Operasi Patuh Jaya, Polsek Serpong “Sita” 12 Sepeda Motor

Razia polisi.(bbs)

Kabar6-Puluhan pengendara motor terjaring Operasi Patuh Jaya yang digelar petugas Polsek Serpong, di Jalan Raya Boulevard Timur BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Unit (Kanit) Lantas Polsek Serpong, Inspektur Satu (Iptu) Sudarpo mengatakan, dalam razia tersebut, selain emmeriksa kelengkapan surat kendaraan, pihaknya juga memeriksa kelengkapan identitas (KTP) si pengendara.

“Selain kelengkapan surat motor dan mobil, kami juga periksa identitas pengendaranya, seperti KTP dan SIM, hingga Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK),” terang Sudarpo ketika ditemui Kabar6.com di lokasi operasi, Selasa (24/5/2016). **Baca juga: Pemkot Tangsel Ingatkan Ormas Tidak Gelar Sweeping Saat Ramadhan.

Selain menghentikan kendaraan pribadi, tambah Sudarpo, Operasi Patuh Jaya yang melibatkan 16 petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Tangsel itu, juga menghentikan kenbdaraan angkutan barang dan penumpang. **Baca juga: Polisi Tegur Oknum Dalops Dishubkominfo Tangsel.

“Dari operasi patuh jaya ini kami menilang 18 STNK, 2 SIM dan mengamankan kendaraan roda empat satu unit juga kendaraan roda dua sebanyak 12 unit karena tidak dapat memperlihatkan kelengkapan surat kendaraannya,” pungkas Sudarpo lagi.(ard)




Pemkot Tangsel Ingatkan Ormas Tidak Gelar Sweeping Saat Ramadhan

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(Fbi)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau kepada para Organisasi Massa (Ormas) diwilayahnya, untuk tidak melakukan sweeping ke tempat hiburan malam dan lainnya, pada saat Ramadhan nanti.

Imbauan itu disampaikan Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, usai menghadiri acara penyerahan bantuan buku bacaan berjenjang dari Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) dan Kementrian Pendidikan di SDN 02 Jelupang, Kecamatan Serpong, Selasa (24/5/2016). 
Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie mengingatkan, bila nantinya ada Ormas yang nekat melakukan aksi sweeping, maka akan diberi sanksi tegas.

“Nanti kita akan koordinasikan bersama Polres Tangsel, unsure TNI dan Satpol PP, untuk mencegah terjadinya aksi sweeping,” lanjut Bang Ben. **Baca juga: Anak Buah Ditegur Polisi, Bang Ben: Sikat Kalau Melanggar.

Diketahui, Pemkot Tangsel dalam waktu dekat juga akan menyurati bagi para tempat hiburan seperti tempat karaoke, tempat pijit dan sebagainnya, untuk tutup selama Bulan Suci Ramadhan. **Baca juga: Warga Mulai Bongkar Bangunan “Esek-esek” di Lokalisasi Dadap.

Hal itu dimaksudkan sebagai langkah dalam menghormati umat islam yang tengah menjalankan ibadah puasa.(Fbi)

**Baca juga: Xuenshanshe, Desa dengan Satu Penghuni Saja.




Anak Buah Ditegur Polisi, Bang Ben: Sikat Kalau Melanggar

Polisi saat menindak oknum anggota Dishubkominfo Tangsel.(yud)

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mendukung langkah tegas pihak kepolisian yang menindak oknum pegawai Pengendalian Operasional (Dalops) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat.

Tindakan tegas dan teguran itu sedianya diambil, setelah sang oknum pegawai tersebut kepergok saat menyetop mobil angkutan barang di Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong, Selasa (24/5/2016).

“Sikat, gak ada urusan kalau memang oknum itu salah. Tidak ada toleransi,” tegasnya saat ditemui dan diperlihatkan foto oleh kabar6.com di SDN 02 Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Selasa (24/5/2016).

BEnyamin juga memastikan, bila Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel tidak akan memberikan bantuan hukum. Terlebih, bila tindak pelanggaran yang dilakukan atas motif kepentingan pribadi, serta secara massif melanggar Peraturan Perundang-undangan. **Baca juga: Polisi Tegur Oknum Dalops Dishubkominfo Tangsel .

“Kami tidak akan melindungi pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran,” janji Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie lagi.(cep/yud)

**Baca juga: Warga Mulai Bongkar Bangunan “Esek-esek” di Lokalisasi Dadap.




Kedubes AS Serahkan 600.000 Buka Bacaan Berjenjang di Banten

Kedubes AS saat menyerahkan buku bacaan berjenjang di SDN Jelupang.(Fbi)

Kabar6-Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Usaid Prioritas, menyerahkan buku bacaan berjenjang di SDN 02 Jelupang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (24/5/2016).

dalam kesempatan itu, sebanyak 600.000 buku bacaan berjenjang diserahkan secara simbolis guna didistribusikan ke 986 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar Provinsi Banten.

Ya, buku itu diharapkan dapat membantu para siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa, sekaligus bisa memunculkan kenikmatan baca semakin bagus.

Wakil Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Brian Mcfeeters mengaku bangga bisa memberikan bantuan dalam program tersebut.

“Kami merasa bangga dapat memberikan bantuan program ini. dan, ini merupakan kerjasama yang baik dalam hal memajukan pendidikan di Indonesia,” ujarnya.
 
Sementara, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan buku bacaan yang disalurkan oleh pihak Kedubes Amerika Serikat dan Usaid Prioritas. **Baca juga: Gubernur Banten Ajak Warga Toleransi Perbedaan Ramadhan.

Seperti diketahui bahwa program ini telah menyediakan dukungan teknis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan manajemen dilebih dari 2192 sekolah dasar dan sekolah menengah dan telah melatih lebih dari 10.786 guru.(Fbi)

**Baca juga: Polisi Tegur Oknum Dalops Dishubkominfo Tangsel.




Polisi Tegur Oknum Dalops Dishubkominfo Tangsel

Kasat Lantas AKP Prayoga saat menegur oknum Dishubkominfo.(yud)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) menegur seorang oknum pegawai Pengendalian Operasional (Dalops) pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) wilayah setempat.

Itu lantaran oknum dimaksud kedapatan melakukan upaya paksa di Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong, dengan menghentikan kendaraan bak terbuka yang memuat barang.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, teguran terhadap oknum petugas Dishubkominfo itu dilakukan langsung oleh Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Ajun Komisaris Prayoga Angga.

“‎Pak Yoga sedang melakukan patroli, dan melihat ada personel Dishubkominfo Tangsel yang menghentikan kendaraan bak terbuka memuat barang,” katanya kepada kabar6.com, Selasa (24/5/2016).

‎Mansuri ceritakan, melihat adanya penyalahgunaan wewenang Yoga pun menghampiri oknum personel Dalops Dishubkominfo Kota Tangsel itu. Oknum pegawai yang menggunakan sepeda motor jenis matic itupun langsung ditegur.

Menurutnya, kewenangan upaya paksa di jalan raya hanya boleh dilakukan oleh aparat Polri. Sedangkan pihak Dishub tidak punya kewenangan penuh untuk menindak kendaraan angkutan umum ataupun pribadi yang melakukan pelanggaran.

Ketentuan dari regulasi diatas telah termuat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2012 tentang  Tata Cara Penindakan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pasal 10 payung hukum diatas menyebutkan, petugas Polri dapat melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 secara berkala dan incidental.

Selanjutnya, pada Pasal 11 berbunyi, Penyidik Pegawai Negeri Sipil di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan melakukan pemeriksaan atas ruang lingkup pemeriksaan kendaraan bermotor.

“Dishub boleh melakukan pemeriksaan di jalan raya apabila didampingi oleh Polri. Dan, oknum tersebut juga pegawai honorer sepertinya,” tegas Mansuri tanpa merinci identitas oknum petugas Dishubkominfo dimaksud.

Ia menambahkan, setelah menegur Yoga melihat adanya kejanggalan dari tanpa adanya plat nomor polisi dari kendaraan yang ditunggangi oleh oknum Dalops Dishubkominfo Kota Tangsel itu.

Perwira menengah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2005 itupun langsung memeriksa. “Saat diperiksa, ternyata petugas Dishub itu menggunakan kendaraan tanpa TNKB dan surat-suratnya mati. Seperti STNK dan SIM,” tambah Mansuri. **Baca juga: Ramadhan, Permintaan Al-Quran Braille Meningkat Drastis.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, kabar6.com masih belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Dishubkominfo Tangsel, perihal adanya oknum petugasnya yang ditegur polisi dimaksud. **Baca juga: Jasa Raharja Banten Segera Terapkan One Day Service.

Saat ini, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi perihal persoalan itu kepada Kepala Dishubkominfo Tangsel, Sukanta.(yud/cep)

**Baca juga: Gara-gara Kiamat, Pria Ini Nekat Lompat ke Kandang Singa.




Ramadhan, Permintaan Al-Quran Braille Meningkat Drastis

produksi Al Quran Braille di Yayasan Raudlatul Makfufin di Serpong.(fbi)

Kabar6-Seiring dengan akan datangnya Bulan Suci Ramadhan, permintaan Al-Quran Braille melonjak drastis.

Yayasan Raudlatul Makfufin, salah satu produsen Al-Quran bagi penyadang tuna netra yang bermarkas di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku kewalahan memenuhi pesanan pasar.

Pada hari biasa, yayasan tersebut hanya memproduksi puluhan Al-Quran Braille. Namun saat ini, para pekerja dapat memproduksi hingga ratusan cetakan.

Penanggungjawab pembuatan Al-Quran Braille, Ahmad Joni mengungkapkan, pesanan Al-Quran Braille tak hanya datang dari Indonesia saja, melainkan juga dari sejumlah negara tetangga, seperti Singapura, Turki, Malaysia bahkan Afrika Selatan. **Baca juga: ASDP Buka Loket Kapal Ferry di Rest Area Tol Tamer.

“Memasuki Ramadhan pesanan memang naik drastis. Biasanya dalan sehari kami hanya mencetak puluhan, sekarang bisa sampai ratusan. Kami juga produksi untuk ekspor,untuk memenuhi kebutuhan Al-Quran Braille,” kata Joni kepada Kabar6.com, Senin (23/5/2016). **Baca juga: 14 Pejabat Tangsel Ikuti Pameran dan Lomba Proyek Perubahan.

Di yayasan ini sendiri, kebanyakan pekerja yang mengerjakan produksi Al-Quran Braille mayoritas merupakan penyandang tuna netra, dengan dibantu mesin jenis Braille.(fbi)




14 Pejabat Tangsel Ikuti Pameran dan Lomba Proyek Perubahan

Kepala BKPP Kota Tangsel Firdaus.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) akan mengirimkan 14 pejabat eselon III dan IV, untuk mengikuti pameran dan lomba inovasi proyek perubahan tahun 2016 yang diselenggarakan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Provinsi Banten.

Menurut Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel Firdaus, menindaklanjuti hasil evaluasi pasca diklat atas pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Pola Baru Tingkat III dan IV Tahun Anggaran 2014 dan 2015.

“Jadi Bandiklat Provinsi Banten meminta kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menugaskan reformer yang telah dipilih guna mengikuti pameran dan lomba inovasi proyek perubahan tahun 2016 yang dilaksanakan pada Selasa, 31 Mei 2016 di Gedung Serba Guna Bandiklat Provinsi Banten,” ujar mantan Camat Pamulang ini ketika dihubungi Kabar6.com melalui telepon selularnya, Senin (23/5/2016). **Baca juga: Pemotor Korban Kecelakaan Tunggal Ini Belum Dikenali.

Firdaus menuturkan, reformer kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini yang telah dipilih oleh Bandiklat Banten terdiri dari 8 pejabat eselon III dan 6 pejabat eselon IV. **Baca juga: Di Tangsel, Harga Kebutuhan Pokok Naik Turun.

“Ini merupakan ajang bergengsi karena peserta terbaik akan disupport untuk mengikuti Lomba Sistem Inovasi Sistem Pelayanan Publik (Sinovik) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN & RB),” tegas Firdaus lagi.(ard)




Disperindag Tangsel Rekomendasikan Pembongkaran Minimarket di Serpong

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, merekomendasikan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membongkar dua Alfamidi yang berdiri di kawasan Serpong.

Kepala Seksi (Kasie) Perdagangan Dalam Negeri, pada Disperindag Tangsel, Aminudin mengatakan, bila pihaknya telah melayangkan surat peringatan terhadap dua Alfamidi di kawasan Serpong itu, karena tidak memiliki rekomendasi Izin Usaha Toko Modern (IUTM) dari Disperindag setempat.

“Surat peringatan pertama dan kedua telah kami layangkan tetapi tidak juga diindahkan, makanya kami telah berkoordinasi kepada aparat penegak Peraturan Daerah (Perda), yaitu Satpol PP untuk segera membongkarnya karena tak miliki IUTM,” terang mantan Staf BP2T Kota Tangsel ini ketika ditemui Kabar6,com di kawasan Serpong, Senin (23/5/2016).

Pria yang akrab disapa Nunu ini mengungkapkan, pihaknya berharap minggu ini 2 bangunan minimarket liar tersebut segera dibongkar karena tidak ada itikad baik dari pengelola minimarket itu.

“Sekarang ranah bukan ada di kami dan kami tinggal menunggu tindakan tegas saja dari Satpol PP Kota Tangsel saja,” pungkas anak dari mantan Lurah Rawabuntu, Kecamatan Serpong ini. **Baca juga: Di Tangsel, Harga Kebutuhan Pokok Naik Turun.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari pihak pengelola Alfamidi tersebut. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya untuk mendapatkan konfirmasi dari perusahaan yang menaungi kedua minimarket tersebut.(ard)

**Baca juga: Alamak, Gadis Ini Nyaris Buta Lantaran Nonton Drama Korea.




Di Tangsel, Harga Kebutuhan Pokok Naik Turun

Pedagang sayur di Pasar Ciputat, Tangsel.(cep)

Kabar6-Seperti halnya di Kabupaten Tangerang, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok juga terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pantauan kabar6.com di Pasar Ciputat, Kota Tangsel, Senin (23/5/2016), sejumlah harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya, bawang putih, kentang, gula pasir, telur, minyak goreng curah, tepung terigu, kacang tanah dan gula merah.

Dan, dari sejumlah item bahan kebutuhan itu, kenaikan terparah justru terjadi pada harga gula merah. Bila sebelumnya dibanderol Rp14 per kilogram (KG), kini naik menjadi Rp20 ribu per KG.

Sedangkan untuk gula pasir, yang sebelumnya dijual Rp12 ribu per KG kini menjadi Rp17 ribu per KG. Sementara Kacang Tanah yang sebelumnya dijual Rp22 ribu per KG naik menjadi Rp26 ribu per KG.

Sementara, tepung terigu kemasan merek segi tiga yang biasanya dijual Rp9 ribu naik menjadi Rp14 ribu per KG. Sedangkan minyak curah dari Rp11 ribu per KG naik menjadi Rp12. 500 per KG.‎ Sedangkan telur dari Rp20 ribu per KG menjadi Rp22 ribu per KG.

Meski sejumlah item kebutuhan yang naik, namun tak dipungikir bila ada juga aneka kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga.

Seperti cabai merah besar dari Rp40 ribu per KG turun menjadi Rp35 ribu per KG. Cabai merah keriting dari Rp30 ribu per KG turun menjadi Rp25 ribu per KG. Cabai rawit merah dari Rp35 ribu per KG menjadi Rp30 ribu per KG.

Sedangkan cabai rawit hijau dari sebelumnya Rp30 ribu per KG menjadi Rp24 ribu per KG.‎ Bawang merah dari Rp45 ribu per KG jadi Rp40 ribu per KG. Tomat dari Rp15 ribu kini dibanderol menjadi Rp12 ribu per KG. **Baca juga: Ini Kriteria Wilayah Kumuh di Tangsel Jadi Kampung KB.

“Kondisi naik turunnya harga ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Namun, secara umum kondisi ini masih terbilang stabil. Karena selain ada yang naik, tapi juga ada yang turun,” ujar Ateng, salah seorang pedagang sayur mayur dan bumbu dapur di Pasar Ciputat. BKPPD Kabupaten Tangerang Gelar Diklat PATEN Aparatur Kecamatan.

Sementara itu, Hanafi, pedagang sembako di Pasar Ciputat mengatakan, bila kenaikan harga-harga dipicu kebiasaan menjelang datangnya bulan ramadahan. “Kondisi ini biasa terjadi jelang bulan puasa,” utaranya. **Baca juga: Harga Daging Sapi di Tangerang Rp120 Ribu.

Kendati demikian, Hanafi tetap berharap agar pemerintah bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.(cep)




Diduga Curi Uang Tetangga, Wanita Muda Ditangkap Polsek Serpong

Wanita muda yang diduga mencuri uang tetangganya.(cep)

Kabar6-Iis Susilawati (36), wanita warga Kampung Ciater Barat, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), harus berurusan dengan polisi.

BUkan tanpa sebab, Iis dilaporkan oleh Sulistiawati (61) ke aparat Polsek Serpong, karena diduga telah mencuri uang milik pelapor, yang tak lain adalah tetangganya.

Kasubaghumas Polres Tangsel, AKP Mansuri menuturkan, merujuk laporan aksi itu diduga dilakukan Iis saat tengah bertamu ke rumah Sulistiawati.

“Pelaku diduga berpura-pura bertamu ke rumah korban, pada Senin (15/2/2016) petang kemarin. Kuat dugaan, pelaku beraksi saat korban tengah berada di kandang ayam belakang rumahnya,” ujar Mansuri.

Pasalnya, begitu korban kembali dari kandang ayam, uang sebesar Rp1,5 juta berikut kartu ATM BRI miliknya sudah raib dari dalam dompet,” ujar Mansuri. **Baca juga: Sambut Ramadhan, Warga di Pondok Aren Bebersih Musala.

Korban yang curiga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Serpong. Oleh petugas, pelaku dibawa ke Polsek Serpong untuk mempertanggunhjawabkan perbuatannya.(yud/cep)

**Baca juga: Ini Alasan Wanita Mudah Tertawa Ketimbang Pria.