Lagi Bobol Kunci Mio, Pemuda Ini Disergap Polsek Serpong

Terduga curanmor yang disergap Polsek Serpong.(cep)

Kabar6-Apes nasib MS (19). Pemuda warga Jalan Mardani Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat ini harus berurusan dengan pihak petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Ya, MS ditangkap petugas karena diduga mencuri sepeda motor Yamaha Mio B 3164 NNX di ruko Jalur Sutera 1 Kav 29A, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (9/4/2016).

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri saat dikonfirmasi mengatakan, aksi pencurian itu berawal saat Jumadi (24), memarkir sepeda motornya di lokasi.

Namun, saat keluar dari ruko, Jumadi mendapati pelaku sedang berusaha menghidupkan motornya menggunakan kunci palsu. Melihat itu, Jumadi pun langsung berteriak maling. **Baca juga: Penadah Besi Curian Ditangkap Polres Tangsel.

Pada saat yang sama, anggota Reskrim Polsek Serpong sedang melakukan observasi dilokasi. Mendengar teriakan korban, petugas pun langsung bereaksi dan langsung meringkus pelaku. **Baca juga: Lagi Transaksi Narkoba, Empat Pemuda Dicokok Polisi di SPBU Buaran.

“Saat ini pelaku masih diperiksa intensif di Mapolsek Serpong,” ujar Mansuri sembari menambahkan bila petugas juga mengamankan motor suzuki Satria B 6644 PVG yang digunakan pelaku.(cep/yud)




Lagi Transaksi Narkoba, Empat Pemuda Dicokok Polisi di SPBU Buaran

Empat tersangka narkoba yang disergap Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Empat pemuda ditangkap aparat Satreskrim Polsek Cisauk saat bertransaksi narkoba Jenis sabu di SPBU Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Keempatnya, masing-masing berinisial AR (26), IPN (25) RD (30), dan AI (28) diketahui merupakan warga Tangsel.

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri yang ditemui di Mapolres Tangsel, Sabtu (9/4/2016) mengatakan, penangkapan tersangka berawal dari informasi warga mengenai transaksi narkoba yang akan dilakukan di SPBU Buaran.

Berbekal informasi tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan dan pengintaian di lokasi. Tak lama kemudian, dua terduga pelaku datang melakukan transaksi dan langsung diamankan petugas. Dari tangan keduanya, didapati satu paket kecil sabu siap pakai. **Baca juga: Mangkal di Samping Masjid, Terduga Pengedar Sabu Disergap Polres Tangsel.

Petugas kemudian melakukan pengembangan kasus ke wilayah Pamulang dan menangkap dua pelaku lain. Dari hasil penggeledahan di rumah salah seorang pelaku, ditemukan alat hisap sabu bong serta pipetnya. **Baca juga: Penadah Besi Curian Ditangkap Polres Tangsel.

“Barang bukti sabu dan alat hisapnya diamankan di Polsek Cisauk untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Mansuri.(cep/yud)




Penadah Besi Curian Ditangkap Polres Tangsel

Terduga pencuri besi diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Satreskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), mengamankan seorang pengemudi mobil bak terbuka B 9271 WUA, lantaran diduga menjadi penadah 1.000 gram besi ulir hasil curian dari proyek MRT di Lebak Bulus, Jumat (9/4/2016) dinihari.

Pelaku diketahui bernama Romli (40), warga Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel.

Mobil pelaku, diberhentikan petugas kepolisian di dekat pangkalan angkot Jalan Pahlawan seribu, Kecamatan Ciputat Timur.

Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan potongan besi ulir ukuran 29 inci dengan berat total sekitar 1.000 kilogram.

Kepada petugas, pelaku mengaku membeli besi tersebut dari seseoranh yang diduga sekuriti proyek MRT Lebak Bulus, seharga Rp2,3 juta. Informasi mengenai penjual besi, ia peroleh dari seseorang bernama Ilham. **Baca juga: Rano Akui Belum Kantongi Mandat Pilgub Banten 2017 dari Megawati.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri saat dikonfirmasi pada Sabtu (09/04/2016), membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini, pihaknya masih mendalami keterlibatan orang orang lain yang disebutkan pelaku. **Baca juga: Mangkal di Samping Masjid, Terduga Pengedar Sabu Disergap Polres Tangsel.

“Pelaku Romli masih diperiksa intensif di Polres Tangsel. Sedangkan satu unit mobil Carry Futura warna hitam, potongan besi ulir ukuran 29 inch berat sekitar 1000 kilogram serta satu unit handphone Nokia, kami amankan sebagai barang bukti,” katanya.(cep/yud)




Mangkal di Samping Masjid, Terduga Pengedar Sabu Disergap Polres Tangsel

Terduga pengedar sabu yang diamankan Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tangerang Selatan (Tangsel), kembali mengamankan dua pemuda terduga pengedar dan pengguna narkotika jenis sabu.

Keduanya, DME alias Doni (27) dan SBA alias Bayu (24), diringkus saat tengah menunggu pembeli di samping Masjid Al Magfiroh, Jalan Beruang 2, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri mengatakan, penagkapan keduanya merujuk informasi warga sekitar lokasi yang resah karena lingkungannya dijadikan tempat transaksi narkoba. **Baca juga: Polisi Sergap Terduga Pengedar Sabu di Tangerang.

“Keduanya disergap saat melakukan transaksi. Setelah digeledah, ditemukan sau paket sabu di saku jaket Doni dan satu paket lagi ditemukan di rumahnya yang berada tak jauh dari lokasi penggerebekan,” ujar Mansuri. **Baca juga: Jaringan Sahabat Andika Tersebar Masif di Tangsel.

Kini, kedua tersangka dan barang bukti diamankan di Satnarkoba Polres Tangsel guna penyelidikan lebih lanjut.(cep)




Gardu Listrik PT KAI di Ciater Terbakar

Gardu listrik yang terbakar.(cep)

Kabar6-Gardu listrik Ciater di Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jum’at (8/4/2016).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbakarnya gardu listrik milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) tersebut. **Baca juga: Belum Semua KPD di Tangsel Bikin LKPJ 2015.

Kasubag Humas Polres AKP H Mansuri mengatakan, dari keterangan saksi Ridwan Nugraha (33), api diduga akibat korsleting listrik di ruangan gudang barang barang bekas pada gardu tersebut. **Baca juga: Edarkan Narkoba, Pasutri Disergap Polres Cilegon.

“Api sudah berhasil dipadamkan oleh delapan unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dan tidak mengganggu perjalanan kereta api,” ujar Samsuri.(yud/cep)




Belum Semua KPD di Tangsel Bikin LKPJ 2015

Riski Jonis, anggota Komisi IV DPRD Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Riski Jonis mengaku punya alasan getol melayangkan interupsi.

Sikapnya menjadi perhatian saat digelarnya Rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2015 dan LKPJ Masa Akhir Jabatan pasangan kepala daerah Airin Rachmi Diany‎ – Benyamin Davnie.

“Substansinya karena hingga sekarang belum semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) menyerahkan LKPJ,” katanya kepada kabar6.com ditemui di Puspiptek, Kecamatan Setu, Jum’at (8/4/2016).

‎Ia bahkan mempersilahkan kepada semua awak media untuk menanyakan langsung masalah di atas kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). Jonis sebutkan, masih ada sejumlah SKPD belum melaporkan hasil LKPJ Tahun Anggaran 2015.

Jonis menilai, jika semua SKPD di lingkup Pemerintah Kota Tangsel belum menyerahkan salinan LKPJ Tahun Anggaran 2015, maka paripurna yang digelar menjadi percuma.

Padahal, salinan itu mesti harus diserahkan satu bulan sebelum Airin-Ben mengakhiri‎ masa jabatan periode pertama. **Baca juga: Dewan Tangsel Sebut LKPJ Airin-Benyamin Terlalu Lama.

Saat disinggung kalangan DPRD Kota Tangsel tidak kompak karena mayoritas legislator selalu berteriak “setuju” dan “lanjutkan, Jonis mengaku para anggota legislator tidak memahami bahwa sikap setuju itu justru akan menjadi blunder bagi mereka. **Baca juga: Baru Ketuk Palu LKPJ Airin-Ben Diwarnai Interupsi.

“Mereka pada enggak ngerti. Anda tahu sendiri‎, substansinya karena hingga sekarang belum semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) menyerahkan LKPJ 2015,” sungutnya.(yud)




Baru Ketuk Palu LKPJ Airin-Ben Diwarnai Interupsi

Paripurna LKPJ Airin-Bennyamin di DPRD Tangsel.(yud)

Kabar6-Hujan interupsi mewarnai rapat paripurna yang digelar DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama lembaga eksekutif setempat.

Masalahnya sepele, pada backdrop terpampang tulisan penyerahan LKPJ Tahun Anggaran 2015 dan LKPJ Masa Akhir Jabatan Airin-Benyamin periode 2011-2016.

Sementara, buku yang dipegang semua legislator hanya membahas tentang masa akhir jabatan. Meski cuku[p sepele, tapi masalah itu dianggap dapat memicu masalah baru kedepannya.

Pantauan kabar6.com di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Kecamatan Setu, baru saja pimpinan sidang Ketua DPRD Kota Tangsel M Ramlie mengetuk palu sidang langsung diinterupsi.

“Interupsi pimpinan. ‎Saya enggak tahu ini yang salah Pemkot (Pemerintah Kota) atau Setwan (Sekretariat Dewan),” kata anggota Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Kota Tangsel, Riski Jonis, Jum’at (8/4/2016).

Menurut politisi asal Partai Dem‎okrat itu, pada badrop terpampang tulisan penyerahan LKPJ Tahun Anggaran 2015 dan LKPJ Masa Akhir Jabatan Airin-Benyamin periode 2011-2016.
Jonis bilang, buku yang dipegang semua legislator hanya membahas tentang masa akhir jabatan. “Mana yang benar ini?, mohon dikoreksi,” terang Jonis.

Anggota Komisi III Bidang Keuangan, Sukarya langsung menimpali interupsi. Politikus asal Partai Golkar itu meminta kepada Jonis untuk membaca ulang Peraturan Pemerintah (PP) Tahun 2007 yang memperbolehkan digelarnya rapat paripurna membahas dua laporan Pertanggungjawaban.

“‎Sejak jaman dulu enggak dilarang. Jadi silahkan mohon dibaca kembali. Demikian pimpinan,” timpal Sukarya.

Ketua DPRD Kota Tangsel M Ramlie menjawab bahwa buku yang disebarkan dan diterima oleh kalangan legislator sudah benar. Begitupun dengan judul badrop berukuran besar yang terpampang‎ di bagian depan ruang rapat paripurna.

“Mohon izin pimpinan. Buku yang kita terima di kantor buku LKPJ Akhir Masa Jabatan, bukannya Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015,” sahut Jonis.

Sementara, interupsi itu pun kembali dijawab Ramli. “Pak Riski, atas nama pimpinan sidang dilanjutkan bisa diterima?. Untuk mengenai Laporan Keuangan Tahun 2015 akan kita bahas nanti malam,” ujar Ramlie.(yud)




Dewan Tangsel Sebut LKPJ Airin-Benyamin Terlalu Lama

Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie, siang ini menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan.

Penyerahan LKPJ kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat ini sempat berjalan “alot”‎. Ada tarik ulur yang kuat di masa lima tahun periode pertama kepemimpinan Airin-Benyamin.

Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Ahadi mengatakan seharusnya pembahasan LKPj AMJ dibahas pada Maret lalu atau tiga pekan sebelum masa jabatan berakhir pada (20/4/2016) besok. 

“Pembahasannya terlalu lama, LKPj anggaran 2015 saja sudah lewat Maret baru diserahkan. Dan inipun dibahas bersamaan dengan pembahasan dengan LKPj akhir masa jabatan. Ini terlalu mepet waktunya,” ungkapnya, Jum’at (08/4/2016).

Menurut politisi asal Partai Gerindra itu, sampai kini DPRD Tangsel pun belum bisa memastikan diterima atau tidaknya LKPJ Airin-Benyamin. Ia tak menampik bila prosesnya berjalan dinamis.

“Sampai sekarang kita belum putuskan apakah nanti akan membentuk pansus, atau nanti langsung diserahkan ke Banggar. Karena kami tengah memikirkan rumus agar semua LKPj itu dibahas dengan detail,” ujar Ahadi. **Baca juga: Miliki Sabu, Wanita Pamulang Dicokok Polisi.

Sementara itu secara terpisah, anggota Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kota Tangsel, Dewi Indah Damayanti mengatakan, dalam pembahasan dua LKPj tersebut lebih baik dibahas secara terpisah. **Baca juga: Operasi Bersinar 2016, Polrestro Tangerang Turun ke Jalan.

Ia berpendapat idak dibahas secara bersamaan antara LKPj anggaran dengan LKPj Akhir Masa Jabatan. **Baca juga: Kantongi Sabu, Pemuda Pondok Aren Disergap Polisi.

“Seharusnya LKPj ini dibahas secara terpisah. Kalau bersamaan dikhawatir tidak fokus. Jadi sulit untuk mengkritisi hasil laporan itu nantinya,” tegasnya.‎(yud)




Kantongi Sabu, Pemuda Pondok Aren Disergap Polisi

Pemuda pengguna narkoba yang ditangkap Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tangerang Selatan (Tangsel), kembali meringkus seorang pemuda pelaku penyalahgunaan narkotika.

Kali ini, petugas meringkus pemuda berinisial Rh, di Gang Nurul Nisa, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Jum’at (8/4/2016).

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri mengatakan penangkapan pelaku tersebut merujuk dari laporan masyarakat, yang curiga dengan gerak-gerik pelaku. **Baca juga: Lompat Dari KMP Virgo, Wanita Diduga Stres Hilang Ditelan Ombak.

Saat dilakukan penggeledahan, pada saku celana pelaku ditemukan satu paket narkotika jenis sabu. **Baca juga: Operasi Bersinar 2016, Polrestro Tangerang Turun ke Jalan.

Oleh petugas, pelaku dan barang bukti kemudian diamankan ke mapolres Tangsel guna pengusutan lebih lanjut.(cep/yud)




Miliki Sabu, Wanita Pamulang Dicokok Polisi

SL, wanita yang diringkus Polres Tangsel karena miliki sabu.(cep)

Kabar6-Seorang wanita diamankan Satresnarkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel) di Jalan H. Dahlan, Kampung Parung Beunying, RT 04/03, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.

Wanita yang diketahui berinisial SL (27) itu, merupakan warga Jalan Gunung Cepit, Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri mengatakan, penangkapan pelaku merupakan hasil laporan dari masyarakat.

“Saat dilakukan penggerebekan, didapati seorang wanita berinisial SL berikut barang bukti sabu satu paket yang disembunyikan di dalam jam tangan,” ujar Mansuri, Kamis (7/4/2016).

Kini, pelaku dan barang bukti diamankan di Satresnarkoba Polres Tangsel guna penyidikan lebih lanjut. **Baca juga: Pejabat dan Warga di Kabupaten Tangerang Deklarasi Perangi Narkoba.

Pada waktu yang hampir bersamaan, petugas Satresnarkoba Polres Tangsel juga meringkus seorang pria berinisial AY, pelaku penyalahgunaan narkoba di Gang Salak, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang. **Baca juga: Usai Deklarasi Anti Narkoba, 86 Anggota Polresta Tangerang di Tes Urine.

Dari tangan pria warga Kampung Bulak Timur, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang itu, polisi mengamankan satu bungkus kertas putih yang didalamnya berisi kristal putih diduga narkotika jenis sabu. **Baca juga: Pelajar SMK Sasmita “Digiring” Polsek Pamulang.

Kini, AY dan barang bukti juga masih dalam pemeriksaan Satresnarkoba Polres Tangsel.(yud/cep)