Pelajar SMK Sasmita “Digiring” Polsek Pamulang

Para pelajar di Pamulang,Tangsel, melakukan sujud syukur usai UN.(yud)

Kabar6-Puluhan pelajar SMK Sasmita Jaya dikumpulkan oleh aparat Polsek Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (6/4/2016).‎

Tapi, para pelajar ini bukan lagi tersandung kasus tawuran. Tapi sengaja dikumpulkan untuk diberikan pembinaan mengantisipasi terjadinya tawuran.

“Pembinaan kepada adik-adik pelajar ini justru untuk mencegah gangguan Kamtibmas,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pamulang‎, Ajun Inspektur Satu Ahmad Mulyono kepadakabar6.com, Kamis (6/4/2016).

Dijelaskannya, biasanya memasuki penghujung musim tahun ajaran pendidikan merupakan fase rawan gangguan Kamtibmas. Para pelajar seringkali euforia berlebihan, untuk merayakan‎ pascausainya Ujian Nasional (UN).

Amul, sapaan Ahmad Mulyono bilang, pelajar acap melakukan aksi vandalisme. Corat-coret seragam sekolah hingga rambut untuk mengekspresikan rasa senang bisa lulus sekolah.

“Dari coret-coret bergerombol itu pelajar rentan terprovokasi. Dan ujung-ujungnya tawuran, maka hal negatif itulah yang perlu kita cegah,” jelasnya.

‎Amul menambahkan, selesai UN puluhan pelajar SMK Sasmita Jaya itu didorong untuk melakukan sujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa selama ini mereka masih dapat mengenyam pendidikan yang layak.

“Selanjut pengarahan dan pembekalan serta pemeriksaan tas berikut bagasi motor dari pilok. Dan, Alhamdulillah tidakk ada yang coret-coretan apalagi tawuran,” tambahnya.

Aksi sujud syukur usai UN juga dilakukan pelajar SMK Negri 2 Kota Tangsel. Selain itu, para pelajar ini juga menuliskan harapan di atas kertas yang kemudian dirangkai menjadi pesawat kertas dan diterbangkan.

“Sujud sukur kami lakukan sebagai bentuk terima kasih setelah menyelesaikan UN, sekaligus untuk menghindari adanya aksi corat-coret seragam,” ujar Dinda, salah seorang siswi SMKN 2.

Sedangkan tulisan dalam pesawat kertas dibuat, sebagai harapan agar bisa lulus dalam UN yang telah selesai dilaksanakan. “Kita telah menempuh pendidikan tiga tahun di sekolah ini. Tentunya, kita berharap agar dapat lulus dengan nilai yang baik,” ujarnya. **Baca juga: Usai Deklarasi Anti Narkoba, 86 Anggota Polresta Tangerang di Tes Urine.

Sementara, Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Tangsel, Amyar mengatakan, kegiatan itu sengaja dilakukan agar pelajar tidak melakukan hal negatif pascaberakhirnya UN. **Baca juga: Ini Lima Kandidat Cagub Banten di Penjaringan Partai Demokrat.

“Kegiatan seperti ini jauh lebih baik, ketimbang melakukan aksi corat-coret yang rentan memicu terjadinya tawuran pelajar,” ujar Amyar.(yud/rani)




Ini Lima Kandidat Cagub Banten di Penjaringan Partai Demokrat

Anggota Komisi III DPR-RI Didik Mukrianto.(ist)

Kabar6-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat telah melakukan penjaringan kandidat untuk diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang.

Sedikitnya, ada lima kandidat dari kalangan kader internal partai‎ berlambang mercy yang masuk dalam penjaringan.

‎Juru bicara Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengungkapkan, kelima nama kandidat antar lain, Anggota Komisi III DPR-RI Didik Mukrianto, Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Banten Aeng Haerudin, Walikota Tangerang Arief R Wismanyah, Bupati Lebak ITI Octavia Jayabaya dan Ketua Komisi II DPR-RI Wahidin Halim.

“Dari kelima nama-nama tersebut menjadi kandidat dari Partai Demokrat yang sudah muncul‎,” katanya lewat keterangan resmi yang diterima kabar6.com, Kamis (6/4/2016).

Berkaitan dengan nama Didik, terang Pohan, merupakan sosok yang tak asing dikalangan organisasi Karang Taruna tingkat pusat. Ia dianggap berkompeten dan integritasnya teruji untuk bisa memimpin Banten kedepan. **Baca juga: Jaringan Sahabat Andika Tersebar Masif di Tangsel.

Pohan menjelaskan, Didik punya posisi strategis di Parlemen Senayan. Ia menduduki jabatan Sekretaris Fraksi Partai Demokrat serta Ketua Umum LDP Hukum dan‎ HAM organisasi besutan mantan Presiden RI kelima Susilo Bambang Yudhoyono. **Baca juga: Walikota Arief Buka O2SN Kota Tangerang.

“Pak Dikdik sudah digembleng selama sepekan oleh Pak SBY. Materi pembekalan yang diberikan tentang pengetahuan negara, pemerintahan dan sistem nasional,” jelasnya. **Baca juga: Buka Penjaringan, PDIP Ragu Usung Rano Karno Lagi?

Partai Demokrat saat ini memiliki delapan kursi di DPRD Banten. Selain itu Demokrat akan meminta enam orang kader Partai Demokrat tersebut untuk mendaftar penjaringan yang akan dibuka DPD Partai Demokrat Banten 5 sampai dengan 21 April.‎(yud)




Empat Pemuda Digerebek Lagi Pesta Sabu di Serpong

Barang bukti narkoba yang diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Empat pemuda ditangkap saat pesta narkoba di Jalan Bhayangkara 1, Kampung Buaran, RT 05/01, Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Keempatnya masing-masing berinisial Rid Alias Dompai (34), And Alias Cebol (35), AF Alias Fajar (25) dan AS (17).

“Kempatnya disergap saat pesta narkoba, Rabu (6/4/2016),” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri saat di Konfirmasi, Kamis (7/4/2016). **Baca juga: Pakai Narkoba, Anggota Polsek Kelapa Dua Siap Lepas Seragam.

Menurut Mansuri, dalam penyergapan itu, petugas menemukan satu paket kecil klip metamfetamina atau sabu serta satu buah bong dari botol larutan cap kaki tiga. **Baca juga: Banda Aceh Ingin Adopsi Aplikasi Simral Tangsel.

Guna pengusutan lebih lanjut, keempat pelaku kini diamankan di Polsek Serpong.(yud/cep)




Banda Aceh Ingin Adopsi Aplikasi Simral Tangsel

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(bbs)

Kabar6-Penerapan aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Penganggaran dan Laporan (Simral) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah diminati ‎Pemerintah Kota Aceh. Teknologi informasi tersebut dibuat untuk menjamin transparansi dan akutabilitas tata kelola keuangan daerah.

Kedatangan rombongan dari daerah paling Barat Indonesia ini dipimpin langsung Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’adudin Djamal ini disambut Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.

Kedua kepala daerah wanita ini membahas beragam kerjasama di kantor Balaikota Tangsel, Maruga, Kecamatan Ciputat.

Airin mengatakan, Pemkot Tangsel memang sudah menerapkan sistem informasi teknologi pada beberapa programnya. Hal ini dilakukan untuk menunjang kinerja pemerintah dan memangkas waktu kerja.

“Salah satunya yang kami gunakan adalah Elektronik Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan). Kami sudah gunakan sejak tahun kemarin. Jadi masyarakat bisa langsung menginput usulan-usulan mereka melalui sistem elektronik yang sudah disediakan,” tandasnya.

Sistem online seperti ini, kata dia, banyak manfaat yang didapat. Antara lain pelaksanaan lebih transparan dan masyarakat akan merasa dilibatkan langsung dalam proses pembangunan di kotanya.

“Jadi masyarakat bisa memantau langsung usulan mereka, dengan adanya aplikasi ini,” tandasnya.

Airin berharap, dari kunjungan Pemkot Banda Aceh ini bakal menelurkan beragam kerjasama yang melibatkan dua daerah. “Nanti akan dibahas bentuk perjanjian kerjasamanya seperti apa, bisa dilakukan antar-dinas di Banda Aceh dan Tangsel,” tandasnya. **Baca juga: 300 Personel Polisi Amankan MTQ Ke-13 Banten.

Sementara Walikota Banda Aceh, Illiza mengaku ada beberapa aplikasi milik Pemkot Tangsel yang bisa diterapkan oleh pihaknya. Salah satunya adalah e-Musrenbang. **Baca juga: Walikota Arief Buka O2SN Kota Tangerang.

Ia mengaku jajarannya bakal mendalami sistem e-Musrenbang yang sudah dijalankan di Kota Tangsel sejak tahun 2015 itu. **Baca juga: Jaringan Sahabat Andika Tersebar Masif di Tangsel.

“Terkait sambutan Kota Tangsel pun, kami sangat berterima kasih. Karena ada banyak yang dibahas dan bisa diterapkan di Kota Banda Aceh,” tandasnya.(yud)




Buka Penjaringan, PDIP Ragu Usung Rano Karno Lagi?

Ribka Tjiptaning.(bbs)

Kabar6-Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gibernur Banten yang digelar PDI Perjuangan memunculkan isu, jika partai berlambang Banteng itu ragu untuk kembali mengusung Rano Karno pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang.

Namun, isu tersebut buru-buru ditampik Ketua DPD PDIP Banten, Ribka Tjiptaning.

Menurut Ribka, penjaringan bukan digelar untuk mencari pengganti Rano sebagai bakal calon gubernur yang bakal diusung PDIP, melainkan untuk mencari pendamping Rano.

“Kita tidak ada ragu-ragu. Mekanisme penjaringan juga ada di semua partai,” kata Ketua Ribka, ditemui usai Rapat Koordinasi antar DPC PDIP se-Banten di Alam Sutera, Kota Tangsel, Rabu (6/4/2016).

Wanita yang akrab disapa Mbak Ning ini menjelaskan, Cawagub Banten yang akan menjadi penamping Banten 1 harus bisa membuat pasangannya nyaman dan bertindak sesuai garis partai PDIP. **Baca juga: Jelang Pilgub Banten 2017, Andika Ikuti Proses Penjaringan di PDI Perjuangan.

“Sebenarnya yang mau jadi penganten Pak Rano, harus nyaman juga. Jangan sampai di tengah jalan malah berantem,” katanya. **Baca juga: Jaringan Sahabat Andika Tersebar Masif di Tangsel.

Sementara itu, calon Gubernur Banten petahana Rano Karno menginginkan cawagub yang bisa sejalan dengan partai dan mampu bekerja bagi rakyat Banten. **Baca juga: Pakai Narkoba, Anggota Polsek Kelapa Dua Siap Lepas Seragam.

“Ada kesamaan patron, chemistry, ada kesamaan dengan partai. Siapa saja (Cawagub) tidak masalah. Prinsipnya satu, harus berani kerja. Gubernur lebih ke kebijakan,” ujarnya.(tmn)




Soal Parkir Meter, PT PITS Harus Ikuti Aturan

Parkir meter di tangsel.(yud)

Kabar6-DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mempersilahkan bila Perseroan Terbatas (PT) Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mampu mengembangkan sayap bisnisnya dengan mengelola parkir meter.

Ketua Komisi III DPRD Kota Tangsel Amar mengatakan, pihaknya mempersilahkan siapa saja untuk mengelola parkir meter di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini asalkan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku. **Baca juga: Operator Parkir Meter Sebut Dewan Tangsel Puas.

“Silahkan saja PT PITS atau perusahaan lain untuk mengelola parkir meter tetapi nanti dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), kan kewenangan Dishubkominfo dalam pengelolaan parkir,” terang Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini ketika dihubungi Kabar6.com melalui telepon selularnya, Rabu (6/4/2016). **Baca juga: Ketua DPRD Kota Tangerang Sepakat Bentuk Pansus Parkir.

Amar kembali menegaskan, saat ini pihaknya masih menunggu Legal Opinion (LO) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa terkait pengelolaan parkir meter yang telah dilaksanakan di 8 titik yang tersebar di Kota Tangsel ini. **Baca juga: Kejari Tigaraksa Masih Selidiki Kasus Parkir Meter di Tangsel.

“Kalau pendapat kami yang namanya pendapatan parkir mencapai ratusan juta itu haruslah dilakukan lelang dalam menentukan pengelola parkirnya, jadi untuk PT PITS ataupun perusahaan lainnya boleh ikut proses lelang dan yang menang nanti berhak mengelola parkir meter,” pungkas Amar lagi.(ard)




Mursinah: Pos Terpadu di Pasar Serpong Dioptimalkan

Camat Serpong, Mursinah.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui aparatur pemerintahan di Kecamatan Serpong akan mengoptimalkan keberadaan Pos Terpadu di Pasar Serpong, dengan harapan para PKL tidak menjajakan dagangannya di jalan.

Camat Serpong Mursinah mengatakan, dirinya akan segera berkoordinasi dengan Polsek Metro Serpong dan Koramil Serpong untuk mengoptimalkan keberadaan Pos Terpadu di Pasar Serpong.

“Yah, kami akan segera berkoordinasi aparat penegak hukum terkait agar bersama-sama menjaga dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat yang ingin ke Pasar Serpong,” terang mantan Sekretaris Kecamatan Ciputat Timur ini ketika dihubungi Kabar6.com melalui telepon selularnya, Rabu (6/4/2016). **Baca juga: Pemprov Banten Bakal Bangunan Perkemahan di KEK Tanjung Lesung.

Mantan Lurah Pondok Ranji, Kecamatan Ciptim ini kembali mengungkapkan, pihaknya akan mengoptimalkan personil Satpol PP yang ada karena tidak perlu personil yang banyak untuk membenahi Pasar Serpong. **Baca juga: Maling HP Ditangkap di Musala PA Tigaraksa.

“Kami itu tidak perlu personil Satpol PP yang banyak untuk disuruh berdiri di sepanjang Pasar Serpong, tetapi yang dibutuhkan untuk membenahi Pasar Serpong, yaitu personil yang tangguh dan siap menjalankan juga mengamankan kebijakan pimpinan,” tegas Mursinah lagi.(ard)




Satpol PP Serpong Pasang Rantai di Lokasi PKL

Pasar Serpong pasca penertiban PKL.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui aparatur pemerintahan di Kecamatan Serpong, geram dengan aksi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih membandel menjajakan dagangannya sehingga diperlukan memasang rantai di lapak-lapak PKL.

Menurut Komandan Regu (Danru) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Serpong Sumadi, pihaknya telah mendapatkan instruksi langsung dari Camat Serpong Mursinah untuk segera mengambil tindakan tegas, berupa memasang rantai di depan Pasar Serpong, agar tidak ada lagi PKL yang menggelar dagangannya.

“Jujur saja, kami malu dengan ditegurnya Bu Camat oleh Pak Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie karena di hari libur para PKL membuat macet pasar dengan menjajakan dagangannya,” terang pria yang akrab disapa Otong ini ketika ditemui Kabar6.com di depan Pasar Serpong, Rabu (6/4/2016). **Baca juga: Maling HP Ditangkap di Musala PA Tigaraksa.

Mantan wasit di Liga Sepakbola Nasional ini mengungkapkan, selain memasang rantai antar pot bunga, pihaknya juga akan menyita barang-barang dagangan yang diturunkan oleh truk atau kendaraan pada pukul 03.00 WIB. **Baca juga: PKL Bandel, Airin Minta Troatoar Pasar Serpong‎ Dipasang Vertikal Garden.

“Truk atau kendaraan bak terbuka, biasa datang untuk menurunkan barang-barangnya pada pukul 03.00 wib dan kami akan menyita barang-barang yang diturunkan itu tetapi kalau tidak mau disita, kami persilahkan untuk menurunkan barangnya ditempat lain,” tegas Otong lagi.(ard)




Jaringan Relawan Lebih Kreatif Ketimbang Mesin Parpol

Andika bersama kader Karang Taruna Banten.(ist)

Kabar6-‎Peranan jaringan relawan sudah menjadi tren dan strategis dalam pertarungan politik kandidat calon dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Pembentukan relawan ini menjadi kekuatan alternatif jika mesin partai politik kurang berjalan efektif.

Demikian diungkapkan Direktur Eksekutif Tangsel Institute, Ahmad Syarif ‎kepada wartawan, Selasa (5/4/2016).

“Pembentukan relawan sangat urgen (darurat) bagi bakal calon gubernur dalam Pilkada Banten. Ini untuk menunjukkan eksistensi basis suara dan politik,” ungkapnya.

Menurutnya, Provinsi Banten merupakan salah satu wilayah daerah yang memiliki banyak potensi terpendam. Perlu pembenahan dan penggalian lebih dalam untuk mengembangkan potensi-potensinya seperti sumber daya alam dan sumber daya manusianya.

“Faktor pemimpin adalah faktor yang paling signifikan terhadap kemajuan dan kesejahteraan suatu daerah,” ujar Syarif‎.

Menurutnya, pembentukan relawan dilakukan atas dasar kesadaran komunal suatu masyarakat yang menginginkan perubahan.

Padahal di dalamnya juga ada kader salah satu partai. Bahkan kader partai itu yang menginisiasi pembentukan relawan. “Ini hanya bagian dari strategi perang politik,” jelasnya.

Syarif bilang, relawan dikenal gerakan murah dan mudah karena yang terlibat tidak ada iming-iming imbalan.

Tapi lebih dari itu yakni tanggung jawab sosial yang dikedepankan. Bakal calon gubernur pun tidak perlu membayar mahar.

“Karena gerakannya muncul dari bawah bottom-up selain itu relawan banyak menarik perhatian karena dinilai lebih kreatif berkampanye,” terang Syarif.

Namun, Syarif sebutkan, ia melihat gerakan ini rentan ditunggangi oleh kepentingan partai politik. Gerakan basis relawan ini dinilai lebih efektif dan dekat dengan masyarakat ketimbang pendekatan parpol. **Baca juga: Truk Tanah di Rawa Buntu Kangkangi Dishub Tangsel.

Seharusnya partai politik yang dekat dengan masyarakat dan menjadi garda terdepan terhadap kepentingan rakyat. Syarif menambahkan, ke depan besar harapan masyarakat parpol mampu menginstropeksi diri dan lebih kreatif. **Baca juga: Bupati Zaki Ajak Warga Doakan Khafilah Tangerang di MTQ Banten.

Sehingga posisi parpol tidak hanya sebagai alat untuk meraih kekuasaan namun lebih dari itu yaitu penguatan demokrasi masyarakat dan penegasan suara rakyat. **Baca juga: Jaringan Sahabat Andika Tersebar Masif di Tangsel.

“Kalau untuk pilkada Banten, relawan memang ukuran kekuatan suara, karena pasti ada yang memobilisasi. Entah dari kader parpol atau tokoh masyarakat tertentu,” tambah Syrif.‎(yud)




Truk Tanah di Rawa Buntu Kangkangi Dishub Tangsel

Dishub Tangsel hentikan truk tanah di Taman Tekno.(yud)

Kabar6-Aktivitas bongkar muat tanah di RT 04/RW 03, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa hari terakhir ini tergolong tinggi. Para awak truk bertonase besar hilir mudik di ruas tepatnya Jalan Raya Ciater ujung.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Sukanta mengaku bila dirinya telah menegur agar aktivitas bongkar muat tanah dilakukan siang hari. Meski begitu kontraktor tetap tak menggubris.

“Kemarin sudah saya stop. Malahan truk-truk yang ngangkut tanah itu sudah saya kandangin,” klaim Sukanta kepada wartawan di Balaikota Tangsel, Maruga, Kecamatan Ciputat, Selasa (5/4/2016).

Menurutnya, pihaknya telah memberikan rekomendasi agar pihak pengembang melakukan aktivitas bongkar muat pukul 21.00 hingga 05.00 setiap harinya. Sukanta bilang, pada jam-jam tersebut arus lalu lintas kendaraan tidak padat.

“Nanti kalau ada kecelakaan karena jalanan licin akibat ceceran tanah merah terus siapa yang disalahkan?, pastinya kami-kami juga,” terangnya.

Sukanta pun mengimbau kepada pihak pengembang serta awak angkutan truk tanah agar mematuhi aturan yang dibuat Dishubkominfo Kota Tangsel.

Pantauan kabar6.com di lapangan, jejeran mobil truk memakai setengah badan jalan dari belokan arah pintu JORR BSD menuju ke Bundaran Maruga. Ceceran tanah sisa angkutan mengotori badan jalan, otomatis membuat laju kendaraan yang melintas jadi melambat.(yud/cep)