Operasional Bandara Pondok Cabe Terganjal Kajian Ruang Udara
Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II selaku operator yang ditunjuk untuk mengelola Bandara Pondok Cabe, di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hingga kini belum bisa memastikan jadwal pengoperasian Bandara Pondok Cabe.
Humas PT Angkasa Pura II, Yudo Yarismano menegaskan, hingga kini belum bisa memastikan apakah bandara Pondok Cabe dapat digunakan pada Mei mendatang atau tidak. Sebab, sampai saat ini masih dalam tahap pembenahan belum rampung.
“Kami belum siap untuk menentukan apakah Mei mendatang Bandara itu bisa beroperasi atau tidak. Sebab saat ini masih dalam pemasangan kelengkapan bandara,” katanya. **Baca juga: Mei, Pesawat Milik Garuda Mulai Beroperasi di Bandara Pondok Cabe.
Selain perangkat udara semisal periapan landasan pacu serta komponen lain, lanjut Yudo, terdapat juga jalur lalu lintas udara yang belum diatur. Mengingat rute lalu lintas udara itu juga digunakan Bandara Halim Perdana Kusuma, maka perlu diatur supaya dapat operasional.
“Perlu mengatur dengan cermat. Karena jalur udaranya sama dengan Bandara Halim Perdana Kusuma. Ini masih dilakukan pembahasan ulang,” tambahnya.
Dalam waktu dekat ini, PT. Angkasa Pura II, PT Garuda Indonesia dan PT Pertamaina selaku pemilik bandara akan melakukan rapat. Tujuannya untuk memaparkan kepada semua pihak terkait perkembangan yang sudah dilakukan pihak AP II.
“Manajemen kami akan lakukan pertemuan dalam waktu dekat untuk membahas perkembangan dilapangan seperti apa. Waktunya secepatnya tidak lama lagi,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Bandara Pondok Cabe, Suarob menyerahkan seluruhnya kepada PT AP II yang sedianya dipercaya untuk mengoperasionalkan bandara itu nantinya.
“Maka dari itu ia belum mendengarkan kabar kapan akan dioperasionalkan. Kita serahkan semuanya ke operator,” tukasnya. **Baca juga: Honda HR-V Anak Bang Doel Tabrak Taksi di Bandara Soetta.
Ia menjelaskan, infrastruktur bandara sudah rampung, termasuk pemasangan lampu di pinggir landasan udara. Namun, ia memastikan kemungkinan saat ini masih mempersiapkan kajian lalu lintas udara oleh AP II. “Tinggal kajian lintas udara saja,” jelasnya.(yud)