Masa Berlaku KIR Truk Crane Penabrak JPO di Tol BSD Kedaluarsa

Awak media tampak perhatikan truk trailer crane penabrak JPO di t‎ol BSD.(yud)

Kabar6-‎Armada truk trailer crane B 9026 UEA yang tersangkut Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di rest area KM 7+200 Tol BSD, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dipastikan belum memperpanjang surat izin pengujian kendaraan angkutan umum atau KIR.

Masa berlaku‎ uji kendaraan kelas jalan terendah golongan III itu, sedianya berakhir sampai 14 Februari 2016 lalu. Dan, seharusnya truk tersebut sudah harus melakukan uji KIR di Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

“Barusan sudah kita komunikasikan dengan polisi,” kata Purwoto, Direktur Utama‎ PT Bintaro Serpong Damai, pengelola Jalan Tol BSD kepada kabar6.com di lokasi perkara, Senin (16/5/2016).

Saat ditanya apakah pihaknya akan menuntut sopir serta perusahaan pemilik truk trailer crane dimaksud, Purwoto tidak menjawab secara‎ lugas.

Ia hanya mengakui bila volume traffic kendaraan merosot tajam lantaran dua arus tol yang dikelola perusahaannya terpalang JPO yang roboh.

“Pokoknya kita serahkan saja proses hukumnya kepada pihak kepolisian,” terangnya. **Baca juga: Polres Tangsel Masih Periksa Sopir Penabrak JPO di Tol BSD.

Diketahui, truk crane B 9026 UEA yang tersangkut JPO di rest area KM 7+200 Tol BSD, terjadi pada Minggu (15/5/2016) malam kemarin. **Baca juga: Begini “Jeritan” Pengusaha di Tol BSD Ihwal JPO Roboh.

Akibat kejadian itu, ruas tol BSD sempat ditutup. Sedangkan pengemudi truk crane Marsan Simbolon dan kernetnya, Charli, masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Tangsel.(yud/cep)




Begini “Jeritan” Pengusaha di Tol BSD Ihwal JPO Roboh

Pekerja di SPBU rest area tol BSD sibuk bersih-bersih.(yud)

Kabar6-Geliat bisnis di rest area KM 7+200 Tol BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) juga ikut terkena imbas dari kecelakaan truk crane yang menabrak Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) hingga ambruk.

Betapa tidak, ambruknya JPO tersebut mengakibatkan ruas jalan tol BSD sempat ditutup.

Sejumlah karyawan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-15425 yang berada dekat lokasi robohnya JPO, kini lebih sibuk bersih-bersih ketimbang melayani pembeli.

Suharto, supervisor SPBU 34-15425‎ mengatakan, sejak Minggu (15/5/2016) pukul 23.00 WIB, aktivitas pelayanan bagi pemilik kendaraan bermotor sudah terhenti. Pasalnya, arus kendaraan dari arah Jakarta menuju BSD lumpuh total karena terpalang JPO yang roboh.

“Dari jam sebelas malam tadi sudah tutup. Otomatis kami enggak bisa melayani pengisian bahan bakar,” katanya ditemui kabar6.com di kantornya, Senin (16/5/2016).

Suharto memaparkan, bila normal dalam sehari pihaknya bisa menjual 45-50 kiloliter Bahan Bakar Minyak (BBM). Sekarang pascaambruknya JPO, kami hanya melayani sekitar 500 liter.

“Sekarang satu ton pun gak sampai. Mudah-mudahan lah sore sudah bisa dibuka normal beroperasi,” paparnya.

Di lokasi terpisah, Purwoto, Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai‎ selaku pengelola Tol BSD, mengakui bila insiden robohnya JPO yang menghubungkan antara Kampung Serua dengan Kampung Poncol di Kelurahan Sawah Baru, Ciputat itu, berdampak pada sektor bisnis perusahaannya. **Baca juga: Ini Jalur Alternatif dari Serpong Menuju Bintaro.

“Pasti traffic kendaraan menurun, karena enggak bisa melintas,” ujarnya. **Baca juga: Begini Keluhan Warga Tangsel Akibat JPO di Tol BSD Roboh.

Meski demikian, untuk sementara ini Purwoto belum bisa memastikan estimasi total kerugian dari bisnis tol BSD tersebut. “Nanti setelah dikalkulasikan oleh tim operasional baru ketahuan. Dalam sehari biasanya ada 82 ribu unit kendaraan yang menggunakan tol ini,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: Tangkap Sinyal Pasangan Puas Dengan “Aksi” Anda Saat Bercinta.




Polsek Serpong: PNS Berijazah Abal-abal Terancam Pidana

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terbukti menggunakan ijazah abal-abal atau palsu terancam sanksi pidana.

Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Serpong, Ajun Komisaris Budi Harjono menyatakan, pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan laporan dari instansi terkait, soal oknum PNS yang menggunakan ijazah palsu.

“Tetapi kami siap menangani permasalahan ijazah palsu ini bila dari instansi terkait melapor atau berkoordinasi kepada kami agar bisa kami ungkap sumber masalah utamanya,” terang mantan Kanit Reskrim Polsek Pamulang ini ketika ditemui Kabar6.com di ruang kerjanya, Senin (16/5/2016).

Disinggung langkah yang diambil bila menangani kasus ijazah palsu, Budi menyebut pihaknya akan memintai keterangan kepada oknum PNS yang diduga menggunakan ijazah palsu agar diketahui asal muasal mendapatkan ijazah itu dari mana.

“Oknum PNS yang menggunakan ijazah palsu bisa sebagai korban karena ketidaktahuannya dan juga bisa sebagai pelaku bila memang sengaja menggunakan ijazah tersebut untuk mendapatkan jabatan, jadi hukumannya tidak main-main, yaitu Pasal 263 pemalsuan dokumen negara dengan ancaman kurungan enam tahun penjara,” pungkas Budi lagi.

Diketahui, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel tengah memeriksa keabsahan ijazah Pegawai Negri Sipil (PNS) diwilayahnya , khususnya yang merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yayasan Pembina Penyelenggara Adminstrasi Niaga/Negara (STIA YAPPANN). **Baca juga: Inspektorat Tangsel Panggil PNS Berijazah STIA YAPPANN

Itu seiring dengan dinonaktifkannya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) itu oleh Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III.(ard)




Ini Jalur Alternatif dari Serpong Menuju Bintaro

Proses evakuasi JPO yang ambruk di Tol BSD.(cep)

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau kepada warga yang terjebak macet akibat ditutupnya Jalan Tol BSD – Pondok Aren, untuk melewati jalur alternatif menuju kawasan Bintaro.

Berdasarkan pengamatan Kabar6.com di lapangan, kemacetan panjang terlihat di depan Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara karena tembus ke Pembangunan Jaya Bintaro dan jalan di sebelah Polsek Serpong, melintasi Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, yang aksesnya tembus ke Pasar Jombang, Ciputat.

Kepala Unit (Kanit) Lalu Lintas (Lantas) Polsek Serpong Inspektur Polisi Dua (Ipda) Sudarpo, pihaknya meminta warga untuk melintasi dua jalur alternatif tersebut diatas karena aksesnya tembus langsung ke Bintaro meskipun penumpukan kendaraan tetap terjadi. **Baca juga: JPO Ambruk, Begini Rekayasa Lalu Lintas Polres Tangsel di Tol BSD.

“Wajar saja penumpukan kendaraan juga terjadi di jalur-jalur alternatif menuju Bintaro tersebut karena kondisi jalan yang sempit dan pengguna jalan juga harus bersabar ketika melintasinya,” terang Sudarpo ketika ditemui Kabar6.com di Mapolsek Metro Serpong, Senin (16/5/2015). **Baca juga: Begini Keluhan Warga Tangsel Akibat JPO di Tol BSD Roboh.

Diketahui, Jembatan penyeberangan di Jalan Tol BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ambruk pada Minggu (15/5/2016) tengah malam, setelah ditabrak truk crane. Akibatnya, arus lalu lintas baik dari dan menuju BSD, lumpuh total.(ard)




Begini Keluhan Warga Tangsel Akibat JPO di Tol BSD Roboh

Kemacetan di ruas Jalan Raya Serpong, Tangsel.(ard)

Kabar6-Robohnya konstruksi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di KM 7+200 Tol BSD (Serpong-Bintaro) menimbulkan banyak dampak. Fasilitas publik itu roboh setelah truk crane yang melintas tersangkut JPO.

Sofyan (38), warga sekitar mengatakan, insiden robohnya JPO sangat merugikan masyarakat. Pasalnya, banyak warga yang aktivitas kesehariannya memanfaatkan fasilitas JPO.

“Anak anak kami yang sekolah dan bekerja jadi kesulitan karena jembatan yang sehari-hari digunakan roboh,” katanya ditemui kabar6.com di sekitar lokasi perkara, Senin (16/5/2016).

Ia menjelaskan, setelah JPO roboh warga terpaksa harus memutar jalan. Bahkan radiusnya semakin jauh. Warga meski menempuh jarak sekitar empat kilometer.

“Otomatis mas jadi muter jalannya lebih jauh, mudah-mudahan cepet dibetulin JPO-nya,” jelas Sofyan.           

Sementara itu dari pihak PT Nusantara Infrastruktur selaku pengelola JORR BSD masih belum mau berkomentar saat ditanyakan kapan JPO itu segera dibangun kembali.

Akses jalur bebas hambatan menuju arah Jakarta itu akhirnya dapat dilintasi kendaraan mulai pukul 07.40 WIB. Sedangkan sebaliknya masih belum bisa dilalui untuk sementara waktu.

Jalan Raya Serpong Macet

Sementara, ditutupnya Jalan Tol BSD menuju Bintaro juga berimbas pada munculnya kemacetan lalu lintas parah di Jalan Raya Serpong, yang membelah wilayah Tangsel.

Pantauan kabar6.com dilapangan, kemacetan terjadi akibat ditutupnya Jalan Tol BSD-Bintaro dan para pengendara mengalihkan jalurnya menuju tol Alam Sutera sehingga mengakibatkan penumpukan kendaraan dari Serpong-Alam Sutera.

Hana, salah seorang warga Serpong mengatakan, dirinya merasa terkejut ketika mengantarkan anaknya berangkat sekolah karena Jalan Raya Serpong yang biasanya tidak macet, ini menjadi macet total sehingga anaknya telat sampai di sekolah. **Baca juga: JPO Ambruk di Tol BSD, Kapolres Ayi: Kesalahan Pengemudi Truk Crane.

“Wajar saja, saya kaget kenapa sampai macet seperti ini karena biasanya tidak pernah macet dan terjadi ini terjadi akibat JPO di Jalan Tol ambruk ditabrak truk trailer, saya berharap pihak terkait dapat segera mengatasi persoalan ini agar kemacetan bisa segera teratasi,” terang ibu dua anak ini ketika ditemui Kabar6.com di Jalan Raya Serpong, Senin (16/5/2016). **Baca juga: Polres Tangsel Masih Periksa Sopir Penabrak JPO di Tol BSD.

Sementara itu, Ramlie, pengedara mobil yang ingin melintasi Tol BSD mengungkapkan, dirinya terpaksa harus mengalihkan jalur menuju tempatnya bekerja di kawasan Cikarang, dengan melintasi tol Alam Sutera karena tol BSD ditutup total. **Baca juga: JPO Ambruk, Begini Rekayasa Lalu Lintas Polres Tangsel di Tol BSD.

“Terpaksa ini juga lewat tol Alam Sutera, yang penting saya bisa segera sampai ke kantor karena ada rapat,” ucap warga Rawabuntu, Serpong ini.(yud/ard)




Polres Tangsel Masih Periksa Sopir Penabrak JPO di Tol BSD

Truk crane saat menabrak JPO di Tol BSD.(din)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel), terus memeriksa sopir dan kernet truk crane yang menabrak Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) hingga ambruk di Tol BSD KM 7+200, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat.

 
Sedianya, truk crane bernopol B 9026 ULA itu dikemudikan oleh Marsan Simbolon (sebelumnya tertulis Sarman Simbolon) dan kernetnya, Charli.

“Sopir dan kernet truk crane penabrak JPO itu, sampai saat ini masih kami periksa,” ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Saiman, Senin (16/5/2016).

Meski pemeriksaan yang dilakukan sudah berlangsung selama tujuh jam, namun hingga kini Polres Tangsel belum juga menetapkan status tersangka pada sopir dan kernet truk tersebut. **Baca juga: JPO Ambruk, Begini Rekayasa Lalu Lintas Polres Tangsel di Tol BSD.

Diketahui, peristiwa truk crane menabrak JPO hingga ambruk di Tol BSD KM 7+200 tersebut, berlangsung pada Minggu (15/5/2016) malam. **Baca juga: JPO Ambruk di Tol BSD, Kapolres Ayi: Kesalahan Pengemudi Truk Crane.

Meski demikian, baik sopir maupun kernet truk tidak mengalami luka dalam peristiwa itu. Kini, keduanya masih berada dalam pengamanan Polres Tangsel, guna pemeriksaan lebih lanjut.(rani/cep/yud)




JPO Ambruk, Begini Rekayasa Lalu Lintas Polres Tangsel di Tol BSD

JPO roboh di Tol BSD masih melintang di bahu jalan.(cep)

Kabar6-Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), melakukan rekayasa lalu lintas, menyusul robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Tol BSD KM 7 +200.

“Kami dari pihak Polres Tangsel mengadakan rekayasa arus lalu lintas,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas, Ajun Komisaris Prayoga Angga kepada kabar6.com di lokasi perkara, Senin (16/5/2016).

Ia mengatakan, teknik rekayasa lalu lintas bertujuan agar aktivitas masyarakat pengguna jalur bebas hambatan tidak lumpuh total. Berikut rekayasa lalu lintas yang dilakukan antara lain:

1.Pintu masuk tol Tegal Rotan arah BSD kami tutup total sehingga masyarakat yang akan menuju Bintaro silahkan melewati Jalan Cendrawasih, Merpati Raya, Aria Putra, Bukit Raya, Ciater, BSD, Alam Sutra -pintu tol Alam Sutra.

2. Pintu masuk tol Rawa Buntu arah Jakarta kami tutup total sehingga masyarakat bisa silahkan menggunakan akses pintu tol Alam Sutra

3.Pintu masuk tol BSD arah Jakarta kami tutup total sehingga masyarakat bisa silahkan menggunakan akses pintu tol Alam Sutra. **Baca juga: Arus Kendaraan di JORR BSD Menuju Jakarta Normal.

4. Masyarakat yang sudah terlanjur menggunakan akses tol JORR menuju BSD akan kami arahkan keluar pintu tol Pondok Aren, untuk selanjutnya melewati Tegal Rotan, Cendrawasih, Merpati Raya, Aria Putra, Bukit Raya, Ciater, BSD. **Baca juga: Evakuasi JPO Roboh di Tol BSD Berlangsung Rumit.

“Demikian update rekayasa lalin, mohon maaf atas ketidak nyamanan para pengguna jalan. Semoga selamat sampai tujuan,” papar Angga.(cep/yud/rani)




Arus Kendaraan di JORR BSD Menuju Jakarta Normal

Arus kendaraan menuju Jakarta di Tol BSD sudah normal.(cep)

Kabar6-Satu bidang Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang roboh di ruas tol JORR BSD, sudah bisa dievakuasi ke tepi jalan sebelah timur. Sehingga akses di JORR BSD menuju arah ke Jakarta sudah bisa dibuka.

“Dan akan dilakukan rekayasa lalu lintas bagi warga Ciputat Pamulang BSD yang akan beraktivitas,” ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Prayoga Angga kepada kabar6.com di lokasi perkara, Senin (16/5/2016)‎.

Menurutnya, kendaraan arah ke‎ Jakarta bisa masuk melewati tol pintu Rawa Buntu. Namun untuk dari Jakarta menuju BSD masih ditutup karena menunggu evakuasi JPO yang roboh.

“Yang ada diseblah barat di pingggirkan karena masih melintang di tengah jalan,” jelasnya. **Baca juga: Evakuasi JPO Roboh di Tol BSD Berlangsung Rumit.

Nusantara infrastructur PT Bintaro Serpon Damai diketahui sebagai pengelola jalan tol Serpong BSD sepanjang 7,2 kilometer.‎ Dari pintu gerbang BSD atau Rawa Buntu Ciater sampai dengan Pondok Ranji. **Baca juga: Satu Pria Korban Amuk Massa di Ciputat Akhirnya Tewas.

Sayangnya, saat coba dikonfirmasi awak media, tak seorangpun petugas di lapangan dari pengelola jalan tol tersebut yang mau memberikan keterangan.(cep/yud/rani)




Evakuasi JPO Roboh di Tol BSD Berlangsung Rumit

Proses evakuasi JPO roboh akibat tersangkut crane.(cep)

Kabar6-‎Proses evakuasi konstruksi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang roboh akibat tersangkut truk crane membutuhkan waktu lama. JPO roboh berada di area kilometer 8 tol lingkar luar Jakarta (JORR) Bumi Serpong Damai (BSD).

Pantauan kabar6.com, dua unit mobil crane bernomor polisi B 9181 BIA dan B 9730 E0 pukul 03.00 tiba di lokasi. Meski begitu, armada alat berat yang didatangkan dari Marunda itu mendapati kendala teknis.

“Namun pada saat pengerngkatan terkendala kabel listrik yang melintang di bahu jembatan jadi harus mnunggu petugas PLN memuturkan kabel tersebut,” kata Kepala Induk Tol BSD, Komisaris‎ Roby Septiadi, Senin (16/5/2016).

Roby jelaskan, ruas tol BSD dari kedua arah ditutup sampai proses evakuasi selesai. Ia menyarankan kepada masyarakat pengguna jalan bebas hambatan itu untuk mencari jalan alternatif lainnya.

Bagi pengendara dari arah Pamulang, Ciputat dan Serpong bisa lewat arteri Serpong menuju tol Alam Sutera. Sementara untuk daerah Bintaro dipersilahkan masuk tol Pondok Ranji. **Baca juga: Jembatan Penyeberangan Ambruk, Tol BSD Ditutup.

“Sedangkan yang dari Jakarta ke arah BSD disarankan untuk masuk tol JORR keluar tol Alsut‎,” pesan Roby. **Baca juga: JPO Ambruk di Tol BSD, Kapolres Ayi: Kesalahan Pengemudi Truk Crane.

JPO yang roboh tersangkut mobil truk crane dikelola oleh PT BSD. Lokasinya ada di antara gerbang tol Pondok Aren Barat dan rest area BSD‎. Hingga berita ini diturunkan pukul 05.35 WIB proses evakuasi masih berlangsung.(cep/yud)




Satu Pria Korban Amuk Massa di Ciputat Akhirnya Tewas

Matroni, salah satu pria korban amuk massa di CIputat, tewas.(yud)

Kabar6-Satu dari dua pengemudi Kijang Innova yang menjadi korbam pengeroyokan massa di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu (15/5/2016), akhirnya tewas.

Pria yang tewas bernama Mat Roni, warga Jalan Ir H Juanda RT01/01, Desa Karta, Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Sementara, Eka Irawan (26), rekan Mat Roni, nyawanya selamat dari amuk massa. Ia hanya mengalami luka-luka pada wajah akibat dikeroyok massa‎.

Demikian dikatakan Kasubag Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri lewat keterangan resmi yang diterima kabar6.com, Senin (16/‎5/2016).

“Yang meninggal atas nama Mat Roni. Jasadnya dikirim ke RS Fatmawati, Jakarta,” katanya.

Mat Roni mengalami luka lebam pada wajah dan kepala. Korban meninggal dunia setelah mendapat pertolongan di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada, Kecamatan Pamulang.

Sementara, lanjut Mansuri, Eka, rekan Mat Roni, mengaku tidak mengetahui persis apa yang menjadi pemicu amarah warga kepada mereka.

“Eka bilang, awalnya mereka beli air mineral di suatu tempat menuju arah Ciputat. Tiba-tiba diteriaki maling. Karena takut, mereka kabur. Namun, saat kabur mobil yang mereka tumpangi menabrak pengendara motor. Hingga warga yang mengerjar bertambah banyak,” ujar MAnsuri mengutip pengakuan Eka.

Meski demikian, polisi tidak begitu saja mempercayai pengakuan Eka. “Saat ini, Eka masih terus kami periksa,” ujarnya. **Baca juga: Penusuk Kemaluan Wanita Pakai Gagang Cangkul Masih SMP?.

Diketahui sebelumnya, mobil Kijang Innova B 2319 BFP yang ditumpangi Mat Roni dan Eka, dihadang warga di Jalan WR Supratman, Kampung Utan RT 02/06, Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur. **Baca juga: Tinggal Kolor, Dua Pengemudi Innova Kritis Dihajar Warga di Ciputat.

Keduanya kemudian keluar dari mobil, dan kabur ke arah yang berbeda. Tak lama kemudian, keduanya tertangkap dan langsung dikeroyok beramai-ramai.(cep/yud)

**Baca juga: Usut Pembunuhan Sadis Pakai Cangkul, Polisi Gelar Pra Rekonstruksi Malam Hari.