Mobil Pick Up Terbakar di Pondok Aren

Pick Up yang terbakar di Pondok Aren.(cep)

Kabar6-Sebuah mobil pick up  B 9207 VAD terbakar di Komplek  Taman Mangu Indah, Blok B 8 RT 02/08, Kelurahan  Pondok  Aren, Kecamatan  Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (15/2/2016).

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP H Mansuri, saat dikonfirmasi kabar6.com menyebut, bila pemilik mobil itu adalah Wawan  Kurniawan (44).

“Saat kejadian korban tengah tertidur. Dia baru terbangun setelah mendengar suara letupan. Saat di cek, ternyata, bagian depan mobilnya sudah terbakar,” ujar Mansuri. **Baca juga: Usai Hantam Alphard, Grand Livina Terbalik di Tol Bintaro.

Dilanjutkannya, kobaran api berhasil dipadamkan korban menggunakan alat pemadam kebakaran ukuran kecil atau C2. **Baca juga: Miliki Sabu, Remaja Pondok Aren Diringkus Polres Tangsel.

“Penyebab kebakaran mobil itu masih dalam penyelidikan petugas Polsek Pondok Aren,” ujar Mansuri.(cep/yud)




Miliki Sabu, Remaja Pondok Aren Diringkus Polres Tangsel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-BS (17), seorang remaja pelaku penyalahgunaan narkoba jenis sabu diringkus petugas petugas Satuan Narkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Ya, BS diringkus dirumah kontrakannya di Jalan Raya Setia Budi Wiru Indah, RT 05/01, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren. Minggu (14/2/2016).

Kasubbag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri saat di konfirmasi kabar6.com, Senin  (15/2/2016) mengatakan, penangkapan tersebut berkat laporan dari warga. **Baca juga: Begini Pesan Wakapolres Tangsel ke Ratusan Siswa Polwan.

“Dari saku celana pelaku, Sat Narkoba mendapati barang bukti berupa satu paket kecil sabu seharga Rp400 ribu,” ujar Mansuri. **Baca juga: Usai Hantam Alphard, Grand Livina Terbalik di Tol Bintaro.

Kini, pelaku dan barang bukti masih diperiksa lebih lanjut di Sat Narkoba Polres Tangsel.(yud/cep)




Usai Hantam Alphard, Grand Livina Terbalik di Tol Bintaro

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Terjadi kecelakaan melibatkan Nissan Grand Livina dan Toyota Alphard di ruas pintu masuk Tol Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (15/2/2016).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun dua kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan cukup parah.

Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa berawal ketika mobil Grand Livina yang dikemudikan Candega Tahajuansya (24), warga Bintaro, baru saja masuk tol dan melaju  menuju Jakarta.

Beberapa saat kemudian, pengemudi Grand Livina membanting stir ke kanan, guna berupaya menghindari mobil Suzuki Escudo yang berhenti di laju kiri jalan.

Alhasil, pengemudi Grand Livina kehilangan kontrol hingga menabrak bagian depan mobil Toyota Alphard yang dikemudikan Supri, sebelum akhirnya Grand Livina terbalik. **Baca juga: BPBD “Pelototi” 19 Kecamatan Rawan Banjir di Tangerang.

“Grand Livina menghindari Suzuki Escudo yang berhenti di sisi kiri. Dia banting stir ke kanan, hingga menabrak bagian depan mobil saya,” ujar Supri. **Baca juga: Begini Pesan Wakapolres Tangsel ke Ratusan Siswa Polwan.

Kanit Lantas Polsek Pondok Aren, Renta Manurung mengatakan, saat ini pihaknya masih memintai keterangan dari dua sopir yang terlibat kecelakaan tersebut.

“Masih kami minta keterangan kedua sopir itu, guna menyelidiki kasus kecelakaan tersebut,” ujar Ranta lagi.(rani)




Begini Pesan Wakapolres Tangsel ke Ratusan Siswa Polwan

Siswa Polwan saat mendapatkan pengarahan Latja di Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Mulai hari ini, Senin (15/2/2016), sebanyak 175  siswa Pendidikan dan Pembentukan Brigadir Tugas Umum Polwan Angkatan 44 TA 2015 asal Sekolah Polwan (Sepolwan) Jakarta, melaksanakan Latihan Kerja (Latja) di Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Latja itu guna memberikan gambaran sejauh mana aktualisasi teori maupun materi yang didapat di lembaga pendidikan dengan tugas sesungguhnya di lapangan, yang meliputi  lima fungsi, yakni Sabhara, Reskrim, Intel, Lantas dan Bimmas.

Wakil Kepala Polres Tangsel, Kompol Bachtiar Alfonso berpesan, bila selama pelatihan agar para siswa dapat mengaplikasikan pelajaran yang telah diterima di lembaga pendidikan, dalam praktek tugas lapangan yang sebenarnya.

Sehingga, tujuan kurikulum bisa tercapai serta dalam melaksanakan tugas para siswa mampu menampilkan diri sebagai personel polri yang profesional. Dan, handal dengan tehknis kepolisian di dukung oleh disiplin tinggi.

Sesuai kebijakan Kapolri, kata Alfonso, bahwa polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Hal tersebut akan dapat terwujud, dengan keberadaan Polri ditengah-tengah masyarakat, agar dapat menyerap permasalah yang ada. **Baca juga: Ini Daerah Tujuan Penerbangan di Bandara Pondok Cabe.

“Kepada para siswa Polwan yang nantinya lulus, agar dapat melaksanakan tugas dengan keimanan dan moral yang baik. Insya Allah akan selamat baik dalam tugas ataupun kehidupan sehari-hari,” ujarnya. **Baca juga: Penyerahan Aset dan Dana Hibah Polres Tangsel Mandeg.

Sedianya, para siswa Polwan tersebut akan mengikuti Latja di Polres Tangsel hingga sepekan kedepan, atau hingga Sabtu (20/2/2016) mendatang.(cep)




Penyerahan Aset dan Dana Hibah Polres Tangsel Mandeg

Upacara di gedung Papolres Tangsel sementara.(yud)

Kabar6-Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya telah siap melakukan tender proyek pembangunan gedung Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sebelumnya telah diproyeksikan pembangunan gedung yang terletak di Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, mesti selesai tahun ini.

Kepala Polres Tangsel, Ajun Komisari Besar Ayi Supardan mengatakan,‎ hingga kini Korps Bhayangkara masih menunggu pemerintah daerah setempat merampungkan proses administrasi.

Setelah selesai, Pemerintah Kota Tangsel juga akan serahkan salinan sertifikat lahan hibah berikut dana pembangunan gedung.

‎”Proses penyerahannya diperkirakan pekan depan,” kata Ayi kepada wartawan, Senin (15/1/2016).

Menurutnya, setelah sertifikat lahan seluas satu hektar berikut dana hibah sebesar Rp53 miliar diterima, selanjutnya Bidang Sarana dan Prasarana Polda Metro Jaya‎ langsung melakukan tender pembangunan gedung.

Tendernya, Ayi sebutkan, dilakukan secara terbuka. Semua pengusaha jasa konstruksi swasta ataupun Badan Usaha Milik Negera berhak mengikuti lelang.

“Siapapun yang jadi pelaksana proyek yang penting memenuhi kualifikasi,” sebutnya.

Disinggung perihal desain Blandongan yang jadi ciri khas bangunan di Kota Tangsel, Ayi menyetujui. Menurutnya usulan dari Pemerintah Kota Tangsel‎ relevan diakomodir sesuai karakteristik logo daerah setempat. **Baca juga: Borjuis Pelit, Perolehan Zakat Maal di Tangsel Minim.

Tapi desain Mapolres Tangsel tetap harus disesuaikan dengan standar bangunan institusi kepolisian se-Indonesia. **Baca juga: Ini Daerah Tujuan Penerbangan di Bandara Pondok Cabe.

“‎Soal adanya desain blandongan saya sepakat. Itu bagus untuk menonjolkan karakteristiknya, nanti bisa dibicarakan pada saat penyerahan aset dan dana hibahnya,” terang Ayi.(yud)




Begini Kronologis Ledakan Tabung Gas di Serpong

Madliman tergolek lemah di RS Fatmawati.(yud)

Kabar6‎-Ledakan di toko Sumber Jaya Gas di ruko BVSA Perum Serpong RT 05 RW 13, Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), masih terus diselidiki polisi.

Akibat ledakan, Madliman (24), salah seorang pekerja di agen penjualan tabung gas itu menderita luka bakar serius, dan harus menjalani perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri mengatakan,‎ dari keterangan saksi Dian Irawan (24), diketahui bila peristiwa ledakan terjadi pada Minggu (14/2/2016), pukul 02.19 WIB.

Kala itu, Dian yang merupakan petugas keamanan setempat, tiba-tiba mendengar suara ledakan kencang dari dalam toko.

“Dan, saksi melihat korban keluar toko sambil teriak minta tolong. Kondisi tubuhnya melepuh akibat luka bakar,” katanya kepada kabar6.com, Minggu (13/2/2016).

Warga sekitar yang kaget mendengar suara mirip bom pun langsung berdatangan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sementara, lanjut Mansuri, dari pengakuan Madliman diketahui bila saat kejadian korban merasa lapar dan hendak  memasak mie instan.

Namun, baru saja‎ menyalakan kompor gas, tiba-tiba langsung meledak. Ledakan disertai percikan api menyambar tubuhnya.

Sambaran gas dari tabung yang berada didekat kompor gas itu juga membuat pintu toko yang terbuat dari besi jebol. Selain itu, lanjut Mansuri, atap ruko yang berada di lantai dua juga rusak pada bagian penutup atap. **Baca juga: Ini Daerah Tujuan Penerbangan di Bandara Pondok Cabe.

Saat ditanya apakah ada indikasi praktik penyuntikan isi tabung gas di lokasi, Mansuri menyebut bila hingga kini pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. **Baca juga: Kios Gas Elpiji Meledak di Serpong, Seorang Pekerja Terpanggang.

Termasuk mengorek keterangan dari Madliman, pria yang identitasnya tercatat berasal dari‎ Jalan Imam Bonjol RT 33 RW 08 HMD Barat Metro, Kota Metro‎, Lampung.

“Polisi juga mengamankan barang bukti ratusan tabung gas elpiji kemasan isi 3 dan 12 kilogram serta timbangan gas elpiji ukuran 150 kilogram,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: Bupati Tangerang Siap Berebut Kursi Ketum Golkar.




Ini Daerah Tujuan Penerbangan di Bandara Pondok Cabe

Bandara Pondok Cabe di Tangsel.(yud)

Kabar6-Sekretaris PT Angkasa Pura (AP) II, Agus Haryadi mengatakan, jika nantinya Bandara Pondok Cabe di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dikelola pihaknya (AP II), maka dirasa bandara itu perlu banyak pembenahan.

Alasannya, Bandara Pondok Cabe masih kurang representatif untuk dijadikan fasilitas komersil. Mulai dari lokasinya yang di tengah pemukiman padat, aksesibilitas sulit, dan jalanan yang sangat macet.

“Ada sejumlah faktor yang harus dibenahi supaya bandara tersebut efektif sebagai bandara komersil,” katanya, Minggu (14/2/2016).

Seperti ruang udara, lanjut Agus, juga harus dikaji lebih lanjut. Masalahnya, ruang udara Bandara Pondok Cabe ditengarai bersinggungan dengan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan Bandara Halim Perdana Kusuma.

“Ini juga harus ditelaah dan dibicarakan lebih lanjut lagi. Nantinya bandara ini di plot untuk siapa saja, itu juga harus dibahas, ” tambah Agus.

Sejumlah kekurangan-kekurangan yang ada pada bandara yang memiliki panjang landasan pacu 1.984 meter dengan lebar 45 meter itu, kata Agus, jelas akan berimbas pada profit PT AP II.

“Tapi kan kami tidak mungkin pilih-pilih. Kalau memang nanti diserahkan ke kami, masa kami tolak dengan alasan Bandara Pondok Cabe adalah bandara yang tidak mendatangkan keuntungan?, ” katanya. **Baca juga: Polsek Neglasari Tangkap Bandar Sabu Cantik di Tangsel.

Diketahui, perusahaan yang membawahi 13 bandara di Indonesia itu pun sudah menyatakan siap, jika memang nantinya pengelolaan Bandara Pondok Cabe diserahkan ke PT AP II. **Baca juga: Kios Gas Elpiji Meledak di Serpong, Seorang Pekerja Terpanggang.

Pengoperasian bandara tersebut ditargetkan pada bulan Maret besok. Dan, rencananya melayani delapan rute penerbangan. **Baca juga: Runway Bandara Pondok‎ Cabe Nyampur dengan Halim.

Meliputi daerah tujuan ke Lubuk Linggau, Samarinda, Pangkalan Bun, Semarang, Palembang, Tanjung Karang, Ketapang, Yogyakarta, Cilacap, dan Cepu.(yud)




Runway Bandara Pondok‎ Cabe Nyampur dengan Halim

Perbaikan landas pacu Bandara Pondok Cabe.(yud)

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II dipastikan mendapat kepercayaan sebagai pengelola Bandara Pondok Cabe di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sistem pengoperasiannya bandara itu sendiri bakal disatukan dengan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Surprasetyo saat di‎hubungi kabar6.com, Minggu (14/2/2016). “Pengelolaannya tidak bisa sendirian,” katanya.

Dijelaskan, nantinya sistem landasan pacu pesawat terbang atau runway meskipun terpisah, tapi seakan menjadi satu. Landasan yang ada di Bandara Pondok Cabe seolah-olah milik Bandara‎ Halim Perdanakusuma.

Suprasetyo bilang, PT AP II nantinya ditugaskan untuk mengontrol operasional Bandara Pondok Cabe. Sama halnya seperti di Bandara Halim Perdanakusuma.‎

Kedua lokasi fasilitas angkutan transportasi udara terpisah ini dijadikan satu. “Operatornya Angkasa Pura II,” terangnya.

Dit‎ambahkan Surprasetyo, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI)/Airnav Indonesia terkait peraturan navigasi. **Baca juga: Tangsel Siap Terapkan KIA.

Rekomendasi dari lembaga berkompeten di atas, lanjutnya, harus dijadikan acuan oleh PT Garuda Indonesia dan PT Pelita Air Service selama dalam mengkomersilkan Bandar Pondok Cabe yang lahannya milik PT Pertamina (Persero). **Baca juga: Menteri Jonan Usul PT AP II Kelola Bandara Pondok Cabe.

“Biar tidak ada tabrakan ruang udara dengan Bandara Halim,” singkatnya.(yud)

**Baca juga: Bupati Tangerang Siap Berebut Kursi Ketum Golkar.




Kios Gas Elpiji Meledak di Serpong, Seorang Pekerja Terpanggang

Lapak gas yang meledakdi Serpong.(cep)

Kabar6-Sebuah kios gas elpiji di Ruko Serpong Park, Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), meledak, Minggu (14/2/2016).

Akibat kejadian itu, Madliman (24), pekerja di lapak gas elpiji itu tersebut menderita luka bakar serius dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta Selatan.

“Kios tabung gas milik Rina Septiyani, usia 36 tahun meledak,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com.

Menurutnya,‎ petugas kepolisian telah memeriksa tiga orang saksi terkait ledakan itu, diantaranya pemilik lapak usaha penjualan gas elpiji tersebut. **Baca juga: Operasi Parkir Liar di Tangsel Segera Digelar.

Namun demikian, polisi belum bisa memeriksa Madliman, selaku saksi kunci, lantaran masih menjalani penanganan medis akibat luka serius disekujur tubuhnya. **Baca juga: Borjuis Pelit, Perolehan Zakat Maal di Tangsel Minim.

Mansuri jelaskan, dari lokasi kejadian petugas mengamankan barang bukti sebanyak 300 tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram atau gas melon serta 100 tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram. **Baca juga: Polsek Neglasari Tangkap Bandar Sabu Cantik di Tangsel.

“Kami juga sudah mengamankan satu unit timbangan elektrik ukuran 150 kilogram‎. Diduga ledakan akibat dari tabung gas yang bocor,” terang Mansuri.(yud/cep)

**Baca juga: Bupati Tangerang Siap Berebut Kursi Ketum Golkar.




Polsek Neglasari Tangkap Bandar Sabu Cantik di Tangsel

CFS, yang diringkus polisi.(arsa)

Kabar6-Seorang wanita cantik terindikasi sebagai bandar narkoba diringkus petugas Polsek Neglasari, Kota Tangerang.

Sedianya, wanita yang diketahui bernisial CFS (30) itu, diringkus di Perumahan Griya Jakarta,  Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolsek Neglasari, Kompol Sutrisno.SH.MH didampingi Kanit Reskrim Iptu Badruzzaman mengatakan, dari tangan wanita itu didapati  barang bukti dua paket sabu seberat 0,54 gram, satu paket sabu seberat 0,51 gram.

Selain itu, juga ada satu amplop putih berisi daun ganja seberat 0,7 gram, dan dua butir inex warna merah serta lima butir pil erimin warna orenge, dua buah cangklong kaca dan dua potongan selang.

Petugas saat menggerebek kediaman CFS di Tangsel.(arsa)

“Penangkapan CFS merupakan pengembangan kasus yang sedang kami tangani. Dari informasi yang kami terima, CFS merupakan bandar. Kini, CFS kami titipkan di Lapas Wanita Tangerang, guna pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolsek.

Atas perbuatannya, CFS dijerat pasal 114 ayat 1 sub pasal 111 ayat 1 dan pasal 112 ayat 1, UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.(arsa)