Polres Tangsel Tangkap Tiga Pengecer Judi Togel

Kasubag Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri.(WA)

Kabar6-‎Y alias Buluk (35), seorang pengecer judi togel tak berkutik saat dipergoki aparat Kepolisian Resort (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kini, iapun harus merasakan pengapnya jeruji sel penjara.

Demikian dikatakan Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Senin (21/3/2016).‎ “Pelaku diamankan saat sedang melakukan rekap hasil pasangan judi togel,” katanya.

Menurutnya, Buluk dipergoki di wilayah Kampung Kosong, Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel. Penangkapan pelaku itupun diawali dari informasi masyarakat.

Setelah berhasil menangkap Buluk, petugas dari Korps Bhayangkara itupun langsung melakukan pengembangan kasus. Ternyata masih ada jaringan pelaku lainnya yang diduga sebagai pengepul judi togel.

Terbukti, “nyanyian merdu” Buluk, warga Kampung Kelapa RT 05 RW 05, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, memberitahukan pelaku lainnya.

“Dan didapatkan pelaku lainnya yang akan menerima setoran uang hasil pasangan judi togel,” terang Mansuri.

Pelaku tersebut yaitu berinisial H alias Ari dan MI. Selanjutnya para pelaku berikut berikut barang bukti dibawa ke Polres Tangsel untuk proses penyidikan lebih lanjut. **Baca juga: Rangkul Anak Jalanan, Dandim 0602 Serang Buka Pentas Musik Reggae.

Dari penangkapan terhadap tiga pelaku, tambah Mansuri, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebanyak Rp386 ribu, satu ballpoint, satu buku kupon judi togel, atu bundel kertas rekapan, dan satu unit sepeda motor jenis Satria FU B 6593 VKS. **Baca juga: Tahun Ini, Kampung Haji Mulai Dibangun di Kota Tangerang.

‎”Atas perbuatannya ketiga pelaku dijerat Pasal 303 KUH Pidana tentang Perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun kurungan penjara,” tambahnya.(yud/cep)




Airin Sentil Hasil Perbaikan Drainase ‎Kurang Memuaskan

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(bbs)

Kabar6-Buruknya proses perbaikan sistem saluran air atau drainase di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) disoroti warga sekitar. Pemerintah daerah setempat mendorong agar hasil pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga bisa lebih‎ berkualitas.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, dirinya mendapat laporan dari warga di salah satu wilayah bahwa hasil perbaikan drainase belum memuaskan. Bahkan hal serupa juga terjadi di sejumlah wilayah lainnya.

“Ada warga yang curhat lewat WhatsApp ke saya pembuatan drainase di wilayahnya tidak bagus,” kata Airin saat menghadiri acara Forum SKPD Gabungan di kawasan Serpong, beberapa waktu lalu.

Ia berpesan kepada Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel kedepannya bisa melakukan pengawasan lebih ketat. Airin bilang, tujuannya agar hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga bisa mumpuni.

“Bu Airin, masa baru beberapa bulan diperbaiki tapi drainase-nya sudah rusak lagi,” ujar Airin menirukan pengaduan warga kepadanya. **Baca juga: HUT ke 64, Kopassus Gelar Baksos dan Resmikan Masjid di Banten.

Airin jelaskan, DBMSDA Kota Tangsel mesti melakukan evaluasi serta selektif terhadap pihak ketiga‎ yang jadi pelaksana pekerjaan perbaikan drainase. Khususnya kepada pihak ketiga pelaksana pembuatan drainase lewat penunjukan langsung. **Baca juga: Komplotan ABG Perampok Satroni Rumah Kos di Bintaro Sektor 9.

“Juga kepada pihak ketiga yang memenangi tender lewat proses lelang. Harus bagus kualitas pekerjaannya, biar enggak jadi mubazir APBD yang sudah dialokasikan untuk pembangunan drainase,” pesan Airin.(yud)




Komplotan ABG Perampok Satroni Rumah Kos di Bintaro Sektor 9

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Komplotan perampok menyatroni sebuah rumah mewah yang diduga disulap menjadi rumah kos di Jalan Mertilang 12, Blok KB.4, No.7 Rt.004/012, Bintaro Sektor 9, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (20/03/2016).

Meski aksi berlangsung singkat, namun dalam aksinya, komplotan perampok yang dimotori kalangan ABG (anak Baru Gede) itu sukses menggondol dua handphone merk jphone S5 dan gitar electrik warna hitam merk caraya.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri mengatakan, merujuk keterangan pemilik rumah, Moh Zaldi (49), peristiwa berlangsung pada pukul 00.30 WIB.

Komplotan pelaku diperkirakan berjumlah tujuh orang, dan masuk rumah dengan memanjat tembok dan merusak kunci pintu kamar di lantai dua rumah.

Di lantai dua tersebut, ada penghuni kos Jeihan Shafira Zaldy (17), Alexandra Zefanya Francesca (17).

“Pelaku sempat menodong Jeihan Shafira Zaldy dan Alexandra Zefanya Francesca dengan golok, dan meraba-raba tubuh keduanya,” ujar Mansuri.

Saat itulah, Alexandra yang panik nekat kabur ke lantai bawah dan membangunkan Moh Zaldi. Namun, saat Moh Zaldi bangun dan naik ke lantai dua, kawanan pelaku langsung kabur, dengan membawa handphone dan gitar listrik. **Baca juga: Citra Raya Gelar Nobar Seri Perdana Formula 1.

Beruntung dua dari pelaku berhasil ditangkap. Kedua pelaku yang diketahui masih pelajar itu masing-masing berinisial AL (17), warga Cipete selatan, Jakarta Selatan dan IA (17), warga Ciputat, Tangsel. **Baca juga: Terlibat Narkoba, Anggota Kopassus Bakal Disanksi Berat.

Kedua pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Pondok Aren. Saat ini, polisi masih meminta keterangan dari keduanya, guna mengungkap kasus tersebut.(cep/yud)




Kompol Indra Ranudikarta Jabat Kapolsek Pondok Aren

Serah terima jabatan Kapolsek Pondok Aren.(cep)

Kabar6-Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar serah terima jabatan (sertijab) Kapolsek Pondok Aren dari Kompol Roger Jhonson Piri ke Kompol Indra Ranudikarta.

Serah terima jabatan itu dipimpin langsung Kapolres TAngsel, AKBP Ayi Suparda dan berlangsung di Polsek Pondok Aren, Sabtu (19/3/2016).

Sedianya, Kompol Roger Jhonson Piri, akan menempatkan posisi baru sebagai Kabag Ops Brimob Polda Metro Jaya. Sementara, Kompol Indra Ranudikarta adalah prrwira menengah di Polda Metro Jaya, pindahan dari Korps Brimob Polri Kelapa Dua, Depok.

Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan mengatakan, Sertijab Kapolsek Pondok Aren ini merupakan tindak lanjut dari Kapolda mengenai pembinaan karir yang bersangkutan. Menurutnya, ini merupakan sesuatu yang wajar dilakukan dalam rangka penyegaran.

“Semoga pejabat yang lama bisa berkarir lebih bagus di tempat yang baru sedangkan pejabat yang baru segera bisa cepat beradaptasi,” katanya.

Ayi menambahkan, tingkat ancaman gangguan Kemananan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) sangat tinggi di wilayah Pondok Aren. **Baca juga: Berobat Jauh, Warga Pakulonan Tagih Fasilitas Puskemas.

Maka itu, Kapolres berharap Kapolsek yang baru lebih muda dan enerjik serta punya banyak waktu dalam menjalankan tugas melindungi masyarakat. **Baca juga: Sita Kondom, Polsek Teluknaga “Comot” 10 Wanita di Cafe Siantar .

Sedangkan Kapolsek Pondok Aren yang baru, Kompol Indra Ranudikarta mengatakan akan segera beradaptasi dengan tempat tugas yang baru serta bekerja menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. **Baca juga: Citra Raya Tangerang Gelar Donor Darah.

“Dalam bekerja saya terapkan kejujuran, mengedepankan kekeluargaan serta loyalitas. Terkait masalah keamanan kegiatan dengan orientasi kewilayahan dan akan saya pantau langsung,” ujarnya.(cep)




Berobat Jauh, Warga Pakulonan Tagih Fasilitas Puskemas

Lahan fasos/fasum akan dibangun Puskesmas Pakulonan.(yud)

Kabar6-‎Keberadaan fasilitas layanan kesehatan di Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dianggap sudah sangat dibutuhkan.

Warga sekitar pun menagih kepada pemerintah daerah setempat yang berjanji segera membangun pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara menagih janji Pemkot Tangsel untuk membangun Puskesmas. Padahal, sejak 2014 warga kelurahan ini sudah mengajukan.

Ketua RT 01/03, Kampung Baru Utara, Sadih mengaku, Pemerintah Kota Tangsel pada Tahun Anggaran 2014 lalu pernah janji ingin membangun puskesmas. Tapi hingga kini belum terealisasi.

“Warga sini kalau berobat ke Puskesmas Paku Alam atau Pondok Jagung. Jaraknya kejauhan, kasihan warga,” katanya kepada wartawan, Jum’at (18/3/2016).

‎Sadih pun meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel serius mau membangun Puskesmas Pakulonan. Padahal, lahannya sudah tersedia dan jaraknya lebih terjangkau bagi warga sekitar.

“Biar lebih deket kalau warga sini mau berobat mas,” tambahnya.‎

Sementara itu dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangsel Khairati menegaskan bahwa sudah menganggarkan untuk pembangunan puskesmas.

“Seharusnya tahun lalu dibangun. Tapi terkendala aset lahan yang belum jelas,” ujarnya.

Khairati bilang, pihaknya tidak berani membangunan fasilitas kesehatan untuk masyarakat tersebut. Agar tidak bermasalah ke depannya. **Baca juga: OKP Ganespa Desak DKPP Tangsel Atasi Sampah di Kali Angke.

“Pembangunannya diatas luas lahan 2.600 meter opersegi. Dan dibangun dua lantai. Tahun ini sudah dianggarkan untuk land clearing,” terangnya. **Baca juga: Pria Tewas di Vila Dago Pamulang Bernama Dodit.

Lurah Pakulonan, Suryadi menyatakan, lahan yang akan dibangun puskesmas merupakan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum kelurahan. **Baca juga: Pemkab Tangerang Serukan Peternak Lele Gunakan Teknologi Bioflok.

Saat ini sudah menjadi aset Pemkot Tangsel. “Warga mengharapkan secepatnya teralisasi pembangunan puskesmas,” pungkasnya.‎(yud)




OKP Ganespa Desak DKPP Tangsel Atasi Sampah di Kali Angke

Tumpukan sampah di Kali Angke, Tangsel.(ard)

Kabar6-Organisasi Kepemudaan (OKP) Gugusan Alam Nalar Ekosistem Pemuda (Ganespa), Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendesak Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) setempat, segera mengatasi tumpukan sampah di Kali Angke.

Andi Rivai, salah seorang pengurus OKP Ganespa menyatakan, pihaknya akan segera melayangkan surat kepada DKPP Tangsel, terkait persoalan tumpukan sampah yang menggunung itu.

“Kami akan segera menyurati DKPP agar tidak membiarkan masalah sampah di Kali Angke itu. Pasalnya, sampah itu sudah ada sejak kota dimekarkan dari induknya. Kalau DKPP dapat mengatasinya, akan jadi lebih bagus dari Kabupaten Tangerang,” tegas aktivis lingkungan yang akrab disapa Anoy itu kepada kabar6.com di kawasan Pamulang, Jumat (18/3/2016). **Baca juga: Avanza Nyemplung ke Parit di Tangerang, Tiga Tewas.

Anoy menyebut, tumpukan sampah yang tumpah ke Kali Angke itu, dapat menyebabkan banjir yang saat ini masih menjadi masalah di kota dengan tujuh kecamatan ini. **Baca juga: Pria Tewas di Vila Dago Pamulang Bernama Dodit.

“Maka dari itu kami berharap bersoalan ini dapat segera tuntas agar salah satu penyebab banjir di kota ini menjadi hilang dan DKPP dapat fokus menangani urusannya yang lain,” pungkas Anoy. **Baca juga: Dishubkominfo Tangsel Bakal Tilang Angkot Ngetem di Pasar Serpong.

Pengamatan kabar6.com di Kali Angke, tumpukan sampah dimaksud berada tepat di belakang perumahan di Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, tetapi sampah tersebut tumpah ke Kali Angke yang berbatasan dengan Kecamatan Pamulang.(ard)




Dishubkominfo Tangsel Bakal Tilang Angkot Ngetem di Pasar Serpong

Angkot ngetem di Pasar Serpong.(bbs)

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bakal mengambil langkah tegas terhadap angkutan umum (angkot) yang kerap mangkal di depan Pasar Serpong dan sekitarnya.

Demikian dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Angkutan pada Dishubkominfo Kota Tangsel, Wijaya Kusuma, di kawasan Serpong, Jumat (18/3/2016).

“Kami akan tindak tegas para sopir angkot yang kerap membuat macet dengan mengetemkan kendaraannya di depan Pasar Serpong dan Stasiun Serpong,” terang mantan Kabid Lalu Lintas (Lalin) pada Dishubkominfo Kota Tangsel kepada Kabar6.com di kawasan Serpong, Jumat (18/3/2016). **Baca juga: Avanza Nyemplung ke Parit di Tangerang, Tiga Tewas.

Menurut Wijaya, sanksi tegas dimaksud berupa tilang, demi menimbulkan efek jera bagi sopir angkot yang lain juga. **Baca juga: Pria Tewas di Vila Dago Pamulang Bernama Dodit.

“Kami akan menilang para sopir angkot yang membandel tersebut, terkadang mereka beralasan jalan rusak maka selalu memelankan laju kendaraannya, tentu saja kemacetan selalu terjadi di sepanjang jalan depan Pasar Serpong,” pungkas Wijaya lagi.(ard)




Pria Tewas di Vila Dago Pamulang Bernama Dodit

Keluarga mayatpria di Pamulang tampak histeris.(cep)

Kabar6-Teka-teki identitas mayat pria tak dikenal di Jalan Raya Boulevard, Vila Dago, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya terjawab, Jum’at (18/03/2015).

Itu setelah orangtua korban, Sarjono dan Dwi Lestari, yang beralamat di Pamulang Pamulang Permai 2, Blok F 05/13, RT 09/10, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, mendatangi Polres Tangsel.

“Korban bernama Didit Adonus Supewo, kelahiran Bandung 29 November 1987, agama Islam,  masih bujangan dan tidak bekerja dan masih tinggal bersama orangtua,” ujar Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan.

Merujuk pengakuan orangtua korban, lanjut Kapolres, korban sudah dua tahun belakangan menderita sakit jiwa, dan pernah beberapa kali dirawat di RS Mintoharjo, Jakarta.

“Penyakit korban kumat seminggu lalu. Korban mencari pisau dan berusaha bunuh diri. Namun bisa diatasi oleh keluarga. Dan, sejak Selasa (15/3/2016) lalu, korban pergi meninggalkan rumah,” ujar Kapolres lagi. **Baca juga: Avanza Nyemplung ke Parit di Tangerang, Tiga Tewas.

Kendati demikian, terkait keberadaan pisau yang di temukan dekat tubuh korban di TKP, kata Kapolres lagi, pihak keluarga mengaku pisau tersebut bukan milik korban. **Baca juga: Pria Misterius Tewas di Vila Dago Pamulang.

Diketahui, jenazah Didit ditemukan warga terkapar dalam kondisi sudah membusuk di Jalan Raya Boulevard, Vila Dago, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jum’at (18/03/2015). **Baca juga: Tas Dibobol, Penumpang Batik Air Mengamuk di Bandara Soetta.

Saat ditemukan, polisi mendapati bekas luka sayatan di pergelangan tangan kiri korban. Didekat tubuh korban juga ditemukan sebilah pisau dapur.(cep)




Harga Cabai Makin “Pedas”, Pedagang Kurangi Takaran

Pedagang sayuran di Pasar Modern BSD dikunjungi pejabat.(yud)

Kabar6-Kalangan rakyat jelata selalu mengeluh setiap kali fluktuasi harga sejumlah komoditi bahan pangan pokok naik. Seperti halnya kenaikan harga komoditi hasil pertanian yang sudah berlangsung lebih dari sepekan terakhir.

Ateng, pedagang sayuran di Pasar Ciputat, Kota Tangerakng Selatan (Tangsel) mengakui, bahwa ada komiditi bahan pangan pokok yang harganya naik.

Diantaranya, cabai merah keriting sekarang seharga Rp55 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp60 ribu per kilogram. “Payah nih harga-harga naik mulai dari gerhana matahari,” katanya ditemui di lapak usahanya, Jum’at (18/3/2016).

Sementara harga cabai merah besar hari ini Rp70 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp65 ribu kilogram. Cabe rawit hijau Rp40 per kilogram dari sebelumnya Rp30 ribu per kilogram.

Ateng melanjutkan, untuk harga cabai rawit merah Rp60 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp100 ribu per kilogram. Bawang merah Rp45 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp40 ribuTomat Rp12.000 masih standar. **Baca juga: Pria Bertatto Batik Ditemukan Tewas di Tangsel.

Bawang putih kating atau bawang putih satuan Rp40 ribu per kilogram dari sebelumya Rp35 ribu per kilogram. Bawang putih biasa Rp35 ribu per kilogram biasanya Rp32 ribu per kilogram. **Baca juga: Dari Ponpes Sampai Pejabat Kena, PBMA Serukan Waspada Narkoba.

Kenaikan harga sejumlah bahan pangan di atas berimbas membuat para pedagang bersiasat. Udin (43), pedagang gorengan tak bisa memberikan banyak cabai rawit hijau ke pelanggannya. **Baca juga: Pria Misterius Tewas di Vila Dago Pamulang.

“Sedikit-sedikit ya mas. Maklum harga cabai lagi mahal,” terangnya sambil tersenyum kecut saat ditemui di Kademangan, Kecamatan Setu.(cep/yud)




Pria Misterius Tewas di Vila Dago Pamulang

Mayat pria misterius di Vila Dago, Pamulang, Tangsel.(cep)

Kabar6-Sesosok mayat pria ditemukan membusuk di Jalan Raya Boulevard, Vila Dago, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jum’at (18/03/2015).

Belum diketahui pasti penyebab kematian pria yang belum diketahui identitasnya itu. Polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Samian Sik mengatakan, dari hasil pengecekan ditemukan
luka sayatan di pergelangan tangan kiri korban. **Baca juga: Pria Bertatto Batik Ditemukan Tewas di Tangsel.

“Didekat tubuh korban, kita juga temukan sebilah pisau. Kasus ini masih kami selidiki lebih lanjut,” ujar Samian. **Baca juga: Kampanyekan Kebersihan, Airin Munculkan Tokoh Kartun Pelitas.

Sementara, Nike Anikasari (26), karyawan RS Buah Hati Pamulang mengaku, bila beberapa hari lalu dirinya sempat melihat korban berdiri di lokasi. **Baca juga: Dari Ponpes Sampai Pejabat Kena, PBMA Serukan Waspada Narkoba.

Saat ini, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, guna dilakukan visum.(cep)