Disangka Bom, Tas Berisi Pakaian Hebohkan Superindo Ciputat

Petugas saat memasangi garis polisi di areal parkir Superindo Ciputat.(cep)

Kabar6-Sebuah tas jinjing wanita diduga berisi bom sempat menghebohkan pengunjung supermarket Superindo di Jalan Cirendeu Raya, RT 01/10, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (14/3/2016).

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan mengatakan, tas tersebut ditemukan seorang petugas kebersihan di keranjang sampah areal parkir supermarket tersebut.

“Yang pertama menemukan itu petugas kebersihan supermarket bernama M. Chaidir Pasaribu (48). Waktu itu, dia sedang membereskan trolly belanjaan, dan mendapati tas mencurigakan,” ujar Kapolres. **Baca juga: Warga Dukung Pemkab Tangerang Tertibkan Lokalisasi Dadap.

Sesuai prosedur, lanjut Kapolres, temuan itupun langsung ditindaklanjuti pihaknya melalui Polsek Ciputat, dengan berkoordinasi kepada Jihandak Polda Metro Jaya. **Baca juga: Ganespa Tantang Pejabat di Tangsel Turun ke Lapangan.

“Setelah petugas mengamankan lokasi dan memeriksa tas mencurigakan itu, ternyata hanya berisi pakaian,” ujar Kapolres.(cep/yud)




Ganespa Tantang Pejabat di Tangsel Turun ke Lapangan

Foto kolase kondisi Situ Ciledug di Kecamatan Pamulang.(ist)

Kabar6-Masalah kerusakan situ-situ di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) disorot oleh organisasi kepemudaan (OKP) Ganespa.

Aspirasi terkait menyempitnya luas situ dan penumpukan sampah, menjadi persoalan yang bagi sejumlah kaum muda ini mesti segera ditangani secara serius.

Bahkan lembaga penggiat‎ pelestarian lingkungan hidup itu menyampaikan aspirasinya secara langsung dihadapan sejumlah elite lembaga eksekutif dan legislatif di Kota Tangsel, dalam acara Forum SKPD yang digelar‎ di Serpong.

Hairul Aditya‎, anggota OKP Ganespa mengatakan, ia bersama rekan sejawatnya baru saja menggelar operasi bersih akhir pekan kemarin.

Hasil pantauan di lapangan cukup mengejutkan, pertumbuhan bangunan yang menguruk lahan Situ Ciledug atau Situ Tujuh Muara di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, semakin tak terkendali.

“Situ-situ di Tangsel sekarang sudah di ambang kehancuran‎,” katanya, Senin (14/3/2016).

‎Kegiatan pembangunan hunian, terang Adit, menyaplok bantaran Situ Ciledug. Iapun menantang para pejabat yang hadir ataupun Kepala Bidang Sumber Daya Air mau turun langsung untuk melihat kondisi di lapangan.

“Kita sudah seringkali bersurat tapi sampai saat ini tidak ada tindakan nyata. Kalau aspirasi atau saran kami sih harus turun langsung ke bawah, lihat sendiri kondisinya,” terangnya.

Di lokasi sama, Sucipno, anggota OKP Ganespa lainnya juga menyampaikan aspirasi senada‎. Ia menyarankan agar Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel dapat menyediakan bak penampungan sampah atau amrol.

“Menurut saya, situ-situ yang ada di Tangsel harus disediakan amrol ataupun truk pengangkut sampah,” ujarnya. **Baca juga: Massa Bageur Datangi Polda Banten.

Sucipno mengaku, dari hasil kegiatan operasi bersih di Situ Ciledug akhir pekan kemarin penumpukan sampah yang memenuhi area lahan konservasi dan resapan air sudah kronis. **Baca juga: 500 Aparat Gabungan Kawal Rakor Penertiban Lokalisasi Dadap.

“Banyak sampah-sampah yang berserakan. Kami bingung pak, tidak bisa berbuat apa-apa. Selain hanya bisa mengangkut sampah yang menumpuk di situ,” tambahnya.‎(yud)




Kawanan Maling di Proyek Apartemen Alam Sutera Ditangkap

Empat kuli bangunan apartemen yang ditangkap Polsek Serpong.(yud)

Kabar6-Kepolisian Sektor Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengamankan empat pelaku pencurian dengan pemberatan yang beraksi diwilayahnya.

Kawanan penjahat itu ditangkap setelah menggasak sejumlah barang berharga di lokasi proyek pembangunan apartemen dan hotel Brooklyn, di Kelurahan Paku Alam, Serpong Utara.

Keempatnya masing-masing berinisial W (32), IS (26), N (28), dan AM (22). Tak tanggung-tanggung, dalam aksinya komplotan ini menggunakan minibus jenis Toyota Avanza warna emas B 1620 GMC.

“Pengungkapan kasus ini dari laporan saksi mata Ahmad Apip, yang langsung ditindaklanjuti anggota Polsek Serpong,” ungkap Kasubag Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Minggu‎ (13/3/2016).

‎Dijelaskan, keempat orang pelaku sempat mengundang kecurigaan saksi mata. Apalagi mereka masuk ke area gudang penyimpanan perkakas proyek gedung pencakar langit itu menggunakan mobil.

“Mereka masuk ke dalam gudang penyimpanan barang-barang proyek. Kemudian mengambil barang-baean proyek dan dibawa dengan menggunakan mobil,” jelasnya. **Baca juga: PP PCI Gelar Liga Mahasiswa Di Puspiptek Serpong.

Dari tangan empat pelaku, lanjut Mansuri, polisi mengamankan barang bukti mobil yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan. **Baca juga: Frekuensi Curah Hujan Pengaruhi Titik Banjir di Tangsel.

Kemudian ada eman roll kabel NYM ukuran 3×2,5 meter,‎ satu karton kawat las seberat 20 kilogram,‎ lima buah Valve ukuran 2,5 inci, satu‎ buah Gate Valve, dan satu karton L Bow Drat. **Baca juga: Tak Punya Biaya, Bayi Hidrosefalus Dirawat di Rumah.

“Selanjutnya dibawa ke polsek serpong untuk diproses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tambah Mansuri.(yud/cep)




Frekuensi Curah Hujan Pengaruhi Titik Banjir di Tangsel

Tanggul kali Angke yang jebol di Pondok Aren diperbaiki.(ist)

Kabar6-Sebaran titik dan debit ketinggian genangan banjir di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tahun ini berbeda dari sebelumnya.

Meski begitu, perbaikan dan peningkatan infrastruktur dianggap tidak terlalu signifikan mengurangi banjir di tujuh wilayah kecamatan yang ada di Tangsel.

“Memang berbeda banjir yang sekarang. Faktor utamanya karena intensitas curah hujan tahun ini lebih berkurang,” kata Pelaksana Harian (Plh) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Uci Sanusi, Minggu (13/3/2016).

Rendahnya curah hujan, Uci bilang, berpengaruh terhadap potensi terjadinya banjir.‎ BPBD Kota Tangsel mencatat, per Maret 2015 lalu ada 19 titik lokasi tergenang banjir.

Namun periode tahun berikutnya hanya ada tujuh titik lokasi tergenang banjir. Diantaranya, Kampung Bulak di Kecamatan Pondok Aren dan Bukit Pamulang Indah sebanyak dua kali. Sisanya di Jalan Kemuning, perumahan Reni Jaya di Kecamatan Pamulang. **Baca juga: Warga Taman Kirana Surya Gerebek ABG Pesta Miras.

Banjir yang mengenangi pemukiman warga dan akses jalan umum disebabkan oleh luapan saluran Kali Angke dan Kali Kedaung yang melintasi kawasan tersebut. **Baca juga: Senggol Klakson, Pelaku Curanmor Sekarat Dikeroyok Warga Tangsel.

“Lintas SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) telah banyak melakukan upaya. Salah satunya penanganan prabanjir dan pascabanjir,” klaim Uci. **Baca juga: PP PCI Gelar Liga Mahasiswa Di Puspiptek Serpong.

Alhasil, kecenderungan yang melanda sejumlah titik wilayah ‎rawan langganan banjir sekarang ini lebih cepat surut.(yud)




PP PCI Gelar Liga Mahasiswa Di Puspiptek Serpong

Cricket.(bbs)

Kabar6-Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) menggalar liga mahasiswa cricket Indonesia yang pertama kali di lapangan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kejuaraan yang digelar 12-18 Maret 2016 dan diikuti oleh delapan tim dari Universitas di Indonesia itu dilaksanakan untuk menciptakan atlet yang bisa diproyeksikan ke kejuaraan yang lebih bergengsi di tingkat Internasional.

“Kami gelar Liga Mahasiswa ini dengan tujuan membina atlet agar prestasinya bisa ditingkatkan ke kejuaraan internasional,” kata Ketua Umum PP PCI, Azis Syamsudin melalui wakilnya, KRT Abhiram S Yadav, Minggu (13/3/206). **Baca juga: Dua Polres di Tangerang Juga Bakal Masuk ke Polda Banten.

Dan kejuaraan itu, lanjutnya akan dilakukan secara terus menerus. Mengingat di berbagai kejuaraan internasional cabang olah raga cricket sudah dipertandingkan, diantaranya SEA Games, Asian Gamen dan lainnya. **Baca juga: Warga Taman Kirana Surya Gerebek ABG Pesta Miras.

Adapun beberapa kejuaraan yang dijadikan sebagai jenjang pembinaan bagi atlet cricket, Kata Azis Syamsudin yang juga akan mencalonkan sebagai Ketua Umum Golkar, yaitu mulai kejuaraan di kelompok Umur 15, 17, 19 dan senior. **Baca juga: Senggol Klakson, Pelaku Curanmor Sekarat Dikeroyok Warga Tangsel.

“Pembinaan ini kami lakukan dengan kekuatan berlapis, supaya cabang olahraga cricket di kejuaran-kejuaraan Internasional nanti diperhitungkan,” kata dia.(alby)




Senggol Klakson, Pelaku Curanmor Sekarat Dikeroyok Warga Tangsel

Pelaku curanmor sekarat dihakimi massa.(yud)

Kabar6-‎Apes nasib RFN alias Deon (21). Pemuda ini sekarat dihajar warga, setelah aksinya hendak mencuri sepeda motor di RT 003 RW 03, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dipergoki warga setempat.

Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resort (Polres) Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, peristiwa kejahatan di atas berlangsung sekitar pukul 00.30 WIB.

Pelaku yang ‎bermukim di Kampung Barengkok RT 002 RW 07 Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, sedianya merupakan target operasi (TO) Kepolisian Sektor Cisauk.

“Pelaku sudah sering melakukan aksinya di wilkum (wilayah hukum) Polsek Cisauk,” kata Mansuri kepada kabar6.com, Minggu (13/3/2016).

Mantan Kasat Intelkam Polres Aceh Selatan itu menjelaskan, dalam melakoni perbuatan jahatnya, pelaku beraksi bersama rekannya yang diketahui berinisial RR alias Rintik.

Modus operandinya, saat beraksi kedua pelaku melintas di lokasi perkara menggunakan sepeda motor Yamaha Fino warna hitam merah.

Deon yang diboncengi kawannya Rintik, melihat sepeda motor Yamaha Mio Nomor Polisi B 6575 SLF yang terparkir di halaman depan sebuah rumah.

Merasa situasi sepi, selanjutnya kedua pelaku melakukan aksinya, Deon  turun dari motor dan mendekati motor korban. “Sedangkan Rintik mengawasi situasi di sekitar dengan tetap berada di motor yang dibawanya,” terang Mansuri.

Namun, kali itu Deon melakukan kesalahan saat beraksi. Setelah sukses membobol kunci sepeda motor menggunakan kunci leter T, tangan pelaku justru menyenggol klakson motor hingga berbunyi.

“Sehingga penghuni rumah mendengar dan segera keluar dari dalam rumah,” jelas Mansuri.

Melihat gelagat buruk itu, Rintik yang standby diatas motorpun langsung memilih kabur menghindari kerumunan massa. Sementara, Deon yang tak sempat kabur bernasib apes. dia dihakimi warga hingga sekarat.

Nyawa Deon bisa diselamatkan setelah warga yang lain meredam amarah massa. Warga pun menghubungi aparat kepolisian untuk mengamankan pelaku dari amarah massa yang terus berdatangan ikut memukuli pelaku. **Baca juga: Dua Polres di Tangerang Juga Bakal Masuk ke Polda Banten.

Polisi yang datang ke lokasi itu kemudian mengamankan pelaku dan barang bukti satu unit sepeda motor Yamaha Mio warna putih milik korban yang gagal dicuri. **Baca juga: Warga Taman Kirana Surya Gerebek ABG Pesta Miras.

Sementara dari tangan Deon polisi menemukan alat bukti kejahatan‎ satu set kunci Leter T terdiri dari satu buah batang kunci berikut tiga buah anak kunci.‎(yud/cep)




Warga Ciputat Ditemukan Tewas Dalam Rumah

Warga Ciputat yang ditemukan tewas.(cep)

Kabar6-Warga Kampung Masjid, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dihebohkan dengan temuan sosok mayat laki-laki di salah satu rumah di kampung tersebut, Sabtu (12/3/2016).

Korban diketahui merupakan pemilik rumah bernama, Rizal dan berusia sekitar 40 tahun.

Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena sakit dan terlambat mendapatkan pertolongan medis. Dugaan tersebut muncul lantaran salah salah seorang warga sempat mendengar korban berteriak kesakitan sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan, Mansuri mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan salah seorang warga bernama Supriyadi. **Baca juga: Begini Kata Walikota Tangerang Soal Potensi Wisata Kesehatan.

Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di atas ranjang dalam keadaan terlentang, memakai kaos oblong lorenh dan celana panjang jeans warna abu-abu. **Baca juga: Polda Banten Tilang Kendaraan Parkir di Bahu Jalan.

“Awalnya saksi lewat di depan rumah korban, tiba-tiba mendengar korban berteriak sakit-sakit, nggak tahan. Karena curiga, saksi masuk ke dalam rumah kontrakan korban, ternyata korban diam saja tidak bergerak. Setelah diperiksa ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal,” ungkapnya.(cep/yud)




Silpa BPJS Kesehatan di Tangsel Tembus Rp15 Miliar

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-‎Ungkapan dari Kepala Bidang Layanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Toni Kusdianto, cukup mengejutkan.

Ia menyebut, nominal sisa lebih penggunaan anggaran atau silpa BPJS (Badan Pelayanan Jaminan Sosial) Kesehatan, dari alokasi APBD 2015 jumlahnya cukup fantastis.

Itu disampaikan‎ saat acara Forum Musrembang SKPD yang digelar di salah satu rumah sakit swasta di Kecamatan Ciputat, Sabtu (12/3/2016).

“Silpa dari BPJS Kesehatan tahun lalu sampai Rp15 miliar,” ungkapnya.

Toni menyatakan, selama dua tahun terakhir Dinkes Kota Tangsel sedang mendata kader posyandu dibuatkan kartu BPJS Kesehatan. Sistem BPJS sekarang harus dibayarkan per Kartu Keluarga (KK), tidak bisa dibayarkan per individu.

Sedangkan anggaran tahun lalu sebesar Rp15 Miliar untuk pembuatan BPJS Kesehatan, terangnya, menjadi silpa. Toni beralasan, anggaran tidak terserap karena dialihkan untuk penggunaan perlengkapan sarana dan prasarana.

“Sedangkan untuk tahun ini, Dinkes menyiapkan anggaran sebesar Rp 6 Miliar untuk pembuatan pesertaan BPJS para kader dan masyarakat kurang mampu di Tangsel,” terangnya.

Mendengar silpa yang besar dan tidak terserapkan hingga Rp 15 Miliar, Airin pun kaget dan mengeryitkan dahinya Ia mengingatkan kepada seluruh aparatur di Dinkes Kota Tangsel  agar bisa bekerja lebih semangat dan optimal lagi. **Baca juga: Biker Ini Kepergok Aparat Polres Tangsel‎ Saat Buang Sabu.

“Saya tidak ingin anggaran yang Rp6 Miliar ini tidak terserap seperti yang 15 Miliar, Hari Senin duduk bareng undang para kader dan lainnya, jangan sampai silpa dan silpa lagi,” tegas Airin. **Baca juga: Bahaya..! Warga Keluhkan Lubang di Area Parkir Puspemkab Tangerang.

Kepala Dinkes Tangsel Suharno menjelaskan, pihaknya sedang melakukan validasi data BPS berdasarkan Surat Keputusan Walikota dan Dinsosnakertrans Kota Tangsel terkait indikator angka kemiskinan. **Baca juga: Wow, Bos Properti di Tangerang Langganan Perampok.

“Kita sedang mendata ulang berapa jumlah warga miskin yang harus dibayarkan premi BPJS secara gratis oleh Pemkot Tangsel,”ungkapnya. (yud)




Biker Ini Kepergok Aparat Polres Tangsel‎ Saat Buang Sabu

Lik tidak berkutik saat motornya digeledah Polres Tangsel.(yud)

Kabar6-Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berhasil memergoki pengendara sepeda motor yang kedapatan membawa narkoba.

Pelaku berinisial HM alias Lik, tak berkutik saat disergap petugas, meski sempat mencoba membuang barang barang narkoba jenis sabu.

Demikian dikatakan Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris‎ Mansuri kepada kabar6.com, Sabtu (12/3/2016). “Sabu didapati waktu pelaku mau membuang, tapi diketahui anggota,” katanya.

Perwira menengah yang sedang menempuh pendidikan Sespim di Pasar Jum’at itu mengatakan, pengungkapan kasus ini berlangsung pukul 01.00 WIB.

Saat itu, 31 personel aparat Polres Tangsel pimpinan Ajun Komisaris Tatang Syarif sedang menggelar operasi bersandi Cipta Kondisi.

Ra‎zia yang digelar di depan Mapolres Tangsel, Jalan Boulevard Raya Bintaro, terang Mansuri, bikin Lik kaget.

Pengendara sepeda motor alias bikers jenis Honda Vario B 6569 NWJ itupun langsung membuang plastik klip bening dari sakunya. Tapi naas, perbuatannya diketahui petugas.

“Barang bukti yang coba dibuang pelaku, dua paket plastik klip transparan berisi sabu dengan berat bruto 0,5 gram,”‎ terang Mansuri.

Kemudian anggota Polres Tangsel pun langsung menggeledah dan memeriksa pria yang tubuhnya banyak tatto itu.‎

Mansuri memaparkan, saat digeledah pelaku yang diketahui bermukim di ‎Jalan Anggrek Nomor 5, Kelurahan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu rupanya punya narkoba jenis lainnya. **Baca juga: Kader Posyandu Tagih Janji Airin Berikan BPJS.

Jenis narkoba yang ditemukan dari Lik yakni, satu linting ganja berat bruto 0,50 gram serta‎ satu paket atau bungkus koran ganja berat bruto 19,38 gram barang haran yang ditemukan di dalam jaket yang dikenakan Lik. **Baca juga: Begini Alasan Teknisi Handphone Jadi Kurir Ganja.

“Untuk selanjutnya diserahkan ke piket Sat Narkoba guna pemeriksaan lebih lanjut,” tambah mantan Kasat Intelkam Polres Aceh Selatan itu.(yud/cep)




Begini Alasan Teknisi Handphone Jadi Kurir Ganja

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan menunjukkan ganja.(yud)

Kabar6-AA (24), kurir ganja yang ditangkap aparat Polsek Cisauk, Kabupaten Tangerang, kiranya punya alasan tersendiri, hingga nekat melakoni tindak kejahatan.

Padahal, kesehariannya AA bekerja sebagai teknisi service ‎handphone di salah satu pusat perbelanjaan kawasan Jakarta Barat.

“Service handphone sekarang lagi sepi. Makanya saya mau jadi kurir ganja,” katanya sambil tertunduk menghindari sorotan kamera awak media, kemarin.

AA mengaku tergiur upah yang diterimanya setiap kali menjalani pekerjaannya sebagai kurir daun ganja. Nominal rupiah yang ditawarkan oleh bandar ganja kepadanya pun lumayan besar.

“Sekali antar ganja komisinya lumayan, saya dapat Rp500 ribu,” terangnya.

Tim Buru Sergap Polsek Cisauk, berhasil meringkus AA di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor . ‎

Meski begitu, AA yang menyesali perbuatannya itu. Ia mengaku baru kali kedua, melakukan pengantaran barang haram tersebut, lantaran bisnis servis hape yang dilakoninya lebih dari dua tahun itu sedang sepi.

“Bener baru dua kali sama ini, terpaksa saja soalnya servisan hape sudah sepi sekarang,” beber Dia. **Baca juga: Kurir Lima Kilogram Ganja ‎Ditangkap Polsek Cisauk.

Atas perbuatan pelaku dijarat pasal 111 ayat 1, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.(yud)