Kali Kedaung Meluap, Ratusan Rumah di BPI Banjir

Banjir yang melanda perumahan di BPI, Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Hujan deras yang turun sepanjang dua hari terakhir, membuat ratusan rumah warga di Bukit Pamulang Indah (BPI), Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terendam banjir.

Bahkan, ketinggian air banjir di area perumahan BPI, seperti Blok A 1-3 dan B1, sempat mencapai setinggi lutut orang dewasa.

“Kita pasti frustasi kalau pas musim hujan kayak gini,” kata Bernadus, warga di Blok A-2 saat menghubungi kabar6.com, Minggu (28/2/2016).

Ia menceritakan, air yang mengalir dari Kali Kedaung meluap sejak dini hari. Semakin pagi ketinggian air terus bertambah. Alhasil, terang Bernadus, dirinya bersama keluarga urung merayakan ibadah ke gereja.

“Dari dulu sampai sekarang sudah kami sampaikan persoalan Kali Kedaung tapi enggak ada realisasinya,” terangnya. **Baca juga: Minibus Pasutri Tercebur ke Kali Sipon.

Bernadus menambahkan, setiap musim hujan warga sekitar terus dihantui persoalan banjir. Ia berharap kepada pemerintah daerah setempat bisa segera menanggulangi persoalan yang telah terjadi sejak belasan tahun ini. **Baca juga: Ratusan Rumah di Perum Nuansa Mekarsari Kebanjiran.

“Kan katanya ada tendon yah, tapi koq masih banjir terus sih,” ujarnya balik tertanya.(yud)




Miliki Ganja, Kuli Bangunan Ditangkap Polsek Ciputat

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dua pria terjaring operasi yang digelar petugas Polsek Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (28/2/2016).

Sedianya, razia digelar di Jalan Aria Putra tepatnya persisnya di depan apotik Satiti, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.

Kedua pria tersebut adalah kuli bangunan, masing-masing DR (23), Warga Pondok Aren serta AS (21), warga Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren.

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri saat di konfirmasi kabar6.Com membenarkan perihal penangkapan dua orang pria tersebut.

“Keduanya diketahui memiliki narkoba jenis ganja siap pakai sebanyak dua linting,” ungkapnya.

Adapun tersangka yang kedapatan membawa narkoba jenis ganja sebanyak Dua  Linting Adalah Dede romansyah (23) Pekerjaan kuli bangunan Warga Pondok Aren serta Aji saputra (21), warga Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel. **Baca juga: Pakai Pistol Mainan, Wanita Ini Rampok Tiga Minimarket di Tangsel.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya pelaku berikut barang bukti diamankan polsek Ciputat.(cep/yud)




Pakai Pistol Mainan, Wanita Ini Rampok Tiga Minimarket di Tangsel

Wanita yang merampok tiga minimarket di Tangsel.(cep)

Kabar6-Ayu Mulyanah alias Ayu (26), warga Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian diwilayahnya.

Itu setelah dia melakukan upaya perampokan di tiga minimarket di Tangsel. Lucunya, aksi Ayu ternyata hanya bermodal nekat dan sepucuk senjata api mainan.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri saat dikonfirmasi kabar6.com Sabtu (27/2/2016) mengungkapkan, pelaku mengaku baru tiga kali melakukan perampokan di minimarket wilayah itu.

Aksi pertama, dilakukan pada Senin 22 Februari 2016 lalu, sekitar pukul 13.00 WIB di Indomart Jalan Ceger Raya, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok aren.

Dengan modus berpura-pura sebagai pembeli, Ayu yang hanya bermodal pistol mainan, sukses menggondol uang hasil penjualan sebesar Rp2,5 juta dari minimarket tersebut.

“Sambil menodongkan pistol mainan yang ditutupi jaket, pelaku sukses membuat ciut nyali kasir Indomaret,” ujar Mansuri.

Merasa aman, pelaku kembali mengulangi aksinya di Indomaret Jurang Mangu Timur. Dari aksi kedua itu, lagi-lagi pelaku berhasil menggondol uang sebesar Rp3,8 juta. **Baca juga: Bang Ben: Satpol PP Lambat Tebang Reklame Ilegal di Serpong.

Masih pada hari yang sama, pelaku yang belum puas dengan hasil jarahannya, kembali mengulangi kejahatannya di Alfamart Bulak Kelapa yang juga berada di kawasan Tangsel. **Baca juga: 490 Rumah di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir.

Nah, pada aksi terakhir itu, petugas kasir ternyata tidak takut dengan ancaman pelaku dan langsung menangkap pelaku  dibantu seorang rekannya. Keduanya lantas menggiring pelaku ke Mapolsek Pondok Aren. **Baca juga: Tingkat Kepatuhan Pajak Warga Banten Dibawah 60 Persen.

“Dari tangan pelaku kami mengamankan uang senilai Rp3,8 juta. Dari tangan pelaku juga diamankan pistol mainan warna hitam, jaket, dan tas pelaku, serta satu unit Yamaha Vino warna merah putih B 6168 WLD,” kata Mansuri.(cep)




Bang Ben: Satpol PP Lambat Tebang Reklame Ilegal di Serpong

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menilai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat lambat menebang reklame milik Sekretaris Dewan (Setwan) Banten di Jalan Raya Serpong.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menyatakan, aparat penegak Peraturan Daerah (Perda) itu harus cepat dan berani mengambil tindakan tegas, agar dapat menimbulkan efek jera bagi para pelaku usaha di bidang advertising lainnya.

“Kalau sudah jelas pelanggarannya, kenapa harus menunggu lagi, langsung dong disikat, biar tidak menjadi tanda tanya di masyarakat, jangan sampai ditegur pimpinan dulu baru berani nebang reklame ilegal itu,” ucap pejabat yang akrab disapa Bang Ben ini ketika ditemui Kabar6.com di Balaikota Maruga, Jumat (26/2/2016).

Ketika disinggung Satpol PP Kota Tangsel telah berjanji akan menebang tiang reklame yang tidak berizin dalam waktu dekat setelah menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL). Bang Ben menegaskan, dirinya sama sekali belum mendapatkan laporan terkait penertiban PKL.

“Sebenarnya PKL mana sih yang ditertibkan, sudah lah jangan alasan menunggu tertibkan PKL, tebang saja dulu reklame-reklame yang tidak berizin,” sindir Bang Ben lagi.

Diketahui, Kepala Satpol PP Kota Tangsel Azhar Syam’un, pihaknya telah melayangkan surat perintah bongkar sendiri kepada Setwan Banten sekitar bulan lalu dan tidak diindahkan juga.

Sehingga Satpol PP sebagai aparat penegak Perda akan mengambil tindakan tegas dengan membongkar tiang reklame yang tidak berizin itu.

“Surat perintah bongkar sendiri kan sudah dilayangkan sampai 3 kali tetapi tidak ada itikad baik dari pemilik tiang reklame ilegal berukuran 5 meter x 10 meter itu, jadi kami harus ambil langkah tegas dengan membongkarnya,” ujarnya saat ditemui Kabar6.com di Balaikota, Maruga, Ciputat, Rabu (17/2/2016) pekan kemarin. **Baca juga: Pencurian Gambar Reklame Mulai Marak di Tangsel.

Saat disinggung kapan akan dibongkar reklame milik Setwan Banten itu. Mantan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tangsel ini menyatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan operasi karena yang dibongkar bukan hanya reklame milik Setwan saja tetapi yang tak berizin lainnya juga dibongkar. **Baca juga: Sekretaris Dishubkominfo Tangsel Bantah Dipanggil Kejari Tigaraksa.

“Pasti kami bongkar tiang reklame milik Setwan dan reklame tidak berizin lainnya karena kami telah mendapatkan data dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) terkait reklame yang tidak berizin, kan kami tidak bisa sembarangan membongkar reklame tanpa data yang konkrit,” pungkas Azhar.(ard)




Sekretaris Dishubkominfo Tangsel Bantah Dipanggil Kejari Tigaraksa

Sekretaris Dishubkominfo Tangsel, Taryono.(yud)

Kabar6-Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang selatan (Tangsel), Taryono, membantah dirinya dipanggil oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa.

Pemanggilan oleh aparat Korps Adhyaksa terkait komersialisasi pelayanan jasa parkir meter yang beroperasi di lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum.

“Saya enggak dipanggil mas,” katanya kepada kabar6.com, Jum’at (26/2/2016).

Taryono jelaskan, ketiga pejabat Dishubkominfo Kota Tangsel yang dipanggil Kejari Tigaraksa antara lain, Kepala Dishubkominfo Sukanta, Kepala Bidang Angkutan Wijaya Kusuma, dan Kepala Seksi Parkir dan Terminal Dito ‎Candra Wirastyo.

“Kan sudah dibilangin sama Pak Kadis. Bukannya Senin aja (memberitakan), biar terang benderang,” jelasnya.

Ketika ditanyakan perihal berapa omzet yang dipatok Dishubkominfo Tangsel terhadap PT Pan Satria Sakti selaku operator yang ditunjuk secara langsung tanpa lewat tender, Taryono mengaku tak mengetahui teknis pelaksanaannya.

Saat disinggung bukankah dirinya turut hadir saat malam persiapan sebelum peluncuran parkir meter di Teraskota, Kecamatan Serpong.

“Silahkan tanya saja ke Kabid atau Kasie teknisnya,” kilahnya. **Baca juga: BMKG Perkirakan Banten Diguyur Hujan Hingga Lusa.

Dihubungi‎ terpisah, Kepala Bidang Angkutan Wijaya Kusuma menegaskan, dirinya tak mengetahui secara detail perihal pemberlakukan jasa parkir meter di sejumlah titik. “Saya enggak tahu-menahu masalah parkir meter,” tegasnya. **Baca juga: AP II Survey Kondisi Bandara Pondok Cabe.

Hingga berita ini diturunkan, Direktur PT Pan Satria Saktu Budi Hartono tidak bisa dikonfirmasi. Pesan singkat yang dilayangkan kepadanya pun tak mendapat respon.(yud)




BMKG Perkirakan Banten Diguyur Hujan Hingga Lusa

Hujan yang melanda wilayah di Tangsel.(yud)

Kabar6-Siapkan payung dan mantel jas hujan sebelum Anda besok memulai aktifitas. Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), melansir hingga lusa pukul 07.00 WIB diprediksi cuaca kurang bersahabat.

BMKG Wilayah II Ciputat melalui keterangan resminya yang diterima kabar6.com, Jum’at (26/2/2016) menyebut, bila cuaca mayoritas lokasi di Banten diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Sementara suhu udara berkisar antara 23-33 persen, kelembaban mencapai‎ 70-98 persen, kecepatan angin antara 18-20 kilometer per jam dengan arah angin dari barat laut. **Baca juga: Ini Ruas Jalan di Kota Serang Terendam Banjir.

BMKG Wilayah II Ciputat melansir, daerah yang diguyur hujan ringan hanya terjadi di Malimping, Gunung Kencana, Labuhan dan Ujung Kulon saja. Sementara daerah di Banten yang lain dilanda hujan sedang. **Baca juga: Ini Delapan Kecamatan di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir.

Peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang, diperkirakan terjadi di wilayah Banten bagian Utara.(yud)




Camat Cikupa Sebut Banjir di Cibadak Bukan Karna MMS

Banjir merendam rumah warga di Desa Cibadak, Cikupa, Kabupaten Tangerang.(agm)

Kabar6-Camat Cikupa, Hendar Herawan menegaskan bila banjir yang melanda rumah warga di Kampung Kalong, Desa Cibadak, bukan disebabkan proyek exit tol yang tengah dikerjakan PT Marga Mandala Sakti (MMS).

Sebaliknya, camat mengklaim bila banjir yang terjadi disebabkan kondisi tanah dikawasan itu yang sudah tidak memiliki resapan.

“Bukan karna MMS, tapi memang wilayah itu sudah tidak memiliki tanah resapan serta tata ruangnya yang salah sejak dulu,” ungkap Hendar, Jumat (26/2/2016).

Kondisi ini, lanjut Hendar, semakin diperparah oleh tingginya intensitas curah hujan serta keberadaan perusahaan disekitar pemukiman warga tersebut.

“Saya sendiri juga sudah berkoordinasi dengan perusahaan sekitar, untuk memberikan bantuan kepada warga yang terkena banjir,” tegasnya.

Terpisah, Kabag Humas dan Protokoler Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Slamet Isbianto, menyayangkan pernyataan Camat Cikupa Hendar Herawan, terkait banjir yang merendam puluhan warganya.

Dirinya pun heran, mengapa Camat Cikupa terkesan berpihak dalam pernyataannya.

“Harusnya Camat cari jalan keluar, bukan malah menyalahkan. Bahkan, sampai ada kesan berpihak seperti itu,” kata Slamet lagi.

Kendati demikian, slamet berjanji akan berkoordinasi dengan dinas terkait, guna menangani persoalan banjir diwilayah tersebut. **Baca juga: Jelang Munas Golkar, Bupati Zaki Kantongi Dukungan Akbar Tandjung.

Diketahui, banjir yang merendam puluhan rumah di kampung Pasir kalong, Desa Cibadak, Kabupaten Tangerang, dituding warga sekitar  disebabkan pembangunan pintu Exit Tol yang tengah dikerjakan oleh PT MMS. **Baca juga: Ini Delapan Kecamatan di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir.

Pasalnya, pengerjaannya sendiri mengharuskan kontraktor menutup saluran drainase, yang menjadi pangkal mulanya banjir di Kampung Pasir Kalong. **Baca juga: Pantau Titik Banjir, Bupati Zaki: Drainase Tersumbat.

“Sebelumnya memang banjir kalau hujan, tapi airnya hanya melintas. Kalau sekarang, lubang airnya (drainase) ditutup, bagaimana bisa surut,” tegas Nurohman perwakilan warga Kampung Pasir Kalong.(agm)




Pria Ini Tewas di Perumahan Taman Giri Loka BSD

Pria yang tewas di Perumahan Taman Giri Loka BSD, Serpong.(cep)

Kabar6-Seorang pria ditemukan tewas di Perumahan Taman Giri Loka, BSD, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kuat dugaan, pria yang diketahui bernama Stefanus Herdyanto Tjahjo (39) itu tewas akibat sakit saat tertidur di lantai.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, dari keterangan saksi diketahui bila korban merupakan karyawan dari pemilik rumah yang sedang berkumpul dengan teman-temannya di rumah tersebut. **Baca juga: Terendam Banjir, Hindari Jalan Raya Serang di Cikupa.

“Korban diduga memiliki riwayat penyakit jantung. Karena semasa hidup korban sudah banyak mengeluh sakit jantung,” ujarnya. **Baca juga: AP II Survey Kondisi Bandara Pondok Cabe.

Dari hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan adanya luka maupun tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.(cep/yud)

**Baca juga: Ini Ruas Jalan di Kota Serang Terendam Banjir.




AP II Survey Kondisi Bandara Pondok Cabe

Perbaikan landas pacu Bandara Pondok Cabe di Pamulang.(yud)

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II mengaku telah meninjau langsung dan melakukan kajian terhadap Bandara Pondok Cabe di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Pelaksanaan survey itu sendiri sudah dilakukan sejak tiga hari lalu.

Direktur Teknik dan Operasional PT AP II, Djoko Murjatmodjo menyebut, tinjauan langsung yang dilakukan PT AP II ke Bandara Pondok Cabe itu, sebagai tahap awal.

Program pertama ini dilaksanakan, pascaditunjuknya Badan Usaha Milik Negara itu oleh Kementerian Perhubungan sebagai otoritas pengelola sarana angkutan transportasi udara di Kota Tangsel.

“Tinjauan dilaksanakan untuk mengetahui data pendukung,” katanya kepada wartawan, Jum’at (26/2/2016).

Menurut Djoko, ‎data pendukung yang dimaksud seperti panjang landasan, pagar pembatas, fasilitas, sumberdaya manusia, teknisi, dan berbagai penunjang lainnya.

“Hasil survei ini akan dibawa ke rapat pada pekan depan sekitar Senin atau Selasa. Agar bila ada kekurangan bisa dimaksimalkan atau ditambahkan,” terang Djoko.

Sebelum melakukan survei, Djoko mengakui pihaknya sudah diundang untuk rapat di Pemkot Tangsel. Selain AP II saja, rapat juga melibatkan juga TNI AU, Ditjen Perhubungan Udara, Pelita selaku maskapai penerbangan yang rencananya akan beroperasi di Bandara Pondok Cabe, serta Pertamina.

Hasil dari rapat tersebut, lanjut Djoko, para instansi terkait akan berembuk dalam sebuah tim kajian, sebelum Bandara Pondok Cabe benar-benar dioperasikan sebagai bandara umum.

“Tapi sebelum dibentuk tim itu, kami dari AP II sudah melakukan survei. Dan, diharapkan hasilnya bisa dibawa ke tim kajian sebagai pertimbangan,” paparnya. **Baca juga: Ini Daerah Tujuan Penerbangan di Bandara Pondok Cabe.

Djoko menargetkan, tahun ini bandara kecil tersebut sudah bisa beroperasi. Sehingga pesawat jenis ATR atau baling-baling, sudah bisa wara- wiri dengan jadwal penerbangan lokal bisa dilakukan di Pamulang. **Baca juga: Runway Bandara Pondok‎ Cabe Nyampur dengan Halim.

“Disana memang cocoknya untuk pesawat ATR, tidak mungkin yang jenis jet,” katanya. **Baca juga: Menteri Jonan Usul PT AP II Kelola Bandara Pondok Cabe.

Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir akan terganggu karena bising atau polusi suara, karena hal tersebut tidak akan terjadi,” jelas Djoko.(yud)

**Baca juga: Terendam Banjir, Hindari Jalan Raya Serang di Cikupa.




Soal KIR‎ Palsu, Pejabat Dishubkominfo Diundang Polsek Serpong

Barang bukti uji KIR Aspal di Tangsel.(yud)

Kabar6-Dua pemalsu buku uji kendaraan bermotor angkutan umum atau KIR yang diamankan Polsek Serpong, diindikasi sebagai pemain lama di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Dugaan itu mencuat setelah pejabat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) wilayah setempat, memenuhi panggilan Kepolisian Sektor (Polsek) Serpong.

Ya, hari ini, Kamis (25/2/2016), Kepala Dishubkominfo Tangsel, Sukanta dan Kepala Bidang (Kabid) Angkutan pada Dishubkominfo, Wijaya Kusuma, memenuhi undangan Kapolsek Serpong, Komisaris Dikdik Putra Kuncoro.

Wijaya mengaku, bila Ia telah menjelaskan mekanisme dan persyaratan khusus bagi pemilik kendaraan pemohon uji KIR. “Hasil penyidikan diketahui bahwa buku KIR yang dibuat para pelaku palsu,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Kamis (25/2/2016).

Menurutnya, jaringan pelaku pemalsuan dokumen KIR punya stempel Dishub dari daerah lain. Contohnya, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten/Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak‎.

‎”Pelaku jaringan teroganisir dan nasional. Mereka beraksi dibanyak wilayah, bukan cuma di Tangsel,” jelasnya.

Menurut Wijaya, kepalsuan pada buku KIR dimaksud bisa dideteksi dari seri yang dikeluarkan Dishubkominfo Tangsel, yaitu seri BB. Sedangkan KIR yang diterbitkan tersangka Haryadi alias Yadi (27), dan Mahfudin alias Aceng (46), ada perbedaan.

“Tanda tangan Kadis (Kepala Dishubkominfo Sukanta) dan petugas penguji KIR dipalsukan oleh tersangka,” tambah Wijaya. **Baca juga: Polsek Serpong Didorong Bongkar Tuntas KIR Aspal.

Sedianya, aksi calo dokumen KIR asli tapi palsu alias aspal itu terbongkar setelah Amsyar (36), warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, curiga setelah mengambil dokumen yang dibuatkan oleh pelaku. **Baca juga: Ini Kronologi Uji KIR Aspal di Tangsel Terbongkar.

“Pas pelaku serahkan dokumen lalu, korban merasa curiga karena dalam buku KIR tersebut ada bekas tulisan yang dihapus dengan tipe-ex,” katanya kepada kabar6.com, Sabtu (20/2/2016).

Kedua pelaku ditangkap saat sedang nongkrong menunggu calon korbannya di depan perumahan Batan Indah, yang letaknya persis berseberangan dengan lokasi uji KIR.(yud/cep)