Tangsel Kekurangan 18 Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Ispektorat masih kekurangan sebanyak 18 Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

Hal ini menyebabkan penilaian efisiensi, efektivitas atas kegiatan atau program yang sesuai dengan tolak ukur, tidak dapat optimal.

Sekretaris Inspektorat Kota Tangsel, M Zubair mengatakan, saat ini Inspektorat di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang itu, baru memiliki 12 tenaga APIP. Padahal idealnya tiap pemerintahan minimal harus memiliki 30 tenaga APIP.

“Tenaga APIP di kami baru 12 orang, jadi kalau setiap pemerintahan saja minimal memiliki 30 tenaga APIP, kami masih kekurangan 18 tenaga APIP,” ucap mantan Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel kepada Kabar6.com di ruang kerjanya, Selasa (19/4/2016).

Zubair menyebut, pihaknya akan segera berkoordinasi ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel terkait kebutuhan tenaga APIP sehingga dapat terakomodir.

“Kan enak kalau sudah koordinasi ke BKKP, biar mereka yang menyeleksi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki keahlian sebagai auditor agar ditempatkan sebagai tenaga APIP di kami,” terang Zubair lagi. **Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Judi di Serpong, Lima Orang Ditangkap.

Maka dari itu, tambah Zubair, tenaga APIP itu harus mampu menilai efisiensi, efektifitas atas kegiatan atau program dan juga mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi auditan sehingga mampu mempunyai kualifikasi profesionalisme. **Baca juga: Airin: Satpol PP Perlu Miliki Pola Sikap dan Pola Tindak.

“APIP itu harus mampu menilai resiko secara sistematis dan menyusun rencana pengawasan yang difokuskan kepada skala prioritas yang dihadapi,” pungkas Zubair.(ard)

**Baca juga: Kasus Parkir di Tangerang, Begini Pandangan Asintel Kejati Banten.




Polisi Gerebek Rumah Judi di Serpong, Lima Orang Ditangkap

Lima penjudi yang diamankan polisi di Serpong.(cep)

Kabar6-Polsek Cisauk menggerebek sebuah rumah di Kampung Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang selatan (Tangsel).

Ya, penggerebekan itu dilakukan karena rumah dimaksud dicurigai kerap menjadi lokasi perjudian jenis remi.

Dalam penggrebekan itu, petugas menangkap lima orang yang tengah berjudi judi remi krokot. Kelimanya masing-masing berinisial NS (60), JN (60), RJ (65), AM (46) dan PY (22). **Baca juga: Polsek Ciputat Sergap Pengguna Ganja.

Dari tangan para pelaku, juga disita dua set kartu remi yang digunakan untuk berjudi dan uang tunai hasil taruhan sebesar Rp822 ribu. **Baca juga: Wanita Mengaku Anak AKBP Marahi Polisi Tangerang.

“Penangkapan berlangsung sekitar pukul lima sore kemarin (Senin-red). Ada warga yang telepon ke Polsek Cisauk, memberitahukan bahwa ada permainan judi remi di rumah tersebut. Kemudian anggota Reskrim Polsek Cisauk melakukan lidik tentang informasi tersebut dan ditemukan benar ada aktivitas perjudian,” kata Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri, Selasa (19/4/2016).(cep/yud)




Polsek Ciputat Sergap Pengguna Ganja

Barang bukti ganja yang disita polisi.(cep)

Kabar6-Jajaran Polsek Ciputat menyergap seorang pria pengguna narkoba jenis ganja di Jalan Siliwangi, tepatnya di SPBU Kelurahan Pondok Benda , Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pelaku diketahui berinisial MH (26), warga yang tinggal tak jauh dari SPBU Pondok Benda. **Baca juga: Aneh, Pelajar di Tangerang Masih Corat-coret seragam.

“Saat digeledah, ditemukan paket ganja yang dikemas dalam tiga plastik bening,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H. Mansuri, Selasa (19/4/2016). **Baca juga: Ada Pohon Tumbang, Hindari Jalan Cendrawasih Ciputat.

Kasus tersebut kini ditangani Polsek Ciputat.(cep)




Ada Pohon Tumbang, Hindari Jalan Cendrawasih Ciputat

Iptu Parno, aparat Polsek Ciputat, di lokasi pohon tumbang.(cep)

Kabar6-Sebuah pohon asem berukuan besar tumbang di Jalan Cendrawasih RT 02/01, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (19/4/2016).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, batang pohon yang melintang ke jalan mengakibatkan ruas jalan tidak bisa dilalui, hingga memicu kemacetan panjang di ruas Jalan Cendrawasih.

Iptu Parno, anggota Polsek Ciputat yang ditemui dilokasi mengatakan, tumbangnya pohon tersebut kemungkinan karena sudah tua, ditambah hujan angin yang melanda kawasan itu.

“Pohonnya sudah tua. Kebetulan tadi juga hujan angin disini. Jadi pohon itu tumbang,” ujarnya. **Baca juga: Sengketa SDN Sukasari 4 dan 5, DPRD Sebut Pemkot Tangerang Lalai.

Kini, batang pohon yang melintang ke jalan sedang dievakuasi oleh petugas Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel, dibantu warga sekitar. **Baca juga: 66 PSK Dadap Terancam Tidak Dapat Uang Kerohiman Kemensos.

Untuk mengendalikan kelancaran arus lalu lintas dilokasi, petugas Polsek Ciputat kini tengah melakukan rekayasa arus lalu lintas. **Baca juga: Tiga Pria Curanmor Spesialis Rumsong Disergap Polsek Kronjo.

Dan, bagi Anda warga Tangsel yang hendak melaju menuju kawasan Ciputat, ada baiknya untuk memilih jalur alternatif dan menghindari kawasan tersebut, agar terhindar dari kemacetan.(cep)




Dihadiahi Mobil, Tiga Kelurahan di Tangsel Diharap Genjot Kinerja

Kantor pelayanan PBB dan BPHTB di Cilenggang.(yud)

Kabar6-Tiga kantor kelurahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang telah menerima hadiah mobil untuk operasional, diharapkan dapat makin meningkatkan kinerja.

Ketiga wilayah itu diganjar hadiah, karena telah mampu mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang-Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT‎-PBB).

“Dengan adanya pemberian hadiah mobil ini diharapkan bisa memotivasi kelurahan/desa mendistribusikan SPPT PBB,” kata‎ Kepala Bidang PBB dan BPHTB, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangsel, Indri Sari Yuniandri, Senin (18/4/2016).

Indri menjelaskan, ketiga kelurahan itu berhasil mencapai target PBB diwilayahnya, sehingga diberikan mobil agar penerimaan PBB bisa makin ditingkatkan.

Ketiga kelurahan tersebut yakni, Kelurahan Lengkong Gudang di Kecamatan Serpong, Kelurahan Cirendeu di Kecamatan Ciputat Timur dan Kelurahan Pondok Jagung di Kecamatan Serpong Utara. **Baca juga: Dugaan Korupsi, Kejari Tigaraksa Periksa Sekretaris DKP Tangerang.

Indri merinci, untuk Kelurahan Lengkong Gudang dari target 6.047 SPPT yang harus dibayar, terealisasi ‎4.500 SPPT. ‎Kelurahan Pondok Jagung dari target 7.500 SPPT yang teralisasi sebanyak 5.200, dan Kelurahan Cirendeu dari 6.500 yang terealisasi 4.500. **Baca juga: Capai Target PBB, Tiga Kelurahan di Tangsel Dihadiahi Mobil.

“Target ini belum 100 persen, namun dengan adanya hadiah mobil yang diberikan, diharapkan dapat meningkatkat pendapatan PBB,” ujarnya. **Baca juga: WH Klaim Lebih Paham Kelola Anggaran Ketimbang Rano.

Selain itu, Indri juga menyebut bila hadiah yang diberikan bisa menjadi motivasi bagi kelurahan yang lain, untuk dapat mendongkrak pencapaian pendistribusian SPPT PBB.(cep)




Capai Target PBB, Tiga Kelurahan di Tangsel Dihadiahi Mobil

Airin secara simbolis memberikan hadiah kunci mobil.(yud)

Kabar6-‎Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memberikan hadiah pada tiga kantor kelurahahan yang sukses dalam layanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Hadiah yang diberikan pun tak tanggung-tanggung. Sebuah mobil untuk masing-masing kelurahan.

“Saya berterima kasih kepada tiga kelurahan yang sudah berhasil mencapai target PBB,” kata Walikota Airin Rachmi Diany di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Senin (18/4/2016).

Menurut Airin, ketiga wilayah yang dihadiahi mobil tersebut masing-masing Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat. Kelurahan Pondok Jagung di Kecamatan Serpong Utara dan Kelurahan Lengkong Gudang di Kecamatan Serpong.

Ketiga kelurahan itu sukses mendistribusikan‎ Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) kepada setiap masyarakat selaku wajib pajak. Hasil nilai perolehan yang didapatkan pun cukup signifikan. **Baca juga: Airin: Satpol PP Perlu Miliki Pola Sikap dan Pola Tindak.

“Kita usahakan tahun depan juga akan memberikan hadiah mobil operasional bagi kelurahan yang berhasil mendistribusikan SPPT PBB,” janji Airin. **Baca juga: Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Minta Oknum Kepsek Dipecat.

Menurutnya, pungutan PBB dari wajib pajak tentu berdampak besar terhadap perkembangan dan kemajuan pembangunan daerah. Karena pendapatan PBB akan digunakan untuk kepentingan pembangunan bersama.(cep)




Airin: Satpol PP Perlu Miliki Pola Sikap dan Pola Tindak

Simulasi gesekan penertiban wilayah Alang-alang.(yud)

Kabar6-Keberadaan institusi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merupakan salah satu potensi sumber daya aparatur yang sangat penting dalam pemerintah daerah.

Pada era keterbukaan informasi ini, masyarakat dapat de‎ngan mudah mengakses berbagi informasi serta dapat bandingkan kualitas pelayanan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah.

Demikian dikatakan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, mengutip sambutan dari Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, dalam acara peringatan HUT Satpol PP Ke-66 di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Senin (18/4/2016).

“Apabila layanan yang diberikan tidak maksimal, maka secara real time dapat terpublikasikan melalui komunikasi sosial online,” katanya.

Airin menekankan, bahwa Satpol PP rentan dengan gesekan kepentingan dan konflik. Hal itu karena kinerjanya yang harus berhubungan langsung dengan masyarakat.

Sehingga, tidak mungkin wibawa pemerintahan akan tetap terbangun apabia aparatur penegak regulasinya tidak berkompeten.‎ **Baca juga: Kajari Sebut Parkir Meter di Tangsel Rugikan Masyarakat.

Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di kabupaten/kota, telah diimplementasikan dalam kurun waktu empat tahun terakhir. **Baca juga: Polisi Sebut Ada Pihak Mengaku Keluarga Wanita Korban Mutilasi.

Airin sebutkan, sebagian besar daerah belum‎ dapat memenuhi target. Contohnya, pada pelaksanaan patroli yang harus dilaksanakan oleh Satpol PP belum optimal. Alasannya terkendala kebutuhan sarana dan prasarana. **Baca juga: Satpol PP Tangsel Pingsan di Upacara HUT Ke-66.

“Untuk dapat memenuhi harapan masyarakat, maka perlu adanya pola sikap dan pola tindak yang harus dimiliki oleh Polisi Pamong Praja,” terang Airin.(yud)




Kajari Sebut Parkir Meter di Tangsel Rugikan Masyarakat

Kepala Kejari Tigaraksa, Firdaus.(yud)

Kabar6-Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Firdaus mengakui telah melakukan penyelidikan atas kisruh pemberlakuan layanan parkir meter di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sejumlah pejabat telah dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Sudah kita selidiki, tidak ada unsur kerugian negara,” katanya kepada kabar6.com di Lapangan Cilenggang, Kecamatan‎ Serpong, Senin (18/4/2016).

Ia mengaku, dari hasil penyelidikan yang sudah berjalan‎ tidak ada sepeser pun menggerogoti Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel.

“Parkir meter di Tangsel itu yang dirugikan bukan negara, tapi masyarakat,” terang Firdaus.

Ketika disinggung ihwal penerapan layanan parkir meter yang diduga tidak mempunyai dasar hukum, sementara di Peraturan Walikota Tangsel Nomor 03 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perparkiran, dan payung hukum lainnya tidak secara spesifik mengatur retribusi parkir meter di badan jalan (on street‎), Kajari tidak menjawab secara spesifik. **Baca juga: Soal Parkir, GMP2LT Laporkan Kajari Tigaraksa ke Jamwas.

“Sekarang gini, mas bayar parkir Rp3 ribu dan seharusnya Rp2 ribu‎, ya mas sebagai masyarakat yang dirugikan. Bukannya negara,” ketus Firdaus dengan nada tinggi. **Baca juga: Bang Ben, Anak Perusahaan PT PITS Bisa Kelola Parkir Meter.

Firdaus pun enggan menjawab saat ditanyakan siapa saja pejabat yang dipanggil untuk dimintai keterangan.(yud)




Satpol PP Tangsel Pingsan di Upacara HUT Ke-66

Personel Satpol PP yang pingsan saat upacara.(yud)

Kabar6-Seorang personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), jatuh pingsan saat mengikuti upara HUT Satpol PP ke-66 di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Senin (18/4/2016).

Pantauan kabar6.com, personel Korps Praja Wibawa yang pingsan itu bertugas tepat di sisi kanan depan podium berdirinya Walikota Airin Rachmi Diany‎, yang bertindak sebagai inspektur upacara.

“Ya fisiknya kelelahan itu,” kata ‎Kepala Bidang Protokoler, Ketertiban dan Hiburan Satpol PP Kota Tangsel, Oki Rudianto ditemui dilokasi acara.

Menurut mantan Sekretaris Kecamatan Pamulang ini, sebelum acara ada banyak rangkaian kegiatan yang mesti dipersiapkan jajarannya. ‎Seperti gladi resik serta penataan dekorasi serta sarana dan prasarana pendukung kegiatan. **Baca juga: Di Pilgub Banten 2017, Aeng Akui “Takut” dengan WH.

“Kan ada gladi resik dari kemaren. Ya itu juga itung-itung buat hiburan juga kan,” terang Oki. **Baca juga: Pelaku dan Korban Mutilasi Sempat Bekerja di RM Gumarang Tangerang.

Personel Satpol PP Kota Tangsel yang pingsan itu, bahkan sampai muntah dan terpaksa ditandu oleh sejumlah pegawai lainnya.(yud)




Suzuki Ertiga Dihantam KA di Tangsel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebuah mobil Suzuki Ertiga A 1740 AB dihantam Kereta Api (KA) nomor 1945 dari Tanah Abang menuju Stasiun Serpong di Jalan H.Sukur, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (17/4/2016).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, mobil Suzuki Ertiga mengalami kerusakan di bagian depan.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, peristiwa berawal ketika mobil yang dikemudikan Omar Maryana (27), melaju dari Jalan H. Sukur menujuh arah Jalan Raya Rawa Buntu, Kecamatan Serpong Utara.

Di dalam mobil tersebut juga ada lima penumpang, masing-masing Suhanda (39), Mudawati (30), Elvina (8), Muhamad Ajis (26) serta Dewi Purwasih (25). **Baca juga: Sarana Penanggulangan Bencana Tangsel Belum Standarisasi.

Namun saat di perlintasan KA yang tidak dilengkapi dengan palang pintu, secara bersamaan datang KA nomor 1945 dan langsung menghantam bagian depan mobil. **Baca juga: Diduga Mesum, Kepsek SDN Cikuya 1 Bonyok Dihajar Warga.

“Benar, ada Suzuki Ertiga ditabrak KA di Rawa Buntu. Tapi tidak ada korban. Cuma bagian depan mobil rusak. Saat ini kasusnya ditangani Satuan Lalu Lintas (Satlantas),” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H. Mansuri.(cep/yud)