500 Bidang Tanah Warga Miskin Tangsel Disertifikati

Kantor ATR/BPN Tangsel.(bbs)

Kabar6-Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) didatangi ribuan orang warga setempat. Mereka membawa dokumen tanah untuk mendapatkan layanan sertifikat gratis dengan persyaratan tertentu.

Kepala BPN Kota Tangsel, Alen Saputra mengatakan, sudah ada sekitar 2.000 orang warga pemohon datang hanya 300 orang saja yang dinyatakan telah lengkap persyaratannya.

Warga datang berbondong-bondong setelah ikut sosialisasi yang digelar secara maraton di tujuh wilayah kecamatan.

“Kami targetkan bulan Juni depan sudah selesai. Dan sertifikat bisa diserahkan ke warga miskin pemilik bidang tanah,” katanya, Selasa (2/2/2016).

Alen jelaskan, dalam program nasional yang digulirkan oleh Kementerian Agraria/BPN ini khusus diperuntukan hanya bagi warga miskin yang punya bidang lahan tanah kurang dari 500 meter.

‎Ia mengklaim, bahwa  Prona Sertifikat Gratis ini tidak dipungut biaya apapun. Kecuali biaya pengurusan surat ke kelurahan hingga kecamatan serta Bea Pajak Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB). **Baca juga: Pemkot Diminta Tindak Tegas Pembuang Sampah ke Trotoar Jalan.

‎“Yang ditanggung oleh Negara adala biaya pengukuran, biaya panitia, biaya pembuatan sertifikat, biaya blanko sertifikat, dan biaya permohonan,” jelas Alen. **Baca juga: Pemkot Tangsel Tanggung Premi BPJS Warga Miskin‎ Diwilayahnya.

Ditambahkan, proses permohonan sertifikat gratis  ini sangat mudah. Pemohon mesti melengkapi surat bukti kepemilikan dan surat lainnya yang sudah ada di setiap kelurahan. **Baca juga: Pelaku Ranmor Bersimbah Darah di Pondok Aren.

“Kami lebih memprioritaskan yang mengajukan sertifikat dibawah 200 meter. Karena ini terbilang masyarakat ekonomi lemah,” tambahnya.(yud)




Pelaku Ranmor Bersimbah Darah di Pondok Aren

Motor korban yang digondol maling.(yud)

Kabar6-Amarah yang ditunjukan masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terhadap pelaku kejahatan sulit dibendung.

Aksi “pengadilan jalanan” terus berlangsung di tengah tingginya kasus kriminal pencurian kendaraan bermotor saat ini.

Seperti halnya yang terjadi di kawasan Masjid Al-Hidayah‎, Jalan Raya Pondok Betung RT 02/04, Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Selasa (2/2/2016).

Seorang pelaku pencuri motor kepergok saat mencoba menggondol sepeda motor, hingga akhirnya sekarat dihajar massa.

“Identitas pelaku masih didalami, karen‎a bersimbah darah dihakimi warga yang kesal atas ulahnya,” kata Kepala Sub Bagian Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri.

Perwira menengah Korps Bhayangkara ini menceritakan, peristiwa bermula saat pukul 18.35 WIB, Juwanto yang hendak salat Magrib memarkirkan sepeda motor Honda Supra B 6833 NJW di depan masjid.

Seiring itu, pelaku diam-diam pun mengincar sepeda motor warga RT 11/02 Pondok‎ Betung, Kecamatan Pondok Aren itu.

Namun, saat berupaya menggondol sepeda motor korban, aksi pelaku diketahui warga. Alhasil, teriakan petugas masjid pun mengundang perhatian warga sekitar.

“Saksi atas nama Yusuf alias Syarief yang bertugas sebagai marbot masjid langsung teriak,” terang Mansuri.

Sehari sebelumnya, ‎kencurian dengan kekerasan juga terjadi di Jalan Jombang Raya sektor IX Rt.003/06 Kelurahan Pondok Pucung, Pondok Aren. Eko Sundoro, warga RT 001/06 Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren. **Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi di Tangsel Cenderung Signifikan.

“Pelaku dua orang mepet saya dan mengayunkan golok,” terangnya. **Baca juga: Pemkot Tangsel Tanggung Premi BPJS Warga Miskin‎ Diwilayahnya.

Korban yang menghindar akhirnya terjatuh. Pelaku selanjutnya membawa kabur motor Eko. Hingga berita ini diturunkan Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Roger Piri tidak bisa dikonfirmasi. Dua kali sambungan telepon tak mendapat respon.(yud/cep)




Pemkot Tangsel Tanggung Premi BPJS Warga Miskin‎ Diwilayahnya

BPJS.(bbs)

Kabar6-Bagi warga miskin di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang resmi terdaftar sebagai peserta Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, hendaknya segera melaporkan diri. Pasalnya, pemerintah daerah setempat sudah berjanji siap membantu.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Suharno kepada wartawan, Selasa (2/2/2016). “Iuran premi bulanan BPJS Kesehatan bagi warga miskin kami bayarkan,” terangnya.

Suharno jelaskan, program pelayanan ini berlaku mulai Tahun Anggaran 2016. Kini pihaknya sedang melakukan verivikasi data ke 54 kelurahan dan desa di Kota Tangsel.

Menurutnya, dalam pendataan ini Dinas Kesehatan turut menggandeng Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel.

“Karena yang punya data warga miskin ya Dinsos,” jelas Suharno. **Baca juga: Warga Tangsel Diminta Waspadai Virus Zika.

Sementara itu, Kepala Bidang Layanan Kesehatan pada Dinkes Kota Tangsel, dr Toni Kusdianto menambahkan saat ini sudah ada delapan rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. **Baca juga: Area RSU Tangsel Ada Jaringan Internet Gratis.

Rumah sakit itu, antara lain Omni, RS Medika BSD, RS Sari Asih Ciputat, RSU Tangsel, RS Bhinneka Bhakti Husada, RS Ashobirin, RS Bunda Dalima, RS IMC Bintaro dan RS Cinta Kasih. **Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi di Tangsel Cenderung Signifikan.

“Untuk mendapat pelayanan BPJS di rumah sakit, harus ada rujukan berjenjang. Mulai dari Puskesmas. Nanti akan dirujuk ke rumah sakit terkait yang melayani penyakit tersebut,” ujarnya.(yud)




Pertumbuhan Ekonomi di Tangsel Cenderung Signifikan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Iklim investasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diklaim terus memperlihatkan trend positif.

Fakta itu setidaknya terlihat dari realisasi perolehan retribusi dari sektor bea pengenaan‎ pajak industri hiburan dan restoran, yang mampu menyumbang pundi-pundi kas daerah hingga melampaui target.

Ya, pengusaha restoran dan hiburan di Kota Tangsel, dinilai taat dalam membayarkan pajaknya kepada pemerintah daerah.

Kabid Pendapatan Pajak Non BPHTB pada DPPKAD Kota Tangsel Cahyadi mengatakan, sektor hiburan termasuk yang terbesar dalam memberikan kotribusi ‎terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Di tahun 2015 saja terdapat kenaikan jumlah realisasi dari yang ditargetkan sebelumnya. Misalnya, pajak restoran yang ditargetkan Rp141 miliar namun terealisasi hingga Rp153 miliar.

Begitu juga dengan pajak hiburan yangsemula ditargetkan Rp34 miliar namun terealisasi Rp35 miliar. “Pajak hiburan sangat besar pendapatannya bagi Pemda,” ujar Cahyadi, Senin (1/2/2016).

Peningkatan di 2015, menjadikan target untuk 2016 ini juga lebih tinggi. Guna menghindari kebocoran pada penerimaan pajak dari sektor tersebut, selain melakukan sosialiasasi kepatuhan kepada wajib pajak pihaknya juga mengecek tagihan pajak para wajib pajak secara langsung.

Pasalnya, jenis pajak yang dibayarkan termasuk pajak self Asesment, dimana wajib pajak menghitung dan membayarkan sendiri pajaknya kepada pemerintah. “Kami selalu mengecek jumlah pajak mereka,” terangnya.

Penambahan jumlah realisasi pajak restoran dan hiburan juga didorong dari daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat, serta adanya penambahan restoran dan tempat hiburan baru di Kota Tangsel. **Baca juga: Warga Sebut Juru Parkir Liar di Kota Tangerang Meresahkan.

Berdasarkan data yang dimiliki, jumlah tempat hiburan termasuk karaoke Spa dan lainnya bertambah sebanyak 26, sedangkan restoran bertambah 61. Jumlah itu diketahui berdasarkan jumlah permohonan yang masuk ke Pemkot. **Baca juga: Tim Gabungan “Obok-obok” Lapas Wanita Tangerang.

“Pertumbuhan ekonomi menjadi faktor kunci dalam peningkatan pajak tersebut. Sebaliknya, apabila ekonomi lesu juga mempengaruhi pajak,” jelasnya.‎(yud)




Pemkot Diminta Tindak Tegas Pembuang Sampah ke Trotoar Jalan

Sampah Tangsel.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) diminta untuk dapat menindak tegas pelaku pembuang sampah di trotoar jalan.

Hal ini dikarenakan setiap pagi hari kerap terjadi penumpukan sampah di sepanjang trotoar jalan, seperti di koridor Serpong maupun Ciputat sehingga merusak estetika dan keindahan kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini.

H. Ali, warga Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, mengungkapkan, saat ini sampah masih menjadi masalah utama bagi masyarakat perkotaan karena banyak sampah yang dibuang tidak pada tempat yang seharusnya.

Salah satunya di trotoar jalan ataupun di samping tembok perumahan yang terhalangi pepohonan sehingga sampah yang menumpuk sangat mengganggu pengguna pejalan kaki. **Baca juga: Area RSU Tangsel Ada Jaringan Internet Gratis.

“Iya sangat mengganggu , setiap hari ada saja sampah yang menumpuk disini dan bau tak sedap jadi mengganggu warga sekitar apalagi di musim pengujan seperti sekarang ini,” ucap kakek tiga orang cucu ini kepada Kabar6.com saat ditemui di kediamannya, Senin (1/2/2016). **Baca juga: Kerambah Ikan Air Tawar Berjubel di Situ Gintung.

Kendati demikian, sambung pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini, pihak terkait di Pemkot Tangsel harus berani bertindak tegas menghukum para pelaku pembuang sampah sembarangan itu sehingga menimbulkan efek jera. **Baca juga: Warga Sebut Juru Parkir Liar di Kota Tangerang Meresahkan.

“Sudah bukan rahasia umum lagi, para pengguna jalan yang melintas suka meletakan sampah, mau itu yang mengendarai sepeda motor ataupun yang mobil, sudah juga sih kalau dari individunya sendiri tidak punya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan,” pungkasnya.(ard)




Kerambah Ikan Air Tawar Berjubel di Situ Gintung

Kondisi di Situ Gintung, Tangsel.(FB)

Kabar6-‎Area lahan konservasi dan daerah resapan air di Situ Gintung, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berubah fungsi. Kini sudah banyak kerambah ikan air tawar yang dikelola warga sekitar dan memenuhi permukaan situ.

“Lokasi terletak di belakang kampus 2 UIN,” kata Umi Latifah di situs jejaring sosial facebook, Senin‎ (1/2/2016).

Di laman grup jejaring sosial facebook bernama Kabar Tangsel‎, ia meminta kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bisa segera menindaklanjuti.

“‎Bikin pemandangan jelek,” sahut Yogie Hendri, pemilik akun lainnya di grup yang beranggotakan 2.194 orang itu.

Terpisah sebelumnya, ‎secara bertahap Pemerintah Kota Tangsel akan menyulap sebanyak tujuh dari sembilan titik lahan situ di Tangsel secara bertahap dijadikan lokasi wisata dengan tematik tertentu.

Hal ini diungkapkan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany selepas audensi dengan KementerianKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Kemarin.

“Kita sudah audensi dengan Kementerian dari 9 Situ di Tangsel, ada 7 yang sudah mempunyai Studi Kelayakan atau Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED) dengan tematik tertentu, dari 7 sudah didiskusi dan akan dipertajam serta Insya Allah kementerian sudah berjanji akan revitaliasai ke 7 situ secara bertahap menjadi tempat wisata, “ ungkapnya.

Airin menjelaskan, dalam kurun waktu 5 tahun, ke-7 situ tersebut sudah dapat direvitalisasi dengan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diberikan secara bertahap. **Baca juga: Warga Tangsel Diminta Waspadai Virus Zika.

Airin mencontohkan, situ yang akan direvitalisasi dan dibantu oleh Kementerian di 2016 yakni Situ Pamulang. Situ tersebut nantinya akan dikonsep menjadi wisata pemancingan yang bertemakan pemberdayaan masyarakat. **Baca juga: Area RSU Tangsel Ada Jaringan Internet Gratis.

“untuk desain Situ Pamulang akan ada jogging track, restoran, pemancingan,” ujarnya.(yud)




Area RSU Tangsel Ada Jaringan Internet Gratis

Gedung RSU Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Bagi Anda yang berada di sekitar area gedung Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan hobi berselancar lewat dunia maya,  sudah bisa memanfaatkan fasilitas internet atau WiFi gratis.

Kepala Seksi Pelayanan Non Medis, Yosi Utami menjelaskan, di berbagai sudut area RSU Kota Tangsel‎ sejak penghujung tahun lalu sudah terkoneksi jaringan WiFi.

Alhasil, warga pengunjung ataupun pasien kini tak perlu lagi khawatir bakal kesulitan mengakses jaringan internet.

“Koneksi internet di RSU bagus,” jelasnya saat dihubungi kabar6.com, Senin (1/2/2016).

Yosi terangkan, dalam program peningkatan pelayanan prasarana bidang kesehatan ini pihaknya turut menggandeng Bagian Pengelola Teknologi Informasi (BPTI) Sekretariat Daerah Kota Tangsel.

Bagi pasien ataupun keluarga yang berkunjung ke RSU Kota Tangsel, lanjutnya, semakin mudah mencari informasi lewat dunia maya. Program layanan inipun mampu memberikan efek psikologis, khususnya‎ pasien yang sedang mendapat perawatan tim medis.

“Jadi selain peningkatan kualitas standar pelayanan kesehatan kami juga konsen ke prasarana‎ penunjangnya,” terang Yosi.

Terpisah, Kepala BPTI Kota Tangsel Aplahunnajat memaparkan, ‎karena RSU sudah tersambung pada jaringan intranet, maka implementasi WiFi gratis sudah bisa diterapkan. Contohnya fasilitas WiFi gratis Mang Te’i.

‎”Jadi masyarakat bisa langsung menikmati dengan cara mengkoneksikan smartphone atau laptop ke WiFi yang ber-SSID Mang Te’i atau CMORE,” paparnya. **Baca juga: Warga Tangsel Diminta Waspadai Virus Zika.

Aplah menambahkan, infrastruktur jaringan intranet merupakan pondasi dari sistem teknologi informasi yang bakal di implementasikan di Kota Tangsel. Apalagi kota termuda di Provinsi Banten ini mengusung motto sebagai cerdas dan modern. **Baca juga: Tahun Ini, Puskesmas di Tangsel Dilengkapi Internet.

‎”Akses internetnya bener2 gratis tis tis, tanpa embel-embel nyedot pulsa atau lainnya,” tambahnya.(yud)




Tahun Ini, Puskesmas di Tangsel Dilengkapi Internet

KP2KTS di Jalan Raya Maruga, Kecamatan Ciputat.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan ( Pemkot Tangsel) terus mengembangkan penyebaran sistem teknologi informasi di area fasilitas pelayanan publik.

Layanan ini, semakin memudahkan masyarakat untuk dapat mengakses internet atau WiFi secara gratis dan saling terintegrasi antarsemua Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD).

Demikian dikatakan‎ Kepala Bagian Pengelola Teknologi Informasi (BPTI) Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Aplahunnajat kepada kabar6.com, Minggu (31/1/2016).

“Iya, jadi teknisnya itu, transmisi jaringan intranet ke seluruh SKPD dan terpusat di NOC Puspemkot,” katanya.

‎Aplah menjelaskan, semua lalu lintas data internet maupun intranet harus melalui NOC di gedung pusat pemerintahan di Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (KP2KTS) di Jalan Raya Maruga, Kecamatan Ciputat.

“Dan juga dari segi keamanan, lebih safety karena untuk akses seperti SIMRAL atau aplikasi2 internal lainnya hanya bisa diakses dari dalam lingkup jaringan intranet,” jelasnya.

Aplah menerangkan, pada 2016 ini pemasangan jaringan internet difokuskan ke puskesmas-puskesmas yang tersebar di tujuh kecamatan.

Program ini untuk menunjang sistem aplikasi puskesmas, agar lebih baik dalam pelayanan di bidang kesehatan. “Dengan jaringan intranet juga, bakalan di sebar wifi gratis buat masyarakat,” terangnya.

Intranet ke seluruh SKPD juga bermanfaat untuk efisiensi anggaran di sektor sewa internet dan vpn yang lumayan mahal, dan masih di gunakan oleh semua SKPD. **Baca juga: Siap Maju di Pilgub Banten, Andhika Hadiri Rakorwil PKS.

Jika saja nantinya Kota Tangsel sudah punya infrastruktur jaringan intranet secara menyeluruh, mau itu dengan radio wireless atau fiber optik, pastinya bakal banyak hal yang berbau teknologi yang dapat diimplementasikan. **Baca juga: Tanpa Ini, Pakta Integritas Pemkot Tangsel Percuma.

Aplah menyontohkan‎ Traffic Management Control seperti yg sudah dibuat Kota Surabaya. **Baca juga: Warga Tangsel Diminta Waspadai Virus Zika.

“CCTV di setiap sudut kota. WiFi gratis di spot-spot berkumpul masyarakat‎. Jadi infrastruktur jaringan intranet itu merupakan pondasi dari sistem teknologi informasi yang bakal di implementasikan di Tangsel,” tambah Aplah.(yud




Tanpa Ini, Pakta Integritas Pemkot Tangsel Percuma

Dosen FISIP UIN Zaki Mubarok.‎(yud)

Kabar6-Penandatanganan pakta integritas yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jangan hanya sekedar pencitraan.

Ada standar yang mesti diperhatikan agar program positif di atas bisa tepat sasaran dalam rangka reformasi birokrasi Aparatur Sipil Negara.

Dosen FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarok mengatakan, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie sebagai pasangan calon terpilih Walikota dan Wakil Walikota Tangsel‎, mesti mampu menghindari politik balas budi.

Sepanjang periode kedua kepemimpinannya, mereka harus mampu mengimplementasikan motto “Cerdas, Modern dan Religius”.

“Harus punya serta menetapkan standar reward and punishment‎ (penghargaan dan sanksi). Selama ini saya melihat belum terlihat soal itu,” katanya saat dihubungi  wartawan, Minggu (31/1/2016).

Zaki memberikan apresiasi atas upaya Pemkot Tangsel yang membuat pakta integritas, dan diteken semua pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Konsensus ini menuntut agar para pejabat mampu berhasil serta tepat waktu dalam menjalani tugas sesuai dengan perencana‎aan yang dibuat.

Tapi, lanjutnya, tujuan strategis pakta integritas juga mesti diimbangi oleh kebijakan penetapan standar reward and punishment.

Ketentuan itu berlaku bagi semua birokrat, tanpa kecuali. Jika tidak dibarengi maka mustahil sasaran Airin-Benyamin dapat tercapai.

Zaki pun mengingatkan kilas balik ihwal kebijakan kala roda pemerintahan di Kota Tangsel berkecamuk akibat persoalan hukum.

Kedua kepala daerah dilihatnya lamban dalam mengambil keputusan. Padahal, status pejabat yang berperkara sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat penegak hukum.

“Agar kegiatan tersebut tidak hanya sekedar simbolik saja. Dan kebijakan reward and punishment ini dipublikasikan secara terbuka ke masyarakat,” terang Zaki.

Ditambahkannya, Airin-Benyamin harus realistis dalam mengambil setiap kebijakan, khususnya mengenai catatan setiap pejabat daerah. Jika sosok birokrat itu punya prestasi bagus atas inovasi yang dilakukannya mesti bisa diberikan penghargaan.

Begitupun dengan pemberian sanksi. Zaki bilang, kepala daerah yang didukung oleh suara mayoritas Parlemen ‎di Kota Tangsel itu, tak perlu segan terhadap anak buahnya yang minim prestasi. Apalagi pejabat yang bersangkutan melakukan pelanggaran hukum fatal. **Baca juga: Ini Tiga Poin Pakta Integritas Pejabat di Tangsel.

‎Ia percaya, jika sistem manajemen pemerintahan baik dapat dilaksanakan, bukan mustahil Kota Tangsel jadi daerah maju serta berkembang pesat. **Baca juga: Pimpinan SKPD di Tangsel Teken Pakta Integritas.

“Ini jadi acuan dan landasan ketegasan bagi walikota agar tidak tersentuh dengan kegiatan politik. Dimana apabila terjadi yang melanggar adalah orang dekatnya, maka harus diberikan sanksi,” tambah Zaki.(yud)




Warga Tangsel Diminta Waspadai Virus Zika

Pengasapan yang dilakukan dikawasan Tangsel.(yud)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan bila wilayahnya bebas dari virus zika.

Termasuk kawasan Bintaro, yang sebelumnya mendapat edaran dari Dinkes Provinsi DKI Jakarta. Meski demikian, masyarakat tetap diminta mewaspadai penyakit tersebut.

“Tidak ada pasien laporan adanya virus zika di Kota Tangsel, semua aman,” ungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Penyehatan Lingkungan (P2PL) Tulus Muladiyono, Minggu (31/1/2016).

Meski demikian, diterangkan Tulus, masyarakat tetap harus waspada terkait penyakit tersebut. Gejala penyakit zika persis seperti DBD dan chikungunya yang dapat menyebabkan kenaikan suhu badan.

“Untuk memastikan penyakitnya, masyarakat lebih baik memeriksakan diri ke dokter kalau merasakan gejala,” katanya.

Menurutnya, penyakit zika merupakan penyakit yang tergolong ringan. Penyakit ini bahkan lebih ringan dari DBD hanya saja memiliki gejala yang sama.

Yakni, berupa bercak merah di kulit, demam, nyeri kepala, dan mata terasa panas atauconjunctivitis.‎ Infeksi virus ini diduga dihubungkan dengan gangguan susunan saraf pusat dalam bentuk microcepalys dan retardasi mental.

“Virus zika menular melalui gigitan nyamuk Aedes,” ujarnya. **Baca juga: **Baca juga: Dinkes Tangsel Sebar Surat Edaran Waspada DBD.

Tulus menambahkan, infeksi Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini jumlah kasusnya meningkat di Indonesia yang memang sering terjadi pada musim hujan. Penyakit virus Zika sama seperti infeksi virus DBD bisa ditekan kasusnya. **Baca juga: Selama Januari, 180 Warga Tangsel Kena DBD.

Masyarakat dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk temukan jentik dan menerapkan program kegiatan mengubur, menguras dan menutup. **Baca juga: Dituding Endapkan Silpa, Ini Kata Pemkot Tangsel.

 “Kita imbau kepada masyarakat untuk menerapkan PHBS (Prilaku Hidup Bersih Sehat,” ujarnya.(yud)