Polsek Ciputat Tangkap Dua Pengedar Sabu

Pengedar berikut barang bukti sabu ditangkap Polsek Ciputat‎.(cep)

Kabar‎6-Satreskim Polsek Ciputat menangkap dua pengedar narkoba jenis sabu di sebuah rumah di Jalan Kalimantan II RT 01/012, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, Sabtu (27/02/2016).

Kedua  pelaku diketahui bernama AK alias Doi (22), warga Jalan Masjid Nurul Fajri, RT 01/02, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, serta Pw (24), warga Jalan Kalimantan II, RT 006/12, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat.

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan saat ditemui Polsek Ciputat, Senin (1/3/2016) mengatakan, penangkapan kedua pelaku berkat informasi dari warga. **Baca juga: Polisi Tangerang Sergap Komplotan Pengedar Sabu di Sekolah.

“Pelaku ini mendapatkan barang haram dari orang yang tidak diketahui. Jadi pelaku kalau mau beli komunikasi hanya via handphone dengan penjual besarnya yuang disebut-sebut bernama Kampleng di dalam LP Cipinang,” ungkapnya. **Baca juga: Ke Banten, Luhut: Warga yang Kena Narkoba, Sulit Sembuh.

Dari tangan kedua pelaku, polisi menyita narkotika jenis sabu seberat 178,60 gram dalam tiga plastik bening ukuran besar, satu alat timbangan, satu buah handphone serta satu unit sepeda motor honda scoopy. **Baca juga: BNN Banten Minta Alat Deteksi Narkoba Rp100 Miliar.

“Pelaku dijerat dengan pasal 114 subsider 112 Undang- Undang Republik Indonesia nomeer 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara atau denda sebesar Rp2 miliar,” imbuh Ayi.(cep)‎




Alokasi Dana Logistik Bencana di Tangsel Hanya R‎p70,2 Juta

Warga Kampung Bulak di Pondok Aren terima bantuan logistik.(ist)

Kabar6-Alokasi dana untuk belanja logistik yang disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya hanya sedikit.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun, lebih memilih menyediakan dana segar ketimbang dalam bentuk bahan makanan‎ olahan.

Demikian diungkapkan Kepala Seksi Mitigasi BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha Sudjana saat ditemui kabar6.com di kantornya, Selasa (1/3/2016).

“Untuk tahun anggaran 2016 ini, dana logistik jika ditotalin hanya sebesar Rp70.200.000,” ungkapnya.

Ia memaparkan,‎ dana sebesar itu diperuntukan membeli makanan siap saji. Total jumlahnya mencapai 2.340 bungkus atau box dengan harga satuan sebesar Rp30 ribu.

Essa sebutkan, bila menyediakan logistik bantuan untuk korban bencana berbentuk bahan makanan olahan‎ resikonya tinggi. Seperti halnya kerusakan kemasan serta kedaluarsa.

Makanya ia memilih sediakan nasi bungkus, seperti bantuan logistik yang sudah disalurkan bagi warga di Kampung‎ Bulak RT 04 RW 2, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren. Di wilayah tersebut pihaknya telah memberikan 250 nasi bungkus. **Baca juga: Ke Banten, Luhut: Warga yang Kena Narkoba, Sulit Sembuh.

“Jadi kami lebih milih siapkan dana untuk logistik yang insidentil (darurat). Kayak kemarin warga Kampung Bulak kan rumahnya kerendem seharian enggak bisa masak, makanya nasi bungkus lebih efektif,” papar Essa. **Baca juga: Warga Tangerang Hadapi Banjir dengan Perahu Cinta.

Meski begitu, tambahnya, ia tetap menyediakan logistik bahan makanan olahan. Asalnya dari bantuan Pemerintah Provinsi Banten, dan hari ini dirinya siap mengambil bantuan logistik. **Baca juga: Diguyur Hujan, Sejumlah Ruas Jalan di Kota Tangerang Rusak.

‎Bentuknya berupa air mineral sebanyak 150 dus, mie instan 200 dus, ikan kaleng 100 dus, minyak sayur 100 dus dan lain sebagainya.(yud)




Hingga Lusa, Wilayah Banten Diprediksi Hujan Sedang

Akhir pekan kemarin perumahan BPI banjir.(yud)

Kabar6-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir, intensitas curah hujan di seluruh wilayah Provini Banten masih tinggi hingga lusa pukul 07.00 WIB.

Sedangkan pada tujuh wilayah kecamatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diprediksi akan diguyur hujan sedang.

Informasi yang terima kabar‎6.com melalui keterangan resmi BMKG Wilayah II Ciputat, Selasa (1/3/2016), pagi hari di wilayah Kota Tangsel hujan ringan. Intensitasnya meningkat jadi hujan sedang pada siang hingga dini hari.

Curah hujan sedang mencapai 5.0-10 milimeter per jam, dan 20-50 milimeter per jam.‎ Prakiraan cuaca kondisinya juga serupa dengan semua wilayah di Banten. **Baca juga: Sejak Semalam, Banjir Rendam Perum Mustika Tigaraksa.

Suhu udara berkisar 22-32 persen dengan kelembaban antara 70-95 persen. Arah angin yang semuanya dari barat laut ini kecepatannya angin 20 kilometer per jam. **Baca juga: Terendam Banjir, Hindari Jalan KH Hasyim Ashari Ciledug.

Peringatan dini, Waspadai potensi hujan lebat disertai petir di sebagian besar wilayah Banten.(yud)




Warga Pondok Aren Resah Tanggul Kali Angke Jebol

Banjir di Pondok Aren.(yud)

Kabar6-Intensitas curah hujan yang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir, membuat warga di Perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), resah.‎

Mereka khawatir, kediamannya bakal terendam banjir akibat jebolnya tanggul Kali Angke.

Sekretaris RW 09, Margiono men‎gatakan, diameter tanggul yang jebol sekitar 3,5 meter. Kasus jebolnya ini pernah terjadi sebelumnya hingga kini terulang lagi.

“Tahun lalu padahal baru dibetulin itu tanggul,” katanya kepada kabar6.com, Selasa (1/3/2016).

Menurut Margiono, jebolnya konstruksi tanggul diakibatkan karena tertimpa reruntuhan batang pohon. Ukuran batang pohon yang roboh seukuran paha orang dewasa.

Warga sekitar pun telah melaporkan jebolnya tanggul kepada Pemerintah Kota Tangsel. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun datang, dan langsung mengevakuasi reruntuhan material batang pohon dari permukaan Kali Angke.

Saat ditanyakan apakah warga sudah melaporkan ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel selaku perangkat daerah yang punya tugas pokok memperbaiki jebolnya tanggul. **Baca juga: Terseret Banjir, Bocah SD di Tangerang Tewas.

“Palingan entar datang diperbaiki kalo air saluran kali udah tumpah dan ngegenangin rumah warga sini,” ketusnya. **Baca juga: Setiap Hujan, Jalan TMP Taruna Kebanjiran.

Margiono menambahkan, rapuhnya konstruksi tanggul akibat bahan material yang dipergunakan saat perbaikan tahun lalu kualitasnya buruk.

“Getas tanggulnya. Ditendang pake kaki aja langsung roboh,” tambahnya.(yud)




Pengelola Parkir Meter di Tangsel Ancam Hengkang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-PT Pan Satria Sakti selaku pengelola parkir meter di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengancam akan memindahkan jasa pelayanan berikut teknologi maju ini ke kota lain yang sudah memiliki regulasi dalam persoalan parkir.

Hal itu dikatakan Direktur PT Satria Sakti Budi Hartono, Senin (29/2/2016). Menurutnya, pihaknya akan mencari kota atau daerah lain yang clear dalam urusan regulasi parkir,  sehingga tidak menjadi polemik di kemudian hari.

“Pokoknya kalau gak jelas, mesin dan teknologi parkir meter kami pindahkan ke kota lain yang clear dalam regulasi dan kalau masalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya turun atau tidak yah itu kan urusan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait,” ketus Budi Hartono ketika dihubungi kabar6.com melalui telepon selularnya. **Baca juga: Pengelola Parkir Meter di Tangsel Siap Dipanggil Kejari Tigaraksa.

Maka dari itu, sambung Budi Hartono, pihaknya akan melihat dulu hasil dari Kejari Tigaraksa nanti dan Dishubkominfo serta DPPKAD mau jawab apa bila parkir meter keluar dari kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini. **Baca juga: Kasi Parkir Dishubkominfo Tangsel Bantah Dipanggil Kejari Tigaraksa.

“Nanti setelah urusan Kejari Tigaraksa selesai, baru kami akan putuskan dihadapan publik dan rekan-rekan media serta Dishubkominfo dan DPPKAD, mau jawab apa bila kami pindahkan jasa pelayanan parkir meter ke kota lain,” pungkas Budi Hartono lagi.(ard)




Pengelola Parkir Meter di Tangsel Siap Dipanggil Kejari Tigaraksa

Penerapan sistem parkir meter di Tangsel.(bbs)

Kabar6-Permasalahan komersialisasi pelayanan jasa parkir meter yang beroperasi di lahan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum (Fasos Fasum) membuat pengelola parkir meter PT Pan Satria Sakti, angkat bicara.

Perusahaan yang ditunjuk untuk mengelola parkir di Tangsel itu menyatakan, bila pihaknya siap menjelaskan persoalan tersebut kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa.

Hal itu dikatakan Direktur Utama (Dirut) PT Pan Satria Sakti, Budi Hartono ketika dihubungi kabar6.com melalui telepon selularnya, Senin (29/2/2016).

“Insya Allah saya siap dipanggil Kejari Tigaraksa, bila memang keterangan saya dibutuhkan kenapa harus takut, sebagai warga negara yang baik harus mentaati hukum yang berlaku dong,” ucap Budi Hartono ketika dihubungi kabar6.com melalui telepon selularnya. **Baca juga: Terkait Dugaan Korupsi, Polresta Tangerang Panggil Kepala BPMPTSP.

Saat disinggung terkait sewa lahan Fasos Fasum ke Pemkot Tangsel, Budi Hartono mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih dalam tahap uji coba dalam pengeoperasian jasa parkir meter, sambil menunggu regulasi dari instansi terkait, yaitu Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). **Baca juga: Kasie Parkir Dishubkominfo Tangsel Bantah Dipanggil Kejari Tigaraksa.

“Kami memang belum sewa karena masih sebatas uji coba dan kami berharap Dishubkominfo dan DPPKAD untuk duduk satu meja agar tidak terjadi kesalahpahaman sehingga merugikan semua pihak kan,” harap Budi Hartono lagi.(ard)




Kasi Parkir Dishubkominfo Tangsel Bantah Dipanggil Kejari Tigaraksa

Parkir meter di Tangsel.(bbs)

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), lagi-lagi membantah dipanggil Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, perihal komersialisasi pelayanan jasa parkir meter di lahan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum (Fasos Fasum).

Kepala Seksi (Kasi) Parkir dan Terminal pada Dishubkominfo Kota Tangsel, Dito Chandra Wirastyo menyatakan, tidak ada yang dipanggil oleh Kejari Tigaraksa, apalagi untuk permasalahan parkir meter. **Baca juga: Sekretaris Dishubkominfo Tangsel Bantah Dipanggil Kejari Tigaraksa.

“Gak ada tuh yang dipanggil oleh Kejari Tigaraksa,” kata Dito Chandra Wirastyo ketika dihubungi kabar6.com melalui telepon selularnya, Senin (29/2/2016). **Baca juga: Terkait Dugaan Korupsi, Polresta Tangerang Panggil Kepala BPMPTSP.

Pernyataan berbeda sebelumnya disampaikan Sekretaris Dishubkominfo Kota Tangsel, Taryono, yang menyatakan bahwa tiga pejabat Dishubkominfo setempat yang dipanggil Kejari Tigaraksa antara lain, Kepala Dishubkominfo Sukanta, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Wijaya Kusuma dan Kasie Parkir dan Terminal Dito ‎Candra Wirastyo.(ard)




Truk Molen Terguling Timpa Honda Jazz di BSD

Truk molen yang terguling dan menimpa Honda Jazz.(cep)

Kabar6-Sebuah mobil molen Adhimix bermuatan cor beton, terguling melintang di Jalan Sektor II, kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (29/2/2016).

Mirisnya, saat terguling mobil molen itu juga menimpa sebuah mobil minibus jenis Honda Jazz bernopol B 1233 NFB, hingga ringsek parah.

Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Agus Suparyanto mengatakan, peritiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Bermula ketika mobil molen Adhimix yang dikemudikan Nata Hendrawan (42), mengalami rem blong saat berusaha menghindari mobil dari arah berlawanan.

“Keterangan sopir remnya blong. Dia mau menghindari mobil Innova dari arah berlawanan. Tapi karena blong, laju mobil menjadi tak terkendali hingga akhirnya terguling,” jelas Agus.

Meski demikian, Agus menyebut dari keterangan sejumlah saksi, bila saat kejadian truk molen dalam kecepatan tinggi, antara 60 sampai 80 kilometer per jam.

Akibat kejadian itu, Agus mengatakan terdapat empat korban luka. Yaitu, pengemudi truk molen Nata Hendrawan, serta tiga penumpang mobil Honda Jazz. Masing-masing Niganta Raharja (97), Sunah Saha (45) dan Enni Roshida (67). **Baca juga: Ke Banten, Luhut: Warga yang Kena Narkoba, Sulit Sembuh.

“Umumnya mereka menderita luka lecet dan memar dibagian kaki,” ujar Agus lagi. **Baca juga: Nenek Renta Tewas Terpanggang di Tigaraksa.

Sementara, Rahmad, warga sekitar lokasi kejadian menyebut, bila sesaat sebelum peristiwa itu terjadi, mobil truk molen terlihat melaju kencang dan ugal-ugalan. **Baca juga: Terseret Banjir, Bocah SD di Tangerang Tewas .

“Iya, mobil molen tadi cukup kencang. Pas di perempatan, mobil-mobil lainnya sudah berhenti, akhirnya truk molen itu terguling,” jelas Rahmat yang menyaksikan peristiwa tersebut.(cep)

**Baca juga: Pembentukan BNN Mendesak di Seluruh Wilayah Banten.




Kios Makanan Terbakar di Tangsel

Kebakaran kios makanan di Tangsel.(cep)

Kabar6-Sebuah kios makanan ludes terbakar di Jalan Jombang Raya, RT03/013, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (28/2/2016) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, tidak satupun barang yang bisa diselematkan dari amuk si jago merah.

Arman (40), pemilik kios mengaku saat kebakaran terjadi dirinya sedang tidak berada dilokasi. “Saya mendapat kabar dari warga kalau kios terbakar,” ujarnya.

Komandan Regu Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Achmad mengatakan, kebakaran berhasil dipadamkan setelah pihaknya menerjunkan enam unit armada ke lokasi. **Baca juga: Ini Sebaran Titik Banjir Versi BPBD Tangsel.

“Proses pemadaman berlangsung lebih daris atu jam,” ujarnya. **Baca juga: Kopdar FK3O Banten Meriah di Citra Raya.

Achmad memperkirakan, bila kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting listrik. Sedangkan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(cep)




Ini Sebaran Titik Banjir Versi BPBD Tangsel

Pemukiman warga di Pondok Aren terendam banjir.(yud)

Kabar6-Intensitas curah hujan yang cukup lama turun sepanjang akhir pekan ini membuat sejumlah pemukiman di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tergenang banjir. Luapan air banjir yang menggenangi rumah-rumah warga ketinggiannya bervariasi.

Informasi yang dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, setidaknya ada lima titik lokasi langganan banjir diwilayah tersebut.

Titik banjir diantaranya di Bukit Pamulang Indah (BPI) Blok B RW 09 Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang. Di lokasi itu sekitar 200 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 60 centimeter.

“Tadi kami di BPI juga sempat mengevakuasi warga korban banjir. Pria lanjut usia yang sakit,” terang staff Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan pada BPBD Tangsel, Dian Wiryawan saat dihubungi kabar6.com, Minggu (28/2/2016).

Ia melanjutkan, titik lokasi banjir lainnya berada di Jalan Kemuning 3 RW 06, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang. Ketinggian air banjir mencapai 50 centimeter 33 rumah serta petakan kontrakan terendam.

Kemudian di RW 19 Reni Jaya, Pamulang Barat, sekitar 30-40 rumah terendam ketinggian 30 centimeter, RW 21 masih di kelurahan yang sama ada sekitar 40-50 rumah 30-40 centimeter. **Baca juga: Korban Banjir di Perum Mekarsari Butuh Air Bersih.

Titik lokasi banjir lainnya di Kampung Bulak RW 01, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren. Ketinggian air sekitar 60-80 centimer merendam 80 rumah. **Baca juga: Kali Kedaung Meluap, Ratusan Rumah di BPI Banjir.

Sedangkan di kawasan Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, genangan air mencapai 30 centimerter hanya sekitar area jalan raya.

“BPBD nyebar titik, satu perahu karet empat orang petugas,” tambah Dian.(yud/cep)