Polisi Selidiki Insiden Maut di Tree Park‎ Serpong

Proyek apartemen Tree Park Serpong telan korban jiwa.(yud)

Kabar6-Aparat kepolisian masih terus mendalami penyebab kasus kecelakaan kerja di proyek pembangunan gedung apartemen Tree Park Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Dari insiden maut itu Yono (30) seorang buruh bangunan jatuh dan tewas setelah terpeleset dari lantai 37.

Pantauan langsung dari area luar proyek gedung di Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Selasa (5/4/2016) masih dipasangi garis polisi (police line). Di sekitar area proyek tidak ada aktivitas para pekerja.

Kegiatan pembangunan tampak terhenti, dan beberapa pekerja tampak hanya duduk-duduk sambil berbincang-bincang. Sementara petugas keamanan yang berada di pos jaga tidak menghiraukan kabar6.com yang mencoba melakukan konfirmasi.

‎”Memang benar kejadian tersebut dan ada korban meninggal,” kata Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Ayi Suparda ditemui saat gelar perkara di kantornya. **Baca juga: Buruh Proyek Apartemen Tree Park Serpong Tewas Terjatuh.

Menurutnya, polisi masih menyelidik kasus insiden kecelakaan kerja di Tree Park Serpong. Ayi bilang, nanti baru bisa diketahui apakah memang ada unsur kesengajaan ataupun kelalaian. **Baca juga: Bupati Zaki Harap UNBK Menyeluruh di Kabupaten Tangerang.

“Kalau sekarang belum bisa diketahui karena masih proses penyelidikan,‎” tambah Ayi.(yud/cep)




Ini Barbuk Bisnis Prostitusi Berkedok Salon di Tangsel

Aparat di Polres Tangsel perlihatkan barang bukti.(yud)

Kabar6-Kasus eksploitasi anak untuk dijadikan pekerja seks komersial di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibongkar aparat kepolisian resort (Polres) setempat.

Dari hasil penggerebekan di lokasi Salon Tika, petugas pun mengamankan tiga orang dalam peran berbeda.

Kepala Satuan Reserse Kriminal, Ajun Komisaris Samian mengatakan, ketiga orang yang diamankan petugas masing-masing tersangka D selaku tamu hidung belang, SS pemilik salon dan korban eksploitasi seksual berinisial PP (15).

“Ada masyarakat yang menginformasikan bahwa ada kegiatan prostitusi terhadap anak dibawah umur berkedok salon,” katanya saat gelar perkara di Mapolres Tangsel, Kecamatan Pondok Aren, Selasa (5/4/2016).

Ada sejumlah barang bukti atau barbuk yang ditemukan polisi dan diajukan kepada pengadilan. Berupa, ‎pakaian celana serta kaos milik para tersangka dan pemilik salon, pakaian dalam, kasur, karpet, spanduk Salon Tika serta lain sebagainya.

Samian jelaskan, saat menggerebek jajarannya memergoki tersangka D sedang berbuat mesum dengan PP. Dari hasil interogasi terhadap korban PP, remaja ini mau menjual tubuhnya lantaran diiming-imingi duit senilai Rp250 ribu per sekali main.

“Sedangkan keuntungan yang didapati tersangka SS selaku pemilik Salon Tika dari kegiatan prostitusi tersebut sebesar Rp100 ribu,” jelasnya.

Samian menyebutkan, Salon Tika sudah menggelar kegiatan bisnis pemuas syahwat selama satu tahun terakhir. Di lokasi itu tersangka SS turut memberdayakan dua orang pekerja seks komersial. **Baca juga: Tes Urine Mendadak, Satu Anggota Propam Polresta Tangerang Positif.

“Sedangkan PP bersama seorang temannya yang bekerja di Salon Tika di bawa ke Rumah Sosial Perlindungan Anak (RSPA) di Cipayung, Jakarta Timur,” ujarnya. **Baca juga: Polres Tangsel Gerebek Salon Mesum di Pondok Aren.

Sedangkan tersangka SS dijerat Pasal 88 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2014 dan Pasal 81 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 15 tahun.(yud/cep)




Polres Tangsel Gerebek Salon Mesum di Pondok Aren

Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan.(yud)

Kabar6-Maraknya bisnis prostitusi berkedok salon ataupun panti pijat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bukan isapan jempol.

Kepala Kepolisian Resort (Polres) Kota Tangsel, AKBP Ayi Supardan mengatakan, anak buahnya telah menggerebek Salon Tika di Jalan Dr Setia Budi, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren.

Di lokasi itu, petugas juga memergoki perbuatan mesum yang melibatkan anak di bawah umur. Para pelaku begitu bebas menjalankan bisnis haramnya, dengan menempati bangunan pertokoan serta rumah petakan hingga akhirnya digerebek polisi.

“Telah terjadi tindak pidana kejahatan terhadap kesopanan, ekploitasi anak secara seksual dan persetubuhan terhadap anak di bawah umum,” katanya saat gelar perkara di Mapolres Tangsel, kawasan Bintaro Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Selasa (5/4/2016).

Ayi jelaskan, setelah mendapat informasi dari masyarakat tim Satuan Reserse Kriminal langsung bergerak menuju lokasi. Ternyata benar petugas memergoki tersangka D selaku tamu sedang berbuat mesum. **Baca juga: Ketua DPRD Kota Tangerang Sepakat Bentuk Pansus Parkir.

Pada kesempatan yang sama, lanjutnya, petugas juga mengamankan tersangka lainnya yakni SS yang berperan sebagai pemilik Salon Tika. Dari hasil interogasi petugas terkuak jika korban berinisial PP mau disetubuhi D lantaran diiming-imingi uang. **Baca juga: Tes Urine Mendadak, Satu Anggota Propam Polresta Tangerang Positif.

“Korban mau melakukan hubungan badan dengan D karena pelaku menjanjikan imbalan sebesar Rp250 ribu,” tambah Ayi.(yud/cep)




Begini Kronologis Insiden Maut di Tree Park Serpong

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sejumlah aparat kepolisian sempat “digocek” oleh otoritas proyek pembangunan gedung apartemen Tree Park Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Petugas menyambangi lokasi proyek itu, lantaran mendapat informasi ada seorang buruh bangunan tewas akibat terjatuh dari lantai 37.

“Petugas datang ke lokasi proyek pukul 10.00. Tapi dari saksi mata akhirnya mengaku kalau kecelakaan kerja itu terjadi pukul 08.30 WIB,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Senin (4/4/2016).

Menurut keterangan David, saksi mata yang bertugas sebagai operator lift crane mengaku selaku saat itu dirinya membawa karyawan naik menuju lantai 37. Kemudian setibanya di lantai 8, ada sebanyak lima karyawan turun.

Mansuri ceritakan, selanjutnya 11 orang lainnya tetap di lift untuk naik ke lantai atas. David ingat ketika sampai di lantai 12 sebanyak 8 karyawan turun.

“Jadi jumlah pekerja tinggal tiga orang di dalam lift naik hingga lantai 37,” terang mantan Kepala Satuan Intelkam Polres Aceh Selatan itu.

Ditambahkan,  kemudian korban bersama dengan temannya yang belum diketahui namanya keluar lift ke lantai 37. Mansuri bilang, operator lift turun ke lantai 36 tetapi sebelum tiba operator liff mendengar teriakan. **Baca juga: Buruh Proyek Apartemen Tree Park Serpong Tewas Terjatuh.

Dari teman korban dari lantai 37 ada orang terpeleset, dan ternyata yang jatuh adalah Yono (30). “Korban meninggal di lokasi perkara,” tambah Mansuri. **Baca juga: Jelang Pilgub, KPK Awasi Anggaran Kerjasama Media di Pemprov Banten.

Petugas pun menyita barang bukti berupa empat  batang besi bengkok di tempat korban terjatuh.(yud/cep)




Buruh Proyek Apartemen Tree Park Serpong Tewas Terjatuh

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri.(yud)

Kabar6-Proyek pembangunan gedung apartemen Tree Park Serpong di Lengkong Gudang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menelan korban jiwa. Yono (30), tewas menggenaskan setelah terjatuh dari lantai 37 proyek apartemen tersebut.

Demikian diungkapkan Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Senin (4/3/2016). “Korban kecelakaan kerja itu meninggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara),” katanya.

Menurutnya, terungkapnya kasus kecelakaan kerja ini berawal dari adanya laporan masyarakat ke Polsek Serpong. Pada saat dilakukan cek TKP oleh personil Polsek Serpong, jasad korban tidak ditemukan. **Baca juga: Bupati Zaki Serahkan Langsung Laporan Keuangan ke BPK.

Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi, jasad Yono diduga telah dibawa keluar dari lokasi proyek oleh salah seorang temannya. **Baca juga: Anak Dianiaya, PRT di Tangerang Laporkan Majikan ke Polisi.

“Dan sampai dengan saat ini perkara msh dalam proses penyelidikan kepolisian Polsek Serpong,” terang Mansuri. **Baca juga: Pendiri Pokja Desak Penuntasan Kasus Pelecehan Profesi Wartawan di Tangerang .

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari pihak pengembang Tree Park Serpong. Kabar6.com saat ini masih terus berupaya mendapatkan klarifikasi terkait kasus kecelakaan kerja itu kpeada pihak pengembang.(yud)




Hadapi UNBK, Kemenag Banten Kesulitan Adakan Perangkat Komputer

Menteri Agama Lukman perlihatkan buku di Serpong.(yud)

Kabar6-‎Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cedikia, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Padahak, se Provinsi‎ Banten, total ada sebanyak 365 MAN.

“Memang baru MAN Insan Cendikia yang melaksanakan UNBK, lainnya ujian masih menggunakan kertas,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Banten, Agus Salim, Senin (‎4/4/2016).

Menurutnya, keterbatasan perangkat komputer ditingkat madrasah yang ada di Banten menjadi masalah krusial. Ia beralasan lantaran belum ada anggaran untuk pengadaan perangkat komputer. **Baca juga: Total 5.135 Pelajar di Kabupaten Tangerang Ikuti UNBK.

“Anggarannya masih terbatas, jadi belum bisa madrasah-madrasah punya komputer untuk menunjang pelaksanaan UNBK,” paparnya. **Baca juga: Ini Tips Mudah Hadapi UN Ala Menteri Lukman.

Diketahui, di MAN Insan Cendikia terdapat 104 siswa-siswi peserta UNBK.  Menteri Agama Lukman Hakim Safiudin berpesan untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam menjalani UN.(yud)




Total 5.135 Pelajar di Kabupaten Tangerang Ikuti UNBK

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak 5.135 pelajar di Kabupaten Tangerang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang terdiri atas 23 SMA, SMK dan MA sederajat. Salah satunya di SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang.

“Pelaksanaan ujian ini sangat efesien dan bisa menekan aksi saling mencontek,” ungkap Kepala Sekolah di SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang, Mahfudin, Senin (4/4/2016).

Ia menjelaskan, pembagian proses UNBK sendiri terbagi atas tiga sesi dan pihaknya sendiri telah melakukan kerja sama dengan PLN, guna menghindari adanya pemadaman listrik.

Kendati demikian, beberapa peserta ujian masih merasa kesulitan dalam melaksanakan UNBK.

“Masih sedikit susah karena, kita harus cepat menjawab soal kalau sedikit lama soal tersebut akan log out secara sendirinya dan terlalu lama melihat layar komputer pun, membuat mata kami sedikit sakit,” ungkap Andri, peserta ujian.

Meski demikian, proses computer based test (CBT) tersebut sangat memudahkan peserta ujian dan guru. **Baca juga: Ini Tips Mudah Hadapi UN Ala Menteri Lukman.

“Ya kalau mudahnya tentu kita gak perlu membuka kertas, menghitamkan lembar jawaban atau khawatir kertas tersebut sobek,” ujarnya. **Baca juga: Cegah Kecurangan UN, SMKN 7 Tangsel Pakai CCTV.

Diketahui, untuk SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang menyediakan 281 unit komputer yang terbagi atas tujuh ruangan dan satu ruang cadangan dengan peserta UNBK 469.(shy)




Cegah Kecurangan UN, SMKN 7 Tangsel Pakai CCTV

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-SMK Negeri 7 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggunakan CCTV di setiap ruang yang digunakan sebagai Ruang Ujian Nasional. Hal tersebut, dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan oleh siswa.

Pihak sekolah, juga sangat membatasi siapa saja yang masuk ke dalam ruang ujian. Bahkan, Gubernur Banten Rani Karno yang datang untuk menantau pelaksanaan UN, tidak diperkenankan masuk ke ruang ujian.

Meski demikian, Rano mengapresiasi pemasangan CCTV dan pengamanan ekstra terhadap pelaksanaan ujuan tersebut.

“Pemasangan CCTV ini sangat baik untuk mengantisifasi bocornya kunci jawaban soal yang diujikan pada hari ini. Inu juga untuk memberikan rasa nyaman kepada siswa yang mengerjakan soal,” kata Rano saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SMKN 7 Tangsel, Selasa (4/4/2016). **Baca juga: Begini Suasana UN di SMA Negeri 18 Kabupaten Tangerang.

Sidak ke sekolah itu sendiri, guna memberikan semangat kepada para peserta UN. Rano berharap, tidak ada kendala dalam pelaksanaan UN tahun ini. **Baca juga: 16 Anak Binaan Ikuti UN di LP Anak Pria Tangerang.

Untuk diketahui, sebanyak 17.101 pelajar tingkat SMA/SMK di wilayah Kota Tangsel mengikuti ujian nasional.(rani)




Ini Tips Mudah Hadapi UN Ala Menteri Lukman

Menteri Agama Lukman paling kiri di MAN Insan Cendikia.(yud)

Kabar6-Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin, meninjau pelaksanaan Ujian Nasional di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ia mengingatkan kepada peserta untuk berdoa memohon kemudahan dalam menjawab persoalan dalam ujian nasional.

“Ketenangan kunci yang utama, baca semua soal secara teteliti dan cermat, tentu terakhir jangan lupa berdoa,” katanya, Senin (4/4/2016). 

Menurut Lukman, ada doa-doa khusus untuk meminta kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan menjawab setiap soal UN.‎ Lukman sebutkan, selain itu ada juga doa diberi kekuatan dan kemampuan adalah yang paling tepat.

“Sebenarnya yang tepat minta dikuatkan dan diberikan kemampuan dalam menghadapi UN. Bukan dimudahkan tapi diberi kemampuan untuk menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi. Lalu ditutup dengan bacaan surah Fatihah,” jelasnya. **Baca juga: Begini Suasana UN di SMA Negeri 18 Kabupaten Tangerang.

Dirinya mengingatkan, dalam persoalan kehidupan dunia, doa punya kekuatan sendiri. Melalui ritual bermunajat kepada Allah SWT, Lukman berujar, tentunya harus diimbangi dengan usaha dan kerja keras. Khusus giat belajar. **Baca juga: 16 Anak Binaan Ikuti UN di LP Anak Pria Tangerang.

“Itu tanda bukti keimanan seorang mahluk untuk berserah dan memohon kepada sang kuasa, sambil terus belajar, belajar dan belajar,” ujarnya.(yud)




Diduga Terserempet KA, Pria Lampung Tewas di Tangsel

Jenazah pria yang tewas di rel KA Tangsel.(cep)

Kabar6-Sesosok pria dengan kondisi kepala belakang luka serius, ditemukan terkapar tak sadarkan diri di pinggir rel Kereta Api (KA) menuju Stasiun Sudimara, Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Pria itu diketahui bernama Julfitri (36). Pertama kali ditemukan oleh Irvan Nawawi, petugas keamanan Stasiun Sudimara pada Minggu (3/4/2016) malam,” ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, AKP Mansuri, Senin (4/4/2016).

Menurut Mansuri, jasad korban ditemukan saksi pukul 22.00 WIB, tepatnya di Kampung Cilalung Karet KM 24, Jombang. “Julfitri diduga kuat korban terserempet kereta api,” terang Mansuri.

Ia menambahkan, tubuh Julfitri selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit IMC Bintaro. Petugas medis berupaya memberikan pertolongan, tapi nyawa korban tak tertolong.

‎”Korban tidak tertolong dan meninggal dunia,” tambah Mansuri.

‎Berdasarkan pemeriksaan petugas dari kartu identitas yang ditemukan, Julfitri tercatat beralamat di Dusun Straten Budi Lestari, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan.(yud/cep)