Airin Dorong Jajarannya Desain Pelayanan Berbasis IT

Kabar6-Kecanggihan teknologi telah berkembang dengan pesat. Aplikasi temuan para ahli sengaja dirancang memudahkan manusia menembus dunia.

 

 

Maka kini sudah saatnya segala model pelayanan publik yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pun berbasis teknologi informasi jadi semakin moncer.

 

Demikian dikatakan Walikota Airin Rachmi Diany saat menghadiri acara Forum IT Kota Tangsel di Jalan Raya Viktor, Kecamatan Serpong, Selasa (15/12/2015).

 

“Supaya seluruh jajaran pegawai di Tangsel melek teknologi, agar bisa melayani masyarakat dengan lebih baik,” katanya.

 

Airin terangkan, sejauh ini perangkat selular (gadget) teknologi canggih semakin tumbuh subur. Semuanya telah menawarkan beragam fitur bisa dijadikan sebagai alat untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi yang berkaitan dengan sistem pelayanan publik.

 

Pada 2015, lanjutnya, daerah yang baru menginjak ke usia tujuh tahun ini pun telah masuk sebagai nominator Kota Cerdas (smart city) versi salah satu surat kabar nasional ternama.

 

Airin bilang, meski hanya masuk ke dalam 30 besar tapi kedepannya prestasi yang diraih harus lebih baik. Ia meminta kepada para aparatur Pamong Praja di lingkup Pemerintah Kota Tangsel dapat lebih inovatif dan cerdas sesuai tuntutan perkembangan jaman.

 

“Pelajari indikator-indikator yang dapat menjadikan suatu wilayah kota layak disebut smart city,” pesan Airin dalam acara bertema “Evaluasi serta Solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi Tangerang Selatan”.

 

Di lokasi yang sama, Kepala Seksi Pelayanan Non Medis, Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel, Yosi Utami, mengutarakan institusinya terhitung mulai beberapa bulan silam telah menggulirkan model pelayanan kesehatan berbasis teknologi.

 

Lewat layanan bernama SMS Gateway, pasien yang ingin berobat cukup mengirim pesan singkat tanpa harus antre ke loket pendaftaran. Pesan singkat harus dikirim sehari sebelum pasien berobat.

 

Formatnya; reg#namalengkap#tanggallahir#poliyangdituju#jenis pembayaran. Sedangkan nomor hotline layanan SMS Gateway ada di 0822-10007613. ** Baca juga: Sayembara Arsitek di Tangsel Ditutup Pekan Ini

 

“RSU saat ini juga sudah sedang terus berusaha menjadikan teknologi sebagai sarana yang lebih memudahkan pasien untuk mengakses pelayanan yang ada,” utaranya.

 

Yosi pun tak menampik untuk mengembangkan pelayanan berbasis teknologi bukan tanpa kendala. Baginya kendala terbesar ada di sumber daya manusia yang dituntut mesti mampu mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi.

 

“Sulit untuk merubah mindset (pola pikir) petugas, bahwa dengan teknologi semuanya bisa lebih mudah. Sebenernya kuncinya asal mau mempelajari teknologi itu sendiri,” tambah pejabat lulusan disiplin ilmu dokter spesialis gigi ini.(yud)




Kejari Tigaraksa Paparkan Fungsi TP4D di HAI

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, memberikan pemaparan soal peran dan fungsi Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) bentukan lembaga Adhiyaksa, kepada ratusan peserta seminar Hari Antikorupsi Internasional (HAI), yang digelar pengurus DPD Gema Kosgoro Tangerang Raya di Telaga Seafood, BSD, Kota Tangerang Selatan, Selasa (15/12/2015).

 

Purkon, salah satu jaksa dari Seksi Intelijen Kejari Tigaraksa, yang menjadi pembicara dalam seminar itu mengatakan, pembentukan TP4D ini didasari oleh instruksi Presiden, terkait rendahnya penyerapan anggaran di setiap daerah.

 

Di sisi lain, lahirnya TP4D tersebut, dipengaruhi adanya ketakutan dari pejabat pengelola anggaran/kegiatan terutama dalam hal pengadaan barang dan jasa untuk mengambil keputusan atau untuk mengeksekusi anggaran karena takut kemungkinan adanya kriminalisasi.

 

Sehingga, berakibat pada melambatnya pertumbuhan perekonomian daerah, karena banyaknya dana yang mengendap di kas daerah, serta menjadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa).

 

“TP4D ini, fungsinya untuk mengawal, mengamankan dan mendukung keberhasilan jalannya Pemerintah dan Pembangunan dengan memberikan penerangan hukum, melakukan diskusi bersama instansi pemerintah serta memberikan pendampingan hukum dalam setiap tahapan program pembangunan,” ujarnya.

 

Purkon menegaskan, kehadiran TP4D ini, sama sekali bukan sebagai pelindung Pemerintah Daerah.

 

Jika, memang ditemukan adanya pelanggaran atau penyelewengan terhadap APBD, maka TP2D akan memproses secara hukum sesuai dengan tingkat kesalahannya.

 

“Kalau melanggar, ya tetap kami proses,” tandasnya. ** Baca juga: Dua Budayawan Jadi Juri Sayembara Desain Arsitek di Tangsel

 

Pantauan kabar6.com, seminar Hari Antikorupsi Internasional tersebut, dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk unsur Penegak Hukum, Pemerintahan, aktivis Mahasiswa dan pegiat LSM.

 

Sedangkan, narasumber yang turut berpartisipasi dalam kegiatan bertajuk “Antisipasi Penyalahgunaan APBD” ini diantaranya, Direktur Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, Inspektur Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi dan Purkon, perwakilan dari Kejari Tigaraksa.(cep/din)




Dua Budayawan Jadi Juri Sayembara Desain Arsitek di Tangsel

Kabar6-Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) memastikan ada puluhan arsitek peserta sayembara yang telah menyerahkan materi gambar desain tiga kategori lomba.

 

 

Seluruh hasil karya peserta dinilai oleh Dewan Juri yang berasal dari berbagai latar belakang profesi berbeda.

 

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Teknik DTKBP Kota Tangsel, Fuad, ditemui kabar6.com di kantornya, Selasa (15/12/2015). “Sampai sekarang sudah ada 40 orang peserta yang ngirim materi desain,” ungkapnya.

 

Mereka berasal dari berbagai kalangan, dan bahkan tak sedikit berdomisili di luar Provinsi Banten. Mulai dari berprofesi sebagai pelajar, mahasiswa, hingga arsitek yang telah mengenyam disiplin ilmu teknik sipil.

 

Fuad mengaku terkesan dengan satu materi hasil karya milik seorang peserta sayembara desain bangunan. Menurutnya, goresan karya desain tersebut punya estetika khas yang identik dengan Kota Tangsel.

 

“Peserta dari Yogyakarta, berprofesi sebagai arsitek dan keren karyanya. Tapi tidak perlu saya sebutkan, entar jadi enggak seru,” terangnya sambil tertawa.

 

Meski begitu ia menyerahkan sepenuhnya semua hasil karya kepada tim Dewan Juri. Para panelis, lanjut Fuad dari kalangan budayawan seperti Ridwan Saidi dan Arswendo Atmowiloto. Kemudian dua orang lainnya merupakan pakar arsitek yang sudah ternama.

 

Teknis kegiatan pembangunan dari ketiga rancangan bangunan hasil karya peserta sayembara baru dapat dieksekusi pada 2017 mendatang.

 

Alasannya, DTKBP Kota Tangsel masih konsentrasi menyelesaikan proyek pembangunan gedung Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (KP2KTS).

 

“Kegiatan pembangunan ketiga kategori lomba tidak dilakukan pas 2016. Tapi tahun berikutnya,” tambah Fuad. ** Baca juga: Pendirian Polsubsektor Bandara Pondok Cabe Dibahas

 

Ada tiga kategori jenis desain rencana pembangunan yang disayembarakan. Antara lain, desain arsitektur Bundaran Maruga, Landmark Kawasan Pertanian Terpadu, dan Gapura Kantor Pusat Pemerintahan.(yud)




Pendirian Polsubsektor Bandara Pondok Cabe Dibahas

Kabar6-PT Pelita Air Service (PAS) selaku pihak pengelola lahan Bandara Pondok Cabe, di Kecamatan Pamulang, telah melakukan rapat koordinasi dengan aparat kepolisian di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

 

Dalam rapat tersebut dibahas rencana pembentukan Kepolisian Sub Sektor (Polsubsektor) Bandara Pondok Cabe.

 

PT Pertamina (Persero) selaku pemilik lahan sekaligus induk perusahaan plat merah di atas, berencana mengoperasikan lahan sarana angkutan transportasi udara.

 

Ya, bandara privat ini bakal beralih fungsi melayani penerbangan komersial berjadwal milik maskapai Garuda Indonesia, mulai Maret 2016 mendatang.

 

Demikian diungkapkan Kepala Polres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan, kepada wartawan dihubungi Selasa (15/12/2015).

 

“Pertemuan awal sudah, dan dalam waktu dekat di akhir Desember ini ada agenda pertemuan lagi,” ungkapnya.

 

Ia jelaskan, dalam pertemuan nanti akan dibahas khusus soal sistem standar operasional pelayanan pengamanan.

 

Model penanganan sangatlah penting, lantaran bandara akan dipergunakan untuk masyarakat umum sipil. Meski para pengguna maskapai berasal dari kalangan menengah atas.

 

Ayi sebutkan, kendali keamanan kawasan Bandara Pondok Cabe akan mendapat pengawasan intens. Personelnya terdiri dari satu perwira menengah sebagai komandan Polsubsektor, dibantu oleh sembilan anggota polisi.

 

“Nantinya ada di ring dalam bandara, jadi bukan di luar area kawasan. Dan mudah-mudahan rencana pendirian Polsubsektor Bandara Pondok Cabe disetujui,” terang Ayi. ** Baca juga: Horeee, Lapak Pedagang Pasar Cikupa Berstatus HGB

 

Sementara, untuk area luar kawasan bandara, tetap berada di bawah kendali Polsek Pamulang. Ayi berharap setelah pengoperasian Bandara Pondok Cabe berjalan tidak dibarengi dengan semakin semrawutnya arus lalu lintas di Jalan Cabe Raya dan sekitarnya.

 

“Segala infrastruktur harus didukung, jalan diperlebar dan semua infrastruktur bisa siap secara matang. Karena semua ini untuk kepentingan umum,” harapnya.(yud)




Pemkot Tangsel Rancang Fasilitas Miniatur Senayan

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) telah terobsesi punya sarana dan prasarana pusat kegiatan olahraga (sport centre).

Fasilitas tersebut sudah lama didambakan. Kini proses desain arsitektur komplek olahraga telah memasuki tahapan studi kelayakan atau feasibility study.

Wakil Walikota Benyamin Davnie menjelaskan, alokasi dana yang dikucurkan dari kas daerah ini lewat tahun jamak (multi years). Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Kota Tangsel jadi penanggungjawab proyek pembangunan sarana publik untuk berolahraga.

“Harus multi years, karena anggaran akan luar biasa besar. Tak muluk rasanya kalau sport center itu bisa juga dibilang miniatur Senayan (Stadion Gelora Bung Karno),” jelasnya, Senin (14/12/2015).

Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie mengaku, kesiapan membangun sport center ini menyusul nyaris rampungnya pembangunan Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangsel (KP2KTS) di Ciputat. Pasalnya, proyek monumental itu menggerus Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel tak sedikit, sekitar Rp200 miliar.

“Untuk tahapan pengadaan lahan, terus kita lakukan. Karena dibutuhkan lahan tak sedikit untuk membangun sport center ini. Jadi studi kelayakan sekaligus pencarian lahan yang tepat,” Bang Ben menambahkan.

Bang Ben mengaku, pembangunan sport center sudah begitu mendesak. Pasalnya, saat ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangsel sudah membawahi 44 cabang olahraga, yang kesemuanya masih minim sarana dan prasarana.

“Kita juga tahu bahwa banyak atlet asal Tangsel ini yang sudah berprestasi, baik skala lokal, nasional maupun internasional. Sport center, nantinya akan menjadi hadiah bagi para atlet dan menjadi pemicu untuk lebih berprestasi,” katanya.

Di lokasi yang sama, Ketua KONI Kota Tangsel Rita Juwita mengamini kalau Kota Tangsel butuh sarana dan prasarana olahraga. Ia akui, saat ini untuk berlatih saja beberapa cabor harus menyewa lapangan.

“Dengan adanya sport center, keperluan para atlet akan terpenuhi. Karena kompleks sport center ini akan dilengkapi beberapa lapangan, bukanya hanya sepak bola saja, atletik dan olahraga lain akan masuk di dalamnya,” tandasnya.(yud)




Besok, Gema Kosgoro Tangsel Gelar HAI

Kabar6-Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gema Kosgoro se-Tangerang Raya, akan menggelar acara seminar Hari Antikorupsi Internasional (HAI), pada Selasa (15/12/2015), besok.

 

Kegiatan yang dihelat di rumah makan Telaga Seafood, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini, menghadirkan beberapa pembicara lokal, maupun  nasional seperti, Ade Irawan dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Ray Rangkuti dari Lingkar Madani (Lima), Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Kapolres Kota Tangsel dan pejabat daerah setempat.

 

“Besok, kami akan gelar seminar dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi se- Dunia,” ungkap Ketua Gema Kosgoro Kota Tangsel, Isram Alva Edison, kepada Kabar6.com, saat menggelar gladi resik, Senin (14/12/2015).

 

Menurut Isram, pihaknya mengaku telah mengundang sedikitnya 300 peserta dari sejumlah elemen diantaranya, Aktivis Mahasiswa, pegiat LSM, pejabat daerah, tokoh masyarakat dan lainnya.

 

Dia berharap kegiatan yang bertajuk “Antisipasi Penyalahgunaan APBD” ini berjalan lancar dan sukses, sesuai rencana. ** Baca juga: Besok, Kadishub Tangsel Cek TKP Parkir Liar BSD

 

“Semoga acaranya lancar dan sukses, sesuai dengan harapan,” katanya.(din)




Besok, Kadishub Tangsel Cek TKP Parkir Liar BSD

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengklaim tidak membiarkan adanya parkir liar di depan Pasar Modern BSD, Kecamatan Serpong.

 

Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel, Sukanta, menyatakan bila besok pagi dirinya akan langsung melakukan pengecekan langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) parkir liar di sejumlah wilayah kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini.

 

“Saya sendiri besok pagi akan mengecek langsung ke depan pasar modern untuk melihat kondisi parkir liar, apakah memang ada petugas parkir yang mengutip iuran atau tidak,” kata mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel ini saat dihubungi Kabar6.com melalui telepon selularnya, Senin (14/12/12).

 

Saat ditanyakan menumpuknya gembok mobil dan motor di ruang kerjnya Kepala Seksi (Kasie) Pengelolaan Parkir Dito Chandra, dirinya menegaskan, pihaknya akan segera melakukan operasi parkir liar dengan memasang gembok di ban kendaraan yang kedapatan parkir sembarang tempat.

 

Kepala Seksi (Kasie) Parkir dan Terminal Dishubkominfo Kota Tangsel, Dito Chandra menyatakan, pihaknya sangat berhati-hati dalam menjalankan program gembok parkir liar, terlebih lagi di bulan menjelang Pilkada seperti ini.

 

“Yah mau bagaimana lagi, kami bekerja dengan benar saja masih suka disalahkan, apalagi nanti saat aksi gembok parkir liar di lapangan ada yang anggap kami tebang pilih atau dihubungkan dengan moment Pilkada ini,” ucap Dito Chandra.

 

Kendati demikian, sambung Dito, alasan Dishubkominfo menerapkan sistem kunci gembok lantaran dianggap menjadi cara ampuh dalam melakukan penertiban terhadap parkir liar yang selama ini masih banyak yang melakukannya di sembarangan tempat. Padahal keberadaan parkir liar ini mengakibatkan kemacetan. ** Baca juga: Depan Pasar Modern BSD Jadi Kawasan Parkir Liar

 

“Sebetulnya rambu larangan untuk parkir itu sudah jelas tetapi kesadaran masyarakat juga masih rendah, jadi yang membuat semrawut dan macet yah masyarakat itu sendiri kan,” pungkas Dito.(ard)




Depan Pasar Modern BSD Jadi Kawasan Parkir Liar

Kabar6-Ruas jalan di depan Pasar Modern BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), nampaknya memang dijadikan kawasan parkir liar meskipun telah dipasang rambu larangan parkir.

 

Hal ini dikarenakan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel tidak dapat mengambil tindakan tegass sehingga para pemilik kendaraan bermotor cuek saja memarkirkan kendaraannya.

 

Roni, warga yang memakirkan kendaraannya di depan Pasar Modern BSD mengatakan, dirinya malas untuk masuk ke dalam dan memarkirkan kendaraannya di lahan parkir yang disediakan pengelola pasar, karena membuang waktu.

 

“Kan saya tidak lama masuk ke pasar dan kalau parkir di depan bisa lebih cepat bergegas pulang tanpa harus berjalan jauh ke lokasi parkir ataupun mengantri ketika membayar di loket pintu keluar pasar,” ucap bapak dua anak ini saat ditemui kabar6.com di depan Pasar Modern BSD, Senin (14/12/2015).

 

Saat disinggung terkait adanya rambu larangan parkir, Roni mengaku mengetahui hal itu. Akan tetapi, karena ada petugas parkir yang menjaga, makanya dia parkir di lokasi itu. ** Baca juga: Tahun Ini, 183 PNS di Pandeglang Pensiun

 

“Yah saya tahu kalau ada rambu dilarang parkir. Tetapi kan ada tukang parkir yang menjaga mobil saya. Lagi pula, di Tangsel tidak ada razia seperti di gembok ban mobil di DKI Jakarta,” tegasnya.(ard)




CSR Sinar Mas Land 2015 Raih Penghargaan

Kabar6-Program Corporate Social Responsibility (CSR) Sinar Mas Land (SML)  tahun 2015 memperoleh apresiasi dari berbagai kalangan. Apresiasi yang diejawantahkan dalam bentuk berbagai penghargaan (award), tersebut menunjukkan keseriusan Sinar Mas Land dalam mewujudkan amanat undang-undang sebagai korporasi yang turut bertanggungjawab dalam membangun, meningkatkan, dan memelihara kesejahteraan sosial masyarakat.

 

 

”Bagi Sinar Mas Land, program CSR merupakan salah satu fokus utama dalam menjalankan bisnis perusahaan. Tujuannya adalah agar perusahaan, masyarakat, dan lingkungan sekitar dapat tumbuh dan berkembang bersama,” ujar Direktur PT BSD Tbk, Syukur Lawigena.

 

Lebih lanjut Syukur menegaskan, Sinar Mas Land sebagai korporasi pengembang permukiman ternama, menitikberatkan program CSR kepada bidang pendidikan, lingkungan hidup, dan pengembangan komunitas.

 

“Pendidikan yang baik akan membentuk generasi masa depan yang lebih baik, yang siap meneruskan dan meningkatkan pembangunan yang telah dicapai. Sedangkan dengan lingkungan hidup yang baik, maka akan menjamin keberlangsungan bumi sebagai tempat tinggal yang layak bagi generasi berikut. Tak kalah penting adalah pengembangan komunitas atau masyarakat, agar mereka bukan hanya menjadi obyek pembangunan, tetapi mereka bisa menjadi pelaku pembangunan sekaligus menikmati hasil dari pembangunan tersebut,” tegas Syukur.

 

Penghargaan dalam bidang CSR yang diterima Sinar Mas Land adalah Padmamitra Award 2015 Tingkat Provinsi Banten yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Banten dan Forum CSR  Provinsi Banten. SML didapuk menjadi perusahaan yang berpartisipasi aktif dalam program prioritas CSR Kesejahteran Sosial tahun 2015. Penghargaan ini diserahkan oleh Gubernur Banten Rano Karno di tengah penyelenggaraan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Disabilitas Internasional Tingkat Provinsi Banten di Serang, Kamis, 3 November 2015.

 

Apresiasi juga dilayangkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang mendapuk Sinar Mas Land melalui PT BSD Tbk sebagai salah satu perusahaan penerima Investmen Awards 2015. PT BSD Tbk dinilai mampu menjalankan program CSR terbaik di bidang sosial, karena telah melakukan aplikasi nyata terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan yang selaras dengan program pemerintah dan arah kebijakan Forum CSR Kota Tangerang Selatan. Penganugerahan Investment Award 2015 diselenggarakan di Aula Damai Indah Golf (DIG), BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (25/11). Pada ajang yang sama, tahun 2014, Sinar Mas Land juga menerima penghargaan tersebut.

 

Program CSR Sinar Mas Land di bidang lingkungan sepanjang tahun 2015 juga mendapatkan apresiasi dari Badan Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan. Instansi tersebut memberikan penghargaan kepada Sinar Mas Land melalui PT BSD Tbk sebagai Perusahaan yang Peduli Lingkungan Tahun 2015. Penghargaan itu diserahkan oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dalam acara Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tingkat Kota Tangerang Selatan di Areal Tol BSD – Serpong, BSD City, Kota Tangerang Selatan, Jumat (27/11).

 

Sebelumnya,  Sinar Mas Land menerima penghargaan Global CSR Awards 2015 untuk kategori CSR Leadership. Penghargaan ini diserahkan oleh Peneliti Senior Kementrian Pertanian Prof. Dr. Ir. Tahlim Sudaryanto kepada Kepala Departemen CSR SML Idham Muchlis di Yogyakarta, Maret 2015.

 

Ratusan perusahaan multinasional di Indonesia dan terkemuka di Asia berkompetisi untuk mendapatkan penghargaan di ajang tersebut. Panitia menilai SML lewat PT Bumi Serpong Damai Tbk menjalankan program CSR  melalui Sustainability Development Program, yang meliputi pemberdayaan komunitas, pemberdayaan pekerja serta sejumlah program lingkungan dan pendidikan di daerah Tangerang–Banten.

 

Hal membanggakan lainnya adalah keberhasilan Sentra Audio Visual Rumah Pintar BSD City-merupakan bagian dari program CSR bidang pendidikan-meraih  juara pertama dan juara kedua perlombaan tari kreasi pada Festival Arts 2015 yang diselenggarakan di Kalibata City Square, Jakarta Selatan, 28 November 2015. Kelompok tari Sentra Audio Visual Rumah Pintar BSD City mampu menggungguli puluhan sanggar tari dari berbagai wilayah Jabodetabek.

 

Dalam perhelatan Festival Arts 2015, Sentra Audio visual Rumah Pintar BSD City mengikutsertakan tiga kelompok tari yang mengikuti dua kategori lomba, yaitu  kategori umum dan kategori sanggar untuk remaja. Tarian yang diikutsertakan adalah tari Payung Kipas untuk peserta berusia 4-7 tahun, tari Tandok untuk usia 9-11 tahun, serta tari Lenggang Nyai untuk peserta remaja. Juri yang menilai penampilan para peserta, memutuskan kelompok tari Sentra Audio Visual Rumah Pintar BSD City menjadi juara pertama dan juara kedua lomba tari kreasi kategori umum.

 

Sebagai salah satu perusahaan properti terkemuka, pada tahun 2015 ini, SML menyelenggarakan program CSR dengan fokus pada tiga bidang, yaitu pendidikan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan komunitas.  Di bidang pendidikan, program yang telah dan sedang diselenggarakan adalah pembangunan dan pengoperasian Rumah Pintar BSD City,  Bantuan Siswa Berprestasi, Festival Pendidikan, Festival Ramadhan, dan Bedah Sekolah. Selain itu, lewat Rumah Pintar BSD City, SML menyelenggarakan pelatihan biopori dan takakura, workshop bank sampah, mini komposter, dan pembibitan.

 

Sedangkan program di bidang lingkungan hidup adalah bantuan 1.000 pohon kepada sekolah-sekolah di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, bantuan 1.000 pohon kepada Forum CSR Banten; menyerahkan 650 batang pohon kepada Provinsi Banten untuk penghijauan di Kecamatan Panimbangan, Pandeglang, Banten; menyumbangkan 1.000 bibit pohon kepada masyarakat Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. ** Baca juga: Maret 2016 Bandara Pondok Cabe Terancam Gagal

 

Kemudian pemberdayaan komunitas seperti pelestarian tempat bersejarah  Monumen Lengkong  Daan Mogot, pembangunan Rumah Terampil. Rumah Terampil adalah prasarana dan sarana tempat pelatihan bagi masyarakat sekitar proyek SML untuk mendapatkan keterampilan atau yang ingin mendalami keahlian di bidangnya masing-masing. Selain itu SML turut memberikan bantuan acara komunitas dan LSM,  renovasi sarana ibadah, sumbangan hewan Qurban (Idul Adha), dan bantuan bencana alam.(yud)




Maret 2016 Bandara Pondok Cabe Terancam Gagal

Kabar6-PT Pelita Air Service (PAS) selaku pengelola lahan Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), punya segudang pekerjaan rumah (PR) yang mesti diselesaikan. PR diberikan oleh Kementerian Perhubungan sebelum bandara privat tersebut dikomersilkan mulai Maret 2016 mendatang.

 

 

Demikian diungkapkan oleh Sekretaris PT PAS, Benny Respati, kepada wartawan, Senin (14/12/2015). “Kami masih fokus ke persyaratan fisik,” ungkapnya.

 

Selain persyaratan fisik, terang Benny, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini harus melengkapi beragam manual teknis. Ia mengakui bahwa rekomendasi kelengkapan syarat teknis diperintah oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

 

Pekan kemarin Kementerian Perhubungan telah memanggil PT Pertamina dan PT Garuda Indonesia untuk mengklarifikasi atas pemberitaan media massa selama ini. Rencana pengoperasian tidak begitu saja bisa dilakukan oleh kedua perusahaan plat merah sebelum memenuhi persyaratan lengkap.

 

“Kami belum memikirkan sejauh itu,” terang Benny ketika ditanyakan perihal pembentukan unit Polsubsektor Bandara Pondok Cabe. ** Baca juga: Bangun Pasar Mauk, Pemkab Tangerang Gelontorkan Rp7 Miliar

 

Perlu diketahui, Kementerian Perhubungan meminta otoritas pengelola sarana angkutan transportasi udara di Kota Tangsel untuk mematuhi aspek keselamatan dan keamanan. Persyaratan harus dipenuhi sebelum bandara private ini beralih fungsi melayani penerbangan komersial berjadwal milik maskapai Garuda Indonesia.

 

Kepada kabar6.com, pengamat penerbangan Gerry Soejatman berpendapat, sejumlah elemen yang mesti dikaji ulang oleh lembaga negara berwenang seperti masalah ruang udara. Apalagi berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma yang arus hilir mudik pesawat terbang setiap harinya tergolong padat.

 

“Ya memang ruang udara harus dikaji ulang, sesuai dengan jumlah bergerakan masing-masing bandara,” ujarnya.(yud)