Begini Prakiraan Cuaca di Banten Sampai Lusa

Hujan mengguyur wilayah di Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir pernyataan resmi ihwal prakiraan cuaca wilayah di Provinsi Banten hingga lusa pukul 07.00 WIB.

Informasi ini merekomendasikan agar masyarakat, khususnya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) agar sedia mantel hujan serta bagi pengendara sepeda motor dan pengguna angkutan umum saat beraktivitas.

‎”Mayoritas lokasi diguyur hujan ringan,” tulis Balai Besar Wilayah II Ciputat lewat surat elektronik yang diterima kabar6.com, Selasa (9/2/2016).

Sejumlah wilayah yang dilanda hujan ringan antara lain, Pandeglang, Rangkas Bitung, Tigaraksa, Serang, Cilegon, Ciruas, Lebak, Malimping, Gunung Kencana, Anyer, Bojonegara dan Merak.

Suhu udara berkisar dari 23-33 persen, dengan kelembaban mulai 62-95 persen. Kecepatan angin mencapai kisaran 16-20 kilometer per jam. **Baca juga: Bayi Laki-laki Dalam Kantong Plastik Hebohkan Warga Cipondoh.

Sementara cuaca berawan diprediksi terjadi di wilayah Labuhan, Ujung Kulon, dan Carita. Suhu udara 24-33 persen. Kelembaban 60-92 persen, dan arah kecepatan angin 20 kilometer per jam. **Baca juga: Pria Tak Dikenal Tewas Dekat Kantor SKCK Tigaraksa.

“Arah angin seluruh wilayah Banten berpotensi dari barat laut,” tambahnya lagi. **Baca juga: 218 Ribu Rumah di Banten Masih Gelap Gulita.

Peringatan dini, masyarakat diimbau mewaspadi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang.(yud)




PT Garuda Indonesia Sebut Tangsel Jangan Primitif

Perbaikan landas pacu Bandara Pondok Cabe, Tangsel.(yud)

Kabar6-Area landasan pesawat terbang di Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dipastikan bakal beroperasi mulai Maret mendatang.

Nantinya, lahan sarana transportasi angkutan udara privat milik PT Pertamina itu, bakal melayani rute penerbangan domestik.

Humas PT Garuda Indonesia, Benny Butarbutar mengatakan, pada tahap awal dari sembilan unit pesawat komersil yang dimiliki tidak dioperasikan semuanya.‎

Ya, hanya dua pesawat jenis baling-baling bermesin turbprop ATR 72-600, dengan kapasitas 70 orang penumpang, yang akan dioperasikan. “Untuk tahap awal hanya dua pesawat saja yang dioperasikan,” katanya, Senin (8/2/2016).

Benny jelaskan, kebijakan hanya mengoperasikan dua unit pesawat lantaran ada alasan tertentu. Perusahaan pelat merah ini masih ingin melihat perkembangannya ke depan.

Ia juga meyakinkan agar masyarakat sekitar tak perlu cemas bakal ada dampak buruk pascapengoperasian Bandara Pondok Cabe. Semua sudah dikalkulasikan matang, sebelum lahan yang dikelola oleh PT Pelita Air Service itu digunakan.

“Jangan berpikir primitif‎, karena semua sudah direncanakan secara matang. Kira-kira kalau sehari empat kali penerbangan PP (Pulang Pergi)‎. Jadi tidak perlu khawatir berlebihan,” tegas Benny bernada menyindir. **Baca juga: Maret 2016 Bandara Pondok Cabe Terancam Gagal.

Benny menambahkan, saat ini Pemkot Tangsel sedang menggarap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Termasuk analisa dan kajian akademis terhadap wilayah sekitar Bandara Pondok Cabe. **Baca juga: Warga Tolak Pengoperasian Bandara Pondok Cabe.

Diketahui, rencana pengoperasian lahan milik PT Pertamina (Persero) itu sempat menulai protes dari warga sekitar. Mereka khawatir bakal menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan, seperti kebisingan akibar deru suara mesin dan kemacetan arus lalu lintas.‎(yud)




Penghuni ITC BSD Protes Layanan Parkir Meter

Parkir meter di Teraskota.(yud)

Kabar6-Pemberlakuan layanan jasa parkir meter bagi kendaraan bermotor di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menuai protes. Kali ini, protes disuarakan oleh sejumlah karyawan penghuni pusat perekonomian di kawasan ITC BSD.

sedianya, bisnis pengelolaan lahan parkir dikawasan tersebut dikelola oleh PT Integrated Technology Service, perusahaan swasta selaku pihak yang ditunjuk oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat.

“Selama ini sudah aman, petugas keamanan kawasan mantau kendaraan yang parkir,” kata Salamah, karyawan di Ruko Golden Road, Minggu (8/2/2016).

Ia mengaku, telah lama di kawasan ini tidak ada pungutan retribusi parkir secara paksa. Kalaupun ingin memberlakukan sistem parkir meter hendaknya obyek pemilik kendaraan yang dipungut hanyalah pengunjung saja.

“Itukan bagian dari fasilitas kawasan ruko terlebih selama ini aman. Kalau setiap hari dipungut parkir gaji gak cukup buat orang rumah begini mah,” sungutnya.

Ardiansah, salah satu petugas parkir mengatakan penerapan parkir sama seperti di Teraskota yakni parkir meter. Namun supaya otomatis maka dipasang mesin otomatis.

“Sosialisasi sudah lama untuk tarif parkir meter, dan saat ini sudah dipasang mesin otomatis berikut palang pintu,” katanya.

Ia pun menambahkan jika sebelum dipasang mesin tarif parkir meter, setiap kendaraan bermotor Rp2 ribu adapun mobil Rp3 ribu. Namun, setelah dipasang mesin otomatis akan menghitung secara sistematis.

“Menggunakan mesin untuk motor meksimal Rp6 ribu adapun untuk mobil jam pertama Rp3 ribu jam berikutnya Rp2 ribu,” paparnya. **Baca juga: Dua Pencuri Mesin Air Disergap Korbannya di Pamulang.

Secara terpisah, Kepala Dishubkominfo Tangsel Sukanta saat dihubungi belum mengetahui pasti terkait pemasangan mesin otomatis yang ada di kawasan Ruko Gelden Road ITC. Ia pun berencana akan meninjau secara langsung. **Baca juga: Begini Cara Warga Tionghoa Tangerang Rayakan Imlek.

“Saya belum jelas, nanti besok (hari ini red) saya akan tinjau secara langsung. Apakah parkir meter atau off street,” kata Sukanta. (yud)




Dua Pencuri Mesin Air Disergap Korbannya di Pamulang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dua pelaku pencurian mesin air, disergap korbannya saat beraksi di Jalan Mujaer VI, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kedua pelaku, masing-masing berinisial SP (50) dan PM (50). Sedangkan pemilik rumah sakaligus mesin air yang disasar adalah milik Erzan Zein (39).

Informasi yang diterima kabar6.com, peristiwa itu berlangsung kemarin, Minggu (7/2/2016). Kedua pelaku menggasak mesin air merk Sanyo dengan cara menggergaji paralon penghubung ke mesin air.

Namun, saat pelaku hendak membawa barang curiannya dengan berboncengan menggunakan Yamaha Mio Soul GT No.Pol. B 6521 GRU, keduanya dipergoki korban.

Bersama warga lainnya, korban akhirnya meringkus kedua pelaku. Keduanyapun sempat mendapat bogem mentah warga, sebelum kemudian dilaporkan ke Polsek Pamulang.

“Kejadiannya sore, pas magrib, sekitar pukul 18.30 WIB. Kasus itu kini ditangani Polsek Pamulang,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri, saat dihubungi kabar6.com, Senin (8/2/2016).(cep)




Bawa Motor Baru, ABG Tangsel Dibegal

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Bagi para orangtua yang punya anak remaja hendaknya waspada terhadap aksi kejahatan perampasan sepeda motor. Aksi begal kendaraan roda dua di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sering terjadi, dan pelaku tak takut beraksi di siang hari.

Seperti kasus begal yang dialami Cahya (15), warga di Serua Jombang, Kecamatan Ciputat. Anak Baru‎ Gede (ABG) ini diliputi rasa senang. Dia menggunakan motornya, tanpa menyadari bahaya yang sedang mengancamnya.

“Baru keluar dari dealer ‎itu motor. Plat nomor polisi belum keluar,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Senin (8/2/2016).

Dijelaskan, saat kejadian sekitar pukul 12.00 WIB korban menunggangi motor baru miliknya di terowongan Taman Menteng, Bintaro, Kecamatan Pondok Aren.

Tiba-tiba dari arah belakang muncul dua orang pengendara motor‎ mengapit motor korban. Mansuri bilang, kedua pelaku yang berboncengan langsung mengancam dan merampas motor Cahya.

Hanya dalam hitungan menit, terang Mansuri, sepeda motor Honda Beat warna hitam milik korban sudah berpindah tangan. ABG itu hanya bisa termangu ketika motor barunya dirampas oleh kawanan bandit jalanan.

‎”Modus pelaku memepet korban, dan merebut paksa dengan menganiaya Korban,‎” terang mantan Kasat Intelkam Polres Aceh Selatan itu. **Baca juga: Ibu Muda di Rempoa Ditemukan Tewas Gandir.

Berdasarkan keterangan Cahya, dua orang pelaku saat beraksi menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat warna biru putih.**Baca juga: Begini Pesan Keluarga Korban Fortuner Maut.

‎Pelaku yang merampas posturnya tinggi, kurus, memakai Helm dan berjaket Hitam. “Sementara informasi yang di dapat, selanjutnya Korban di sarankan membuat LP di Polsek di wilayah TKP,” tambah Mansuri.(yud)




Ini Surat Wasiat Ibu Muda Gandir di Rempoa

Kapolsek Ciputat Komisaris H Damanik.(yud)

Kabar6-‎Aparat kepolisian Sektor Ciputat mendapatkan petunjuk lewat secarik kertas yang ditulis oleh Asri (19).

Ibu muda itu ditemukan mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara gantung diri atau gandir di dalam rumah kontrakannya di Jalan Ale Raya RT 03/07, Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Demikian diungkapkan Kapolsek Ciputat, Komisaris Hasadungan Damanik kepada kabar‎6.com, Senin (8/2/2016). “Kertas wasiat yang ditulis korban ditemukan di TKP (Tempat Kejadian Perkara),” ungkapnya.

Dijelaskan, dari seca‎rik lembaran kertas ditujukan Asri kepada Agung (27) suaminya. Tertera tulisan surat wasiat menggunakan bahasa jawa, sesuai daerah asal suaminya warga urban dari Sragen, Jawa Tengah.

Bunyi surat itu, “Mas Agung aku titip Rasya anakku lanang Mas aku sayang Karo anakku lanang”. Artinya, Mas Agung aku titip Rasya anakku laki-laki mas aku sayang sama anakku laki-laki.

“Dugaan kuat sementara ini korban nekat gandir ‎akibat terbelit masalah rumah tangga,” terang Damanik.

Ia menyatakan, petunjuk telah diperoleh polisi dari keterangan saksi atas nama Ade‎ Suryadi (42), ketua RT setempat. Menurut saksi, hubungan pasangan suami istri ini dalam beberapa waktu terakhir kurang harmonis.

Asri dan Agung‎ seringkali terlibat pertengkaran. Sebelum kejadian tragis berlangsung para tetangga pasangan muda itu mendengar keduanya terlibat percekcokan.

“Suaminya pergi ke rumah temannya yang enggak jauh dari TKP. Dengan maksud menghindar‎ agar tidak terjadi keributan,” terang Damanik.

Sekembalinya ke rumah Agung kaget bukan kepalang lantaran melihat istrinya telah tewas‎. Asri yang mengenakan daster warna pink ditemukan menggantungkan diri pakai seutas tali jemuran warna kuning yang diikat ke tiang plapon rumah. **Baca juga: Ibu Muda di Rempoa Ditemukan Tewas Gandir.

‎”Korban meninggal gantung diri diduga ada persoalan rumah tangga dgn suaminya saudara Agung,”‎ tambah Damanik.(yud/cep)




Ibu Muda di Rempoa Ditemukan Tewas Gandir

Ibu muda yang gandir di Tangsel.(yud)

Kabar6-Warga di lingkungan Jalan Ale Raya, RT 03/07, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur‎, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) geger.

Situasi itu mencuat, setelah seorang ibu muda ditemukan tewas dengan leher terjerat tali atau gantung diri (gandir).

Asri (19), ibu muda itu ditemukan tewas sekitar pukul 08.45 WIB. Jasad perempuan yang mengenakan pakaian daster warna pink pertama kali ditemukan oleh Agung (27), suaminya.

“Korban ditemukan dalam keadaan menggantung gunakan tali jemuran warna kuning,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Senin (8/2/2016).

Agung pun kaget dan histeris saat melihat istrinya sudah tewas dengan cara tragis. Ia langsung melaporkan peristiwa itu kepada Ade Suryadi (42), Ketua RT setempat.

Ditambahkan Mansuri, pengurus wilayah sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) kemudian melaporkan insiden gandir ini kepada aparat kepolisian setempat. **Baca juga: 13 Warga Dukuh Kena DBD, Pemkab Tangerang Diminta Action.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ciputat, Komisaris Hasadungan Damanik yang mendapat informasi langsung menggelar olah TKP. **Baca juga: Wabah DBD di Tangsel Diklaim Masih Rendah.

“Kasusnya sudah ditangani oleh Polsek Ciputat,” tambah mantan Kepala Satuan Intelkam Polres Aceh Selatan itu.‎(yud/cep)




Milad Ke-XII, Ganespa Ajak Pelajar Tanam Pohon

Ganespa dan pelajar tanam pohon.(yud)

Kabar6-Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Ganespa, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), membidik kalangan murid sekolah dasar untuk peduli terhadap lingkungan hidup sekitarnya.

Kebijakan ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pelestarian lingkungan butuh kerjasama lintas sektoral.

Dewan Pembina Ganespa, Nur Hafiz Kholis mengatakan‎, organisasinya yang fokus dalam pelestarian lingkungan hidup sengaja memilih kalangan peserta didik usia belia.

Sejak dini para murid SDN 03 Pamulang diajak bahwa alam akan ramah serta bersahabat bila masyarakat bisa menjaga kelestariannya.

“Program ini edukasi ini harapannya tentu agar tertanam dalam benak adik-adik dan anak-anak‎ kita bahwa alam harus terpelihara dengan baik,” ujarnya kepada kabar6.com, Minggu (7/2/2016).

Pidon, sapaan akrab Nur Hafiz Kholis menjelaskan, program kegiatan penanaman pohon ‎digelar dalam rangkaian awal peringatan Milad Ganespa ke-XII. Ada banyak jenis pohon rimbun serta produktif yang ditanam.

‎Jenis pohon rimbun diantaranya berupa kalpatarua dan trembesi. Sementara bibit pohon produktif yakni, jenis buah sirsak, mangga dan kiwi.

Pidon bilang, OKP Ganespa tidak akan pernah letih jadi garda terdepan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di Kota Tangsel.

“Kalau bukan dari sekarang terus kapan lagi, dan kami sebagai kaum muda harus bisa menyontohkan kepada anak-anak generasi penerus,” ujarnya. **Baca juga: Wabah DBD di Tangsel Diklaim Masih Rendah.

Hanafi, perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Pamulang memberikan apresiasi atas upaya memberikan edukasi kepada anak-anak peserta didik.

“Kalau bisa program edukasi pelestarian lingkungan hidup bisa dilakukan juga ke sekolah-sekolah lainnya,” harapnya.(yud)




Wabah DBD di Tangsel Diklaim Masih Rendah

Korban DBD meninggal di Pondok Aren.(ist)

Kabar6-‎Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Suharno, mengaku kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) diwilayahnya masih pada ambang batas normal.

Aparatur daerah bisa menanggulangi dengan metodologi standar dalam penanganan Masalah penyebaran virus penyakit yang ditularkan dari nyamuk aedes aegypti.

“Status DBD di Tangsel masih dalam perhitungan rendah,” klaimnya kepada kabar6.com lewat pesan WhatsApp, Minggu (7/2/2016).

Suharno jelaskan, untuk jumlah kasus warga yang terjangkit ada sekitar 87 orang. Laporan catatan angka terakhir per (5/2/2016) kemarin itu diklaim valid.

Dinkes Kota Tangsel telah menindaklanjuti penyebaran wabah DBD dengan cara menyebar juru pemantau jentik atau jumantik di 54 kelurahan atau desa.

Para kader jumantik‎ memberikan penyuluhan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta membagikan bubuk abathe dan pengasapan atau fogging.

“Jadi belum masuk ke arah siaga 1 atau KLB (Kejadian Luar Biasa). Untuk yang meninggal sampai saat ini baru dua, dengan siswi ini nambah satu. Tapi saya harus kroscek dulu data dari rumah sakit di (Pasar Rebo) Jaktim,” ujar Suharno.

Kasus DBD ini seperti formulasi gunung es. Artinya, menggambarkan bahwa masalah yang tampak hanyalah sebagian kecil dari peristiwa yang lebih besar. DBD menggambarkan suatu kondisi di mana kondisi sebenarnya lebih besar dari yang terlihat.

Sebelumnya,‎ Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan‎ (P2PL), Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Tulus Muladiyono melansir, hingga kurun waktu sebulan terakhir grafik warga yang terserang DBD terus melonjak. **Baca juga: Siswi SMP di Pondok Aren Meninggal Kena DBD.

Sepanjang Januari 2016 ini tercatat sudah ada 108 orang warga terkapar akibat terkena DBD. Mereka telah mendapat perawatan tim medis. **Baca juga: Ini Jumlah Kasus DBD di Banten.

“Memang setiap tahunnya periode Januari hingga Februari siklus DBD terus naik angkanya,” ujar Tulus kepada wartawan akhir pekan kemarin.(yud)




Begini Prakiraan Cuaca di Banten Saat Imlek 2016

Bersih-bersih di Klenteng Bio Kanti Sara.(yud)

Kabar6-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Banten. Diprediksi, tak semua wilayah bakal diguyur hujan saat musim liburan panjang bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek atau Gong Xi Fa Cai‎.

‎Balai Besar Wilayah II Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dalam keterangan resminya memperkirakan guyuran hujan tidak merata. Hujan ringan hanya turun di lokasi wilayah Serang, Tangerang, Cilegon, Anyer, Ciruas, Bojonegara dan Merak.

“Suhu antara 23-32 persen, kelembaban antara 60-95 persen. Kecepatan angin 20 kilometer per jam, dan arah angin dari barat laut,” tulisnya lewat surat elektronik yang diterima kabar6.com, Minggu (7/2/2016). **Baca juga: Imlek 2016, Pengurus Vihara di Tigaraksa Imbau Ummat Kerja Lebih Keras.

Sedangkan mayoritas wilayah lainnya di Banten, diprediksi hingga lusa berawan. Seperti di wilayah Pandeglang, Rangkas Bitung, Malimping, Gunung Kencana, Carita, Tigaraksa, Lebak, Labuhan dan Ujung Kulon. **Baca juga: Begini Sejarah Klenteng Berumur 305 Tahun di Tangsel.

“Peringatan dini nihil,” singkat lembaga yang berkantor di Jalan H Abdul Gani, Kampung Bulak Nomor 5, Cempaka‎ Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel. **Baca juga: Dodol Ny. Law, Laris Manis Hingga Menjelang Imlek.

‎Mitos yang berkembang di tengah masyarakat seringkali mengaitkan antara perayaan bagi warga Tionghoa dengan hujan. Sebagian orang menganggap bahwa turunnya hujan di Imlek akan membawa keberkahan sepanjang tahun.(yud)