Kasus Penipuan Calo PNS Diduga Melibatkan Birokrat?

Polisi Tangsel saat gelar perkara kasus calo PNS.(yud)

Kabar6-Kasus penipuan berkedok dapat memuluskan jalan masuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), diduga kuat juga turut melibatkan pejabat daerah.

FA (60), pelaku yang sudah meraup Rp2,5 miliar dari para korbannya, berhasil diciduk aparat Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di kediamannya Perumahan Harapan Indah, Jalan Melon 3 Nomor 5 RT 02/05, Kelurahan Medan Satria, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (1/6/2016).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Samian mengungkapkan,‎ indikasi diatas bisa saja terjadi.

FA yang diketahui asal Aceh dalam menjalankan aksinya diduga juga melibatkan mantan pejabat ataupun birokrat pemerintah daerah yang masih bertugas, dengan dalih bisa meloloskan warga demi menjadi Pamong Praja.

“Pasti. Dari keterangan korban atas nama Novi yang melaporan ke Polres Tangsel sudah setor uang Rp240 juta dengan iming-iming bisa jadi PNS. Ini kan masih terus pengembangan dan penyelidikan mendalam,” ungkapnya, Rabu (1/6/2016).

Menurutnya, dari barang bukti yang berhasil disita jajarannya terbukti FA tak hanya beraksi di wilayah hukum Kota Tangsel saja. Pria gaek asal Banda Aceh itu mengaku telah memperdaya sekitar 70 orang menjadi korban tindak kejahatannya. **Baca juga: Satu Tahanan yang Kabur Ditembak Petugas Polresta Tangerang.

Barang bukti yang disita polisi dari tangan FA, terang Samian, berupa blangko surat. Tertera ada sejumlah daerah menjadi wilayah tersangka beraksi. **Baca juga: Protes PT Modern, Buruh K-SPSI Blokir Tol Bitung.

“Di luar Tangsel juga ada,” terangnya. Asal-usul para korban FA bervariasi. Mulai dari warga sipil hingga tenaga kerja honorer pada instansi‎ pemerintahan. **Baca juga: Raup Rp2,5 Miliar, “Calo PNS” Disergap Polres Tangsel.

“Ini kan masih terus pengembangan dan penyelidikan mendalam,” tegas Samian.‎(yud)




Raup Rp2,5 Miliar, “Calo PNS” Disergap Polres Tangsel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petualangan FA (60), seorang pelaku penipuan‎ berkedok bisa memuluskan korbannya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), berakhir.

Pria asal Banda Aceh itu, akhirnya harus meringkuk di jeruji sel penjara setelah diringkus Satuan Reserse Krimininal Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Demikian diungkapkan Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri lewat keterangan resmi yang diterima kabar6.com, Rabu (1/6/2016). “Pelaku diringkus dinihari tadi pukul 02.12 WIB,” ungkapnya.

FA diringkus oleh polisi di kediamannya Perumahan Harapan Indah Jalan Melon 3 Nomor 5 RT 02/05, Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Mansuri bilang, saat diciduk pelaku sedang tertidur. FA tak melakukan perlawanan saat dicecar polisi atas sangkaan telah melakukan tindak kejahatan penipuan dan penggelapan uang.

“Total duit hasil penipuan yang sudah diraup tersangka mencapai Rp2,5 miliar. Semua modusnya sama-sama, berlagak bisa memasukan korbannya menjadi PNS,” terangnya.

Seperti halnya laporan korban atas nama Novi. Warga asal Kota Tangsel ini mengaku sudah menyetorkan uang senilai Rp240 juta kepada tersangka.

Mansuri sebutkan, setelah sadar dirinya menjadi korban penipuan‎, Novi pun akhirnya melaporkan kasus ini ke Mapolres Kota Tangsel. **Baca juga: Ini Jadwal Penyerahan SK PNS di Pemkot Tangsel.

Ia menambahkan, diduga kuat masih banyak korban FA lainnya yang belum melaporkan ke institusinya. Kepada petugas pelaku mengaku bila uang hasil dari menipu setiap korbannya untuk biaya hidup. **Baca juga: Pemkot Tangsel Serahkan 649 SK PNS Jalur Umum dan K-II.

“‎Ada sekitar 70 orang korban yang sudah ditipu tersangka dengan hasil sekitar Rp2,5 miliar,” tambah Mansuri. **Baca juga: Polsek Serpong: PNS Berijazah Abal-abal Terancam Pidana.

Menurutnya, atas perbuatan kejahatan FA tersangka dijerat Pasal 372 dan 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Penggelapan serta Penipuan dengan ancaman kurungan penjara paling lama sekitar 12 tahun.(yud/cep)




Ini Tiga Trayek 70 Bus Jabodetabek Ekspres di Tangsel

Armada angkutan bus PPD jurusan Ciputat-Blok M.(yud)

Kabar6-Terhitung mulai awal Juni tahun ini, puluhan unit armada bus Jabodetabek Ekspress akan hilir mudik pada sejumlah ruas jalan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Operasional sarana transportasi massal milik Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) itu, menggantikan bus APTB.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Sukanta kepada wartawan di Serpong, Selasa (31/5/2016). “Ada 70 unit bus yang dioperasikan,” ungkapnya.

Sukanta memaparkan, trayek bus Jabodetabek Ekspress terbagi dalam rute. Jurusan Ciputat-Blok M ada sebanyak 21 unit. Serpong-Blok M  21 unit dan Serpong-Tanah Abang ada 28 unit.

“Aksesnya bisa melintasi tol agar jarak tempunya jauh lebih efektif dan tidak terjebak kemacetan parah,” tambah ia.

Bagi penumpang yang naik dari Ciputat-Blok M akan melintasi jalan Ciputat Raya, Pasar Jumat, jalan TB Simatupang, Jalan Fatmawati, Jalan Panglima Polim, Jalan Falatehan, dan Jalan Hasanudin Terminal Blok M. Total armada 21 unit.

Adapun untuk Serpong- Tanah Abang, penumpang akan melintasi jalan Tol Serpong, Tol Lingkar luar jakarta, tol Fatmawati, Tol TB Simatupang, Jalan Antasari, jalan Prapanca, jalan Iskandarsyah, jalan Sultan Hasanudin, Jalan Trunojoyo. **Baca juga: APTB Terlarang di Jalur Busway, Begini Kecewa Warga Tangsel.

“Bus juga akan melintasi Jalan Sisingamangaraja untuk menuju Terminal Blok M. Rute ini disediakan  21 bus,” tambahnya. **Baca juga: Wow, Dewan Sebut Ada 200 Minimarket Bodong Beroperasi di Tangsel.

Sedangkan bagi penumpang yang akan menuju Tanah Abang dari Serpong, melintasi Tol Serpong, Tol Lingkar Luar barat Jakarta, Tol Merak Jakarta, Tol Tomang, Jalan KH Caringin, Jalan Cideg Timur, Jalan Jatibaru, Jalan Fachrudin hingga sampai ke Tanah Abang dengan armada 28 bus. **Baca juga: Ini Jenis Usaha “Dilarang” Selama Ramadhan di Tangsel.

“Demikian pulangnya pun akan melintasi jalan yang sama. Ongkosnya Rp 3.500 untuk satu orang,” tambah Sukanta.(yud)

**Baca juga: Ramadhan 1437 H, IZI Banten Targetkan Jaring Rp1,5 M Zakat.




Ramadhan 1437 H, IZI Banten Targetkan Jaring Rp1,5 M Zakat

Pemberian santunan di acara Launching LAZNAS IZI Banten.(asri)

Kabar6-Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) lahir sebagai Lembaga Amil Zakat Skala Nasional (LAZNAS) resmi beroperasi untuk mengelola dana zakat masyarakat Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 423 tahun 2015.

IZI Banten yang hari ini, Selasa (31/5/2016), baru saja diresmikan di kawasan Bintaro Tangerang Selatan (Tangsel), merupakan bagian dari jaringan kantor perwakilan LAZNAS IZI yang sudah dibuka secara nasional di 14 Provinsi di Indonesia.

Kepala Perwakilan IZI Banten, Irfan Zidni mengatakan, bila IZI perwakilan Banten menargetkan perhimpunan zakat tahun ini sebesar Rp3 miliar, dan penghimpunan Ramadhan di angka Rp1,5 miliar.

Sedangkan program yang akan digulirkan di antaranya adalah berbagi ifthor, paket lebaran, sedekah Al Quran dan paket belanja bersama anak yatim.

“Sesuai dengan tagline IZI, memudahkan dan dimudahkan, maka IZI menghadirkan layanan yang semakin memudahkan bagi para donatur untuk menunaikan zakat,” ujarnya.

Kemudahan itu antara lain, layanan transfer zakat via ATM bersama dan internet banking, pembayaran via ATM Mandiri, setoran tunai via gerai zakat perkantoran dan mall, maupun di kantor perwakilan itu sendiri.

“Selain itu, di era e-commers seperti sekarang ini, IZI juga membuka proses pembayaran via Payment Online yang bisa diakses secara online di PC maupun smartphone. Bahkan, IZI juga meluncurkan aplikasi mobile berbasis android bernama Inisiatif Zakat yang sudah bisa diunduh di playstore,” ujar Irfan menambahkan.

Tahun ini, kataya, selain masih terus menggelar program charity, IZI juga membuat program rumah Singgah Pasien (RSP), yang didirikan di sekitar rumah sakit rujukan nasional di Jakarta.
RSP ini ditujukan bagi pasien-pasien dhuafa yang butuh tempat tinggal sementara, selama masa berobat dengan fasilitas full dan diberikan secara cuma-cuma. **Baca juga: Tangsel Juara Umum Lomba Inovasi Proyek Perubahan di Banten.

“Dalam hal penyaluran dana zakat yang terkumpul, IZI senantiasa mendorong pada terwujudnya kemandirian bagi kaum dhuafa, yang dibantu melalui program-program pemberdayaan zakat seperti, bantuan program ekonomi dan pelatihan keterampilan kerja,” ujarnya. **Baca juga: Bupati Zaki Lantik Pengurus PMI Kecamatan.

Sedangkan program pelatihan dan keterampilan kerja yang saat ini juga telah dilakukan IZI Banten bekerjasama dengan DKM Masjid Raya Bintaro, yakni pelatihan perbaikan AC dan pemberian gerobak mapan bagi dhuafa.(asri)

**Baca juga: Wow, Dewan Sebut Ada 200 Minimarket Bodong Beroperasi di Tangsel.




Tangsel Juara Umum Lomba Inovasi Proyek Perubahan di Banten

10 besar terbaik peserta lomba inovasi proyek perubahan.(ard)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) meraih juara umum pada pameran dan lomba inovasi proyek perubahan yang diadakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Provinsi Banten.

Berdasarkan pengamatan kabar6.com, Pemkot Tangsel yang diwakili oleh 9 Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) minus Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) berhasil masuk 10 besar terbaik dan meraih juara umum.

Menurut salah satu juri pameran dan lomba proyek perubahan, Rahmat Soegiharto, lima reformer kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini berhasil masuk 10 besar karena program-program inovasinya sangat bagus dan susah untuk dicari celah kurang bagusnya.

“Jujur saja, kami sudah memprediksi reformer dari Kota Tangsel pasti dapat meraih juara umum. Karena memang diatas kertas sudah sangat terlihat bahwa program-programnya sangat inovatif,” terang Rahmat Soegiharto ketika ditemui Kabar6.com usai penyerahan piala juara lomba inovasi proyek perubahan di Gedung Serbaguna Badiklat Banten, Pandeglang, Selasa (31/5/2016).

Juara pertama, Indrisari Yuniandri menyatakan, dirinya merasa bersyukur karena program proses otomatisasi balik nama SPPT PBB saat terjadinya peralihan hak atas tanah dan bangunan. **Baca juga: Airin Janji 2017 Seluruh Pasar di Tangsel Bakal Direvitalisasi.

“Jadi masyarakat tidak perlu lagi datang lagi untuk mengurus proses balik nama atas tanah dan bangunan karena dengan proyek inovasi perubahan ini masyarakat secara otomatis terlindungi,” terang Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan Daerah PBB dan BPHTB pada DPPKAD Kota Tangsel ini. **Baca juga: Manuver Elite Partai Golkar Disebut Tidak Elegan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Juara kedua Imanudin, yang juga berasal dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel. **Baca juga: Wow, Dewan Sebut Ada 200 Minimarket Bodong Beroperasi di Tangsel.

Dirinya yang melombakan Sistem Manajemen Jalan (Simanja) berhasil memukau juri dan meraih juara dua merupakan kemenangan bagi Pemkot Tangsel karena dirinya dan reformer lain adalah wakil dari kota terbuncit di Provinsi Banten ini.(ard)




Wow, Dewan Sebut Ada 200 Minimarket Bodong Beroperasi di Tangsel

Ketua Komisi I DPRD Tangsel, Taufik MA.(yud)

Kabar6-DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menyesalkan perihal banyaknya industri minimarket yang tak mengantongi izin alias bodong, yang beroperasi diwilayah bermotto “Cerdas, Modern, Religius” tersebut.

Kondisi itu tentunya menyebabkan pemerintah daerah kehilangan pundi-pundi pengenaan pajak.

“Dari 450 minimarket yang ada, 200 diantaranya belum mempunyai izin operasional,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Tangsel, Taufik MA kepada wartawan, Selasa (31/5/2016).

Politisi asal Partai Gerindra itu memastikan, bahwa gerai-gerai minimarket bodong sudah beroperasi sejak lama diwilayah itu. Tetapi, selama ini masih minim tindakan dari pemerintah setempat.

Padahal, retribusi izin tersebut dapat meningkatkan PAD. “Seperti ada pembiaran. Toko modern terus menjamur,” ujar Taufik.

Ia menambahkan, kurangnya pengawasan dan tidak ada tindakan tegas dari Pemkot Tangsel menjadi penyebab berjamurnya minimarket tersebut.

Padahal, pemkot melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel sudah mengeluarkan moratorium untuk toko modern.

“Kalau memang ada moratorium. Kenapa masih ada yang buka baru. Ini menunjukkan ketidak seriusan eksekutif menerapkan aturan,” tambah Taufik.

Sementara itu, Sekretaris Disperindag Kota Tangsel, Malikuswari mengakui ratusan mini market tidakmengantongi izin. Oleh karena itu, pihaknya telah melayangkan surat teguran ke pengelola minimarket.

“Kita sudah layangkan surat peringatan kedua untuk minimarket yang belum mengantongi izin,” ungkapnya. **Baca juga: Pemkab Tangerang Raih WTP Delapan Kali Berturut-turut.

Menurutnya, untuk melayangkan surat peringatan tersebut pihaknya bekerjasama dengan Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu (BP2T). “Dengan surat peringatan ini untuk mendidik pelaku usaha untuk melengkapi perizinannya,” ucapnya. **Baca juga: Manuver Elite Partai Golkar Disebut Tidak Elegan.

Malik bilang, apabila surat peringatan kedua tidak diindahkan berlanjut melayangkan surat peringatan ketiga. Pihaknya, akan berkordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja kota Tangsel untuk menertibkan. **Baca juga: La Nyalla Mattalitti Bikin Kecewa Wartawan di Bandara Soetta.

Untuk aturan pendirian minimarket tidak boleh lebih 500 meter dari pasar tradisional.  Aturan tersebut, mengharuskan minimarket melakukan kajian dan tidak sembarangan beroperasi. “Kami bertindak tegas untuk pelanggaran ini,” pungkasnya.(yud)

**Baca juga: Airin Janji 2017 Seluruh Pasar di Tangsel Bakal Direvitalisasi.




Usai Nyabu, Terduga Bandar Narkoba Terjaring Razia di Serpong

Petugas saat memeriksa pengendara motor di Serpong.(yud)

Kabar6-Dua pengendara sepeda motor tak berkutik saat dihentikan petugas gabungan yang menggelar operasi di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (31/5/2016).

 
Ya, dua pengendara asal Aceh yang diketahui berinisial SB (40) dan B (20) itu, langsung diminta memperlihatkan kartu identitas, sebelum kemudian digeledah.

Saat dilakukan penggeledahan, petugas mulai menaruh curiga dengan gestur tubuh keduanya, karena terlihat panik dan gelisah.

Apalagi, saat penggeledahan itu petugas menemukan gepokan plastik klip pembungkus sabu, sendok takaran dan alumunium foil.

“Kami mencurigai sebelumnya ada barang (sabu) yang bisa jadi dibuang oleh kedua pengendara motor ini,” kata‎ Kepala Seksi Pemberantasan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel, Ajun Komisaris Marbun P Sidabutar.

Ia pun langsung memerintahkan kepada anak buahnya untuk menyisir di sekitar lokasi penertiban. Namun hasilnya nihil. **Baca juga: Petugas Temukan DVD Porno di “Saung Mesum” Pantai Shangrila.

Sidabutar bilang, ‎kedua pengendara motor matic Yamaha Mio warna hitam itupun akhirnya menjalani tes urine. Hasil test pack menunjukan positif keduanya baru saja memakai sabu. “Kedua pria ini ngaku baru pulang dari Kampung Ambon (Jakarta Barat),” ujarnya. **Baca juga: Rumah Kos Dekat Summarecon Dirazia, Lima Pasangan “Liar” Diamankan .

Ia memastikan, bila SB dan B diduga kuat sebagai‎ bandar sabu. Sidabutar mengklaim menahan kedua pengendara motor itu untuk pengembangan kasus lebih lanjut.(yud)

**Baca juga: Pemkab Tangerang Raih WTP Delapan Kali Berturut-turut.




Manuver Elite Partai Golkar Disebut Tidak Elegan

Politikus asal Partai Hanura, Sarifuddin Sudding.(yud)

Kabar6-Keputusan dari Partai Golkar bergabung dengan pemerintahan era Presiden Joko Widodo disambut positif. Namun, sikap sejumlah elite yang terus menghembuskan manuver agar layak mendapat kursi menteri, menuai tanggapan sinis dari elite partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Ketua DPP Partai Hanura, Sarifuddin Sudding mengatakan, sepanjang keinginan membentuk tatanan bernegara yang lebih baik demi kepentingan rakyat tidaklah jadi soal. Jangan malahan lebih mementingkan kepentingan pribadi serta kelompoknya lantaran haus kekuasaan.

“Kalau bergabung tapi meminta suatu itu tidak elegan rasanya,” katanya kepadakabar6.com ditemui di Serpong, Selasa (31/5/2016).

Tapi bila keinginan bergabungnya Partai Golkar karena ingin ikuti andil dalam membangun Indonesia dirinya memberikan apresiasi.

Sudding melihat beragam persoalan kini semakin mendera Indonesia. Makanya memerlukan kebersamaan untuk bisa segera menyelesaikan masalah yang sangat kompleks.

“Saya kira itu sepenuhnya hak presiden. Jangan ada tekanan, bargening tertentu, dan ini bisa membuat presiden tersandera,” ujarnya. **Baca juga: Panwaslu Kota Cilegon Koordinasikan Penertiban APK.

Diketahui publik, Partai Golkar terus menunjukkan minat mengisi kursi menteri dalam Kabinet Kerja setelah berikrar mendukung pemerintah. Partai berlambang beringin itu diam-diam menyiapkan sedikitnya tiga nama calon menteri untuk membantu Presiden Joko Widodo.‎ **Baca juga: Tim Pilkada PAN Banten Bantah Berkoalisi Dengan PKS.

Ketiganya yaitu, Idrus Marham, Airlangga Hartarto, dan Satya Widya Yudha. Bahkan ketiga nama calon kandidat menteri itu sudah disodorkan kepada Presiden Jokowi pascaacara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali, belum lama ini.(yud)

**Baca juga: Petugas Temukan DVD Porno di “Saung Mesum” Pantai Shangrila.




Dua Begal Berclurit Babak Belur Dihajar Warga Pamulang

Dua begal motor yang disergap warga Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Dua dari enam pelaklu begal bersenjata clurit dan golok, babak belur dihajar warga setelah kepergok beraksi di Jalan Kayu Manis, RT 04 RW 02, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (31/5/2016).

Kedua begal yang diketahui masih remaja tanggung itu, masing-masing berinisial GS (20) dan SA (20), kini diamankan di Mapolres Tangsel, guna penyelidikan lebih lanjut.

“Telah diamankan dua orang pelaku diduga begal yang membawa clurit dan golok,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri saat dihubungi kabar6.com.

Dijelaskannya, kasus itu berawal ketika korban, ‎Yanuar Sofyan, tengah melaju melintasi Jalan Kayu Manis, dengan Yamaha Mio GT warna merah B 3230 ECC. Saat itu, Yanuar bersama seorang rekannya yang juga mengendarai motor sendiri.

Tiba-tiba, enam orang tak dikenal yang berboncengan dengan tiga motor matic dan diduga sudah membuntuti sejak lama, langsung menyergap.

Saat itu, rekan Yanuar yang sadar adanya bahaya, langsung tancap gas dan berhasil meninggalkan kawanan pelaku. Sementara Yanuar tak bisa berkutik, setelah ditodong dengan clurit dan golok.

Mungkin karena kaget saat melihat clurit dan golok yang diacungkan pelaku, saat itu spontan Yanuar berteriak minta tolong. Hingga warga sekitar yang mendengar, langsung berhamburan kelokasi.

Empat pelaku yang kaget setelah korban berteriak, langsung kabur dengan membawa sepeda motor milik Yanuar. Sedangkan dua pelaku lainnya terlambat kabur, hingga berhasil dikepung warga.

Warga yang kesal pun kemudian menghajar kedua pelaku hingga babak belur. Beruntung sebelum warga bertindak lebih jauh, polisi segera tiba dilokasi dan segera mengamankan pelaku guna diperiksa lebih lanjut.

“Dari empat pelaku yang berhasil kabur, tiga diantaranya sudah diketahui identitasnya. Masing-masing berinisial M, R dan H. Kini, keempatnya sedang dikejar petugas,” ujar Mansuri lagi. **Baca juga: Pascapenertiban PKL, Pasar Ciputat Dijaga Petugas Gabungan.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat warna putih serta dua smartphone milik pelaku. **Baca juga: Sampah Bongkaran Lapak PKL Pasar ‎Ciputat 80 Ton.

‎”Atas perbuatannya kedua pelaku dijerat Pasal 365 KUH Pidana tentang Pencurian dengan Kekerasan yang ancaman hukumannya paling lama sembilan tahun kurungan penjara,” tegas Mansuri.(yud)




Sampah Bongkaran Lapak PKL Pasar ‎Ciputat 80 Ton

Penertiban PKL di Pasar Ciputat, Tangsel.(cep)

Kabar6-Pembongkaran lapak milik Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menghasilkan volume sampah cukup signifikan.

Faktanya, dari sekitar 100-an lapak pedagang yang menjual beraneka ragam komoditi yang dibongkar paksa oleh aparat gabungan pada Senin (30/5/2016) itu, dihasilkan sampah hingga 60 ton sampah.

Sedianya, ratusan lapak PKL tersebut berada di sepanjang ruas Jalan Aria Putera, Jalan Dewi Sartika‎, Jalan Ir H Djuanda, hingga Jalan H Usman, Kecamatan Ciputat.

“sampah yang dihasilkan dari penertiban lapak PKL di Pasar Ciputat cukup banyak. Kira-kira, sekitar 60 ton,” kata Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel, Yepi Suherman, Senin (30/5/2016). **Baca juga: Pascapenertiban PKL, Pasar Ciputat Dijaga Petugas Gabungan.

Yepi mengaku, sampah yang didominasi oleh balok kayu, papan dan triplek itu, selanjutnya diangkut menggunakan 40 bak penampungan (amrol) dan 15 mobil bak terbuka (pick-up). **Baca juga: Airin Janji 2017 Seluruh Pasar di Tangsel Bakal Direvitalisasi.

“Untuk petugas kebersihan, kami kerahkan 250 orang. Terdiri dari 150 orang pesapon dan 100 orang kendek,” ujarnya. **Baca juga: PKL di Pasar Ciputat “Disapu” Petugas Gabungan.

Pihaknya menyebut, produksi sampah di Kota Tangsel mencapai 808 ton per hari. Sampah-sampah tersebut didominasi dari rumah tangga.(yud)