Ini Lokasi Posko Daftar Mudik ‎Lebaran Gratis di Tangsel

Kabid Angkutan Dishubkominfo Tangsel, Wijaya Kusuma.(yud)

Kabar6-‎Terhitung mulai besok hingga 12 Juni 2016 mendatang, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuka pendaftaran layanan mudik lebaran gratis.

Sedianya, program untuk mengurangi pemudik bersepeda motor ini sudah memasuki tahun keempat kalinya.

Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Kota Tangsel, Wijaya Kusuma mengatakan, masyarakat urban bisa mendaftarkan diri lewat jaringan internet. Jika ingin mendaftar secara manual atau offline bisa mendatangi posko-posko mudik lebaran gratis yang sudah disediakan.

‎”Registrasi pendaftaran online masyarakat bisa mengaksesnya melalui situs resmi dephub.go.id,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Minggu (15/5/2016).

Wijaya memaparkan, warga urban calon pemudik yang ingin pulang berlebaran di kampung halaman secara gratis mulai besok bisa langsung mendatangi posko-posko pendaftaran.

Titik-titik sebaran posko lokasi pendaftaran secara manual antara lain, di ‎kantor Kecamatan Pamulang, Stasiun Sudimara, kawasan pergudangan Taman Tekno 2, kantor Kecamatan Pondok Aren, dan Pasar Serpong.

Menurut Wijaya, pada musim mudik lebaran tahun ini Kementerian Perhubungan menyediakan kuota sebanyak 12 ribu unit sepeda motor. Sementara angkutan peserta mencapai 24 ribu orang.

“Kementerian menyediakan 240 unit truk pengangkut motor, dan 533 unit bus untuk pemudik di wilayah Jakarta dan daerah terdekat lainnya,” paparnya.

Wijaya sebutkan, ada sembilan daerah tujuan mudik yang akan mengantarkan warga urban berlebaran di kampung halamannya masing-masing. Sedangkan untuk arus balik lebaran hanya melayani bagi tiga daerah yakni, Yogyakarta, Solo dan Semarang.

Kesembilan daerah tujuan saat arus mudik yaitu, ‎Tegal, Kebumen, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Wonogiri, Magelang, Wonosobo, dan Semarang. **Baca juga: Daftar Mudik Lebaran Gratis di Tangsel Bisa Lewat Internet.

‎”Alhamdulillah, program mudik gratis ini sangat membantu masyarakat urban yang mau bersilaturahmi bersama keluarganya pas lebaran,” tambah Wijaya.(yud)




Daftar Mudik Lebaran Gratis di Tangsel Bisa Lewat Internet

Warga mendaftar program mudik gratis Lebaran ‎2015.(yud)

Kabar6-Bagi Anda warga urban di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan ingin mudik lebaran ke kampung halaman saat lebaran mendatang, kiranya bisa mengikuti program layanan mudik gratis.

Melalui program layanan Mudik Gratis Lebaran 2016 yang kembali digulirkan oleh Kementerian Perhubungan, tentunya warga urban di Tangsel bisa lebih menghemat pengeluaran.

Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Wijaya Kusuma mengatakan, pihaknya telah mendirikan posko pendaftaran mudik lebaran.

Pada program ini, warga urban yang ingin mudik cukup menyerahkan surat administrasi kependudukan dan dokumen resmi berkendara.

“Tidak dipungut biaya alias gratis. Pas daftar warga calon pemudik cuma nyerahin fotocopy KTP, KK, SIM dan STNK‎ saja,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Minggu (15/5/2016).

Wijaya menjelaskan, warga calon pemudik juga bisa mendaftar secara online lewat jaringan internet. ‎Pendaftaran lewat situs resmi Kemenhub dibuka mulai 10 Mei hingga 12 Juni 2016.

Kemudian data pemohon mudik gratis akan diverivikasi paa 16 Mei sampai 15 Juni 2016. Sedangkan bagi warga calon pemudik yang mendaftar secara offline atau datang langsung ke Posko bisa mendaftarkan diri mulai 16 Mei hingga 12 Juni mendatang. **Baca juga: Menelusuri Jejak Tan Malaka di Tanah Banten.

‎Menurutnya, program mudik lebaran gratis sudah rutin digelar setiap tahunnya. Program ini sengaja digulirkan untuk menekan angka kecelakaan pemudik, khususnya pengguna sepeda motor. **Baca juga: Operasi Patuh Jaya di Tangsel, Ini Pengendara Sasaran Polisi.

“Maka pemerintah telah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor dan beralih menggunakan transportasi umum,” jelas Wijaya.(yud)




Operasi Patuh Jaya di Tangsel, Ini Pengendara Sasaran Polisi

Ilustrasi razia polisi.(bbs)

Kabar6-Sebanyak 100 personel Polres Tangerang Selatan (Tangsel) diterjunkan dalam Operasi Patuh Jaya yang dilaksanakan mulai hari ini, Senin (16/5/2016).

Ya, para personel korps baju cokelat itu, sedianya akan disebar di tiga lokasi yang berbeda di wilayah termuda se Provinsi Banten itu.

Kasatlantas Polres Tangsel, AKP Prayoga Angga menjelaskan, Operasi Patuh Jaya berlangsung selama 14 hari dari 16 Mei hingga 29 Mei mendatang.

“Operasi ini untuk memperlancar arus lalu lintas. Selain itu, operasi tersebut juga untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas,” kata Prayoga, Minggu (15/5/2016).

Di Tangsel sendiri, operasi akan dibagi di tiga rayon. Yakni Rayon Timur, meliputi Ciputat, Pamulang, Pondok Aren dan Rayon Tengah meliputi Serpong, Cisauk,dan Pagedangan. Terakhir, Rayon Barat meliputi Legok, Curug, dan Kelapa Dua.

Giat di ketiga rayon ini, melibatkan unsur jajaran Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Satpol PP dan stake holder lainnya yang tergabung dalam forum lalu lintas dan angkutan jalan di Tangsel.

Untuk pengendara sepeda motor, yang akan dikenakan sanksi tilang yakni jika melakukan pelanggaran berupa tidak melengkapi surat-surat kendaraan, melawan arus, pelat nomor tidak sesuai spectec, tidak pakai helm, motor harus lajur kiri (apabila ada lajur kanalisasi) dan lampu harus nyala lampu besar di siang hari, melanggar lampu merah, melanggar marka jalan dan garis stop, dan naik motor lebih dari dua orang. **Baca juga: Mulai 16 Mei, Polresta Tangerang Gelar Operasi Patuh Kalimaya 2016.

“Sementara, untuk pengendara mobil ada enam sasaran, yakni plat nomor tidak sesuai spectec, tempel logo pada pelat nomor, pakai sirene pada mobil pribadi, tidak pakai sabuk pengaman, melanggar lampu merah, serta melanggar marka jalan dan garis setop,” katanya menjelaskan. **Baca juga: Pemkot Tangerang Segera Batasi Jam Operasional Warnet.

Nah, bagi Anda pengendara, tidak ada salahnya untuk melengkapi diri dengan semua atribut berkendara, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Tapi bila tidak, maka siap-siaplah untuk berurusan dengan Polantas.(cep)




Area Publik di Tangsel Wajib Sediakan Ruangan Merokok

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Suharno.(yud)

Kabar6-Penerapan regulasi yang tertuang dalam Peraturan Walikota (Perwal) Tangerang Selatan (Tangsel) tentang‎ Kawasan Tanpa Asap Rokok, dirasa tidak efektif.

Masih banyak warga cuek merokok di area publik tanpa memikirkan masyarakat lainnya yang bisa menjadi perokok pasif.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Suharno mengatakan, bila setelah payung hukum diterbitkan para perokok tidak bisa lagi sembarangan. Pemerintah daerah membuat ketentuan yang mesti dipatuhi semua elemen masyarakat.

“Setiap fasilitas gedung perkantoran, pusat perekonomian, kantor pelayanan publik wajib menyediakan smoking area (ruangan‎ merokok),” katanya, Minggu (15/5/2016).

Suharno mengklaim, tujuan strategis diterbitkannya regulasi diatas demi terciptanya masyarakat usia produktif yang sehat. Hasil kajian ilmiah membuktikan bahwa kandungan zat nikotin yang dipaparkan dari asap rokok sangat berbahaya.

Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok, lanjutnya, akan mengatur tempat-tempat yang diperbolehkan dan tidaknya merokok.

Ruang publik diantaranya, kantor pemerintah, hingga kecamatan dan kantor kelurahan termasuk tempat peribadatan.

“Kawasan perkantoran pemerintah bagian dari ruang publik maka dilarang merokok sembarangan. Maka wajib menyediakan ruang khusus untuk rokok,” tambahnya.

Kawasan pendidikan, dan pusat perbelanjaan juga dilarang merokok sembarangan. Jika hendak merokok harus berada di area yang telah disediakan oleh pengelola gedung, jika tidak nanti akan dikenakan sanksi.

“Bagi pelanggar perda akan dikenakan saksi namun besarannya saya belum bisa merinci. Petugas yang menangani adalah PPNS (Pengawas Pegawai Negeri Sipil),” pungkas Suharno.

Saat disinggung apakah sarana dan prasarana untuk mendukung penerapan Perda Kawasan Tanpa Rokok, Suharno menyebut sambil berjalan harus dibenahi. Terbitnya payung hukum Kawasan Tanpa Rokok akan mewajibkan pengelola gedung memberikan ruangan bagi perokok. **Baca juga: Sensus Tanah di Ciputat Ditarget Rampung Tahun Ini.

“Soal sarana dan prasarana sambil jalan dibenahi. Maka dari itu lahirnya perda ini membuat regulasi apa saya pendukung kegiatan larangan merokok,” tambahnya. **Baca juga: Pemkot Tangerang Segera Batasi Jam Operasional Warnet.

Diharapkan setelah regulasi diterapkan tahun depan masyarakat bisa menjalani secara patuh. Regulasi ini, demi melindungi masyarakat yang tidak merokok, anak-anak dan bayi. Meski dibuat larangan namun tetap hak bagi perokok diberikan ruang. **Baca juga: JPO Ambruk di Tol BSD, Kapolres Ayi: Kesalahan Pengemudi Truk Crane.

“Regulasi ini dibuat untuk dipatuhi bukan dilanggar dengan harapan agar masyarakat Tangsel hidup sehat terhindar dari banyak penyakit melalui asap rokok,” harapnya.(yud)




JPO Ambruk di Tol BSD, Kapolres Ayi: Kesalahan Pengemudi Truk Crane

JPO di Tol BSD yang ambruk ditabrak truk craine.(din)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel), memastikan ambruknya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)di tol BSD, tepatnya di KM 7,200, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, akibat dihantam mobil crane.

Demikian dikatakan Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan, Senin (16/5/2016) dini hari. “Mobil crane yang menabrak JPO itu bernomor polisi B 9026 ULA, dikemudikan oleh Sarman Simbolon,” ujar Kapolres kepada kabar6.com.

Sedianya, saat kejadian mobil Crane tengah melaju dari arah Serpong menuju Jakarta. Tanpa disadari, ujung mobil crane tersangkut hingga merobohkan JPO tersebut. “Ujung crane menambrak JPO hinga ambruk,” ungkap Ayi.

JPO di Tol BSD yang ambruk ditabrak truk craine.(din)

Untuk sementara, kata dia, seluruh akses jalan tol baik dari dan menuju BSD, ditutup hingga proses evakuasi dinyatakan selesai.

Kapolres mengimbau para pengguna jalan tol BSD-Jakarta dan sebalik, agar mencari jalan alternatif lainnya.

“Saat ini, akses jalan tol BSD-Jakarta dan sebaliknya ditutup sementara. Petugas, kini tengah melakukan proses evakuasi, serta rekayasa lalu lintas,” katanya. **Baca juga: Jembatan Penyeberangan Ambruk, Tol BSD Ditutup.

Kapolres juga menyebut, bila kesalahan dalam peristiwa itu berada pada si pengemudi mobil crane. “Karena dia tidak mengukur ketinggian kendaraan saat melintas di JPO itu,” imbuhnya.(Tim K6)

**Baca juga: Pemkot Tangerang Segera Batasi Jam Operasional Warnet.




Jembatan Penyeberangan Ambruk, Tol BSD Ditutup

Jembatan penyeberangan yang ambruk di Tol BSD.(din)

Kabar6-Jembatan penyeberangan di Jalan Tol BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ambruk pada Minggu (15/5/2016) tengah malam.

Peristiwa ambruknya jembatan penyeberangan itu, diduga kuat karena ditabrak truk kontainer.

Akibatnya, arus lalu lintas baik dari dan menuju BSD, lumpuh total. Saat ini, akses di tol BSD ditutup.

Ronny, salah seorang pengendara yang melintas di lokasi kejadian mengatakan, kondisi arus lalu lintas lumpuh total dan tak bisa dilewati lagi. **Baca juga: Suku Baduy: Jangan Hilangkan Sunda Wiwitan di e-KTP.

“Infonya sih, jembatan tol rubuh akibat ditabrak truck pengangkut alat berat,” ungkap Rony. **Baca juga: Pemkot Tangerang Segera Batasi Jam Operasional Warnet.

Nah, bagi Anda yang hendak melintasi ruas Jalan Tol BSD, ada baiknya mencari jalur alternatif lain agar tidak terjebak dalam kemacetan parah.(Tim K6)




Sehari, Polres Tangsel Bekuk Pengedar dan Pengguna Sabu

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Satuan Reserse Narkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel) kembali membekuk pengedar dan pengguna sabu di lokasi terpisah, Minggu (15/5/2016).‎

Kini kedua tersangka mesti merasakan sumpeknya berada didalam jeruji besi sel penjara.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Polisi Mansuri mengatakan, tersangka berinisial DZ (28) dilaporkan sering terlibat penyalahgunaan narkoba. Polisi pun langsung menangkapnya di Jalan Pahlawan Gang Anggur, Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur.

“Anggota kami kemudian langsung menangkap tersangka dan menggeledah kamar kosnya. Ditemukan enam plastik bening berisi sabu,” katanya kepada‎ kabar6.com.

Sementara itu, seorang pria berinisial RAG alias Gani (26) juga turut ditangkap polisi. ‎Warga asal Jalan Bratasena VI RT 04/14, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel‎, itu kedapatan mengantongi sabu.

“Dari tangan Gani anggota kami menemukan satu paket plastik bening berisi sabu,” ujar Mansuri.

Gani ditangkap polisi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Villa Dago, Pamulang. Mansuri ceritakan, sekitar pukul 03.00 ‎WIB saat sedang observasi, anggotanya mencurigai pengendara sepeda motor tanpa plat nomor polisi.

Lantaran curiga setelah didekati dan ditanya seorang yang mengaku bernama Gani menjatuhkan sesuatu barang didekat kakinya. **Baca juga: Sensus Tanah di Ciputat Ditarget Rampung Tahun Ini.

Oleh polisi tersangka disuruh mengambil barang yang di buangnya saat dibuka berisikan paketan sabu sebanyak satu plastik klip berisi kristal putih. **Baca juga: Tinggal Kolor, Dua Pengemudi Innova Kritis Dihajar Warga di Ciputat.

“Dari hasil interograsi di akui bahwa sabu didapatkan dari pria berinisial A di daerah Sudimara Jombang, Kecamatan Ciputat,” tambah Mansuri.(yud)




Sensus Tanah di Ciputat Ditarget Rampung Tahun Ini

Sejumlah petugas Sensus Ekonomi 2016 di Tangsel ikuti pelatihan.(yud)

Kabar6-Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebar 60 petugas untuk melakukan sensus di bilangan Kecamatan Ciputat.

Kepala Bidang PBB dan BPHTB pada DPPKAD Tangsel, Indri Sari Yuniandri menargetkan, selama delapan bulan ini sensus tanah di kecamatan itu dapat dirampungkan.

“Tahun lalu kita telah melakukan uji coba di Kelurahan Sawah terhadap 200 objek,” katanya saat dihubungi wartawan, kemarin.

Indri menjelaskan, sejak dari April lalu pihaknya sudah melakukan pendataan bidang tanah di Kampung Sawah Ciputat. Ia berharap proses pendataan semua bidang tanah dapat selesai di tahun ini.

Pendataan yang dilakukan berupa pendataan bidang tanah, berupa ukuran, kepemilikan, status kepemilikan, Kartu Tanda Penduduk, kartu keluarga, perbaikan alamat dan lain sebagainya.

“Jika ini selesai dan sukses, tahun depan akan kita lakukan pendataan untuk kecamatan lainnya,” ungkapnya.

Badan Pertanahan Nasional (BPN)bersama Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangsel akan mensensus 57 ribu bidang tanah di Kecamatan Ciputat. **Baca juga: Awas..! Petugas Sensus Diduga Abal-abal Gentayangan di Tangerang.

Sensus pertanahan yang pertama kali dilakukan di Indonesia ini untuk melakukan pendataan tanah secara yuridis dan fisik. Secara keseluruhan di wilayah Kecamatan Ciputat yang juga melibatkan, kelurahan, kecamatan, RT/RW dan anggotaKarang Taruna setempat.(yud)

**Baca juga: Tinggal Kolor, Dua Pengemudi Innova Kritis Dihajar Warga di Ciputat.




Tinggal Kolor, Dua Pengemudi Innova Kritis Dihajar Warga di Ciputat

Dua pria yang dihajar warga di Ciputat, Tangsel.(yud)

Kabar6-Setelah terlibat kejar-kejaran dengan massa, dua pria asing penumpang mobil Toyota Innova B 2319 BFP, babak belur dikeroyok massa.

Amuk warga itu pecah di wilayah Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (15/5/2016).

Belum diketahui pasti apa pemicu pecahnya amarah warga tersebut. Namun, saat kejadian kedua pria tersebut juga sempat ditelanjangi, hingga hanya tinggal mengenakan celana kolor saja.

Kini, kedua pria penumpang Toyota Innova itu sekarat dan mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada, Gaplek, Kecamatan Pamulang.

Informasi yang diperoleh kabar6.com, ‎salah satu penumpang mobil diketahui bernama Ade Irawan (26), warga Rajabasa, Kecamatan Tanggamus, Provinsi Lampung.

Ia dan salah seorang temannya penumpang mobil innova yang belum diketahui namanya, dikejar oleh sejumlah pengendara sepeda motor dari kawasan Cimanggis, Kecamatan Ciputat.

“Setelah terjadi pengejaran kedua orang dapat dicegat,” kata Boim, warga sekitar ditemui dekat lokasi perkara (15/5/2016).

Ia ceritakan, tepat didepan Masjid Istiqomah, Kelurahan Kampung Utan, Ciputat Timur, kedua pengendara itu berhenti mengendarai mobilnya. Pasalnya, laju kendaraan terhambat lantaran dipalangi sepeda motor.

Boim lanjutkan, dalam waktu cepat terjadilah kegaduhan. Ade bersama rekannya tiba-tiba dikeroyok oleh massa. Bahkan keduanya sempat hanya mengenakan celana dalam saja.

Dihubungi kabar6.com secara terpisah, Kapolsek Ciputat Komisaris Hasadungan Damanik membenarkan adanya aksi pengeroyokan oleh massa terhadap kedua pria asing tersebut.

‎”Kami masih mendalami kasus ini, dan belum bisa mendengarkan keterangan dari dua pria tersebut‎,” ungkapnya. **Baca juga: Penusuk Kemaluan Wanita Dengan Gagang Cangkul Ditangkap.

Menurut Damanik, kedua pengendara mobil itu dalam kondisi luka parah. Sekujur tubuhnya berdarah. Kini keduanya sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada, Gaplek, Kecamatan Pamulang. **Baca juga: Ular Sanca 12 Kilogram Ditangkap Warga Tangerang.

“Hingga kini ke ua orang tersebut masih koma karena luka di kepala dan sekujur tubuhnya,” tambah Damanik.(cep/yud)




Kontraktor Pelebaran Jalan di Tangsel Kurang Dana

Walikota Airin Rachmi Diany saat mengecek proyek jalan.(yud)

Kabar6-Belum rampungnya proyek revitalisasi pelebaran Jalan Raya Siliwangi di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya menuai masalah baru.

Pasalnya, warga sekitar proyek memasang papan protes, lantaran jalan yang berlubang kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengungkapkan, ada hal penting yang sedang dibahas perihal kelanjutan pengerjaan proyek jalan oleh Provinsi Banten. Proyek ditarget selesai Desember 2016 nanti.

“Pemkot Tangsel telah melayangkan surat kepada Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten agar dikebut,” ungkapnya, Jum’at (13/5/2016).

Airin berharap, proyek tersebut bisa cepat diselesaikan. Sebab sudah tidak ada lelang-lelangan lagi. Ban biasanya, lelang yang memakan waktu lama dalam sebuah pekerjaan proyek.

Sedianya, tahun lalu sebetulnya Pemkot Tangsel telah mewanti-wanti kepada kontraktor yakni PT Brantas Abipraya selaku pihak ketiga agar dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai target.

Ternyata dipenghujung tahun tepatnya Desember sempat terhenti karena kekurangan dana. Bahkan jumlahnya berkisar sekitar Rp60 miliar.

“Kami mengusulkan  ke provinsi, tapi kata Provinsi anggarannya tidak ada karena sudah terpakai untuk kegiatan yang lain,” papar Airin. **Baca juga: Papan Protes Untuk Airin Muncul di Ruas Jalan Siliwangi.

Pemkot Tangsel, Airin menambahkan, belum mengetahui persoalan yang ada di lapangan setelah hingga kini belum ada pengerjaan lagi. **Baca juga: Ini Alasan Dana Bantuan ke Tangsel Menurun Drastis.

“Kebijakan apapun tidak punya kewenangan cuma kami ingatkan kepada provinsi terkait masalah tersebut, karena pemerintahan kan bukan hanya provinsi saja tapi ada pemerintah kota,” tambahnya.(yud)