Begini Lemahnya Regulasi Pemilu Versi Bawaslu

Ketua Bawaslu Banten Pramono U Tantowi.(yud)

Kabar6-‎Lemahnya regulasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada, dianggap menjadi celah hingga memicu banyaknya angka pelanggaran kampanye.

Undang-undang di atas tidak mengatur sanksi pidana bagi kontestan yang terbukti melakukan politik uang.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten, Pramono U Tantowi mengatakan, panitia pengawas pemilu (Panwaslu) tentunya kesulitan bila menerima pengaduan adanya politik uang.

Sebab, masalah tersebut menjadi ranah pihak kepolisian yang bisa memproses politik uang dengan jeratan sanksi hukum pidana.

“Tapi kan pihak kepolisian fokus dan prioritasnya pada masalah keamanan,” katanya menjawab pertanyaan kabar6.com usai acara Pembubaran Gakumdu Pilkada 2015 Serentak di Kota Tangsel, Serpong, kemarin.

Kemudian pelanggaran menyoblos lebih dari satu kali. Pramono contohkan seperti kasus yang terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12 Kampung Jalitreng, Kelurahan Serpong, yang berujung harus diulang.

Lembaga wasit pemilu, lanjutnya, hanya bisa memberikan sanksi administrasi atas temuan tersebut. Sementara oknum pemilih yang nyoblos dua kali tidak bisa dikenai sanksi pidana.

Belum lagi, terang Pra‎mono, adanya kasus lama yang seringkali terjadi setiap pesta demokrasi bergulir. Yakni, jual beli tiket pencalonan. Payung hukum pemilu teranyar tidak memberikan sanksi khusus, meski ada pasal yang menyebutkan larangan. **Baca juga: Jadwal Penyoblosan Pilgub Banten 15 Februari 2017.

“Jual beli tiket pencalonan, perahu. Enggak hanya di Tangsel ya, tapi konteks secara umum itu menjadi problem,” terangnya. **Baca juga: Ini Jadwal Prediksi Pelantikan Airin-Ben .

Pramono menambahkan, realitas politik itu sulit terbantahkan dan pasti ada. Bawaslu kesulitan menegakan aturan lantaran tak punya senjata payung hukum untuk menjerat partai politik atau individu tertentu yang terbukti melakukan pelanggaran. **Baca juga: Pilkada Serentak 2015 di Banten, Pelanggaran Terbanyak di Tangsel.

“Kita hanya bisa teriak-teriak. Itu dilarang itu dilarang,” tambah Pramono.(yud)




Besok, Pejabat Dishubkominfo Dipanggil Kejari Tigaraksa

Mesin parkir meter di Teraskota belum berfungsi.(yud)

Kabar6-Sengkarut pengoperasian jasa parkir meter di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengundang perhatian Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Sumber kabar6.com yang enggan disebutkan identitasnya di Kejari Tigaraksa menyatakan, agenda pemanggilan sejumlah pejabat‎ Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel itu, terkait komersialisasi lahan parkir meter.

Sejumlah titik lokasinya antara lain di Ruko Madrid 1 dan 2, Ruko Barcelona, Ruko Tol Boulevard, Ruko Golden Boulevard dan Ruko Bidex. Semua titik lokasi pusat bisnis itu berada di wilayah Kecamatan Serpong.

“Yang dikuasai PT Pan Satria Sakti parking tanpa tender tapi penunjukan langsung oleh Dishub Tangsel‎,” katanya, Kamis (25/2/2016).

Dihubungi terpisah, Kepala Dishub‎kominfo Kota Tangsel, Sukanta, membenarkan pemanggilan resmi oleh Kejari Tigaraksa. Ia bakal dipanggil bersama Sekdis Taryono dan Kepala Seksi Parkir dan Terminal Dito Chandra Wirastyo. **Baca juga: DPPKAD Tangsel Sebut Izin Parkir Meter Ilegal.

“Soal parkir meter,” terang Sukanta lewat pesan WhatsApp. **Baca juga: Pemberlakuan Jasa Parkir Meter di Tangsel Ditolak.

Ia berjanji akan memberikan keterangan kepada jaksa secara terbuka tanpa ada yang ditutup-tutupi. Sebab, Sukanta bilang, dirinya sudah punya kebijakan yang mengedepankan peraturan perundang-undangan. **Baca juga: Ini Proyeksi Empat Titik Parkir Meter di Tangsel.

“Biar semua jelas, dan terang benderang soal parkir meter,” tegasnya.(yud/cep)




Polri dan TNI Ramai-ramai Donor Darah di Tangsel

Personel Polri dan TNI AD saat mengikuti donor darah.(cep)

Kabar6-Puluhan personel kepolisian dari Resor Tangerang Selatan (Tangsel), bersama unsur TNI Angkatan Darat (AD) dan pihak swasta, membaur dalam aksi sosial donor darah.

Kegiatan sosial itu sedianya berlangsung di salah satu hotel dibilangan di Kelurahan Pondok Jaya, Bintaro, Tangsel, Kamis  (25/2/2016).

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri mengatakan, sebagai anggota Polri sedianya adalah kewajiban untuk dapat berbuat dan berguna bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

“Salah satunya melalui kegiatan donor darah semacam ini. Kita harus bergandengan tangan bersama warga lainnya dalam menyumbangkan darah, kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ungkapnya.

Mansuri menyebut, sedianya banyak manfaat yang bisa didapat dari donor darah. Selain bisa berbagi, donor darah juga baik bagi kesehatan tubuh. Karena donor darah meningkatkan produksi darah, sehingga tubuh dan stamina fisik menjadi kuat. **Baca juga: Produk UKM Tangsel Tembus Pasar Asia.

“Ini artinya, kegiatan donor darah ini juga dapat menunjang aktivitas personel dalam melaksanaan tugas,” ujarnya. **Baca juga: Pejabat Tangsel Wajib Pajang LHKPN di Kantornya.

Sedianya, kegiatan ini diikuti oleh 30 personel Polres Tangsel di pimpin Kompol Mbarep. Sementara dari unsur TNI AD Kesatuan Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan (Arhanudri)1/Divisi Infantri 1/Kostrad Serpong sebanyak 25 personil dipimpin Kapten Didit Setiyadi serta dari pihak swasta sebanyak 50 peserta.(cep)




Rambah Pasar Eropa, Produk UKM Tangsel Wajib Terapkan Bisnis Online

Ilustrasi salah satu produk UKM Tangsel.(bbs)

Kabar6-Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mendukung upaya para pelaku UKM menerapkan bisnis online dalam memasarkan produknya.

Kepala Dinkop dan UKM Kota Tangsel, Warman Syanudin menyatakan, pihaknya optimis produk-produk UKM kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini dapat merambah ke pasar Eropa karena teknologi saat ini sudah sangat canggih.

“Sangat disayangkan bila teknologi yang maju dan canggih saat ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UKM dengan memperkenalkan atau memasarkan produk-produk unggulannya dengan menjalankan bisnis online,” kata mantan Kepala Bidang (Kabid) Anggaran pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangsel ini ketika ditemui kabar6.com di Cilenggang, Serpong, Rabu (24/2/2016).

Saat disinggung apakah produk-produk UKM Tangsel sudah tembus pasar  Eropa. Warman mengungkapkan, untuk saat ini sudah karena beberapa kali mengikuti pameran di sejumlah negara tetapi akan diintensifkan lagi pemasarannya agar mampu bersaing dengan produk dari negara lain.

“Tangsel kan sering diundang untuk hadir ke pameran-pameran di beberapa negara, jadi produk-produk unggulan kita tinggal dioptimalkan lagi dalam pemasarannya,” imbuh Warman. **Baca juga: Kapolda Tito: Terima Kasih Bu Airin Atas Ngototnya.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel Muhamad menegaskan, para pelaku UKM di Kota Tangsel sudah mendapatkan dukungan dari perusahaan informasi dan komunikasi agar dapat mengekspor produknya ke luar negeri. **Baca juga: Produk UKM Tangsel Tembus Pasar Asia.

“Peran teknologi bagi UKM adalah memberikan peluang pelaku UKM untuk menjalankan bisnis online dan mengekspor produk 100% asli ke luar negeri, tinggal bagaimana kita dapat memanfaatkannya dengan baik saja,” pungkas Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel ini.(ard)




Pejabat Tangsel Wajib Pajang LHKPN di Kantornya

Surat KPK.(ard)

Kabar6-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah meminta kepada kepada seluruh kantor instansi pemerintah di Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) untuk memajang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pejabatnya, setelah melalui proses verifikasi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel, Teddy Meiyadi menyatakan, seluruh pejabat di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini memang telah diminta untuk menyetorkan LHKPN kepada KPK.

“Akan tetapi ternyata KPK juga meminta LHKPN tersebut dipajang di papan informasi yang ada di masing-masing kantornya sehingga kebijakan yang sudah ada sejak tahun 2005 tetapi tidak pernah dilakukan, pada tahun ini dapat dilaksanakan,” terang Teddy Meiyadi ketika ditemui kabar6.com di ruang kerjanya, Rabu (24/2/2016). **Baca juga: Kapolda Tito: Terima Kasih Bu Airin Atas Ngototnya.

Teddy mengungkapkan, berdasarkan dari arahan dari lembaga anti rasuah itu, kebijakan diaktifkan itu kembali agar para pejabat patuh melaporkan LHKPN, terlebih lagi pengumuman daftar kekayaan ini merupakan bagian dari transparansi publik. **Baca juga: Produk UKM Tangsel Tembus Pasar Asia.

“Saya sangat mendukung sekali kebijakan ini dan telah memajang LHKPN, bahkan telah mengirimkan laporan kepada KPK, berupa foto dan tanggal data LHKPN itu dipajang,” pungkas Teddy.(ard)




Produk UKM Tangsel Tembus Pasar Asia

Kepala Dinkop dan UKM Tangsel, Warman Syanudin.(bbs)

Kabar6-Sejumlah produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menjadi komoditi andalan dan berhasil menembus pasar Asia, sehingga mampu bersaing dengan produk dari negara lain.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM), Warman Syanudin, pihaknya terus memonitoring UKM yang ada dan juga melakukan upaya-upaya memfasilitasi para UKM dengan memberikan bantuan barang.

“Kami juga intens melakukan sosialiasi dalam rangka membina UKM di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini agar memiliki daya saing yang kuat, khususnya di tingkat Asia,” kata mantan Kepala Bidang (Kabid) Anggaran pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangsel ini ketika ditemui kabar6.com di Cilenggang, Serpong, Rabu (24/2/2016). **Baca juga: Anak Buah Nyabu, Ini Kata Kapolres Tangsel.

Warman mengungkapkan, produk-produk yang di ekspor antara lain, jahe merah, kerajinan tangan, lukisan dan ukiran dari kayu yang kerap dikirim ke Singapura, Brunei Darussalam dan juga Malaysia. **Baca juga: Kapolda Tito: Terima Kasih Bu Airin Atas Ngototnya.

“Sedangkan komoditi andalan lain adalah busana muslim, kita mengoptimalkan konveksi yang ada tetapi produk yang dihasilkan justru sangat diminati oleh konsumen dari negara-negara tersebut, walaupun tidak diproduksi oleh pabrik besar,” tutur Warman lagi.(ard)




Kapolda Tito: Terima Kasih Bu Airin Atas Ngototnya

Kapolda Irjen Tito dan Walikota Tangsel Airin.(yud)

Kabar6-Kegigihan dari Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengundang kekaguman dari Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Tito Karnavian.

Itu karena Airin mau terus berjuang tanpa kenal lelah, agar Kepolisian Resort (Polres) setempat bisa segera dibentuk dan berdiri secara mandiri.‎

“Terima kasih Bu Airin atas ngototnya,” ungkap Irjen Tito Karnavian di BalaikotaTangsel, Kecamatan Ciputat, Selasa (23/2/2016) kemarin.

Tito bahkan sempat menceritakan pengalaman pertamanya bertemu dengan Airin, saat menjabat sebagai Asisten Perencanaan (Asrena) Kapolri, tepatnya selepas bertugas memimpin Korps Bhayangkara di Bumi Cenderawasih Papua.

Dia menilai, Airin memiliki karakter sebagai pemimpin (leadership) yang kuat dalam menahkodai pemerintahan.

Tito menyebut, tipikal pemimpin ideal harus diikuti oleh tiga unsur. Pertama, pemimpin tersebut harus mempunyai kekuasaan (power) untuk mempengaruhi orang lain.

Kemudian pemimpin tersebut juga punya pengikut yang loyal terhadapnya. Dan, ketiga, pemimpin tersebut harus punya konsep.

“Airin punya semua kriteria di atas,” ujarnya. **Baca juga: Bentuk Polres Tangsel, Airin: Akhirnya Pecah Telur.

Tito juga mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Airin dalam Pilkada serentak 2015, lantaran telah memperoleh suara mayoritas dan dikukuhkan oleh lembaga legislatif lewat sidang paripurna. **Baca juga: Ditarget Rampung Akhir Tahun, Polres Tangsel Jadi Metro.

“Itu tandanya masyarakat masih mencintai ibu, dan masyarakat ingin kembali dipimpin oleh Ibu Airin,” tambah Tito.(yud)

**Baca juga: Anak Buah Nyabu, Ini Kata Kapolres Tangsel.




Rumah Pedagang Terbakar di Pamulang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebuah rumah di Jalan Masjid Darussalam, RT 005/014, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbakar, Rabu (24/2/2016).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, amuk si jago merah menghanguskan menghanguskan lantai dua rumah berikut barang-barang yang ada.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, rumah yang terbakar itu sedianya milik Yendri (37), yang sehari-harinya berdagang di Pasar Ciputat. **Baca juga: Tujuh Pengirim TKI Diduga Ilegal Ditangkap di Bandara Soetta.

Api berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel diterjunkan ke lokasi. **Baca juga: 94 Desa di Kabupaten Tangerang Tunggak Raskin.

“Sampai saat ini, korban masih belum bisa menaksir besar kerugian. Namun, selain lantai dua rumah yang terbakar, sebuah mesin cuci dan sejumlah dokumen pribadi juga ikut terbakar,” ujarnya.(cep)




Bentuk Polres Tangsel, Airin: Akhirnya Pecah Telur

Prosesi penyerahan dana dan lahan hibah.(yud)

Kabar6-Perwira menengah pada jajaran Asisten Perencanaan (Asrena) Kepolisian Daerah Metro Jaya, didorong untuk bergerak cepat.

Mereka mesti melaporkan ke Mabes Polri perihal tindaklanjut rencana pembangunan Mapolres Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, pemerintah daerah baru saja menyerahkan dana sebesar Rp53 miliar.

Dana segar itu diperuntukan membangun gedung yang berdiri di atas tanah seluas 1 hektare lebih di Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong.

“Terima kasih Pak Kapolda (Irjen Tito Karnavian). Ini jamannya bapak akhirnya pecah telur juga,” kata Airin dalam acara serah terima di Balaikota Tangsel, Maruga, Kecamatan Ciputat, Selasa (23/2/2016). Baca juga: Ini Jadwal Prediksi Pelantikan Airin-Ben.

Menurutnya, menyerahkan dana dan lahan hibah merupakan pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan oleh Pemerintah Kota Tangsel kepada Korps Bhayangkara. **Baca juga: Polres Tangsel Gelar Bakti Kesehatan dan Bakti Sosial.

Airin berharap, setelah adanya Mapolres Tangsel kondisi keamanan dan ketertiban wilayah dapat lebih terjaga. Semua tentunya harus didukung dari peran aktif masyarakat sekitarnya. **Baca juga: Ditarget Rampung Akhir Tahun, Polres Tangsel Jadi Metro.

“Mudah-mudahan adanya Polres dapat dirasakan oleh masyarakat Semoga pembangunnya lancar dan tahun 2017 kita sudah punya kantor Polres Tangsel,” kata Airin.(yud)




Anak Buah Nyabu, Ini Kata Kapolres Tangsel

Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan, kedua dari kiri.(yud)

Kabar6-Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan kaget setelah mendapat kabar ada anak buahnya terlibat dalam penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Polisi itu berinisial A.

Ia ditangkap atas tuduhan sebagai pembeli narkoba dari B, seorang oknum TNI. Kasus ini terungkap setelah Bataliyon Kostrad dan Polisi Militer Kostrad menggerebek Perumahan Kostrad Tanah Kusir di Jalan Darma Putra 3, Jakarta Selatan, pada Senin (22/2/2016).

“Itu informasi dari jajaran samping (TNI) nanti kita tindaklanjuti sejauhmana keterlibatannya,” kata Ayi menjawab pertanyaan kabar6.com di Balaikota Tangsel, Selasa (23/2/2016).

Menurutnya, hingga kini ia belum mengetahui identitas dan kesatuan oknum anak buahnya. Informasi penangkapan menjadi satu bukti permulaan yang cukup, barang bukti serta keterangan ahli sedang ditunggu. **Baca juga: Bentuk Polres Tangsel, Airin: Akhirnya Pecah Telur.

“Kalau dia pengguna nanti kita dalami. Setelah dilimpahkan kepada kami selanjutnya akan kita proses,” terang Ayi. **Baca juga: Polres Tangsel Gelar Bakti Kesehatan dan Bakti Sosial.

Ia menegaskan terus berupaya mencegah ada anaknya terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Komitmen itu telah disampaikan di markas TNI yang ada di Kota Tangsel. **Baca juga: Ditarget Rampung Akhir Tahun, Polres Tangsel Jadi Metro.

“Aparat ini jangan sampai memberikan contoh yang tidak bagus,” tegasnya.(yud)