Pelesiran Birokrat di Tangsel Dikritisi Warga

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Rombongan pejabat dan para istri di lingkup lembaga eksekutif dan legislatif di Tangerang Selatan (Tangsel), dalam beberapa waktu belakangan ini bakal pelesiran.

Serangkaian kegiatan ke luar kota dan mancanegara ini diduga menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Andi Purwonegoro, warga‎ Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, mengaku telah mendengar kabar diatas. Ia pun prihatin, mengingat sistem pelayanan dasar yang telah dicanangkan oleh pemerintah daerah setempat masih belum mencapai target.

“Boro-boro mereka mikirin masyarakatnya sendiri,” katanya lewat situs jejaring sosial facebook yang diunggahnya, Kamis (‎19/5/2016).

Andi menegaskan, program pelayanan perbaikan serta peningkatan pelayanan publik‎ yang digadang-gadang belum optimal. Masih banyak bidang pelayanan dasar di Kota Tangsel yang jalan di tempat.

Ia mencontohkan, fasilitas jalan umum mulai dari milik nasional, provinsi, perkotaan‎, hingga pemukiman masih jelek. Ditambah lagi angka pengangguran lantaran minimnya penyerapan industri yang berinvestasi di Kota Tangsel cenderung sedikit.

“Sekolah gratis cuma semboyan, berobat ke puskemas warga seringkali kurang puas. Cobalah kurangi plesiran tapi lebih mikirin warganya, kan mereka jalan-jalan pakai duit rakyat,” tegas Andi.

Sementara itu, tambahnya, ia sempat mendengar bila rombongan pejabat juga plesiran ke Swedia. Mereka berdalih ingin melihat sistem penanggulangan masalah sampah perkotaan.

“Tapi apa hasilnya, sampai sekarang gak ada kan‎?. Saya dengar malahan besok yang ke Jerman istri-istri pejabat juga ikut,” ketus Andi. **Baca juga: Polres Tangsel Tangkap 29 Pengguna dan Pengedar Narkoba.

Kabar6.com menghimpun informasi, belum ada sepekan Wakil Walikota Benyamin Davnie mengikuti lawatan ke India. Sedangkan Walikota Airin Rachmi Diany, dalam waktu dekat ini juga bakal berkunjung ke Jerman. **Baca juga: Disperindag Tangsel: Tindak Tegas Pelaku Usaha Bodong.

Dihubungi terpisah, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Dedi Rafidi tidak bisa dihubungi. Begitupun dengan pejabat terkait lainnya, dan hingga berita ini diturunkan kabar6.com terus berupa mengkonfirmasi.(yud)




Polres Tangsel Tangkap 29 Pengguna dan Pengedar Narkoba

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan dan BB narkoba.(cep)

Kabar6-Sepanjang bulan Mei 2016, jajaran Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menangkap 29 pelaku penyalahgunaan narkoba.

Sedianya, penangkapan yang dilakukan merupakan tindaklanjut dari Operasi Bersinar Jaya 2016 yang digelar sejak bulan April lalu.

Dari penangkapan tersebut, petugas juga berhasil menyita barang bukti narkoba jenis ganja seberat 14,62 gram serta 2 batang pohon ganja serta sabu seberat 20,84 gram.

“Para pelaku dijaring oleh petugas Satnarkoba dan sejumlah Polsek,” ujar Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan, Kamis (19/5/2016). **Baca juga: Kecelakaan Kerja di PT Krakatau Posco, Dua Pekerja Tewas dan Tiga Luka.

Menurut Kapolres, pihaknya akan tetap melaksanakan operasi rutin tertutup untuk mengungkap jaringan penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polres Tangsel. **Baca juga: Dua Pemotor Ditikam di Tangerang, Seorang Tewas .

Dan, bagi para pengedar narkoba, akan dijerat Pasal 114, Pasal 112, dan Pasal 111 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal lima tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara atau seumur hidup. **Baca juga: Polres Tangsel Sergap Komplotan Curanmor Asal Bogor.

Sementara, untuk korban pengguna atau pemakai narkoba dikenakan Pasal 127 Jo 54 ayat (1) huruf (a) UU RI No 35 Tahun 2009, tentang Narkotika.(cep)

**Baca juga: Cobain Empat Posisi Bercinta Untuk Oral Seks.




Disperindag Tangsel: Tindak Tegas Pelaku Usaha Bodong

Sosialisasi Wajb Daftar Perusahaan (WDP) di Serpong.(ard)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan menindak tegas para pelaku usaha di bidang perdagangan dan industri yang tidak memiliki izin legalitas yang lengkap.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Informasi Usaha pada Disperindag Kota Tangsel Gunara Wibiksana, pihaknya dapat menindak tegas, mulai dari teguran sampai penutupan bagi para pelaku usaha perdagangan dan industri yang tidak berizin alias bodong.

“Kami tidak akan tebang pilih dalam menindak tegas kepada semua perusahaan di bidang perdagangan maupun industri yang ada di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini,” ucap mantan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Ciputat Timur ini ketika ditemui Kabar6.com dalam kegiatan sosialisasi Wajb Daftar Perusahaan (WDP) di Serpong, Kamis (19/5/2016).

Mantan Kabid Pemuda pada Dispora Kota Tangsel menuturkan, para pelaku usaha perdangan dan industri bermodal diatas Rp 50 juta wajib memiliki legalitas, yaitu Surat Keterangan Daftar Usaha (SKDU), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan izin lainnya. **Baca juga: Polres Tangsel Sergap Komplotan Curanmor Asal Bogor,

“Kelengkapan izin itu diperlukan agar diakui oleh kami (pemerintah) dan tentunya memudahkan para pelaku usaha itu bila mengajukan bantuan dana dari bank,” pungkas Gunara, seraya menambahkan, pihaknya terus melakukan monitoring sehingga para pelaku usaha tersebut memiliki izin.(ard)

**Baca juga: Jarang Bercinta Bikin Miss V jadi Kencang?




Polres Tangsel Sergap Komplotan Curanmor Asal Bogor

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan.(cep)

Kabar6-Empat anggota komplotan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang kerap beraksi di wilayah Kecamatan Pondok Aren dan Serpong ditangkap petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Ke empat pelaku tersebut masing-masing berinisial UM (23), HR (25) dan TY (19). Serta, RP (28), yang bertindak sebagai penadah atas barang curian pelaku.

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan mengatakan, keempat pelaku tersebut sedianya disergap diwilayah Parung, Bogor. “Pelaku selalu beroperasi di tempat sepi dan disaat pemilik kendaraan lengah,” jelas Ayi. **Baca juga: Maruk, Pramugari Ini “Sikat” Ribuan Minuman Keras di Pesawat.

Dari tangan komplotan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti kejahatan, seperti 1 unit Honda Scoopy, 1 unit Yamaha Mio, Kunci Leter T berikut lima anak kunci serta uang tunai sebesar Rp600 ribu. **Baca juga: Kapolda Banten: Cilegon Potensial Peredaran Narkoba.

Dari ke empat pelaku, tiga diantaranya, UM, HR, TY dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman tujuh tahun penjara. Sedangkan RP dijerat Pasal 480 KUHP, tentang menampung barang curian, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.(cep)




Pasutri Panik Angkotnya Tiba-tiba Terbakar di Ciputat

Angkot yang terbakar di Ciputat, Tangsel.(cep)

Kabar6-Sebuah angkutan kota (angkot) bernopol B 1713 GUX rute Ciputat-Kebayoran Lama, terbakar di Jalan Ir Haji Juanda, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Tangsel, Rabu (18/05/2016).

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun pasangan suami istri (Pasutri) pengemudi angkot tersebut, Janwar Ginting (59) dan Maria (42), sempat dibuat kalang kabut saat berupaya memadamkan api.

“Waktu angkot melaju, tiba-tiba asap dan api keluar dari bawah box mesin. Saya kaget dan langsung minta suami saya untuk minggir. Kemudian saya langsung lari beli air mineral empat botol untuk menyiram api,” ujarnya.

Tapi, karena api tak kunjung padam, Maria pun langsung berteriak-teriak minta tolong. Hingga, warga sekitar berdatangan dan membantu memadamkan api. “Sukurnya api bisa dipadamkan,” ujarnya. **Baca juga: Banten Berharap Brigjen KH Syam’un Jadi Pahlawan Nasional.

Kanit Lantas Polsek Ciputat, AKP Parino yang ditemui dilokasi mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab terbakarnya mobil tersebut. **Baca juga: Tunggu Hasil Otopsi, Guru SMK Tangerang Diduga Bakar Diri.

“Asal api masih kami selidiki,” jelasnya singkat.(cep)




Deddy Dores Tutup Usia, Begini Kenangan Nicky Astria‎

Nicky Astria melayat ke rumah almarhum Deddy Dores.(yud)

Kabar6-Innalillahi Wainnaillahi‎ Rojiun. Industri musik di Tanah Air kehilangan musisi lawas ternama. Deddy Dores, penyanyi sekaligus pencipta lagu pop bergenre slow rock tutup usia.

Ya, Deddy berpulang setelah sempat di rawat di Rumah Sakit Premier Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Informasi perihal meninggalnya artis pemilik nama asli‎ Deddy Supriyadi bin Suyitno Kartosubroto itu sekira pukul 23.15 WIB cepat tersiar.

Rekan sejawat musisi yang pernah sukses mengorbitkan penyanyi almarhumah Nike Ardilla itu, terus berdatangan ke rumah duka di Jalan Kasuari XI Blok HB-13 Nomor 18, Bintaro Sektor IX, Pondok Aren.

“Tentunya saya sedih mendengar kabar Kang Deddy Dores meninggal,” kata Nicky Astria, penyanyi pop rock ditemui awak media, Rabu (18/5/2016)‎.

Ia mengungkapkan, perasaan sedihnya semakin membuncah lantaran tak sempat melihat almarhum untuk terakhir kalinya. Nicky mengaku punya kesan baik terhadap musisi seniornya itu.

“Orangnya bodor, saya juga sempat bekerjasama dengan beliau” ungkap Nicky yang datang bersama ibunda dari artis Nagita Slavina.

Penyanyi dan juga pencipta lagu era 80-an itu sebelum meninggal dunia sempat mengeluhkan sesak napas dan mengalami gangguan maag.

“Sehingga pukul 10 malam kemarin langsung dibawa kerumah sakit‎,” kata Kurniawan yang merupakan keluarga Deddy Dores.

Setelah dibawa ke rumah sakit Premier Bintaro Tangerang Selatan, namun sayang nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia. **Baca juga: Proyek Gedung Mapolres Tangsel Dimulai Pascalebaran.

Setelah diketahui meninggal dunia pada malam tadi kemudian jenasah almarhum sempat dibawa dan disemayamkan di rumah putri tertuanya, Agnes Hel‎iawati. **Baca juga: Bahaya…! Warga Ciputat Nekat Terobos Tol BSD.

Kemudian pukul 05.00 WIB,  setelah dishalatkan jenazah almarhum pria yang selalu berpenampilan dengan kaca mata hitamnya itu dibawa ke Sumedang, Jawa Barat.(yud)

**Baca juga: Dugaan Pembunuhan Warnai Kematian Guru SMK di Tangerang.




Bahaya…! Warga Ciputat Nekat Terobos Tol BSD

JPO tol BSD yang roboh di rest area KM ‎7+200.(yud)

Kabar6-Perilaku sejumlah warga di Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terbilang nekat.

Warga dikabarkan banyak yang memaksakan diri menerobos Jalan Tol BSD, menyusul robohnya fasilitas Jalan Penyeberangan Orang (JPO) yang disundul truk crane beberapa hari lalu.

Meski sangat berbahaya, tapi warga tetap memaksakan diri demi mempersingkat jarak tempuh dan waktu. Ulah warga itu tentunya bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

“Ada laporan dari awak media‎ televisi yang menghubungi saya melihat warga nekat menyeberang di jalan tol BSD,” kata Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan ditemui kabar6.com di kantornya, Rabu (18/5/2016).

Menurut Ayi, JPO yang roboh beberapa hari lalu, sedianya menghubungkan dua pemukiman yakni, Kampung Serua dan Poncol. “Tindakan itu berbahaya. Umumnya warga nekat menerobos jalan tol karena harus memutar jalan yang cukup jauh,” terangnya.

Ayi menambahkan, dirinya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk segera mendorong percepatan pembangunan JPO terbaru di lokasi yang sama. **Baca juga: Proyek Gedung Mapolres Tangsel Dimulai Pascalebaran.

Iapun mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tidak mengulangi aksi nekatnya. Sebab, menyeberang di jalan tol dapat membahayakan keselamatan warga maupun mengendara mobil roda empat atau lebih. **Baca juga: Tubuh Gosong, Guru SMK Tewas Bugil di Tangerang.

“Ya kalau memang warga harus memutar jalan meskipun harus memutar jauh, tapi kan lebih aman,” tambahnya.(fbi/yud)




Proyek Gedung Mapolres Tangsel Dimulai Pascalebaran

Sejumlah pejabat membahas proyek Mapolres Tangsel.(yud)

Kabar6-Proses lelang proyek pembangunan gedung Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Tangerang Selatan (Tangsel) telah rampung. Oleh karena itu, dapat dipastikan proses pembangunannya sudah langsung dimulai tahun ini.

Demikian dikatakan Kepala Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan kepada wartawan di Serpong, Rabu (18/5/2016). “Peletakan batu pertama dilaksanakan setelah lebaran,” katanya.

Kepastian tersebut, terang Ayi, diketahui berdasarkan hasil rapat yang dihadiri sejumlah perwira menengah Asisten Biro Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Mapolda Metro Jaya.‎

Menurutnya, saat ini sudah ditentukan 80 persen proses pembangunan gedung Mapolres Tangsel dilaksanakan tahun ini. Kemudian sisanya 20 persen pembangunan dilanjutkan pada 2017 mendatang.

Ayi menargetkan pada Februari‎ mendatang proyek pembangunan gedung Mapolres Tangsel yang menelan dana sekitar Rp53 miliar lebih sudah bisa rampung. Sehingga tepas pas Maret 2017 sudah dapat ditempati.

Iapun mengakui seringkali ditanyai oleh kalangan Wakil Rakyat di Kota Tangsel. ‎Legislator kerap menanyakan percepatan pembangunan gedung mapolres yang permanen lantaran dana hibah dari sisal lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD Kota Tangsel.

“Hasil rapat di Polda Metro tadi dengan Biro Rena saat ini tinggal dilakukan kontrak saja,” ujarnya. **Baca juga: Ini Dia 10 Penjara Dengan Pengamanan Paling Ketat di Dunia.

Seperti diinformasikan kabar6.com sebelumnya, nantinya bidang lahan area gedung Mapolres Tangsel hasil dari hibah pengembang kawasan ternama luasnya mencapai 10.282 meter persegi. **Baca juga: Tubuh Gosong, Guru SMK Tewas Bugil di Tangerang.

Proyek pembangunan gedung yang terletak di RT‎ 01/04, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, luas bangunannya mencapai 5.615 meter persegi.(yud)




Dispora Tangsel : Sumber Medali Emas di Panahan dan Renang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) memprediksi akan mendulang medali emas terbanyak di Cabang Olahraga (Cabor) Panahan dan Renang di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Banten ke VIII yang dilaksanakan di Pandeglang 16 – 21 Mei 2016.

Sekretaris Dispora Kota Tangsel, Sulasna mengatakan, di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini banyak terdapat atlet-atlet muda berbakat dari Cabor Panahan karena di lembaga pendidikan formal terdapat ekskul panahan sehingga raihan medali emas nanti bukanlah suatu yang mustahil.

“Dengan adanya sekolah-sekolah formal, baik yang negeri maupun swasta, ekskul panahan sangat diminati siswa dan siswi sehingga tercipta atlet-atlet muda berbakat di Cabor panahan,” terang mantan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Perizinan Ekonomi dan Kesra pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangsel ini ketika ditemui Kabar6.com di Kantor Dispora, Selasa (17/5/2016).

Selain itu, sambung warga Ciputat ini, kemajuan kota ini di bidang pendidikan dengan banyaknya sekolah-sekolah bertaraf internasional, swasta dan sekolah negeri yang juga semakin maju dan modern, kerap didukung dengan fasilitas olahraga, diluar pendidikan formal setiap harinya. **Baca juga: Lagi, Tangsel Siap Pertahankan Gelar Juara Umum di Popda VIII.

“Lihat saja, sekolah-sekolah di Tangsel banyak yang sudah memiliki fasilitas kolam renang sendiri, selain itu juga banyak tersebar sarana rekreasi air yang dapat dimanfaatkan untuk berlatih bagi atlet-atlet muda untuk Cabor renang,” pungkas Sulasna lagi.(ard)




Lagi, Tangsel Siap Pertahankan Gelar Juara Umum di Popda VIII

Kepala Dispora Kota Tangsel Chaerudin.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), siap mempertahankan gelar juara umum di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Banten ke VIII yang dilaksanakan di Pandeglang 16 – 21 Mei 2016.

Kepala Dispora Kota Tangsel Chaerudin menyatakan, kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang menurunkan sebanyak 220 atlet untuk berlaga di seluruh Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan di Popda Banten ke VIII.

“Dengan 220 atlet yang berlaga, kami optimis siap mempertahankan gelar juara umum di Popda Banten ke VIII, jadi 3 tahun berturut-turut juara umum kami raih,” harap mantan Camat Serpong ini ketika ditemui Kabar6.com di Kantor Dispora, Selasa (17/5/2016). **Baca juga: Begini Hasil Mediasi Ribut Pemotor dan Polantas Tangsel.

Mantan Camat Pondok Aren ini mengimbau kepada para atlet untuk menampilkan kemampuan terbaiknya dan selalu bersemangat ketika bertanding sehingga dapat mempertahankan gelar juara umum bagi Kota Tangsel ini. **Baca juga: Awas…! Ada “Lubang Tengkorak” di Jalan Raya Maruga.

“Dengan berani tampil untuk berlaga di ajang Popda tentu sebagai tindaklanjut kami dalam pembinaan kepada para atlet karena kemampuan atau bakat itu perlu diberikan kesempatan agar dapat ditampilkan, salah satunya diajang bergengsi tahunan Popda ini,” terang mantan Camat Balaraja, Kabupaten Tangerang ini.(ard)