Volume Sampah Malam Tahun Baru di Tangsel Sedikit

Kabar6-Volume sampah sisa warga yang merayakan malam pergantian tahun di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) cukup banyak. Bahkan pada malam pergantian tahun kali ini, volumenya bertambah bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) setempat, bahkan sampai menyiapkan ratusan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah.

Demikian dikatakan Kepala Seksi Pengangkutan dan Pengumpulan Sampah, Wismansyah Musa saat dihubungi kabar6.com, Jum’at (1/1/2016). “Pada  dasarnya terjadi penambahan volume sampah terutama dari pasar,” katanya.

Menurutnya, masalah sampah berserakan pascaperayaan malam pergantian tahun selalu menjadi momok. Sebab selalu terjadi tiap tahunnya diberbagai daerah karena dalam waktu dan hari yang bersamaan masyarakat kerap tumpah memenuhi ruas jalan.

“Dan, masalah yang selalu muncul setiap diberbagai daerah. Masyarakat itu “lupa”, larut bersukacita merayakan tahun baru tapi buang sampah sembarangan. Tapi Alhamdulillah tahun bari ini di Tangsel tidak seperti itu,” terang Wisman.

Ia berpendapat, tidak adanya sampah yang berserakan mengotori ruas jalan-jalan protokol karena di Kota Tangsel tidak àda kegiatan khusus.  Perayaan tahun baru yang terpusat hanya ada di kawasan milik pengembang.

“Jadi penumpukan sampah juga kurang. Diperkirakan lonjakan sampah juga terjadi karena kegiatan masyarakat merayakan tahun bari di lingkungan masing tingkat RT atau komunitas,” ujarnya.

Wisman menambahkan, sebelumnya DKPP Kota Tangsel telah melakukan antisipasi. Seluruh petugas pengangkutan sampah dan penyapu jalanan atau pesapon wajib masuk kerja seperti biasa. Meski kalender masehi bertanda libur nasional.

Kebijakan ini diberlakukan agar sampah-sampah yang biasanya berserakan pascamalam tahun baru bisa teratasi. Namun, kekhawatiran bakal banyak sampah yang dibuang oleh warga pengguna jalan yang konvoi naik kendaraan keliling  di jalur jalur protokol tidak terbukti.

“250 orang petugas kebersihan sudah kami ingatkan, pas hari pertama di tahun 2016 masuk kerja seperti biasa. Dan bagi yang bolos sehari saja, ada sanksi tegas,” tambah Wisman.

Seperti halnya pantauan di ruas Jalan Raya Serpong dan Jalan Djuanda di Kota Tangsel, tidak ada sampah berserakan usai perayaan malam pergantian tahun. Pun kondisi arus lalu lintas cenderung lengang lantaran banyak warga memilih ke luar kota untuk menikmati liburan panjang.(yud)




Pemkot Tangsel dan Kodim 0506 “Sikat” Dolbon

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bekerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0506/TNG, membangun sarana jamban untuk warga kurang mampu diwilayahnya.

Program bantuan sosial pembangunan infrastruktur sanitasi yang diperuntukan bagi warga miskin ini, juga berdampak untuk mendorong warga terbiasa menjalani prilaku hidup bersih dan sehat, alias tidak lagi dolbon (modol di kebon).

Program sosial pembangunan sanitasi bertajuk “Sejuta Jamban Sehat Kodam Jaya” di Kota Tangsel prosesi seremonialnya berlangsung di Markas Komando Rayon Militer (Koramil) 19 Pondok Aren. Tanda digulirkannya program pro rakyat miskin ini diawali dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antardua lembaga negara di atas.

“Seluruh bantuan berupa bahan material pembuatan MCK per 31 Desember 2015 ini sudah sampai ke semua titik lokasi rumah warga,” kata Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, kemarin.

Ia menjelaskan, selama kurun waktu Tahun Anggaran 2015 kemarin pihak Kodim 19 Pondok Aren sudah membantu membangun fasilitas MCK.

Jumlah bantuan sarana sanitasi mencapai 87 Kepala Keluarga miskin yang tersebar pada tujuh wilayah kecamatan di Kota Tangsel.

Airin sebutkan, pemberian bantuan sarana sanitasi ini untuk wilayah Kecamatan Pondok Aren tersebar di Pondok Pucung, Pondok Kacang Barat, Parigi Lama dan Parigi Baru.

Selain itu warga miskin peserta program bantuan sosial juga ada di Jelupang, Kecamatan Serpong Utara dan Setu serta Muncul di Kecamatan Setu.

“Sesuai dengan keinginan masyarakat, hendaknya usulan bantuan bisa disampaikan ke RT dan RW lingkungan sekitar,” terangnya.

Airin uraikan, nantinya dari usulan yang didata oleh masing-masing perangkat wilayah bisa disampaikan ke kantor Koramil.

Proses selanjutnya, tim bentukan dua lembaga pemerintah langsung meninjau apakah rumah tangga sasaran layak mendapat bantuan sarana sanitasi.

Pengadaan bahan material bangunan pembangunan jamban bagi rumah warga miskin berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel. Sementara peranan dari pihak Tentara Nasional Indonesia bertugas menyediakan tenaga pekerja dari kalangan prajurit.

 

“Setelah ini saya ingin melakukan penataan kawasan lingkungan di Tangsel. Lagi juga program ini kan sangat positif, jadi biar masyarakat merasakan bahwa TNI dengan rakyat itu dekat. Dan gitu juga sebaliknya.

Setelah melakukan penandatangan MoU dengan Komandan Kodim 0506/TNG Letnan Kolonel (Inf) Achiruddin,  pejabat daerah bersama para prajurit TNI blusukan ke titik-titik lokasi rumah warga yang berada di kawasan padat penduduk. Meski harus melalui jalan sempit di perkampungan, Airin tetap terlihat gesit.(yud)




Polres Tangsel Selidiki Kewarganegaraan Pengemudi Terios Maut

Kabar6-Kepolisian Tangerang Selatan (Tangsel) menerjunkan tim dari Intelijen dan Keamanan (Intelkam) guna menelusuri status administrasi kewarganegaraan ACJ (38), pengemudi mobil Daihatsu Terios yang menabrak pasangan suami istri (pasutri) di Jalan RE. Martadinata, persisnya di depan Superindo Ciputat, Kecamatan Ciputat, pada Jumat (1/1/2016).

Dari hasil pemeriksaan polisi, ACJ mengaku sebagai Warga Negara (WN) Nigeria, yang tinggal di Perumahan Pamulang Permai, Tangsel.

“Kita masih mengecek status kewarganegaraan ACJ. Apakah dia benar WN Nigeria atau tidak. Apakah dia masuk ke Indonesia secara legal atau ilegal,” ujar Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan kepada kabar6.com.

Kapolres juga menyebut, meski ACJ berstatus WN Nigeria, namun pihaknya akan tetap menerapkan hukum yang berlaku di tanah air. “Kecuali bila yang bersangkutan memiliki imunitas, seperti anggota kedutaan,” ujar Kapolres lagi.

Diketahui, mobil Daihatsu Terios B 1522 KFN yang dikemudikan ACJ menabrak sepeda motor Yamaha Mio B 6206 WIO yang dikendarai pasutri Suwarno (57) dan Tarmi (57), warga Jalan Otista, Gang H. Maung No.30, RT 03/11, Kecamatan ciputat, Tangsel.

Akibat kecelakaan tersebut, Suwarno tewas dilokasi kejadian, setelah sempat terseret hingga belasan meter oleh Daihatsu Terios yang menabraknya. Sedangkan istrinya, Tarmi, kini dalam kondisi luka parah dan masih menjalani penanganan medis di RS Sari Asih Ciputat.(cep)




Terios Penabrak Pasutri di Ciputat Dikemudikan WN Nigeria

Kabar6-Mobil Daihatsu Terios B 1522 KFN yang menabrak pasangan suami isteri (Pasutri), Suwarno (57) dan Tarmi (57) di Jalan RE. Martadinata, persisnya di depan Superindo Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (1/1/2016), ternyata dikemudikan oleh seorang pria Warga Negara (WN) Nigeria.

Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Agus Suparyanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan pengemudi mobil Terios tersebut diketahui berinisial ACJ berusia 18 tahun dan mengaku tinggal di Perumahan Pamulang Permai.

“Kasus kecelakaan ini masih kami selidiki. Sejumlah saksi masih kami mintai keterangan, guna mengetahui bagaimana kronologis kejadian sebenarnya,” ujar Kasat Lantas.

Diketahui, akibat kecelakaan tersebut, Suwarno tewas dilokasi kejadian, setelah sempat terseret hingga belasan meter oleh Daihatsu Terios yang menabraknya.

Sedangkan istrinya, Tarmi, kini dalam kondisi luka parah dan masih menjalani penanganan medis di RS Sari Asih Ciputat.

Pasutri pengendara Mio itu sendiri diketahui beralamat di Jalan Otista, Gang H. Maung No.30, RT 03/11, Kecamatan ciputat, Tangsel.(Cep)




Suami Istri Pengendara Mio Terkapar Ditabrak Terios di Ciputat

 

Kabar6-Tragis nasib pasangan suami istri, Suwarno (57) dan Tarmi (57). Dua pengendara sepeda motor Yamaha Mio B 6206 WIO ini, terkapar dan terseret hingga belasan meter oleh Daihatsu Terios B 1522 KFN yang menabraknya.

Peristiwa mengenaskan itu sedianya berlangsung di Jalan RE. Martadinata, persisnya di depan Superindo Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (1/1/2016).

Akibat kejadian itu, Suwarno tewas dilokasi kejadian. Sementara istrinya, Tarmi, kini dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawan di RS Sari asih Ciputat.

Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Agus Suparyanto mengatakan, kasus kecelakaan ini masih dalam penyelidikan pihaknya.

Sementara, pengemudi mobil Daihatsu Terios kini diamankan di Mapolres guna penyelidikan lebih lanjut.(cep)




Polisi Masih Selidiki Kasus Pesan Bom di Teras Kota Mal

Kabar6-Meski ancaman bom lewat surat di Teras Kota Mal, Jalan Raya Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak terbukti, namun pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus teror tersebut.

“Hasil penyisiran yang dilakukan di Teras Kota memang tidak ditemukan bom,” ujar Kapolsek serpong, Kompol Silvester Simamora, Jumat (1/1/2016).

Sedangkan penyisiran yang dilakukan polisi di mal tersebut, sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) apabila mendapatkan  informasi ancaman bom.

“Intinya, kita sebagai petugas keamanan jangan underestimate,” ujar Kapolsek lagi.

Sedianya, Kapolsek menyebut bila tim gabungan masih terus kasus tersebut. “Tim gabungan masih terus menyelidiki siapa pelaku teror tersebut,” ujarnya.

Diketahui, beberapa jam menjelang pergantian tahun, sebuah kertas berisikan ancaman ditemukan di toilet lantai II Teras Kota Mal.

Baca juga: Ancaman Bom di Teras Kota Tidak Terbukti.
Baca juga: Pembawa Pesan Bom di Teras Kota Diduga Pria Bertopi.
Baca juga: Diancam Mau Diledakkan, Polisi Sisir Teras Kota Mal.
Baca juga: Malam Tahun Baru, Teras Kota Diancam Mau Diledakkan.

Solihin, karyawan shift dua di Teras Kota Mal mengatakan, kertas tersebut sebelumnya ditemukan rekannya yang bekerja pada shift satu.

Berikut isi tulisan dalam kertas tersebut, “Pesan ini saya sampaikan, tepat pada jam 00.00, saya akan meledakkan teras kota sebagai tanda jihad. ALLAHUAKBAR. IKKEH”.(cep)




Penyisiran Masih Berlangsung, Ancaman Bom di Teras Kota Tidak Terbukti

Kabar6-Hari pertama tahun 2016 telah tiba. Namun, ancaman dalam pesan bom yang menyeruak di Teras Kota Mal, yang berlokasi di Jalan Raya Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hingga kini tidak terbukti.

Diketahui, dalam lembar kertas ancaman yang ditemukan tertinggal di toilet lantai II Teras Kota Mal, si pelaku mengancam akan meledakkan mal tersebut tepat pukul 00.00 WIB.

Pantauan kabar6.com dilokasi, hingga Jumat (1/1/2016) pukul 00.40 WIB, tim gegana masih melakukan penyisiran di areal mal.

“Penyisiran pertama tidak ditemukan benda mencurigakan. Sedangkan penyisiran kedua sampai sekarang masih terus dilakukan. Dan, belum juga ditemukan benda mencurigakan,” ujar Kapolsek Serpong, Kompol Silvester Simamora.

Hingga berita ini disusun, Kapolsek Serpong dan Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Abdul Kohar, tampak masih tetap bertahan dilokasi.

Diketahui, beberapa jam menjelang pergantian tahun, sebuah kertas berisikan ancaman ditemukan di toilet lantai II Teras Kota Mal.

Solihin, karyawan shift dua di Teras Kota Mal mengatakan, kertas tersebut sebelumnya ditemukan rekannya yang bekerja pada shift satu.

Berikut isi tulisan dalam kertas tersebut, “Pesan ini saya sampaikan, tepat pada jam 00.00, saya akan meledakkan teras kota sebagai tanda jihad. ALLAHUAKBAR. IKKEH”.(cep)




Pembawa Pesan Bom di Teras Kota Diduga Pria Bertopi

Kabar6-Pelaku pesan bom di Teras Kota Mal, yang berada di Jalan Raya Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (31/12/2015), diduga adalah seorang pria bertopi.

Dugaan itu disampaikan Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan. “Dilihat dari rekaman CCTV (Closed circuit television), orang itu masuk toilet membawa tas. Namun saat keluar tidak menggunakan tas,” ujar Kapolres.

Diduga, lanjut Kapolres, orang dimaksud masuk lewat pintu barat, tempat keluar masuk barang dan karyawan mal. “Tapi sampai saat ini, kami belum menemukan apa-apa,” ujar Kapolres lagi.

Pantauan kabar6.com, saat ini tim gegana sudah melakukan penyisiran ke tiga, di lantai satu Teras Kota Mal. Sementara suasana di mal tersebut sudah mulai sepi.

Diketahui, beberapa jam menjelang pergantian tahun, sebuah kertas berisikan ancaman ditemukan di toilet lantai II Teras Kota Mal.

 

Solihin, karyawan shift dua di Teras Kota Mal mengatakan, kertas tersebut sebelumnya ditemukan rekannya yang bekerja pada shift satu.

Berikut isi tulisan dalam kertas tersebut, “Pesan ini saya sampaikan, tepat pada jam 00.00, saya akan meledakkan teras kota sebagai tanda jihad. ALLAHUAKBAR. IKKEH”.(cep)




Diancam Mau Diledakkan, Polisi Sisir Teras Kota Mal

Kabar6-Pihak kepolisian menyisir kawasan Teras Kota Mal di Jalan Raya Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (31/12/2015) malam.

Itu menyusul ditemukannya selembar kertas berisikan ancaman bom di toilet lantai II mal tersebut.

“Kami telah menyisir luar mal. Kini secara persuasif kami meminta pengunjung meninggalkan mal tersebut,” ujar Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan yang ditemui kabar6.com, dilokasi kejadian.

Kapolres juga berharap, bila nanti tepat pukul 00.00 WIB, mal sudah harus tutup.

Diketahui, beberapa jam menjelang pergantian tahun, sebuah kertas berisikan ancaman ditemukan di toilet lantai II Teras Kota Mal.

Solihin, karyawan shift dua di Teras Kota Mal mengatakan, kertas tersebut sebelumnya ditemukan rekannya yang bekerja pada shift satu.

Berikut isi tulisan dalam kertas tersebut, “Pesan ini saya sampaikan, tepat pada jam 00.00, saya akan meledakkan teras kota sebagai tanda jihad. ALLAHUAKBAR. IKKEH”.(cep)




Malam Tahun Baru, Teras Kota Diancam Mau Diledakkan

Kabar6-Beberapa jam menjelang pergantian tahun, sebuah kertas berisikan ancaman ditemukan di toilet lantai II Teras Kota Mal, Jalan Raya Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (31/12/2015).

 

Solihin, karyawan shift dua di Teras Kota Mal mengatakan, kertas tersebut sebelumnya ditemukan rekannya yang bekerja pada shift satu.

Berikut isi tulisan dalam kertas tersebut, “Pesan ini saya sampaikan, tepat pada jam 00.00, saya akan meledakkan teras kota sebagai tanda jihad. ALLAHUAKBAR. IKKEH”.

Pantauan kabar6.com, hingga kini tidak terlihat adanya kepanikan di Teras Kota Mal.

Dilokasi juga terlihat Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Abdul Kohar dan Kapolsek Serpong, Kompol Silvester Simamora. Namun demikian, tidak seorangpun dari pejabat tersebut yang bersedia berkomentar. Polisi masih menunggu kedatangan tim gegana.

Selain itu, juga belum didapat pernyataan dari pihak pengelola mal. Saat ini, kabar6.com masih terus berupaya mendaoatkan konfirmasi terkait ancaman tersebut.(cep)