Pengesahan APBD 2016 di Tangsel Januari

Kabar6-Ketok palu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 diperkirakan bulan Januari 2016. Mengingat pengesahan nota keuangan tahun depan akan disahkan pada pekan ini.

Anggota Badan Anggaran DPRD Tangsel, Bambang Triadi mengatakan proses APBD 2016 baru masuk nota keuangan. Setelah itu, pembahasan Rancangan APBD 2016 setelah disepakati dewan, barulah pengesahan APBD.

“Kemungkinan disahkan APBD 2016 di bulan Januari, karena akhir Desember tidak terkejar. Masih ada dua tahap pembahasan lagi,” ucapnya, Minggu (13/12)

Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, meskipun disahkan pada bulan Januari, APBD 2016 tidak menjadi masalah. Pasalnya, pengesahanKebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tangsel 2016 sudah rampung pada minggu lalu.

“Tidak masalah bila disahkan pada bulan Januari 2016,” ucapnya.

Bambang bilang, sejauh ini tidak ada masalah dalam penyusunan anggaran APBD 2016 yang diajukan Pemkot Tangsel. “Kita melihat, tidak ada masalah anggaran ataupun kejanggalan dalam pembahasan APBD 2016,” terangnya.

Sementara, Wakil Walikota Benyamin Davnie mengakui APBD 2016 masih dalam pembahasan. “Rancangan APBD 2016 masih dibahas sama dewan dengan nilainya mencapai Rp 3,2 triliun,” terangnya.

Diketahui, Pemkot Tangsel mengalokasikan APBD 2016 sebesar Rp3,2 triliun untuk sektor pendidikan sebesar Rp225 miliar. Kemudian, sektor infrastruktur menempati sebesar Rp400 miliar. Selanjutnya, sektor kesehatan dengan nilai Rp185 miliar.

Lalu, sektor kebersihan dengan nilai anggaran Rp80 miliar dan tata kelola perkotaan Rp600 miliar. Serta, penanganan masalah sosial (kemiskinan dan penganguran) termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Rp60 miliar.?(yud)




13 Provinsi Rebutan Ikut Kejuaraan Cricket di Tangsel

Kabar6-Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Usia 19 (U-19) Cricket digelar di Lapangan Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sebanyak 13 provinsi turut serta mengikuti kejuaraan yang berlangsung dari 12 sampai 21 Desember 2015 itu.

Kejurnas yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Minggu (13/12/2015) ini, melibatkan 260 atlet.

Hadir dalam pembukaan tersebut, Sekretaris Jenderal Cricket Pusat, Arsyad dan Ketua Cricket Provinsi Banten, Hamdari.

Ke-13 provinsi yang turut serta, antara lain Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Bali, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Barat, Aceh, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Lampung dan Banten sebagai tuan rumah.

“Event ini diikuti 13 provinsi dan sebagai ajang persiapan PON (Pekan Olahraga Nasional) 2015 di Jawa Barat,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Idma Eka Putra ditemui di Lapangan Puspiptek.

Pria yang juga menjabat Ketua Cricket Kota Tangsel ini menambahkan, Kejurnas sudah digelar di Provinsi Banten sebanyak dua kali. Pada tahun sebelumnya, hanya ada enam provinsi yang turut serta dalam kejuaraan.

“Untuk tahun ini bertambah. Artinya, olahraga cricket terus berkembang di Indonesia. Kami berharap melalui Kejurnas ini, perkembangan olahraga cricket di Indonesia, khususnya di Banten terus berkembang,” Idma menambahkan.

Sekjen Cricket Pusat, Arsyad menambahkan Kejurnas U-19 Cricket yang digelar dalam rangka seleksi nasional untuk atlet junior. Ia akui, ajang tersebut juga untuk mencari pelapis atlet nasional yang kini tengah bertanding di India.

“Kegiatan ini untuk mengembangkan kemampuan dan menambah jam terbang pertandingan. Ini juga sekaligus seleksi atlet cricket yang akan dikirim pada Kejuaraan Asia Pasifik di Australia tahun depan,” bebernya.

Arsyad berharap, seluruh atlet yang tampil dalam Kejurnas U-19 mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Pasalnya, kejuaraan tersebut bakal menjadi tonggak para atlet junior ini untuk terjun menggeluti cricket secara profesional. (yud)




Mulai Selasa, Penerobos Pintu Perlintasan KA di Tangsel Bakal Disanksi

Kabar6-Bagi Anda warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang punya kebiasaan nakal menerobos pintu perlintasan Kereta Api (KA), kiranya kedepan harus mulai membiasakan tertib.

Karena, mulai Selasa (15/12/2015), pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tangsel, bakal mulai memberlakukan sanksi tegas bagi pengguna kendaraan nakal yang nekat menerobos pintu perlintasan KA diwilayahnya.

Selain itu, pihak Satlantas juga akan menempatkan anggotanya untuk melakukan penjagaan dan pengawasan di jalur perlintasan KA yang ada.

“Merujuk perintah pimpinan, mulai Selasa besok kita akan memberlakukan sanksi tegas terhadap para pelanggar di perlintasan KA,” ujar Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Agus Suparyanto, Minggu (13/12/2015).

Diketahui, di wilayah hukum Polres Tangsel sendiri terdapat sejumlah pintu perlintasan KA yang berada di daerah padat lalu lintas. Diantaranya di perlintasan KA Serpong, Pondok Ranji dan Cisauk.

“Khusus untuk perintasan KA di Cisauk, kita akan berkordinasi dengan pihak Polsek Cisauk untuk melakukan penjagaan dan pengawasan,” ujar Agus.

Sedianya, para penerobos pintu perlintasan KA bakal dijerat Pasal 296 UU No 22 tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan angkutan jalan. Sedangkan ancaman hukumannya berupa denda Rp750 ribu atau kurungan tiga bulan.(cep)




Januari 2016, Airin Resmikan Tandon Ciater

Kabar6-Proyek pembangunan lahan Tandon Ciater di Kelurahan Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terus dikebut pengerjaannya.

Di sekitar area lahan konservasi dan resapan seluas 7 hektare itu terdapat sejumlah fasilitas sarana dan prasarana penunjang lainnya yang bisa dijadikan sebagai sarana rekreasi pendidikan bagi kalangan pelajar.

Demikian dikatakan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat dihubungi kabar6.com, Minggu (13/12/2015). “Bulan Januari besok rencananya akan diresmikan Tandon Ciater sama yang lainnya,” katanya.

Menurutnya, selain nantinya akan dijadikan wilayah penghijauan. Tandon Ciater juga berfungsi untuk mengurangi debit air yang masuk ke Kali Angke. Aliran air bahkan sampai menuju ke daerah Cengkareng, Jakarta Barat.

Cengkareng seringkali terjadi banjir saat musim curah hujan terus meningkat. Makanya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok mengucurkan dana segar sebanyak Rp 10 miliar ke Pemerintah Kota Tangsel untuk membantu mengatasi masalah banjir.

Airin jelaskan, dana hibah yang dikucurkan oleh Ahok dimanfaatkan olehnya untuk membangun infrastruktur Tandon Ciater. Lahan tersebut diharapkan bisa mengurangi dampak atas semakin berkurangnya lahan-lahan resapan.

“Tangsel butuh banyak lahan resapan air. Makanya di Tandon Ciater ini bisa berfungsi ganda, bisa juga jadi sarana eko wisata,” terang Airin.

 

Ditambahkannya, kini fasilitas pendukung seperti jogging track, Sanggar Pramuka dengan model Blandongan. Bangunan khas etnis Betawi ini termasuk paling besar se-Indonesia.

“Mudah-mudahan bisa menjadi tempat wisata edukatif terbaru di Tangerang Selatan,” tambah Airin.(yud)




Bayi Dalam Tas Hitam Teronggok di Pinggir Rel KA Pondok Ranji

Kabar6-Sesosok bayi laki-laki terbungkus tas warna hitam ditemukan teronggok di pinggir rel Kereta Api (KA), Komplek Pertamina, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (12/12/2015).

Kuat dugaan, bayi tersebut sengaja dibuang orangtua yang tidak menginginkannya.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, sosok bayi mungil itu pertama kali ditemukan oleh Soleh (40), pedagang bubur ayam yang melintas dilokasi.

Soleh yang kaget kemudian melaporkan temuannya kepada Sarkum (50), petugas keamanan setempat dan meneruskan laporan kepada Munjari, ketua RT setempat.

Saat diperiksa, di dalam tas hitam tempat bayi ditemukan, juga terdapat kain gedong, jaket warna hitam dan kain sprei. Temuan itupun kemudian dilaporkan ke polisi.

Petugas yang tiba dilokasi kemudian membawa sosok bayi ke Bidan Hanna Nur Fatimah, untuk melakukan penanganan pertama. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kapolres Kota Tangsel, AKBP Ayi Supardan membenarkan adanya temuan bayi tersebut. “Saat ditemukan bayi masih hidup. Namun saat bidan tiba, bayi sudah meninggal dunia,” ujar Kapolres.

Saat ini, kata Kapolres, pihaknya masih terus menyelidiki kasus temuan bayi tersebut, termasuk mencari tahu siapa orangtua yang telah tega membuang bayi tersebut.(cep)




Mal di Tangsel Wajib Siapkan Ruang Untuk IKM

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta pengelola pusat perbelanjaan di wilayah setempat untuk memberikan ruang promosi bagi Industri Kecil Menengah (IKM) dan juga menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Kepala Seksie (Kasi) Pengembangan Industri pada Disperindag Kota Tangsel, Putut Dwi Wahyono mengatakan, berbagai hasil produksi kreatif masyarakat di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini, harus ada di seluruh pusat perbelanjaan sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luar kota dengan tujuh kecamatan ini.

“Ruang promosi yang disediakan oleh pusat perbelanjaan atau mal kepada berbagai hasil produksi IKM binaan kami, nantinya akan dikenal hingga ke mancanegara apalagi MEA kegiatannya dipusatkannya di Tangsel,” ucap pria yang akrab disapa Putut ini kepada Kabar6.com di Kantor Disperindag, Jumat (11/12/2015).

 

Putut mengharapkan, pengelola atau management pusat perbelanjaan dapat bekerja sama untuk mempromosikan produk IKM asli Tangsel, sehingga produksi kreatif warga juga dapat bersaing dengan produk daerah lain.

“Mau ada event internasional di Tangsel, IKM kami jangan cuma bisa jadi penonton di rumah sendiri, tetapi produksi kreatifnya dapat ditonton oleh para tamu dari luar negeri nantinya,” tegas Putut.(ard)




Disperindag Tangsel Bagikan 420 Mesin Sealear

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) membagikan 420 mesin sealear atau pengepres plastik kemasan makanan kepada masyarakat yang tergabung di 10 Industri Kecil Menengah (IKM).

Kepala Disperindag Kota Tangsel Muhamad mengatakan, pembagian mesin sealear itu bertujuan agar IKM dapat mengembangkan hasil produksi untuk menambah nilai jual.

“Kami memang memberikan mesin sealear kepada 10 IKM yang memang produktif dan telah menghasilkan berbagai makanan kemasan. Tujuannya agar hasil produksi IKM Tangsel dapat bersaing dengan daerah lain,” ucap pria yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel ini kepada Kabar6.com, Jumat (11/12/2015).

Selain memberikan mesin sealear, tambah Muhamad, pihaknya juga memberikan baju koki dan vakum untuk menghilangkan udara di dalam plastik kemasan sehingga makan yang dikemas menjadi tidak cepat kadaluarsa.

“Jadi sebelum plastik kemasan makanan dipres dengan mesin sealear harus terlebih dahulu disedot udara yang masih ada di dalam plastik sampai benar-benar hampa udara, jadi tidak cepat basi,” terang mantan Camat Ciputat ini.(ard)




Penambahan Trayek Angkot di Tangsel Tidak Perlu

Kabar6-Penambahan trayek angkutan perkotaan (angkot) baru yang akan melintasi area sekitar Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dianggap kurang tepat.

Sebab fasilitas moda transportasi yang ada saat ini sudah cukup. Rute perlintasan yang dilalui nantinya bakal dialihkan.

Demikian dikatakan Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tangsel, Yusro Siregar kepada wartawan dihubungi, Jum’at (11/12/2015).

“Menurut saya belum perlu kalau untuk penambahan, paling nantinya angkot tidak lagi melintasi Bandara Pondok Cabe,” katanya.

Menurut Yusro, ada dua trayek angkot yang saat ini beroperasi di sekitar wilayah tersebut. Keduanya yakni, Lebak Bulus – Pamulang, dan Lebak Bulus – Parung. Sehingga arus lalu lintas yang melintasi kawasan sekitarnya cukup padat.

“Paling juga nanti ada pengalihan jalur sehingga trayek tidak melintas dikawasan bandara,” ujarnya.

Trayek angkutan umum dinilai Yusro tidak menjadi pilihan alternatif. Pengguna angkutan menuju bandara privat pastinya banyak diminati oleh orang dari kalangan eksekutif.

Sehingga akan sulit bagi angkot bersaing dengan moda transportasi umum lainnya untuk mendapatkan penumpang dari bandara. Ditambah lagi banyaknya taksi yang kini sudah beredar cukup banyak.

“Saat ini sangat banyak taksi pastinya mereka dari kalangan eksekutif akan gunakan. Sedangkan angkutan umum akan tersaingi,” imbuhnya.

Namun, Yusro masih melihat kondisi lapangan, dengan harapan tidak ada pengalihan arus lalu lintas supaya trayek angkutan umum masih bisa melintasi kawasan bandara.(yud)




Rano Sebut Bandara Pondok Cabe Kurang Layak

Kabar6-Gubernur Banten Rano Karno berpendapat ihwal rencana pengoperasian Bandara Pondok Cabe, di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), perlu didukung oleh infrastruktur yang memadai.

Sedangkan kondisi yang ada saat ini, jalur kendaraan bermotor yang melintasi bandara privat tersebut dinilai masih kurang lebar.

“Lagi-lagi persoalan lalu lintas tidak dapat dipecahkan,” kata Rano ditemui wartawan di Serpong Utara, kemarin.

Menurutnya, diameter panjang jalur lintasan (runway) lahan yang ada saat ini kurang panjang. Jika mau dipanjangkan, maka dipastikan akan sampai ke pemukiman penduduk atau area lahan lapangan golf Pondok Cabe.

Rano jelaskan, bahwa kebutuhan bandara di kawasan Banten sangat tinggi. Oleh karena itu Bandara Pondok Cabe bisa digunakan sebagai sarana angkutan transportasi udara.

Persoalannya, jika bandara sudah beroperasi namun dukungan dari fasilitas jalan tidak memadai, ini bakalan jadi masalah besar.

“Harus diperlebar akses jalan agar bisa dilalui dari Jakarta. Untuk apa jika sudah beroperasi tapi aksesnya sempit tidak lancar,” paparnya.

Menurut mantan pemeran sinetron populer “Si Doel Anak Sekolahan” ini pengunaan Bandara Pondok Cabe tidak perlu dipersoalkan karena hak Pertamina sebagai pemilik.

“Mau digunakan tau tidak terserah apalagi peruntukanya bandara maka sangat wajar disana ada lalu lintas pesawat entah itu untuk terbang layang atau pesawat berpenumpang,” tambahnya.(yud)




Rencana Bandara Pondok Cabe Disebut Sejak Lama

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten mengaku tidak punya kewenangan berkaitan dengan rekomendasi pengelolaan Bandara Pondok Cabe, di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Rencananya, lahan bandara private itu mulai dikomersilkan pada Maret 2016 mendatang.

“Kami enggak punya kewenangan soal itu. Tangsel yang harusnya bertindak,” kata Gubernur Banten, Rano Karno kepada wartawan di Serpong Utara, kemarin.

Menurutnya, Pemerintah Kota Tangsel punya otoritas penuh terhadap rekomendasi persetujuan lahan yang digarap oleh PT Pelita Air Service.

Hasil kajian teknis nantinya dapat diketahui layak atau tidaknya Bandara Pondok Cabe dioperasikan bagi pesawat berbaling-baling.

Rano sebutkan, rencana komersialisasi lahan milik PT Pertamina (Persero) itu sudah berlangsung sejak lama.? Ia pun menyarankan agar Pemkot Tangsel bisa segera bermusyawarah dengan pemilik lahan Bandara Pondok Cabe.

“Rencananya sudah sejak masih Kabupaten Tangsel. Sebelum Tangsel pemekaran, dan saya paham betul,” sebutnya.

Namun, lanjut Rano, wacana komersialisasi lahan yang mampu menampung 20 unit pesawat ukuran kecil itu tenggelam begitu saja. Hasil kajian teknis ketika itu diketahui landasan pacu (runway) kurang panjang.

“Kalau (runway) mau dipanjangkan maka bisa sampai gofl,” lanjut mantan Wakil Bupati Kabupaten Tangerang itu lagi.(yud)