Kampanyekan Kebersihan, Airin Munculkan Tokoh Kartun Pelitas

Airin saat memperkenalkan tokoh kartun Pelitas di kawasan Serpong.(yud)

Kabar6-Sosok tokoh kartun bernama Pelitas (Pelindung Lingkungan Tangerang Selatan) belakangan sering ditampilkan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) setempat.

Pahlawan super yang lazim muncul dalam cerita anak-anak itu, sengaja diciptakan untuk membantu masalah sampah perkotaan.

Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengatakan, penciptaan tokoh kartun Pelitas diusung menjadi maskot. Tetapi kehadirannya jangan hanya sekedar maskot, tapi mesti ada tujuan strategis.

“Saya dorong agar dari tokoh kartun Pelitas ini DKPP bisa membuatkan komik,” katanya kepada kabar6.com ditemui di salah satu industri kuliner di Kecamatan Serpong, Jum’at (19/3/2015).

Menurut Airin, obyek sasaran dari hadirnya tokoh kartun Pelitas itu yakni kalangan anak-anak. Cerita yang nantinya dituangkan ke dalam bentuk komik yakni sikap dan prilaku menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.

Media komunikasi lewat cerita komik tersebut, lanjutnya, jadi sarana edukasi bagi kalangan anak-anak. Misalnya, bahwa membuang sampah sembarang merupakan tindakan tidak terpuji. Menjaga kelestarian ekosistem lingkungan sekitar bermanfaat untuk jangka panjang. **Baca juga: Dari Ponpes Sampai Pejabat Kena, PBMA Serukan Waspada Narkoba.

“Pola prilaku menjaga kebersihan harus diajarkan kepada anak-anak,” terang Airin. Ia mengakui, bila kalangan dewasa sudah sulit dibentuk pola prilakunya. **Baca juga: Satpol PP Jangan Tunggu Perintah Jaga Pasar Serpong.

Airin tambahkan, dirinya ingin menggandeng komunitas-komunitas muda kreatif yang ada di Kota Tangsel. Komunitas itu diajak bisa berpartisipasi membuat komik anak cerita beragam. Tanpa menghilangkan skenario awalnya. **Baca juga: Tahun Ini Dua Kawasan Bisnis Mesum di Tangsel Dibongkar.

“Nantinya komik-komik yang bercerita tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan disebar ke perpustakaan di sekolah ataupun mobil perpustakaan keliling dan komunitas gemar membaca,” tambahnya.(yud)




Pria Bertatto Batik Ditemukan Tewas di Tangsel

Pria bertatto batik yang ditemukan tewas di Tangsel.(cep)

Kabar6-Dua pria ditemukan tewas di dua lokasi berbeda di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (18/3/2016).

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, temuan mayat pertama adalah sosok pria tak dikenal di Jalan Otista Raya Cimanggis, RT 03/11, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat.

Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Eka Wijaya saat ditemui dilokasi mengatakan, pria mister X tersebut diperkirakan berusia 35 tahun.

Saat ditemukan, pria itu mengenakan celana pendek Warna cream dan berkaos tangan panjang motif belang-belang.

“Pada lengannya ada tatto gambar batik. Tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuhnya. Diduga, pria itu tewas karena sakit,” ujar Eka Wijaya sembari menambahkan, jenazah selanjutnya dievakuasi ke RS Fatmawati, guna pengusutan lebih lanjut.

Sementara, jenazah kedua ditemukan di komplek Nusa Loka BSD, Sektor 14.6, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, kecamatan Serpong. Belakangan pria tersebut diketahui bernama Almaksun Purbalingga (43). **Baca juga: Januari-Maret 2016, DBD Serang 15 Warga Merak.

Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan AKP H Mansuri mengatakan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh pria tersebut. **Baca juga: Tahun Ini Dua Kawasan Bisnis Mesum di Tangsel Dibongkar.

“Dari keterangan saksi, pada malam sebelum tewas, pria itu sempat muntah-muntah. Hingga pagi harinya ditemukan temannya sudah tidak bernyawa lagi,” ujar Mansuri.(cep/yud)




Tahun Ini Dua Kawasan Bisnis Mesum di Tangsel Dibongkar

Cafe penyedia wanita nakal di Pondok Kacang Timur dibongkar.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan siap melanjutkan program penanggulangan masalah sosial diwilayahnya.

Kebijakan itu ditempuh, lantaran beragam jenis usaha prostitusi terselubung diwilayah bermotto “Cerdas, Modern dan Religious” itu sudah semakin menjamur.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, banyak rumah kontrakan dan unit rumah toko atau ruko yang dijadikan tempat usaha terlarang.

Contohnya, kawasan bisnis esek-esek kelas bawah seperti Alang-alang di Buaran, Kecamatan Serpong, dan Pondok Kacang Barat di Kecamatan Pondok Aren.

“Yang pasti akan kita pasti akan kita lakukan pembongkaran,” katanya menjawab pertanyaan kabar6.com ditemui usai memimpin acara musyawarah pimpinan daerah (Muspida) di Kecamatan Serpong, Kamis (17/3/2017).

Menurutnya, tahapan dan teknis pelaksanaan pembongkaran sedang dirancang. Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie memastikan kegiatan penertiban akan digelar tahun ini.

“Waktunya kapan dibongkar sekarang ini sedang kami bahas,” terangnya didampingi Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

Ia menambahkan, konteksnya berbeda dengan program penertiban yang dilakukan oleh pemerintah daerah tetangga.

Seperti program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membongkar lokalisasi Kalijodo, dan Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana menertiban Dadap Cheng In.

“Tidak seperti Dadap dan Kalijodo yang konsentrasi besar. Di Tangsel tidak seperti itu,” ujarnya. **Baca juga: Begini Curhat Pemkab Tangerang ke DPRD Banten.

Pantauan kabar6.com, selain rumah kontrakan yang disulap pemiliknya menjadi lokasi bisnis pemuas syahwat, bisnis serupa sedianya juga menjamur di ruko yang ada dan tersebar di tujuh wilayah Kota Tangsel. **Baca juga: Truk Bermuatan Motor Diduga Bodong Disergap Polsek Curug.

Seperti meggeliatnya bisnis hiburan malam berkedok karaoke keluarga yang ternyata didalamnya bebas menyajikan miras kelas atas dan wanita-wanita penghibur yang siap dibooking. **Baca juga: Begini Reaksi Pascagusuran PKL di Pasar Serpong.

Juga bisnis pijat kebugaran dan spa dengan layanan plus-plus juga tumbuh subur bak jamur di musim hujan.(yud)




Begini Reaksi Pascagusuran PKL di Pasar Serpong

Petugas gabungan ketika menertibkan lapak PKL di Pasar Serpong.(yud)

Kabar6-Penertiban oleh aparat gabungan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menuai reaksi dari pelaku usaha lainnya di lokasi sekitar. Mereka berharap kondisi rapi ini bisa terjadi seterusnya.

Yoko (41), pemilik warung kopi di depan Pasar Serpong mengapresiasi langkah tepat yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangsel. Sebab ia mengakui bila kondisi sebelumnya terlihat semwrawut lantaran keberadaan PKL sudah tak terkendali.

“Kalau sekarang kan warung dagangan saya jadi keliatan. Enggak ketutup lagi,”  katanya saat ditemui kabar6.com di lokasi warungnya, Kamis (17/3/2016).

Menurutnya, sebelum penertiban PKL seenaknya menggelar lapak di sepanjang trotoar hingga bahu jalan. Bahkan PKL yang menjual beragam komoditi pertanian itu dagang sama seperti dirinya, sampai 24 jam.

Yoko sebutkan, satu lapak PKL biasanya ditempati oleh dua orang pedagang. Mereka berdagang secara shift, dan setiap siang berganti orang. Barang dagangan pun tetap sama.

Sisa barang dagangan yang tak laku terjual dicatat, dan dilanjutkan oleh pedagang shift kedua. “Ya abang liat aja sekarang. Jadi lebih bersih dan rapi kan,” ujarnya sambil memasak mie instan pesanan pembeli.

Pantauan di lapangan, area trotoar kini tak lagi dipadati oleh PKL. Mereka telah digusur oleh ratusan aparat gabungan pada Selasa kemarin. Kini kondisi Pasar Serpong bagian luar jauh lebih rapi.

Penertiban PKL berimbas arus lalu lintas kendaraan bermotor menjadi lancar. Sementara lapak PKL yang menempati area lahan persis di dekat pintu kereta pun tutup. **Baca juga: Begini Budaya Prilaku Jorok PKL di Pasar Serpong.

Kabar yang beredar rencananya bakal digunakan oleh PT Kereta Api untuk dijadikan lahan parkir dan penitipan kendaraan bermotor. **Baca juga: Satpol PP Jangan Tunggu Perintah Jaga Pasar Serpong.

“Saya tugasi petugas Satpol PP. Dibagi dua shift, gentian jaganya,” kata Camat Serpong Mursinah, ditemui usai menghadiri rapat musyawarah pimpinan daerah.(yud)




Tim Criket Unpam, Tangsel Juara Liga Mahasiswa

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Program pembinaan atlet Cricket melalui kejuaraan Liga Mahasiswa Cricket Indonesia (MCI) di lapangan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, berlansung optimal.

Kejuaran yang digelar oleh Pengurus Pusat Persatuan Criket Indonesia (PP PCI) pada 12-17 Maret 2016 itu, menghasilkan atlet-atlet yang berpotensi untuk diproyeksikan kekejuaraan yang lebih tinggi di tingkat Internasional, seperti SEA Games, Asian Games dan lainnya.

“Kami merasa bersyukur pelaksanaan Liga Mahasiswa Indonesia yang pertama kali ini berjalan dengan baik,” kata Azis Syamsudin, Ketua PP PCI  yang didamping oleh Wakilnya Abhiram Y Yadav dan Vice President of Marketing JNE, Eri Palgunaldi saat menutup pelaksanaan kejuaran itu  di Lapangan Puspiptek Serpong, Tangsel, Kamis (17/3/2016).

Itu terjadi, kata dia, tidak luput dari dukungan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Sehingga pelaksanaan Liga Mahasiswa Criket Indonesia, yang diikuti oleh delapan Universitas di Indonesia tersebut dapat dilaksanakan dengan baik di lapangan Puspiptek Serpong, yang bertaraf internasional. **Baca juga: Pembobol Sparepart Tewas Ditembak Polsek Cikupa.

Adapun tim yang meraih sebagai juara pertama di Liga Cricket Indonesia tersebut, yaitu tim dari Universitas Pamulang (Umpam) Tangsel. **Baca juga: Sopir Taksi di Tangsel: Kami Tidak Bisa Bayar Sekolah Anak.

Mereka berhasil meraih juara teratas setelah di final mengalahkan tim favorit juara dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan skor 92-81. **Baca juga: Uber dan Grab Car Dirusak Orang Tak Dikenal di Tangsel.

Sedang urutan ketiga diraih  oleh tim dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali. Sementara untuk tim putri, juara satu diraih oleh Universita Negeri Jakarta (UNJ), juara dua diraih tim Undiksha Bali dan Juara tiga diraih oleh. Universitas PGRI Nusa Tenggara Timur (NTT).(alby)




Sopir Taksi di Tangsel: Kami Tidak Bisa Bayar Sekolah Anak

Spanduk protes taksi konvensional pada Uber dan Grab Car.(yud)

Kabar6-Makin menjamurnya moda transportasi berbasis aplikasi menulai polemik yang berujung protes para awak taksi konvensional.

Mereka mengeluhkan beroperasinya mobil pribadi yang disulap menjadi taksi Uber dan Grab Car, membuat pendapatan operator menurun.

Pantauan kabar6.com, aksi protes terlihat dari salah satu pool taksi ternama di Jalan Cilenggang 2, RT 02 RW 01 Nomor 30, Kecamatan Serpong. Dari spanduk bernada galau tertulis kalimat “Gara-gara Uber dan Grab Car Kami Tidak Bisa Bayar Sekolah Anak”.

“Setelah ada layanan taksi online penghasilan nurun,”‎ kata Isyandi Nuryadi, pengemudi Eagle Taksi nomor pintu‎ JFE 355 ditemui di kawasan perekonomian Kecamatn Serpong, Kamis (17/3/2016).

Menurutnya, sebelum layanan taksi online beroperasi penghasilan yang diperoleh biasanya Rp500 ribu. Tapi sekarang anjlok menjadi Rp300-350 ribu sehari.

Nuryadi mengaku, kondisi di atas berdampak pada  ekonomi keluarganya. Baginya sangat terasa sekali, terutama untuk menutupi biaya kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari. **Baca juga: Uber dan Grab Car Dirusak Orang Tak Dikenal di Tangsel.

“Tidak bisa (menabung) sekarang karena berkurang. Makanya saya menyiasati dengan nyuruh istri bisa sehemat mungkin‎,” terangnya. **Baca juga: Pemotor Tabrak Pejalan Kaki di Serpong.

Nuryadi bersama pengemudi taksi konvensional lainnya tentu saja menyadarkan harapan kepada pemerintah. Ia ingin agar pemerintah bisa segera bertindak cepat menertibkan taksi layanan online. **Baca juga: Pembobol Sparepart Tewas Ditembak Polsek Cikupa.

“Kalau perlu harus di hapus agar tidk membuat susah para penegemudi taksi meter‎,” harapnya.(cep/yud)




Pemotor Tabrak Pejalan Kaki di Serpong

Pemotor penabrak pejalan kaki di Serpong.(cep)

Kabar6-Lagi, seorang wanita pejalan kaki tertabrak sepeda motor di Jalan Jalan Raya Letnan Sutopo, persisnya di depan Yayasan Music, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (17/3/2016).

Akibat kejadian itu, baik pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor sama-sama terluka. Mereka dilarikan ke RS Medika BSD, untuk mendapatkan pertolongan.

Wanita pejalan kaki dimaksud adalah Sami (35), warga Ciater, RT 02/01, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Tangsel. Sementara pengendara motor diketahui bernama Dadang Darusalam (27).

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri mengatakan, kecelakaan berawal ketika Dadang yang mengendarai motor B 6798 WNM, melaju dari arah Pamulang menuju Tangerang.

Wanita pejalan kaki yang ditabrak motor di Serpong.(cep)

Saat dilokasi, Sami dan rekannya Baini (50), menyeberangi ruas jalan tersebut. Karena kurang hati-hati, pengendara motor pun menabrak Sami. Sementara, motor yang ditunggangi Dadang jadi tak terkendali hingga akhirnya terjatuh. **Baca juga: Bikers Tabrak Wanita Pejalan Kaki di BSD.

Warga yang berdatangan ke lokasi, kemudian melarikan Sami dan Dadang ke RS Medika BSD. Sementara, sepeda motor Dadang yang rusak berat diamankan ke Polres Tangsel guna dimintai keterangan. **Baca juga: Biker Wanita Terlindas Kontainer di Serpong.

Kasus tersebut kini ditangani Satlantas Polres Tangsel.(cep/yud)




Satpol PP Jangan Tunggu Perintah Jaga Pasar Serpong

Kondisi Pasar Serpong pascapenertiban PKL.(yud)

Kabar6-Ada pemandangan berbeda di area Pasar Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pascapenertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) Selasa kemarin.

Kini, kondisi pasar itu ‎tak lagi terlihat kumuh, dan arus lalu lintas kendaraan bermotor pun lebih lancar dibandingkan sebelumnya.

Pantauan kabar6.com pada Kamis (17/3/2016) siang, sudah tak terlihat lagi jejeran lapak PKL yang menjual berbagai komiditi pertanian. Selain menggusur pedagang, area pinggir jalan juga dipasangi pohon yang ditanam dalam pot tong sampah secara permanen.

‎Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Muhamad mengatakan, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) harus mengantisipasi kemunculan PKL di bibir jalan Pasar Serpong selama 24 jam setiap harinya.

“Enggak perlu tunggu perintah. ‎Jangan takut, sikat gak ada pandang bulu. Tegakan peraturan daerah,” katanya saat ditemui di Balaikota Tangsel, Maruga, Kecamatan Ciputat.
 
Muhamad menegaskan, tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sudah jelas sebagai aparatur penegak Perda. Keberadaan ratusan PKL telah melanggar Perda Nomor ‎12 Tahun 2009 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat. **Baca juga: Begini Budaya Prilaku Jorok PKL di Pasar Serpong.

Apalagi, terangnya, dalam menerapkan regulasi dan pembagian tugas personel Satpol PP sudah ditanggung operasionalnya oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). **Baca juga: Gusuran PKL di Pasar Serpong Hanya Lima Hari?.

Iapun menyarankan kepada perangkat daerah di Korps Praja Wibawa untuk mau menggandeng aparat kepolisian dan Komando Rayon Militer (Koramil) di Serpong untuk bekerjasama menjaga kondusifitas wilayah setempat. **Baca juga: Warga Ingin Gusuran PKL Pasar Serpong Tak Seremonial.

“Jelas  personil ada, anggaran juga ada. Kalau takut minta bantuan polisi‎,” saran pejabat asal Kecamatan Ciputat itu lagi.(yud/cep)




Biker Wanita Terlindas Kontainer di Serpong

Jenazah korban tertabrak kontainer di Serpong, Tangsel.(yud)

Kabar6-Seorang wanita pengendara motor tewas terlindas truk kontainer di Jalan Raya Pahlawan Seribu depan U-Trun Sorum Ford Kelurahan Lengkong Gudang Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Korban tewas diketahui bernama Sri Indah Nurafriani (25), warga Kampung Cilenggang, RT 011 RW 04, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong.

“Kejadiannya tengah malam tadi sekitar pukul 23.30 WIB,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Kamis (17/3/2016).

Informasi yang diperoleh kabar6.com, kecelakaan berawal ketika korban yang mengendarai sepeda motor Suzuki Nex B 4038 Nai, melaju dari arah Tangerang menuju lampu merah German Center, BSD.

Sementara truck kontainer Hino B 9616 UD yang kemudikan Mujahid (26), datang dari arah yang bersamaan.

Saat di depan U-trun showroom mobil Ford, sopir truck kontainer diduga kurang konsentrasi, sehingga menabrak korban yang berada didepannya. **Baca juga: Bawa Miras, Daihatsu Grand Max Disergap Polresta Tangerang.

Akibatnya, korban bersama sepeda motornya masuk hingga ke kolong truk, dan terseret hingga puluhan meter. KOrban tewas seketika dilokasi kejadian. **Baca juga: Jika Ditolak PDI Perjuangan, JB Siap Gandeng Partai Lain ke Pilgub 2017.

Petugas yang datang kelokasi kemudian mengevakuasi jenazah korban ke RSU Tangerang. Sedangkan sopir dan truk yang dibawanya diamankan ke Polres Tangsel. Kasus ini selanjutnya ditangani Satlantas Polres Tangsel.(cep/yud)




Jambret Tas Wanita, Dua Pria Ini Ditangkap Polsek Cisauk

Dua jambret yang ditangkap Polsek Cisauk.(cep)

Kabar6-Dua pelaku penjambretan diringkus petugas Polsek Cisauk di Jalan Perumahan Korpri, RT 6/2, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (16/3/2016).

Keduanya masing-masing adalah TH (36), warga Kampung Baru Asih, RT 8/3, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu dan FA (26), warga Kampung Kademangan, RT 6/5, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H. Mansuri saat di konfirmasi membenarkan penangkapan dua penjambret tersebut. Keduanya ditangkap usai menjambret tas wanita bernama Aniyah (36), warga sekitar lokasi kejadian.

“Pelaku dan korban sama-sama menggunakan sepeda motor. Korban diikuti, kemudian dipepet dan tasnya dirampas. Di dalam tas terdapat uang Rp109.000, dua unit BlackBerry,” ujar Mansuri. **Baca juga: Cabai Naik, Pemkab Tangerang Imbau Pedagang Jangan Curang.

Begitu tasnya dirampas, korban seketika meneriaki pelaku rampok. Dan, teriakan korban didengar petugas Buser Polsek Cisauk yang kebetulan sedang melakukan observasi wilayah. **Baca juga: Di Bandara, Menag: Kuota Haji Indonesia Tidak Bertambah.

Petugapun langsung mengejar pelaku, dan berhasil meringkus keduanya tak jauh dari lokasi kejadian. Selanjutnya, kedua pelaku berikut barang bukti berupa tas tangan hasil penjambretan dan sepeda motor B 4625 NAU diamankan ke Polsek Cisauk.(cep/yud)