PNS Tangsel Takut Bolos Jelang Malam Tahun Baru

Kabar6-Sejumlah aparatur Pamong Praja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memantau langsung kondisi pelayanan di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah setempat.

Langkah itu sebagai tindaklanjut atas peringatan agar semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tepat jelang malam pergantian tahun.

“Alhamdulillah, semua pelayanan bisa berjalan lancar seperti biasanya,” kata Kepala Bidang Pembinaan, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BPKP) Kota Tangsel, Effy Karinawaty kepada kabar6.com di Pamulang, Kamis (31/12/2015).

Menurutnya, kepastian itu diketahui setelah dirinya memimpin inspeksi mendadak atau sidak. Titik pantau antara lain di kantor Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong. Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Jalan Raya Parakan, Rumah Sakit Umum (RSU) di Jalan Raya Padjajaran, dan Puskesmas Benda Baru, Kecamatan Pamulang.

Effy menyatakan, semua titik lokasi sidak tidak ditemui ada PNS yang membolos. Sehingga pelayanan seperti pembuatan Kartu Identitas Penduduk, ataupun layanan kesehatan bagi pasien tetap berjalan normal.

“Pada takut sekarang bolos. Kalaupun tadi ada PNS yang tidak masuk tapi sudah meminta izin kepada atasannya,” terang Effy.

Ia tak menampik bila rawan terjadi tindakan indisipliner yang dilakukan PNS. Oknum pegawai kerap membolos lantaran menikmati liburan malam tahun baru bersama keluarganya. Tapi, lanjut Effy, telah dicegah terlebih dulu lewat surat edaran Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.

 

Effy sebutkan bahwa jika ada dan terbukti membolos maka oknum PNS yang bersangkutan dapat dikenai sanksi tegas. Ganjarannya berupa pemotongan dana tunjangan prestasi pegawai.

“Kan kemarin sudah libur panjang, pas peringatan Maulid dan Natal. Jadi ya hari terakhir di 2015 mesti masuk kerja seperti biasa, apalagi semua SKPD lagi asistensi nyusun anggaran 2016,” tambahnya.(yud)




Tukang Service AC Tewas Diduga Tersengat Listrik

Kabar6-Seorang pria tewas saat memperbaiki AC (Air Conditioner) di sebuah rumah, Perum Ciater Permai, Blok F II/02, RT 006/004, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis  (31/12/2015).

Kuat dugaan, pemuda pekerja service AC yang diketahui bernama Febriadi (18) tersebut, tewas akibat tersengat listrik.

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Sedianya korban sempat dilarikan ke Puskesmas Rawa Buntu, namun sayang nyawanya tidak tertolong.

“Keluarga korban sudah membuat pernyataan tidak menuntut apapun, dikarenakan kejadian tersebut merupakan sebuah kecelakaan kerja,” ujar Kapolres.

Selain itu, pihak keluarga juga membawa jenazah korban ke rumah duka di Lampung, setelah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi.(cep)




Ketika Omzet Terompet Tak Senyaring Bunyinya

Kabar6-Sejak dahulu kala, terompet sudah menjadi benda yang identik dengan perayaan pergantian tahun di belahan dunia, termasuk Indonesia.

?Biasanya, suara terompet selalu setia mengiringi suasana malam pergantian tahun, menemani percikan kembang api yang dinyalakan membelah angkasa, tepat pada waktu pergantian tahun.

Dan, sudah menjadi kebiasaan pula, bila menjelang datangnya malam pergantian tahun, kehadiran pedagang terompet bak jamur di musim hujan.

Ya, moment pergantian tahun ini kiranya memberi berkah tersendiri bagi para pedagang terompet untuk mendulang rupiah.

Namun, pada moment pergantian tahun kali ini (2015 ke 2016), ada kisah tersendiri bagi sebagian pedagang terompet di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Tahun baru kali ini tidak sesuai harapan. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Omset sepi dan anjlok,” ujar Dandi (17), pedagang terompet asal Cirebon, Jawa Barat, saat ditemui kabar6.com di Jalan Raya Ceger, Kecamatan Pondok Aren.

Asa bisa meraup rupiah dari terompet yang dijajakannya, hanyalah sekedar mimpi. Terlebih kini tinggal beberapa jam menunggu moment berlalunya tahun 2015. “Pokoknya beda banget tahun ini. Sepi. Ini baru laku sedikit,” katanya, Kamis (31/12/2015).

Pria yang hanya sempat mengenyam pendidikan hingga bangku SMP ini mengaku, sengaja banting stir berdagang terompet, dari kebiasaan sebelumnya sebagai pedagang balon. Dan, kebiasaan ini memang selalu dilakoni dandi sejak beberapa tahun lalu, dengan harapan untung besar.

“Tahun sebelumnya, dalam waktu sebulan bisa meraup untung hingga Rp1 juta lebih bersih dari modal yang dikeluarkan. Namun tahun ini, saya baru dapet untung Rp300 ribu saja,” ujarnya lesu.

Meskid emikian, Dandi tetap bersyukur masih mendapatkan untung dari dagangan yang dijajakannya. “Bersyukur saja masih untung mas. Dari pada rugi, kan berabe jadinya,” ujar Dandi polos.

Sedianya, terompet yang dijajakan Dandi dibanderol mulai dari Rp10 ribu untuk ukuran sedang sampai Rp25 ribu untuk ukuran besar.(cep)




Jelang Tahun Baru, Pedagang Jagung Dadakan Marak di Tangsel

Kantor Kejaksaan Agung RI

Kabar6-Banyak cara dan pilihan yang biasa dilakukan masyarakat, ketika merayakan pesta malam pergantian tahun.

Sebagian besar warga memilih untuk menikmati malam pergantian tahun dengan mendatangi lokasi perayaan mlam tahun baru bersama keluarga, saudara maupun teman. Namun, ada juga yang memilih merayakannya dirumah.

Seiring itu, tidak sedikit juga warga yang memilih tetap eksis memanfaatkan moment tahunan tersebut untuk mengais rejeki.

Sepertiyang dilakukan Jamal (34). Pria ini memilih menjadi pedagang jagung bakar dadakan,
di Jalan Raya Puspiptek, Buaran, Kecamatan Serpong.

“Ayo bang jagungnya dijual murah. Cuma dua ribu per kilo. Yang penting bisa nikmatin malam tahun baru meriah dan perut kenyang,” katanya, Kamis (31/12/2015).

Pantauan kabar6.com, selain Jamal, pedagang jagung dadakan juga marak mewarnai sejumlah ruas jalan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Seperti halnya di Jalan Raya Siliwangi dan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang. Bahkan, sampai di dalam area perumahan Villa Dago, Kelurahan Benda Baru, Pamulang pun ada.

Mereka menawarkan komiditi pertanian jagung ke masyarakat yang bersiap-siap ingin merayakan malam tahun baru.

Pedagang dadakan yang menggunakan sepeda motor roda tiga ini menggelar komoditi pangan jagung di pick up kendaraannya. Pengendara asal warga sekitar tak ingin menawar dan membeli jagung untuk dinikmati bersama keluarganya.

“Ngerayaain malam tahun baru gak mesti mahal. Yang penting bisa kumpul sama keluarga sambil bakar jagung,” ujar Sulis, penghuni Cluster Pangandaran di Villa Dago sambil tersenyum.(yud)




Polres Tangsel Tindak Tegas Perusuh Malam Tahun Baru

Kabar6-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) bakal mengambil tindakan tegas proporsional, terhadap para perusuh pada perayaan malam pergantian tahun (Tahun Baru) di Tangsel.

Demikian ditegaskan Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan dalam apel pasukan pengamanan Tahun Baru 2016 di halaman Mapolres Tangerang Selatan, Kamis (31/12/2015).

“Malam ini, kami siapkan 1.118 personel untuk mengamankan perayaan malam tahun baru. Anggota kami sebar di lokasi acara perayaan malam pergantian tahun,” ujar.

 

Dalam pengamanan tersebut, Polres Tangsel juga menggandeng unsur TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP serta Pokdar Kamtibmas dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan oleh perusuh pada malam pergantian tahun, Kapolres menyebut telah menerapkan sistem deteksi dini dan upaya pencegahan melalui operasi preventif.(cep)




Malam Tahun Baru di Banten, 11 Wilayah Ini Diprediksi Hujan Ringan

Kabar6-Bagi Anda warga di Banten yang ingin merayakan malam Tahun Baru 2016 di luar rumah hendaknya menyediakan payung ataupun mantel jas hujan. Pasalnya, mayoritas wilayah bakal diguyur hujan dengan intensitas ringan.

Berdasarkan hasil prakiraan cuaca yang dilansir Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Ciputat, Kota Tangerang Selatan, kondisi cuaca pas malam pergantian tahun ini kurang bersahabat.

“Ada 11 wilayah malam mini diguyur hujan ringan,” jelas petugas lewat keterangan resmi surat elektronik yang diterima kabar6.com, Kamis (31/12/2015).

Ke-11 wilayah di atas yang sebut saja seperti Tangerang, Tigaraksa, Bojonegara, Anyer, Merak, Ujung Kulon dan lain sebagainya. Suhu udara berkisar antara 22-33 persen dengan kelembaban 71-96 persen.

BMKG Wilayah II Ciputat memperkirakan, kecepatan angin dikisaran 17-19 kilometer per jam dengan arah angin seluruhnya dari Barat Laut.

Berbeda dengan warga yang ada ataupun ingin merayakan malam Tahun Baru 2016 di lima wilayah ini. Antara lain seperti Lebak, Malimping, Gunung Kencana, Labuhan dan Carita.

“Prakiraan cuaca di lima wilayah Provinsi Banten berawan. Peringatan dini nihil, kalau Tangerang pagi hari cerah berawan, siang hujan ringan hingga sedang dan malam hari berawan-hujan ringan,” prediksinya.(yud)




Libur Tahun Baru, 26 Puskesmas Tangsel Tetap Buka 24 Jam

Kabar6-Meski libur tahun baru, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tetap memberikan layanan kesehatan melalui 26 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang buka 24 jam.

Kepala Dinkes Kota Tangsel, Suharno menyatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Puskesmas untuk melayani kesehatan masyarakat seperti biasanya meskipun ada libur menyambut tahun baru.

“Di Puskesmas kan para pegawainya bekerja secara bergantian, seperti ada jadwal piketnya sehingga tidak ada alasan bagi Puskesmas untuk absen melayani kesehatan masyarakat jelang tahun baru 2016,” tegas mantan Sekretaris Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangsel ini kepada Kabar6.com di Serpong, Rabu (30/12/2015).

 

Untuk saat ini, sambung mantan Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tangsel ini, sudah ada 26 Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini.

“Tahun 2016, akan dibangun empat puskesmas lagi, hingga total Puskesmas yang ada di Tangsel menjadi 30 Puskesmas,” tutur Suharno lagi.

Berikut daftar Puskesmas di Tangsel;

  • Puskesmas Pondok Benda
  • Puskesmas Pondok Betung
  • Puskesmas Pondok Jagung
  • Puskesmas Pondok Kacang Timur
  • Puskesmas Pondok Pucung
  • Puskesmas Pondok Ranji
  • Puskesmas Pisangan
  • Puskesmas Rengas
  • Puskesmas Rawa Buntu
  • Puskesmas Serpong I
  • Puskesmas Serpong II
  • Puskesmas Setu
  • Puskesmas Situ Gintung
  • Puskesmas Benda Baru
  • Puskesmas Pamulang
  • Puskesmas Ciputat Timur
  • Puskesmas Ciputat
  • Puskesmas Bakti Jaya
  • Puskesmas Kampung Sawah
  • Puskesmas Kranggan
  • Puskesmas Paku Alam
  • Puskesmas Parigi
  • Puskesmas Jurang Mangu
  • Puskesmas Pondok Aren
  • Puskesmas Jombang.(ard)



Libur Tahun Baru, Sekda Tangsel Larang Pegawai Keluar Kota

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melarang aparatur pemerintah untuk keluar kota dengan memanfaatkan libur menyambut tahun baru.

Hal ini dikarenakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus siap dan tanggap bila penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 terdapat koreksi dari tim penyusun maupun DPRD.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Muhamad menyatakan, pihaknya telah membuat surat edaran untuk tidak boleh keluar kota demi mempermudah koordinasi dalam penyusunan APBD 2016, sehingga cepat diketuk palu oleh legislator.

“Dari mulai libur menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Natal, kami telah melarang para pegawai keluar kota, apalagi pegawai yang terkait dengan penyusunan APBD. Jadi kalau libur yah di Tangsel saja. Jangan jauh-jauh,” ucap pria yang juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel ini saat ditemui Kabar6.com di Serpong, Rabu (30/12/2015).

 

Mantan Camat Ciputat ini pun yakin, APBD 2016 akan segera disahkan oleh DPRD asalkan para SKPD menyusun dengan baik Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA).

“Insya Allah dalam waktu dekat ini APBD 2016 yang mencapai Rp3,2 triliun disetujui oleh DPRD. Sehingga program dan kegiatan Pemkot Tangsel berjalan dengan baik,” harap Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Tangsel ini.(ard)




Per Hari, 250 Warga Tangsel Bikin Paspor

Kabar6-Warga yang bermukim di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) punya andil dalam memberikan kontribusi pendapatan kas negara dari sektor retribusi pengenaan pajak pembuatan paspor.

Atas dasar itulah membuat institusi Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten rela mesti merogoh kocek sebanyak Rp7,5 miliar demi bisa mendirikan kantor Unit Layanan Paspor (ULP) di kawasan BSD City.

Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Ida Bagus K Adnyana mengatakan, animo warga Kota Tangsel yang mengajukan penerbitan paspor tergolong tinggi. Kepastian data presentase jumlah pemohon mengacu dari catatan yang direkap oleh Kantor Imigrasi Kelas 1 Tangerang.

“Dari tiga kantor imigrasi yang ada di Provinsi Banten rata-rata setiap bulannya melayani 6.587 orang pemohon pembuatan paspor,” katanya saat meresmikan kantor ULP Kota Tangsel di Ruko Golden Boulevard Blok E/5-6, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Rabu (30/12/2015).

Menurutnya, dua Kantor Imigrasi Kelas 1 di Provinsi Banten yang lainnya berada Kota Serang dan Cilegon. Sementara di area Tangerang, setiap bulannya  jumlah warga pemohon pembuatan paspor mencapai 4.700 orang yang mayoritas bermukim di Kota Tangsel.

Begitupun pemohon paspor dari kalangan Warga Negara Asing jumlahnya cukup signifikan. Adnyana sebutkan, para ekspatriat yang mengurus paspor mencapai 4.400 orang. Domisili asal pemohon paspor pun sama, bule-bule itu sebagian besar bermukim di Kota Tangsel.

“Setiap hari warga Tangsel yang mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Tangsel sampai berkisar 250 orang, bahkan bisa lebih,” jelasnya.

Atas dasar itulah akhirnya diputuskan perlu didirikan kantor ULP di Kota Tangsel. Direktorat Jenderal Imigrasi menyewa gedung kantor pembuatan paspor ini sampai lima tahun kedepan. Pada tahun ini kantor ULP di berbagai daerah lainnya se-Indonesia juga mulai resmi dioperasikan.

Keempat daerah yakni, di Banjarmasin, Makassar, Medan dan Semarang. Kebijakan strategis mengoperasikan ULP agar pelayanan pembuatan paspor bisa semakin mudah dijangkau oleh masyarakat. Komitmen ini sesuai tujuan awal digulirkannya reformasi birokrasi berbagai bidang pelayanan.

“Jadi lebih efisien waktu dan biaya yang mesti dikeluarkan masyarakat ketika mengurus pembuatan paspor,” kata Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten, Susi Susilowati, di lokasi yang sama.(yud)




Mahasiswa Papua Kecam Aksi Represif Polisi di Tanah Abang

Kabar6-Himpunan Mahasiswa Papua Komisariat Tangerang mengecam aksi represif petugas kepolisian, terkait insiden penembakan seorang pelajar Papua bernama Ifan Wetopo di Tanah Abang, Jakarta, 1 Desember 2015 lalu. Akibat kejadian ini, korban Ifan meninggal dunia.

“Yang berhak mengambil nyawa manusia itu hanya Allah. Sebab Ia yang menciptakan bumi dan langit beserta isinya. Polisi tidak punya hak melakukan tindakan kekerasan pada rakyat” kata Ketua Ikatan Mahasiswa Papua, Fajar Quban, Rabu (30/12/2015)

Menurut Fajar, penembakan terjadi pada 1 Desember 2015 lalu. Namun anehnya, keluarga korban baru mengetahui Ifan meninggal dunia pada 27 Desember, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur setelah pihak keluarga mendapatkan Informasi dari Kepolisian Metro Jaya.

“Sungguh tidak rasional tindakan aparat kepolisian negara ini,” ujarnya.(tmn)