mempertanyakan hal itu.

“Bila tidak ada halangan, Kemumgkinan pemanggilan akan kami lakukan pekan depan. Nantinya kami akan mengevaluasi kinerja Dishubkominfo,,” katanya.

Kepala Dishubkominfo Kota
Tangsel, Mursan Sobari mengakui soal masih adanya truk yang melintas di
sepanjang Jalan Raya Serpong tersebut.

“Kondisi itu lebih disebabkan oleh minimnya personil Dishubkominfo, dibandingkan banyaknya truk yang melintas di Jalan Raya Serpong,” ujar Mursan.(Evan)




2 Pria Terduga Teroris Ditangkap di Tangsel

Kabar6-PIhak Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri akhirnya menangkap dua pria terduga terorisme, A alias J dan A alias S,  pada Senin (17/9/2012) .

Polisi menyebut keduanya sebagai teman dari tersangka teroris Muhammad Toriq. Keduanya ditangkap dalam sebuah rumah  di Jombang Raya Sektor IX, Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa waktu lalu.

“Ini terkait peledakan bom di Beji,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta.

Menurut Boy, A dan S ditangkap di Jalan Jombang Raya Sektor IX, Bintaro, Tangerang Selatan. Mereka ditangkap pada pukul 13.00 WIB. “Dilaporkan tidak ada perlawanan. Proses penangkapan cukup mudah. Awal terdeteksi cukup mudah,” kata Boy.

Dia menambahkan, kedua terduga teroris ini ditangkap dari hasil pengembangan keterangan tersangka teroris Toriq dan Yusuf Rizaldi. Keduanya, sudah dikonfrontir.
“Sudah dilakukan surveillance sejak beberapa hari dari daerah Sumatera Selatan, cuma posisi peran yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan,” katanya.

Saat ini, kata Boy, A dan S dibawa ke Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Boy mengaku belum tahu barang bukti apa yang berhasil disita dari kedua terduga teroris ini. 

Dua nama itu disebut-sebut sebagai calon pengantin atau calon pelaku bom bunuh diri berikutnya.

Sementara, ditempat kejadian perkara (TKP), Thoyib (32) warga perigi baru Rt.07/08 yang melihat langsung membenarkan adanya penangkapan.

“Ya benar tadi ada orang yang ditangkap disini, kejadiannya begitu cepat, katanya sih dari Polisi Densus 88,” ujarnya.(Turnya)




Pemkot Tangsel Bakal Keluarkan Perda Retail

Kabar6-Pertumbuhan gerai-gerai minimarket di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin dikeluhkan masyarakat. Keberadaannya dianggap telah mematikan sektor usaha kecil disekitarnya.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, mengatakan, saat ini pihaknya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tengah menggodok rancangan peraturan daerah.

“Raperda ini nantinya akan mengatur tentang minimarket,” ujar Airin, di Pondok Aren, Senin (17/9/2012).

Airin menjelaskan, regulasi dan payung tersebut nantinya dapat mengatur sistem penerbitan perizinan retail yang ingin beroperasi di Kota Tangsel. Termasuk mengenai zona dan radius antara satu minimarket dengan usaha sejenis lainnya.

Tak hanya itu, ketentuan yang ada didalam Perda ini juga diharapkan dapat menjawab keluhan dari masyarakat. Namun, Airin menyatakan, minimarket juga memiliki hak untuk beroperasi di wilayah Tangsel hanya saja aturan penerbitan perizinan dan keberadaannya dapat berjalan selaras.

“Tidak boleh menghambat investasi yang masuk. Minimarket juga punya hak menjalankan usahanya. Saya sudah instruksikan ke jajaran ditingkat bawah untuk memperketat penerbitan izin,” paparnya.

Seperti diberitakan Kabar6.com sebelumnya, keluhan para pedagang kecil terhadap keberadaan retail minimarket telah disampaikan kemarin.
Merka juga berharap mendapatkan  pembinaan karena ingin menjadi wirausaha profesional.

“Persaingan usaha sekarang bukan lagi dengan pedagang melainkan dengan minimarket. Mereka menjual produk
dibawah harga,” ujar Edi Karjan, Ketua pengurus pasar dan pedagang kaki lima pasar Serpong.

“Kita harapkan pemerintah daerah bisa buat Perda untuk pembatasan minimarket,” harapnya.  (yud)




Penyerahan Aset Pasar Mandeg, Airin ‘Ngadu’ ke Ical

Kabar6-Kedatangan Ketum Partai Golkar, Aburizal Bakrie tak ingin disia-siakan Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany.

Orang nomor satu di daerah termuda Provinsi Banten ini menceritakan penyerahan aset pasar tradisional yang tak kunjung terealisasi.

“Pasar Serpong ini satu dari empat pasar tradisional yang masih dikelola Kabupaten Tangerang,” kata Airin, Minggu (16/9/2012).

Pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Tangsel dan pengelolaannya masih dikuasi PD Pasar Jaya antara lain, pasar Ciputat, pasar Serpong, pasar Jombang dan pasar Cimanggis.

Atas hal itu, Airin meminta kepada Ical sapaan akrab Aburizal untuk dapat mengkomunikasikan ke Bupati Tangerang Ismet Iskandar. Sebagai sesama kader partai beringin, Airin berharap aset pasar-pasar tradisional bisa segera diserahkan ke Pemkot Tangsel.

Setelah aset sarana dan prasarana seluruh pasar tradisional diserahkan, lanjut Airin. Pemkot Tangsel telah merencanakan segera merevitalisasi pasar-pasar tradisional.

Melalui APBD 2013 atau di perubahan anggaran telah dipersiapkan untuk merevitalisasi pasar tradisional di Kota Tangsel.

“Saya harapkan Bang Ical bisa membantu mengkomunikasikan. Agar pasar tradisional bisa diserahkan kepada Tangsel sebagai aset daerah,” harap Airin.

Menanggapi keinginan Airin yang meminta agar Ical dapat mengkomunikasikan percepatan penyerahan aset pasar-pasar tradisional. Ical berjanji akan segera menyampaikan kepada Bupati Ismet.

“Setelah dari sini, nanti sampai di sana (Kabupaten Tangerang) akan saya sampaikan,” singkat Ical.(yud)




Mahasiswi Cantik Tewas Terlindas Bus Primajasa di Ciputat

Kabar6-Ayu Andriani (18), mahasiswi Fakultas Saintek Organ di UIN Jakarta, tewas mengenaskan setelah terjatuh dari sepeda motornya dan terlindas Bus Primajasa.

Peristiwa tragis yang menimpa remaja warga Jalan Lamtoro, No 7, RT 6/13, Pamulang Timur, Tangsel itu berlangsung di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (16//2012).

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, peristiwa itu terjadi ketika Ayu yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio B 6334 NPY, berupaya menyalip bus Primajasa dari arah kiri.

Namun, tanpa diduga Footstep sepeda motor yang ditunggangi Ayu tersangkut di trotoar jalan. Hingga, sepeda motorpun menjadi oleng.

Ayu tak kuasa mengendalikan sepeda motorpun akhirnya terjatuh, hingga kemudian tubuh dan kepalanya terlindas bus Primajasa bernopol B 7481YZX yang melaju persis disebelahnya, hingga tewas seketika dilokasi kejadian.

Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan AKP Sigit Purwanto mengatakan, jenazah korban kini sudah dievakuasi ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

“Supir bus Primajasa atas nama Ink Hariadi (44),  juga sudah kami amankan. Saat ini, pria warga Dusun Karang Ampel, RT 25/8, Cidolok, Ciamis, itu masih kami mintai keterangan,” ujar Sigit.(Turnya)

 




Pedagang Pasar Serpong Curhat ke Ical

Kabar6-Pemerintah pusat dan daerah memiliki pekerjaan rumah dalam menyelesaikan masalah pasar tradisional. Seperti hal yang disampaikan para pedagang pasar Serpong kepada calon Presiden 2014 sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

Ketua pengurus pasar dan pedagang kaki lima pasar Serpong, Edi Karjan, menyampaikan keluh kesahnya ke Aburizal Bakrie. Diantaranya terkait dengan pembinaan kepada pedagang karena mereka ingin menjadi profesional.

“Persaingan usaha sekarang bukan lagi dengan pedagang melainkan dengan minimarket. Mereka menjual produk
dibawah harga. Kita harapkan pemerintah daerah bisa buat Perda untuk pembatasan minimarket,” harap Edi, Minggu (16/9/2012).

Problematika yang hingga kini terus dihadapi para pedagang kecil, lanjut Edi, terkait tentang keterbatasan permodalan. “Modal yang kita miliki pas-pasan karena kalah dengan pasar minimarket dan modern,” ujar Edi.

Menjawab pertanyaan tersebut, Aburizal Bakrie atau Ical sapaan akrabnya, memaparkan, banyaknya minimarket saat ini tak bisa dipungkiri. Oleh karena itu, Ical berharap penataan tempat agar segera dilakukan pemerintah daerah setempat dan membatasi jumlah.

Namun, Ical kembali mengingatkan kepada para pedagang tentang mengapa saat ini masyarakat selaku konsumen lebih memilih berbelanja ke minimarket dan pasar modern.

“Karena minimarket dan pasar nyaman. Makanya pasar disini harus dibuat nyaman, bersih dan menarik. Pedagang ramah dan jangan dilupakan keamanan,” pesan Ical

Apalagi, lanjut Ical, keberadaan PKL seringkali mengganggu masyarakat selaku pengendara dan pengguna jalan umum. PKL kerap menggunakan sarana umum berupa trotoar dan bahu jalan sebagai lapak dagangan.

“Yang punya hak hidup bukan hanya pedagang kaki lima, toko dan masyarakat juga punya. Toko sudah membayar mahal dan mereka juga tidak ingin rugi,” papar Ical.

Ical juga mendorong agar pemerintah daerah setempat mau mengucurkan bantuan permodalan kepada para pedagang. Melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah dipopulerkannya sejak tahun 2008 lalu.

“Tidak boleh mempersulit pedagang selama bantuan modal dibawah Rp 20 juta per pedagang,” jelasnya.(yud)

 




UU KIP Sering Membuat Pemerintah Dilematis

Kabar6-Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, menyatakan payung hukum Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik seringkali memusingkan para penyelenggara negara. Hal ini menurutnya perlu segera disikapi agar pelayanan masyarakat dapat terus berjalan seimbang.

Demikian disampaikan dalam pembukaan rapat koordinasi komisariat wilayah (Rakorkomwil) III Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Serpong, kemarin. “Seringkali yang meminta data atas nama pribadi,” ujar Atut.

Pada regulasi Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP, ditegaskan bahwa penyelenggara diwajibkan untuk membuka informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Begitu pun sebaliknya, masyarakat dapat mengakses dan mengetahui.

Namun, menurut Atut ditengah padatnya rutinitias kerja pegawai pemerintahan dalam menjalani program dan pelayanan masyarakat. Tuntutan masyarakat begitu deras tanpa memikirkan tidak bisa begitu saja meminta informasi dalam waktu cepat.

Padahal, terang Atut, didalam pasal 17 ditegaskan bahwa dokumen yang menyangkut rahasia negara tidak bisa serta-merta diberikan begitu saja kepada masyarakat. Hal inilah yang kerap menjadi masalah dan sengketa hukum antara pemerintah dengan masyarakat di Banten.

“Kalau saya melantik pejabat ada poin yang menekankan untuk larangan memberikan informasi rahasia negara. Kalau sudah begini siapa yang salah,” terang Atut.

“Pernah hanya karena terlambat beberapa waktu saja. Akhirnya proses hukum harus berjalan,” tambahnya menceritakan pengalaman yang telah dialami birokrasi didaerah yang dipimpinnya.

Rakorkomwil II ini, lanjut Atut, sangat memiliki nilai strategis bagi para pimpinan daerah untuk membuat sebuah rumusan dan inisiasi terkait dampak diberlakukannya UU KIP. Selain pada kesempatan tersebut juga membahas tentang Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum.

“Dengan mendorong adanya revisi kepada pemerintah ditingkat pusat diharapkan dapat menciptakan keserasian,” pesan Atut. (yud)




Beraksi di Hotel Grand Zuri Serpong, Pencuri Sholat Ditangkap

Kabar6-Empat pelaku pencurian bermodus pura-pura sholat di Mushollah Hotel Grand Zuri-Serpong, berhasil diringkus jajaran petugas Polsek Serpong.

Para pelaku adalah, Yadhi Riadhy (49), warga Jalan Pinang, IV/19, Bogor. Heri Purnomo (43), Kebon Baru No 9 Tebet Jakarta Selatan. Deni Saputra (31), Sekt 1-6, BSD, Serpong dan Djunaedi (45), Blok Kopeng Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com menyebutkan, aksi kawanan pelaku ini terungkap pada Jumat (14/9/2012) petang, persisnya saat ummat muslim tengah melaksanakan shalat magrib berjemaah di Mushollah Hotel Grand Zuri-Serpong.

Sebagaimana jemaah lainnya, kawanan pelakupun ikut melaksanakan shlat berjemaah.  Namun, saat sholat tengah berlangsung, kawanan ini mendadak menghentikan sholat dan langsung meninggalkan lokasi sambil membawa serta sejumlah barang milik jemaah lainnya yang diletakkan di musholla tersebut.

Beruntung, aksi jahat para pelaku sempat terlihat oleh Rizki, karyawan Hotel, yang langsung merespon dengan menghubungi petugas patroli dari Polsek Serpong.

Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak menuju lokasi. Dua pelaku, masing-masing Yadhi Riadhy dan Heri Purnomo, berhasil diringkus saat hendak meninggalkan Hotel Grand Zuri. Sedangkan dua pelaku lainnya yang sempat kabur,  Deni Saputra dan Djunaedi akhirnya berhasil diringkus di Giant BSD.

Dihadapan polisi, komplotan ini mengaku sudah 4 tahun beraksi diwilayah Jabodetabek, dengan modus berpura-pura sholat. “Saat ini, kami masih berupaya mengembangkan kasus ini,” ujar Kapolsek Serpong Kompol Nico A. Setiawan, Sabtu (15/9/2012).

Lebih jauh Kapolsek mengatakan, dari tangan para tersangka pihaknya mengamankan barang bukti kejahatan berupa 1 buah tas hitam berisi laptop merk Dell, 1 buah tas berisi Infokus, 1 buah tas hitam berisi HP ?????blackberri 9000,  1 mobil honda jazz dan 1 mobil toyota avansa.(roel/tom migran)




Motor Dipepet, Penjahat Todong Wartawan Media Indonesia

Kabar6-Aksi para komplotan penjahat pencurian kendaraan sudah semakin keterlaluan. Mirisnya lagi, aparat kepolisian selaku pelindung masyarakat selalu berdalih dengan seribu alasan atas maraknya tindak kejahatan.

Kali ini peristiwa tersebut menimpa Agus Tri Wibowo,42, wartawan Media Indonesia di jalan Haji Basir, kelurahan Pondok Kacang Barat, kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Peristiwa ini terjadi dini hari kemarin. Ketika itu Agus dengan mengendarai sepeda motor baru saja pulang dari tempatnya bekerja di wilayah Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menuju ke rumahnya di wilayah Pondok Kacang.

“Sampai di jalan Haji Basir saya dipepet empat orang yang mengendarai sepeda motor. Akibatnya saya terjatuh,” kata Agus, saat dihubungi wartawan, Sabtu, (15/9/2012).

Meski demikian, terang pria yang kini menduduki posisi sebagai Redaktur tersebut, mencoba berusaha bangkit. Agus ingin mempertahankan sepeda motor Honda vario125 CBS, B 6058 WHG yang baru satu bulan lalu di kreditnya.

Akibat diancam akan ditembak oleh salah satu pelaku yang mengacungkan senjata api, Agus tak berdaya. Meski sepeda motor yang baru dimilikinya di bawa kabur oleh kawanan perampok. Kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB.

“Dan saya tidak tau dari mana datangnya arah pelaku. Mereka langsung memepet dan mengancam akan menembak bila melawan,” paparnya.

Sementara dihubungi terpisah, Kapolsek Metro Pondok Aren, Komisaris Parmono, mengaku belum tahu kejadian itu. Namun demikian ia berjanji akan melakukan penyelidikan. “Sampai saat ini saya belum mendapat laporan dari anak buah saya,” kata dia.

Terkait maraknya modus perampasan sepeda motor dengan cara memepet dan mengancam akan melukai atau membunuh korbannya, Kapolsek mengatakan pihaknya tidak bisa memastikan kapan komplotan penjahat itu akan beraksi.

Namun demikian, pihaknya tetap berupaya meningkatkan keamanan di wilayahnya dengan maksimal.
Meningkatnya perampasan dan pencurian sepeda motor di wilayahnya, Kapolsek mengatakan, untuk Pondok Aren tingkat kerawanannya tidak seberapa di banding daerah lainnya di Kabupaten Tangerang. (yud)