Ke Tangsel, Mendagri Tjahyo Kecewa Praktik Korupsi Masif

Kabar6-Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahyo Kumolo, mengaku kecewa atas kondisi yang masih terjadi di lingkup lembaga Eksekutif dan Legislatif.

 

 

Kekecewaan itu membuncah, lantaran hingga kini masih saja ada pejabat melakukan praktik korupsi, hingga akhirnya ditangkap langsung oleh lembaga antirasuah.

 

Salah satu contoh kasus adalah Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di suatu restoran kawasan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), belum lama ini.

 

Dua anggota DPRD Provinsi Banten? dan seorang dari PT Banten Global Development (BGD), diciduk setelah diduga melakukan transaksi suap terkait rencana pembentukan Bank Daerah Banten atau Bank Banten.

 

“Revolusi mental yang digaungkan oleh Presiden harus bisa dijadikan sebagai momentum gerakan memberantas KKN,” kata Tjahyo di Serpong Utara, kemarin.

 

Tjahyo berharap, peringatan Hari Anti Korupsi bukan hanya sekadar seremonial belaka. Tapi benar-benar diterapkan oleh semua lembaga instansi Pemerintah maupun swasta.

 

Tjahyo juga meminta kepada para pejabat termasuk DPR untuk sadar dan mentaati peraturan yang berlaku. Sebab, dengan sikap KPK yang semakin keras dalam pemberantasan maka banyak pejabat yang terjerat kasus korupsi.

 

Oleh karena itu, dirinya berharap agar hukuman bagi para koruptor bisa lebih keras lagi seperti kasus pengedar narkoba. ** Baca juga: Digeruduk GMP2LB, Begini Penjelasan KPK Soal Kasus Dugaan Suap Bank Banten

 

“Hukuman secara maksimal bagi para koruptor sepertinya sangat tegas untuk memberikan rasa jera dan pelajaran bagi pejabat lainnya,” tegasnya.

 

Sementara, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany yang ditemui dilokasi yang sama menuturkan, jika pemerintah daerah yang dipimpinnya telah melakukan kerjasama dengan KPK terkait gratifikasi para pejabatnya.

 

Ia berharap, dengan adanya kerjasama tersebut maka akan memberikan pendidikan dan mewujudkan birokrasi yang bersih. “Kerjasama akan mulai dilaksanakan tahun depan. Kepwal sudah saya tanda tangani,” ujarnya.(yud)




Minta Pijat, Pria di Tangsel Tewas Setelah Kejang-kejang

Kabar6-Seorang pria bernama Nandar Widjaja (44), tewas mendadak di rumah istri mudanya, Rd (35), di Jalan Pondok Aren II, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (10/12/2015).

 

Belum diketahui pasti apa penyebab tewasnya Nandar. Saat ini, pihak Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

 

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Suparda, mengatakan merujuk keterangan saksi, kejadian berawal ketika korban datang ke rumah istri mudanya.

 

Setiba di rumah tersebut, Nandar langsung masuk ke kamar tidur dan minta dipijat oleh istrinya. Tapi sayang, sebelum dipijat, korban mendadak mengalami kejang-kejang hingga akhirnya meninggal dunia.

 

Sementara, melihat kondisi yang dialami suaminya, Rd panik dan buru-buru memberitahu tetangganya untuk meminta bantuan pertolongan. ** Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan di Bekas Pabrik Kecap Ciputat

 

Kemudian, Ketua RT setempat, Rohmat datang ke rumah tersebut, sebelum kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pondok Aren, guna penyelidikan lebih lanjut.

 

“Kasus ini masih dalam penyelidikan kami. dan, kami belum bisa menyimpulkan, apa penyebab meninggalnya korban,” ujar Kapolres lagi.(cep)




Mayat Wanita Ditemukan di Bekas Pabrik Kecap Ciputat

Kabar6-Seorang wanita paruh baya ditemukan tewas di sebuah rumah kosong bekas pabrik kecap, di Gang Betawi Kali Mati, Kampung Gunung, RT 003/016, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

Kuat dugaan, wanita bernama Sarofah (45) itu meninggal akibat tindak kekerasan. Itu menyusul ditemukannya luka di tubuh korban.

 

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, jenazah korban ditemukan salah seorang guru bernama Ardiansyah, dan langsung dilaporkan ke Polsek Ciputat pada Rabu (9/12/2015) malam.

 

Dari hasil pemeriksaan polisi, diketahui bila Sarofah kiranya warga sekitar lokasi kejadian. jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Fatmawati, guna dilakukan visum.

 

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan yang dikonfirmasi, Kamis (10/12/2015), membenarkan adanya temuan mayuat wanita tersebut. ** Baca juga: Penertiban Bangli di Tangerang Kisruh, Warga Rusak RM Padang

 

Dari keterangan saksi, kata Kapolres, korban sedianya keluar rumah pada Senin (7/12/2015) malam, untuk membeli mie instan untuk anaknya. Setelah kembali, korban pergi lagi dan tidak pulang, hingga akhirnya ditemukan sudah meninggal.

 

“Masih kami selidiki. Ada luka memar di bagian tubuh korban,” ujar Kapolres lagi.(cep)




Kapolres Tangsel Imbau Pendukung Paslon Tidak Rusak Kondusifitas

Kabar6-Pendukung pasangan calon (Paslon) di Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang merasa menang versi quic count, agar tidak jumawa atau eporia yang berlebihan.

Imbauan itu disampaikan Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan, saat melakukan pengecekan ke gudang penyimpanan kotak suara hasil pencoblosan di aula Kecamtan Ciputat, Rabu (9/12/2015).

“Itu bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kapolres.

Imbauan serupa kiranya juga berlaku bagi simpatisan paslon yang belum terpilih. “Bagi pendukung paslon yang belum terpilih juga jangan mengumbar ketidakpuasan lewat aksi pisik,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Kapolres mengaku bila pihaknya terus mengintensifkan patroli sekala sedang dan sekala besar.

“Bagi pendukung paslon yang melanggar aturan, maka kita pihak kepolisian akan mengambil tindakan tegas. Terlebih bila tindakan itu merusak kondusifitas keamanan pascaPilkada,” ujarnya.(cep)




Trayek Baru Lintas Bandara Pondok Cabe Ditolak

Kabar6-Rencana pengoperasian lahan Bandara Pondok Cabe, di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditentang oleh kalangan awak angkutan perkotaan atau angkot.

Mereka menolak jika Pemerintah Provinsi Banten melakukan komersialisasi bandara tersebut juga dibarengi dengan penambahan trayek.

Ujeng (38), pengemudi D-15 jurusan Lebak Bulus – Pamulang mengatakan, penambahan trayek hanya akan semakin mengurangi pendapatan para awak angkot.

Ia merasa persaingan yang telah ada saja sudah kian ketat sehingga harus putar otak untuk mengejar setoran.

“Kami tidak sepakat kalau ada penambahan trayek yang lewati bandara. Sekarang saja udah ngos-ngosan ngejar setoran,” katanya kepada wartawan ditemui di perempatan Gaplek, Pamulang, Rabu (9/12/2015).

Ujeng mengaku telah mendengar kabar soal rencana lahan bandara yang mampu menampung 20 unit pesawat akan dioperasikan mulai Maret 2016 mendatang. Ia bersama rekan sejawatnya pun merasa senang.

Alasannya, bakal ada efek domino khususnya dari sektor ekonomi. Ia berharap pundi-pundi penghasilan para awak angkot jadi bertambah setelah Bandara Pondok Cabe mulai dibuka melayani angkutan transportasi udara.

“Kabar ini udah diomingin temen-temen supir angkot,” tambahnya sambil menghitung uang pecahan seribu hasil dari bayaran penumpang angkot.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Sukanta menyatakan hingga kini belum ada komunikasi antara pihaknya dengan PT Pelita Air Service (PAS), pengelola lahan bandara private.

“Memang yang melakukan kajian adalah Dishub bukan dari bandara,” ujar Sukanta.

Sukanta menegaskan menyambut baik upaya itu, asalkan warga sekitar yang berdekatan dengan Bandara Pondok Cabe setuju atas rencana komersialisasi perusahaan plat merah tersebut.

Sementara ada dua trayek angkutan umum yang melintas depan bandara pondok Cabe, yakni Parung-Lebak Bulus dan Pamulang Lebak Bulus.(yud)




Ini Lima Lembaga Survey yang Gelar Quick Count di Tangsel

Kabar6-Model cara hitung cepat (quick count) perolehan suara pemilih bakal menjadi bagian paling ditunggu oleh khalayak. Seperti halnya dalam momentum pemilihan pasangan calon kandidat Walikota dan Wakil Walikota di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Ada lima lembaga survey legal yang siap menggelar quick count di Pilkada serentak sekarang,” ungkap Ketua Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, Mohamad Subhan saat dihubungi kabar6.com, Selasa (8/12/2015).

Menurutnya, semua pihak lembaga survei yang berkompeten ini telah terdaftar secara resmi di KPU Kota Tangsel. Masing-masing adalah;

 

  • Pertama, PT. SIBER MEDIA ABADI, yang berkantor di Jalan Raden Inten Perkavling Kimia Farma II, Blok AG 14, Kavling Nomor 1B, Jakarta Timur. Nama koordinator yakni, GUNAWAN ABDILLAH, yang bisa dihubungi lewat sambungan pesawat telepon di (021) 86610709 / 021 86610709. Nomor akreditasi KPU Tangsel : 01/LS/KPU-KotaTangsel-015.436901/XI2015.
  • Kedua, PT. PANDAWA DATA UTAMA, yang markasnya terletak di The Ceo Building Lantai12, Jalan Tb Simatupang  Nomor 18C, Jakarta Selatan 12430, Indonesia. EKA KUSMAYADI selaku koordinator bisa dihubungi lewat nomor : (021) 30499620/(021) 30499621. Nomor akreditasi KPU Tangsel : 02/LS/KPU-KotaTangsel-015.436901/XI2015.
  • Ketiga, PT INDO BAROMETER di Jalan Tebet Barat Dalam IV Nomor 13, Jakarta 12810. Masyarakat bila ingin mengetahui hasil hitung cepat sementara bisa menghubungi di 021-7245875, 7260206, 7203976/021 7397881. Nomor akreditasi KPU Tangsel : 3/LS/KPU-KotaTangsel-015.436901/XI2015.
  • Keempat, PT. INDONESIAN CONSULTANT MANDIRI Jalan Cisanggiri III, Nomor 11 Kebayoran Baru Jakarta 12170, bisa menghubungi nomor: (021) 83787184 atau (021) 83787190. Nomor akreditasi KPU Tangsel : 4/LS/KPU-KotaTangsel-015.436901/XI2015.
  • Kelima, PT.SUN TELEVISI NETWORK (iNewsTv) MNC Tower 23 Floor, Jl. Kebon Sirih No.17-19 Jakarta 10340, Indonesia. Bisa dikontak ke (021) 23567600, 7260206, 7203976 atau (021) 3920032. WIJAYA KUSUMA SUBROTO selaku koordinator mengantongi nomor akreditasi KPU Tangsel : 04/LS/KPU-KotaTangsel-015.436901/XII2015.

“Selain kelima lembaga survey di atas bila ada kegiatan quick count maka itu di luar tanggungjawab pihak kami,” tegas Subhan.(yud)

**Baca juga: Pilkada Serentak, Pejabat Tinggi Negara Tumplek di Tangsel.




Pengamat: Bandara Pondok Cabe Wajib Dikaji Ulang

Kabar6-PT Pelita Air Service (PAS) selaku anak perusahaan PT Pertamina (Persero), kiranya tak bisa begitu saja mengoperasikan lahan Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

 

Pasalnya, masih banyak tahapan kajian yang meski ditembus untuk mengoperasikan bandara tersebut menjadi komersil. ** Baca juga: Ini Alasan PT PAS Belum Pamitan ke Pemkot Tangsel

 

Pengamat penerbangan, Gerry Soejatman, mengatakan sejumlah elemen yang mesti dikaji ulang oleh lembaga negara berwenang seperti masalah ruang udara.

 

Apalagi lokasinya berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan Bandara Halim Perdanakusuma, yang arus hilir mudik pesawat terbang setiap harinya tergolong padat.

 

“Ya memang ruang udara harus dikaji ulang, sesuai dengan jumlah bergerakan masing-masing bandara,” kata Gerry saat dihubungi kabar6.com, Selasa (?8/12/2015).

 

Rencana yang diketahui, terangnya, komersialisasi lahan Bandara Pondok Cabe hanya untuk jumlah pergerakan yang sedikit. Kepastian ini berdasarkan keterbatasan infrastruktur, lahan, dan ruang udara.

 

“Pergerakan yang sedikit seharusnya tidak terlalu mengganggu ruang udara yang digunakan Halim,” terangnya.

 

Gerry menambahkan, fasilitas navigasi juga sebaiknya diperbaharui (upgrade) ulang. Menurutnya, sekarang ini keluar masuk masih visual dan hanya ada satu fasilitas rambu udara radio (Non-Directional Beacon) yang paling sederhana dan menjadi persyaratan minimal yang diperlukan bagi suatu bandar udara.

 

Non-Directional Beacon berfungsi untuk navigasi instrumen yang sangat mendasar. Sistem teknologi itu sangat dibutuhkan bagi operasional fasilitas moda transportasi angkutan udara. ** Baca juga: Tahun Ini, Banyak PNS Kabupaten Tangerang Indisipliner

 

“Yang dikhawatirkan adalah, bagaimana akses keluar masuknya, akses kesana gak gampang, rentan kena macet,” tambah Gerry.(yud)




Ganespa Juara Dua Kejurda Rafting di Sungai Ciberang

Kabar6-Duta atlet olahraga rafting yang tergabung di Ganespa, organisasi kepemudaan asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya telah sukses unjuk gigi.

Sebanyak 19 klub penggemar olahraga sarat tantangan (adrenaline) dan tergabung dalam Federasi? Arung Jeram Indonesia (FAJI), baru saja mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Open Rafting R4 Tingkat Provinsi Banten.

“Alhamdulillah, jerih payah kami tidak percuma, meski tidak dilirik oleh KONI (Komite Olahraga Nasional) Tangsel. Tapi kami dari Ganespa bisa buktikan dapat gelar juara umum kedua?,” kata Supriantono, official rafting Ganespa kepada kabar6.com, Selasa (8/12/2015).

Menurutnya, Kejurda Open Rafting R4 yang diselenggarakan pada (3-6/12/2015) di Kabupaten Lebak dan Kota Tangerang itu, persaingannya berjalan sengit. Ganespa mengikuti dua nomor kategori lomba dari tiga yang dipertandingkan.

Supriantono sebutkan, pada kompetisi rafting nomor kate?gori junior, Ganespa berhasil menyabet gelar juara perak.

Sementara untuk perorangan mendapat perunggu, kategori cepat terbuka (sprint open) meraih perunggu, serta kategori ketangkasan (slalom) sukses memperoleh medali perak.

“Lawan terberat kami dari BRC (Banten Rafting Ciberang), karena jam terbang mereka sudah mumpuni,” sebut Lombok, sapaan akrab Supriantono.

Ia bercerita, Ganespa ?sempat mendapat kesulitan di kategori Slalom Race awal hasilnya buruk. Namun dengan modal mental yang kuat mereka tidak patah arang.

Di race kedua dievaluasi kesalahan awal, dan hasilnya sangat puas menduduki posisi 2 setelah tim BRC. Lombok ber?harap kedepannya bisa mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Tangsel dalam pembinaan olahraga rafting.

“Motivasi kedepan kami berlatih lebih giat, karena Kejuaraan d depan masih banyak,” tegasnya.(yud)




Vega ZR “Adu Banteng” Lawan Vespa di Serpong, Satu Tewas

Kabar6-Dua sepeda motor terlibat “adu banteng” di Jalan Makam Pahlawan Seribu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (7/12/2015).

Dalam peristiwa itu, Nursani, tukang ojek pengendara sepeda motor Yamaha Vega ZR B 3856 NEV, meninggal dunia dilokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Tangsel, Agus Suparyanto mengatakan, peristiwa kecelakaan itu terjadi sekira pukul 16.10 WIB.

Seorang pengojek yang mengendarai VEga ZR bertabrakan dengan pengendara Vespa. “Jadi korban mengarah ke Serpong bertabrakan dengan Vespa  yang mengarah ke Muncul,” ujar Kasat Lantas.

 

Korban tewas dievakuasi ke RSUD Tangsel. Sementara pengendara vespa yang menderita luka poarah dilarikan ke rumah sakit.

“Tapi sampai saat ini saya belum menerima konfirmasi terkait identitas pengendara vespa dan ke rumah sakit mana dia dilarikan,” ujar Kasat Lantas lagi.
Kasus ini masih dalam penanganan lebih lanjut pihak Satuan Lalu Lintas Polres Tangsel.(cep)




Ini Alasan PT PAS Belum Pamitan ke Pemkot Tangsel

Kabar6-PT Pelita Air Service (PAS) mengakui hingga kini belum pamitan ke Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terkait rencana komersialisasi Bandara Pondok Cabe, di Kecamatan Pamulang.

Perusahaan plat merah yang induk semangnya PT Pertamina (Persero) ini menyebut, bila rencana sosialisasi kepada pemerintah daerah serta warga setempat, terjadi pergeseran waktu.

Demikian dikatakan Sekretaris PT PAS, Benny Respati kepada wartawan, Senin (7/12/2015). “Rencana sosialisasi sudah dipersiapkan. Tapi schedule (jadwal) dimundurkan, karena ada program nasional Pilkada serentak,” klaimnya.

Ia berkilah, program sosialisasi rencana pengoperasian Bandara Pondok Cabe digelar setelah pencoblosan pada lusa selesai berlangsung. PT PAS tak ingin mengganggu konsentrasi Pemerintah dan warga sekitar yang sedang menghadapi hajatan politik.

“Biar tidak mengganggu persiapan Pilkada serentak,” ujarnya.

 

Benny menambahkan, selama kegiatan bisnis jasa angkutan transportasi udara berlangsung tak akan berdampak buruk terhadap warga sekitar. Justru malah akan memberikan efek domino dalam hal sektor lainnya (multiplier effect) yang positif.

“Saat sosialisasi nanti, juga akan disampaikan program pemanfaatan Bandara Pondok Cabe. Khususnya dampak multiplier effect terhadap sektor ekonomi setempat,” tambahnya.(yud)