20 Armada Damkar Padamkan Api di PT Sandratex Ciputat

Petugas Damkar memadamkan kebakaran di PT Sandratex.(cep)

Kabar6-Amuk si jago merah di pabrik benang, PT Sandratex, Jalan Ir. H. Djuanda, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya berhasil dipadamkan, Kamis (4/2/2016).

Lidah api padam, dua jam setelah 20 unit armada Pemadam Kebakaran (Damkar) gabungan dari Kota Tangsel dibantu Damkar Lebak Bulus dan Cilandak, tiba dilokasi.

“Api sudah padam. Sekarang dalam proses pendinginan,” ujar Kepala Damkar Kota Tangsel, Agus Budi Darmawan, saat ditemui kabar6.com dilokasi. **Baca juga: Gudang Benang PT Sandratex Ciputat Terbakar.

Budi menyebut, bila yang terbakar di pabrik tersebut adalah gulungan benang berikut mesin. “Diduga penyebab kebakaran akibat korsleting listrik. Kerugian ditaksi mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Budi.(cep)




Gudang Benang PT Sandratex Ciputat Terbakar

Kebakaran di PT Sandratex, Ciputat, Tangsel.(cep)

Kabar6-Kebakaran hebat terjadi di pabrik benang, PT Sandratex di Jalan Ir. H. Djuanda, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (4/2/2016).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian yang ditimbulkan diperkirakan cukup besar, mengingat  hingga berita ini disusun, lidah api masih berkobar.

Sukino, salah sorang karyawan pabrik tersebut mengatakan, kebakaran terjadi di gudang gulungan benang di Komplek PT. Sandratex.

Sementara kobaran api diduga berasal dari korsleting listrik yang terjadi pada bagian plafon gudang.

Sejumlah petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) gabungan, dari Kota Tangsel dibantu Damkar Lebak Bulus dan Cilandak, masih berjibaku berupaya memadamkan amuk si jago merah tersebut.(cep)




Polsek Ciputat Ringkus Pemuda Pengeroyok dan Perusak Sedan Twincam

IR, pemuda pengeroyok dan perusak mobil Twincam.(cep)

Kabar6-Amuk massa terhadap mobil Toyota Twincam hitam B 2355 TO dan pengemudinya, di Jalan Bukit Raya, Kelurahan Sarua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (3/2/2016) dini hari, masih terus diusut polisi.

Dalam peristiwa itu, mobil sedan Twincam mengalami rusak berat. Sedangkan pengemudinya, Noveris (56), menderita luka parah hingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kini, polisi juga telah meringkus seorang pemuda berinisial IR (19), warga Cipulir, Jakarta Selatan, yang turut serta merusak mobil dan memukul serta menendang Noveris.

Pemuda itu kini terancam pasal 170 KUHP, tentang pengrusakan dan pengeroyokan, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

“Kasus ini masih kami usut. IR juga sudah mengakui perbuatannya. Dia turut memukul dan menendang pengemudi mobil pada saat kejadian. Dia kami amankan di Mapolsek,” ujar Kapolsek Ciputat, Kompol Hasudungan Damanik kepada kabar6.com.

Sedianya, kasus itu sendiri bermula ketika pengemudi sedan Twincam, Noveris, warga Kampung Buaran, Kelurahan Sarua, Kecamatan Ciputat, menabrak seorang pengendara motor,  
bernama Saminudin (50), warga Babakan, Kecamatan Setu.

Namun, saat itu Noveris tidak menghentikan mobilnya. Dia justru berupaya kabur, hingga dikejar oleh warga sekitar menggunakan motor, termasuk IR yang saat itu kebetulan melintas dilokasi.

Pengejaran tak berlangsung lama. Mobil Twincam akhirnya berhasil dihentikan beberapa kilometer dari lokasi awal. Begitu mobil berhenti, warga yang mengejar langsung berteriak-teriak sambil mengeroyok si pengemudi mobil.

Seiring itu, suara gaduh yang muncul, justru memicu warga sekitar berdatangan ke lokasi. Begitu tahu bila si pengemudi mobil adalah pelaku tabrak lari, warga justru ikut emosi. Hingga, terjadilah aksi pengadilan jalanan terhadap mobil Twincam dan pengemudinya.

Beruntung sebelum aksi massa semakin brutal, petugas Polsek Ciputat yang mendapat laporan segera tiba dilokasi. Polisi kemudian mengambil langkah cepat mengamankan Noveris yang sudah dalam kondisi terluka ke RSUD Kota Tangsel, guna mendapatkan pertolongan.

Sementara, mobil sedan twincam yang ada di lokasi menjadi sasaran amarah massa, hingga mengalami kerusakan cukup parah. **Baca juga: Warga Ciputat Murka, Sedan Twincam Dirusak.

Hingga kini, petugas Polsek Ciputat masih terus mengusut kasus itu, guna mencari pelaku lain yang terlibat dalam kasus tersebut.(cep)




Pipit “Spiderkid” Tewas Telanjang di Stasiun Pondok Ranji

Tubuh Pipit saat ditemukan di Stasiun Pondok Ranji.(cep)

Kabar6-Fitria Aulia alias Pipit (14), bocah laba-laba (spider) yang kerap memanjat tower SUTET, tewas setelah terjatuh di Stasiun Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (3/2/2016).

Mirisnya, saat kejadian korban yang mulai beranjak remaja itu sama sekali tidak mengenakan pakaian alias telanjang.

Bhabinsa Kelurahan Pondok Ranji, Bripka Suprianto mengatakan, sedianya peristiwa itu berlangsung pada pukul 15.50 WIB.

“Saat terjatuh, tubuh korban membentur peron dan langsung tak sadarkan diri,” ujar Suprianto. **Baca juga: KONI Tangsel Lirik Keahlian Pipit “Spider Kid”.

Tak lama setelah kejadian, warga sekitar langsung membawa  tubuh Pipit pulang kerumahnya, di Jalan Menjangan, RT 05/04, Pondok Ranji, Ciputat Timur. **Baca juga: Panjat Tower SUTET, Pipit Bikin Heboh Warga Tangsel.

Namun, tak lama kemudian, Pipit menghembuskan nafas terakhir. “Jenazah Pipit dimakamkan di TPU tak jauh dari rumahnya,” ujar Suprianto lagi.(cep)




Walikota Tangsel Terpilih Dilantik Tunggu Masa Jabatan Habis

Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan Walikota dan Wakil Walikota Tangsel terpilih periode 2016-2021, Airin Rachmi Diany – Benyamin Davnie, akan dilantik pada April setelah masa jabatannya habis.

Menurut Sekretaris KPU Tangsel Wahyunoto Lukman, dilantiknya Airin – Benyamin pada April, berdasarkan hasil konsultasi KPU Tangsel dengan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa pelantikan akan dilaksanakan pada April setelah habis masa jabatannya.

“Jadi bukan seperti yang diungkapkan Pak Menteri beberapa waktu lalu bahwa Walikota atau Bupati terpilih akan dilantik pada bulan ini dan itu hanya berlaku bagi Walikota atau Bupati terpilih yang masa jabatannya sudah habis pada bulan ini saja, jadi boleh dilantik,” terang mantan Kasubag Pemerintahan lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tangsel ini saat ditemui kabar6.com di Cilenggang, Rabu (3/2/2016). **Baca juga: Jelang Imlek, Disperindag Tangsel Awasi Parcel.

Diketahui, Mendagri Tjahjo Kumolo mengungkapkan, pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakilwali kota dijadwalkan 15 Februari 2016. Pelantikan ini digelar di ibukota provinsi masing-masing. **Baca juga: Antisipasi DBD, Tiap Kecamatan Bentuk Tim Fogging.

“Rencana tanggal 15 Februari 2016 pelantikan Bupati dan Wali Kota terpilih yang tidak ada gugatan dan belum ada keputusan sengketa oleh MK,” ujarnya.(ard)




Antisipasi DBD, Tiap Kecamatan Bentuk Tim Fogging

Fogging.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui setiap kecamatan telah membentuk tim fogging di kelurahan masing-masing. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) dan virus Zika.

Camat Serpong, Mursinah menyatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada 9 Lurah yang ada di wilayah Serpong untuk bekerjasama atau berkoordinasi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk melakukan penyemprotan fogging.

“Telah kami instruksikan kepada Lurah-lurah di Kecamatan Serpong dan telah dikoordinasikan dengan Puskesmas, lalu dibentuk tim juga jadwal untuk melaksanakan penyemprotan fogging,” ucap mantan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Ciputat Timur ini saat ditemui Kabar6.com di ruang kerjanya, Rabu (3/2/2016). **Baca juga: Bacok Korban, Kawanan Begal Sikat Motor Ninja di Serpong.

Kendati demikian, sambung mantan Lurah Pondok Ranji ini, pihaknya sebelum dibentuk tim tersebut, kerap melakukan penyemprotan fogging di sejumlah wilayah, meskipun di Serpong bukan daerah endemi DBD. **Baca juga: Jelang Imlek, Disperindag Tangsel Awasi Parcel.

“Biasanya juga warga membuat pengajuan atau permintaan kepada kami bahwa di lingkungannya untuk dilakukan penyemprotan dan kami segera berkoordinasi ke Puskesmas agar segera melakukan fogging,” ungkap Mursinah lagi.(ard)




Jelang Imlek, Disperindag Tangsel Awasi Parcel

Pedagang parcel Imlek.(bbs)

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memperketat pengawasan terhadap keberadaan parcel menjelang perayaan Imlek yang jatuih pada Senin (8/2/2016) mendatang.

Menurut Kepala Disperindag Kota Tangsel Muhamad, jelang perayaan tahun baru masyarakat Tionghoa itu biasanya banyak dijual parcel, baik itu di pusat perbelanjaan, pasar maupun di toko-toko makanan.

“Produk-produk makanan yang ada di dalam kemasan parcel itu harus diperiksa, upaya pengawasan ini kami lakukan agar parsel yang dijual supermarket atau toko modern tidak ada yang kadaluarsa,” ucap pria yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel ini saat dihubungi kabar6.com melalui telepon selularnya, Rabu (3/2/2016).

Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Tangsel ini menyatakan, tindakan tegas akan dilakukan kepada pedagang nakal apabila kedapatan menjual parsel yang tidak layak.

“Kami meminta kepada para pedagang agar menjual parsel sesuai standar yang telah diamanatkan Undang-Undang,” imbau warga Ciputat ini. **Baca juga: Warga Ciputat Murka, Sedan Twincam Dirusak.

Selain itu, ditegaskan Muhamad, pemerintah juga sudah mengatur pedagang dengan aturan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan barang. **Baca juga: Bacok Korban, Kawanan Begal Sikat Motor Ninja di Serpong.

“Makanya, apabila ada pedagang yang terbukti menyuplai atau menimbun barang sehingga mengalami lonjakan harga, maka akan dikenakan sanksi hukuman lima tahun penjara,” pungkas Muhamad lagi.(ard)




Bacok Korban, Kawanan Begal Sikat Motor Ninja di Serpong

Korban begal motor di Serpong.(ist)

Kabar6-Aksi kawanan begal sepeda motor di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin meresahkan. Selain makin intens, pelakunya juga tak segan-segan melukai korban.

Seperti kasus yang terjadi di wilayah hukum Kecamatan Serpong, pada Rabu (3/2/2016). Dua begal sukses menggasak sepeda motor Kawasaki Ninja, sekaligus melukai korbannya dengan golok.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, ‎peristiwa tindak pencurian dengan kekerasan ini menimpa Riski Ramadan (26) sedang berboncengan dengan temannya Citra Rahayu (27), saat melintas di Jalan Raya Cilenggang, Kecamatan Serpong.

“Pas jalan di samping Sinar Mas School, tiba-tiba ada orang boncengan mepet sambil ngebentak, turun lo, masih pengen hidup gak lo,” kata Citra menirukan ucapan salah seorang pelaku saat itu.

Usai menggertak, terang Citra, pelaku yang diboncengi berbadan gemuk menendang motor Kawasaki Ninja B 6675 VHS milik korban hingga oleng.

Seiring itu, pelaku mengayunkan senjata tajam jenis golok hingga mengenai kepala Riski. Korban yang kesakitan setelah kepalanya mengeluarkan darah hanya bisa pasrah dan turun dari sepeda motor kesayangannya.

“Pelaku berdua langsung merampas sepeda motor dan kabur ke arah Pagedangan,” terang Citra. **Baca juga: Warga Ciputat Murka, Sedan Twincam Dirusak.

Ditambahkannya, saat beraksi kedua pelaku boncengan naik sepeda motor Yamaha Vixion warna putih. Korban tak sempat menghapali nomor polisi‎ milik kawanan begal sepeda motor tersebut.

“Pelaku yg nyetir‎ badannya kurus pakai jaket sama helm,” tambahnya.(yud)




Warga Ciputat Murka, Sedan Twincam Dirusak

Sedan Twincam yang dirusak warga Ciputat.(cep)

Kabar6-Puluhan warga mengamuk di Jalan Bukit Raya, Kelurahan Sarua, Kecmatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (3/2/2016) dini hari.

Menggunakan balok kayu dan batu, warga melampiaskan amarahnya ke sebuah mobil Toyota Twincam warna hitam B 2355 TO yang teronggok dilokasi.

Alhasil, dalam waktu sekejab, mobil sudah ringsek cukup parah. Selain seluruh kacanya hancur, body mobil juga sudah penyok disana-sini. Bahkan, ban bagian depannya juga sampai lepas.

Belum pasti apa yang menyebabkan kemarahan warga. Namun, sebagian warga menyebut bila kemarahan warga dipicu akibat aksi tabrak lari yang dilakukan pengemudi sedan Twincam. **Baca juga: Pemkot Tangsel Tanggung Premi BPJS Warga Miskin‎ Diwilayahnya.

“Persis pemicunya saya belum tahu. Dapat laporan warga sudah rame merusak mobil itu. Tapi ada warga yang bilang pelaku tabrak lari, dan dikejar hingga berhasil dihentikan disini,” ujar Markim, Ketua RT lingkungan setempat. **Baca juga: Warga Ciputat Murka, Sedan Twincam Dirusak.

Sementara itu, Perwira Piket Polsek Ciputat, AKP Mansur mengatakan bila pihaknya masih mendalami kejadian tersebut. **Baca juga: Ini Kronologis Aksi “Pengadilan Jalanan” di Pondok Aren.

“Informasi warga, pengemudi sedan diduga melakukan tabrak lari. Tapi, kami juga belum mengetahui siapa korbannya. Pastinya, kasus ini masih kami dalami,” jelasnya.(cep)




Ini Kronologis Aksi “Pengadilan Jalanan” di Pondok Aren

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri (kanan).(yud)

Kabar6-‎Cepi (29), pelaku percobaan pencurian di Masjid Al-Hidayah, Jalan Raya Pondok Betung RT 02/04, Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bersimbah darah.

Sekujur tubuhnya babak belur, setelah dipukuli puluhan warga lantaran niat jahatnya mencuri sepeda motor B 6833 NJW milik salah seorang warga yang tengah melaksanakan salat magribg.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, pelaku mengincar sepeda motor B 6833 NJW yang ditinggalkan pemiliknya untuk salat Magrib. Syarif, saksi mata marbot masjid‎ curiga melihat gelagat pelaku.

‎”Melihat pelaku yang tidak sholat pada saat salat magrib berjamaah,” katanya kepada kabar6.com, Selasa (2/2/2016).

Menurut keterangan saksi mata, terang Mansuri,  pelaku sempat duduk di jok speda motor korban. Bahkan Cepi mau mencongkel kunci kontak sepeda motor korban dengan letter T .

“Kemudian ditegor oleh saksi namun pelaku melarikan diri. Sehingga diteriaki maling oleh saksi kemudian pelaku di tangkap oleh warga,” terangnya. **Baca juga: Pelaku Ranmor Bersimbah Darah di Pondok Aren.

Nyawa pelaku yang berasal dari ‎Kampung Gunung batu, Cianjur, Jawa Barat, itupun ‎bisa diselamatkan dari amuk massa. Petugas kepolisian yang datang langsung mengamankan Cepi dan membawanya untuk mendapat pertolongan medis. **Baca juga: 500 Bidang Tanah Warga Miskin Tangsel Disertifikati.

“Pelaku dibawa ke Puskesmas Pondok Aren, dan selanjutnya dimintai keterangan untuk pengembangan kasus,” tambah mantan Kasat Intelkam Polres Aceh Selatan ini.(yud/cep).