Mayat Pria Membusuk di Kolong Jembatan Ciputat Timur

MAyat pria yang ditemukan membusuk di kolong jembatan Ciputat Timur.(cep)

Kabar6-Sesosok mayat pria tanpa indentitas ditemukan di bawah jembatan Tol BSD, persisnya di Jalan Pandu Raya, RT 03/05, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sabtu (4/6/2016).

Asmat Jumar (43), warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk. Kuat dugaan, pria nahas itu merupakan seorang tuna wisma.

Kemudian, Asmat melaporkan temuan itu dengan menghubungi Polsek Ciputat. Tak lama berselang, petugas datang ke lokasi kejadian guna memeriksa mayat dimaksud.

“Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan adanya tanda luka ataupun bekas penganiayaan di tubuh mayat itu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Eka Wijaya. **Baca juga: WN Jerman Tewas “Bugil” Dalam Kontrakan di Ciledug.

Diduga, lanjut Eka, korban meninggal karena sakit. Dan, kematian korban diperkirakan sudah beberapa hari lalu. Hingga kondisi mayat sudah mulai membusuk. **Baca juga: Dua Jam Terjebak di Areal Parkir, Pengunjung Tangcity Mall Kesal.

Jasat pria itu selanjutnya dievakuasi ke RSU Fatmawati. Sedangkan kasus temuan mayat itu kini dalam penyelidikan Polsek Ciputat‎.(cep/yud)




Pascapenertiban, PKL Pasar Ciputat Kembali Muncul

PKL kembali bermunculan di Pasar Ciputat.(yud)

Kabar6-Kondisi rapi dan lengang di sekitar Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hanya berlangsung hitungan hari saja. Belum genap sepekan pascapenertiban, puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) kembali bermunculan.

Pantau kabar6.com saat melintas, kemacetan arus lalu lintas kendaraan bermotor di Jalan Aria Putra cukup padat. Laju kendaraan mobil dan motor tersendat lantaran pada area pinggir jalan jejeran lapak PKL kembali menghiasi kesumpekan Pasar Ciputat.

“Jalanan lancar cuman hitungan hari doang. Entar mas liat aja PKL udah pada nongol lagi,” ujar Syamsul, warga Kelurahan Kedaung, Pamulang, Sabtu (4/6/2016)

‎Pernyataan pria berperawakan gemuk itu, kiraya bukan bualan. Karena PKL yang menjajakan aneka komoditi pertanian dan pakaian sudah kembali menggelar lapak dagangan.

Hal serupa juga tampak di area terowongan Pasar Ciputat. Sejumlah pedagang sayuran, ikan, daging sapi dan ayam kembali muncul.

“Kita juga butuh makan. Kalau terus-terusan enggak dagang lebaran gimana nasib anak-anak,” ujar seorang pedagang daging yang enggan menyebutkan jatidirinya. **Baca juga: Warga Harap Penertiban PKL Pasar Ciputat Tidak Seremonial.

Sementara itu, terlihat sejumlah pekerja sedang sibuk mengecat tembok Pasar Ciputat. Konstruksi bangunan pasar tradisional yang sudah kusam itu dirapikan. **Baca juga: PKL di Pasar Ciputat “Disapu” Petugas Gabungan.

Area kios-kios lantai atas yang sebelumnya kosong kini sudah terlihat menggeliat. Para pedagang pakaian mulai mengisi lapak-lapak kios.(yud)




Bus Transjakarta Serpong-Grogol Beroperasi, Ini Rutenya

Walikota Airin saat mengecek armada bus transjakarta.(yud)

Kabar6-Layanan moda transportasi massal angkutan bus Transjakarta di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal mulai bergulir. Hanya dengan merogoh ongkos Rp3.500 per orang, penumpang dari Tangsel sudah bisa sampai ibukota dan sebaliknya.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Angkutan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika‎ (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Wijaya Kusuma kepada kabar6.com, Sabtu (4/6/2016).

“Mulai hari Senen besok sudah mulai beroperasi,” ungkapnya.

Wijaya jelaskan, bus Transjakarta akan melayani rute Serpong-Grogol. Waktu operasional setiap hari mulai pukul 05.30 hingga 20.30 WIB.

Rute bus Transjakarta dari‎ Giant BSD masuk lewat tol Kebon Nanas. Bus akan keluar lewat pintu tol Tomang menuju halte busway di Grogol, Jakarta Barat.

‎Jumlah armada bus yang akan disediakan pengelola ada sebanyak 36 unit. Masing-masing dari arah Serpong menuju Grogol dan sebaliknya dilayani oleh 13 unit bus Transjakarta.

Rute bus transjakarta dari Tangsel sampai Grogol.(yud)

“Titik pemberangkatan dibelakang Giant German Centre Serpong, dan pemasangan bus stop di setiap JPO (Jembatan Penyeberangan Orang),” terang Wijaya. **Baca juga: DPRD Tangsel: Pengoperasian Transjakarta Mesti Duduk Semeja.

‎Fasilitas sarana angkutan Transjakarta sudah dipasang dan terintregasi dengan bus Trans Anggrek. Wijaya memastikan, rencana pengoperasian sudah disepakati melalui rapat koordinasi. **Baca juga: Organda Khawatir Operasional Transjakarta “Matikan” Angkot.

Pertemuan yang melibatkan Kepolisian Resort (Polres), pengembang kawasan BSD City, pengelola Giant itu menyepakati rencana pengoperasian bus Transjakarta. **Baca juga: Transjakarta Bakal Beroperasi di Koridor Ciputat dan Serpong.

“Untuk sementara jumlah bus Transjakarta yang dioperasikan hanya delapan unit dulu.‎ Dengan bayar ongkos Rp3.500 penumpang bisa naik bus kemana aja di ibukota, selama tidak keluar koridor busway,” tambah Wijaya.(yud)




Satpam DeLatinos Serpong Tewas di Pos Jaga

Jenazah satpam DeLatinos yang tewas di pos jaga.(yud)

Kabar6-‎Area Komplek Perumahan DeLatinos, di Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mendadak geger. Itu setelah ditemukannya sosok mayat pria di pos keamanan perumahan setempat.

Ya, sosok pria itu tak lain adalah Antonius Joko Marjanto (42), salah seorang satpam yang bertugas di kompleks terebut.

“Sosok tak bernyawa Antonius pertama kali ditemukan oleh saksi Wira, yang juga rekan seprofesi Joko,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Sabtu (5/6/2016).

Kala itu, saksi ingin meminta kunci pintu masjid. Wira mendapati rekannya yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah itu sedang terlelap. Tapi saat mencoba dibangunkan tak juga bergerak.

Selanjutnya saksi melaporkan hal itu kepada Sutisna selaku komandan regu security, dan laporan dilanjutkan kepada pihak kepolisian setempat.

Faisal, saksi lain yang juga rekan korban mengatakan, bila malam sebelum ditemukan tewas Antonius masih bertugas sebagaimana biasa.

“Terakhir korban langsung beristirahat tidur bersama dengan Faisal. Dan baru diketahui korban meninggal dunia ditempat pada saat mau dibangunkan pagi hari,” terang Mansuri.

Ia menambahkan, dari pengecekan fisik tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal dunia karena sakit dalam posisi terakhir berbaring miring ke kanan lantai yang beralaskan lembaran kardus. **Baca juga: 203 Anak Panti Asuhan di Tangsel Terima Akta Lahir Gratis.

Oleh polisi dibantu rekan sejawatnya jasad Joko langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang. “Korban sehari-harinya tinggal sendiri di rumah kontrakan di Kampung Rawa Buntu,” tambah Mansuri.(yud/cep)

**Baca juga: Jelang Ramadhan, Begini “Penampakan” di Karaoke The First.




203 Anak Panti Asuhan di Tangsel Terima Akta Lahir Gratis

Kepala Disdukcapil Kota Tangsel, Toto Sudarto.(yud)

Kabar6-Ratusan anak-anak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari kalangan panti asuhan kini sudah bisa sumringah.

Itu karena kini mereka sudah mengantongi dokumen administrasi kependudukan yang sah sesuai aturan pemerintah. Ya, surat akta kelahiran itu mereka terima tanpa dipungut biaya sepeser pun alias gratis.

Sedianya, program ini merupakan implementasi pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 9 Tahun 2016, tentang Percepatan Peningkatan Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran.

“Ada 203 akta kelahiran yang kami berikan bagi anak usia sekolah juga bagi anak-anak panti asuhan,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel, Toto Sudarto, Sabtu (4/6/2016).

Ia merinci, sedianya dokumen administrasi kependudukan itu diterima oleh sebanyak 110 lembar untuk anak tingkat sekolah dasar, 12 lembar untuk anak tingkat Sekolah Menengah Pertama, enam untuk anak dari pasangan yang isbat nikah serta 75 lembar untuk anak dari yayasan panti asuhan. **Baca juga: Jelang Ramadhan, Begini “Penampakan” di Karaoke The First.

“Kita ingin anak-anak di Tangsel bisa mendapatkan akta kelahiran. Dan, dengan percepatan inilah, akta kelahiran untuk anak panti asuhan, pasangan isbat nikah, dapat diberikan,” ungkapnya. **Baca juga: Ribuan Warga Membaur dalam Pawai Obor di Serpong Utara.

Toto jelaskan, untuk data jumlah akta kelahiran hingga Mei 2016 mencapai 14.388. Sedangkan angka kematian sebanyak 381, perkawinan sebanyak 221, dan perceraian sebanyak 46.(yud)

**Baca juga: Amankan Jalur Mudik, Polresta Tangerang Gelar Rakor RSPA.




Jelang Ramadhan, Begini “Penampakan” di Karaoke The First

Penampakan di hall Karaoke The First, Tangsel.(din)

Kabar6-Tiga hari menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan, sejumlah tempat hiburan malam diwilayah Tangerang Raya, Banten, kian sesak oleh pengunjung.

Pantauan kabar6.com, Jumat (3/6/2016) tengah malam, salah satu tempat hiburan yang dipadati pengunjung diantaranya adalah The First, yang berada di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Saking sesaknya, pengunjung bahkan harus rela memarkir kendaraannya di bibir jalan. Itu mengingat areal parkir yang disiapkan pengelola karaoke tersebut. tak sanggup menampung membludaknya pengunjung.

“Biasa Bang, mau penutupan. Besok-besok kan semua tempat hiburan tutup, karena puasa,” ungkap Tri, salah seorang pengunjung kepada Kabar6.com sambil asik berjoget di hall Karaoke The First, malam tadi.

Peningkatan jumlah pengunjung ini, kata dia, mengingat selama satu bulan kedepan seluruh tempat hiburan malam diwilayah yang mengusung motto “Cerdas, Modern dan Religius” ini akan berhenti beroperasi.

“Mumpung masih buka, malam ini kami manfaatkan kesempatan yang ada buat happy-happy,” katanya.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, Manajer Karaoke The First, Yono, belum berhasil dikonfirmasi perihal membludaknya pengunjung tersebut.(Tim K6)




Ribuan Warga Membaur dalam Pawai Obor di Serpong Utara

Pawai obor di Kelurahan Lengkong Wetan, Serpong Utara.(Fbi)

Kabar6-Lantunan sholawat serta tabuhan rebana menggema mengiringi langkah ribuan warga yang membaur di Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (3/6/2016) malam.

Sambil mengangkat obor, semangat gotong royong pun begitu kentara diantara warga yang didominasi kalangan remaja itu. Mereka tampak bergantian menandu miniatur Ka’bah dan Masjid berkeliling di Kelurahan Lengkong Wetan.

Ya, aktivitas warga itu adalah pawai obor sebagai bentuk silaturahmi sekaligus menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan yang kini tinggal menghitung hari.

Muhammad Fahmi, Panitia Penyelenggara Pawai Obor mengatakan, bila kegiatan itu merupakan yang keempat kalinya digelar sepanjang empat tahun terakhir.

“Ini kegiatan tahunan yang kami lakukan dalam menyambut Ramadhan. Moment ini sekaligus kita jadikan sebagai ajang silaturahmi antar warga di Kelurahan Lengkong Wetan,” ujar Fahmi.

Pantauan kabar6.com, pawai obor itu sedianya dilepas oleh Lurah Lengkong Wetan, Supriyadi. Sedangkan pawai yang digelar sedianya mengambil rute Lengkong Wetan menuju Lengkong Karya dan dilanjutkan ke arah bekas bundaran BSD. **Baca juga: Kapolda Banten: Ormas Jangan Sweeping Serampangan Saat Ramadhan.

Selain diikuti oleh kalangan remaja, pawai obor tersebut juga diramaikan oleh kalangan anak-anak, remaja hingga para ibu-ibu pengajian.(Fbi)




TABG Tangsel: Perobohan “Gedung Hantu” di Bintaro Lalai

Bangunan “gedung hantu” di Bintaro ketika roboh.(yud)

Kabar6-‎Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menduga ada kesalahan prosedur dalam proses perobohan “gedung hantu”.

Pemilik gedung, dalam hal ini, Panin Grup, menunjuk pemborong amatir untuk merobohkan pondasi bangunan tersebut secara manual.

Haidir Anwar Makarim, salah seorang anggota TABG ‎Kota Tangsel menegaskan, proses pembangunan gedung pencakar langit tidak bisa sembarangan. Sebab, prosedurnya sangat ketat dan perlu dipatuhi oleh setiap pemilik bangunan gedung.

“Mungkin karena lalai bahwa merubuhkan bangunan itu ada tekhnik konstruksinya, ada peraturannya, ada undang-undangnya, ada peraturan daerahnya, ada izinnya, ada perencanaannya dan ada ahlinya,” katanya di Balaikota Tangsel, Jum’at (3/6/2016).

TABG Kota Tangsel, lanjutnya, juga telah merekomendasikan kepada Panin Grup  agar secepatnya menunjuk kontraktor serta konsultan bersertifikat untuk merobohkan bangunan diatas lahan 1,5 hektare itu.

Haidir bilang,‎ dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan Panin Grup dan Pemerintah Kota Tangsel menganjurkan segera mempercepat proses perobohan (demolition). Semuanya telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2013 tentang Bangunan Gedung.

“Jadi ada sesuatu yang tidak sesuai prosedur,” ungkap Haidir.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk berhati-hati ketika melewati kawasan sekitar gedung berlantai 21 dengan ketinggiannya sekitar 78-80 meter itu. **Baca juga: Begini Kata Panin Grup Soal “Gedung Hantu” Roboh di Bintaro.

Cara yang cepat dan tepat bisa dengan cara diledakan yang tentunya harus mendapat ijin dari Mabes Polri/TNI‎. Alasannya, karena akan menggunakan bom atau dinamit dengan daya ledak tinggi. **Baca juga: Airin Panggil Pengembang Gedung Tua yang Ambruk di Bintaro.

“Saya sudah meminta agar secepatnya gedung itu dirobohkan oleh pemiliknya. Karena bahaya,” tambah Haidir.(yud)




Begini Kata Panin Grup Soal “Gedung Hantu” Roboh di Bintaro

Rapat koordinasi Pemkot Tangsel dan Panin Grup.(yud)

Kabar6-Pihak Panin Grup, pemilik bangunan “gedung hantu” yang ambruk di ‎kawasan CBD sektor 7 Bintaro RT 02/01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku telah mendapatkan rekomendasi untuk merobohkan bangunan setinggi 21 lantai itu.

“Kami sebelumnya sudah izin ke Satpol PP. Mereka juga mempersilahkan untuk membongkar gedung,” kata‎ Bagian Properti Development Panin Grup, Paulus Indra Intan kepada wartawan di Balaikota Tangsel, Jumat (3/6/2016).

Ia pun mengaku, bila pihaknya baru mengetahui bila proses perobohan gedung pencakar langit sedianya sudah diatur dalam regulasi daerah. Prosedur itu mesti dipatuhi oleh setiap pemilik bangunan gedung.

“Kami pikir kalau bongkar ya langsung bongkar saja. Tetapi ternyata harus izin resmi ke pemerintah kota, karena menyangkut bangunan besar,” terangnya.

Paulus sebutkan,‎ Panin grup berencana ingin membangun kembali gedung terbaru untuk dijadikan perkantoran. Kantor pusat yang terletak di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, itu akan dipindahkan ke Bintaro.

Berdasarkan rekomendasi dari Pemerintah Kota Tangsel, Panin Grup saat ini sedang mencari kontraktor sekaligus konsultan bersertifikat untuk merubuhkan gedung yang dibangun sejak tahun 1996.

“Tim Ahli Bangunan dan Gedung dari Pemkot Tangsel nantinya akan merekomendasikan sejumlah kontraktor dan konsultan untuk kami pilih. Kami mau secepatnya, agar proses pembokaran bisa segera dilakukan,” katannya. **Baca juga: Airin Panggil Pengembang Gedung Tua yang Ambruk di Bintaro.

Paulus menambahkan, pihaknya tidak masalah apabila merubuhkan gedung dengan cara manual atau di ledakan, asal susai dengan prosedur yang sudah ditetapkan oleh Pemkot Tangsel. **Baca juga: TABG Tangsel Telisik Konstruksi “Gedung Hantu” di Bintaro.

“Kami harus taati peraturan yang ada untuk merubuhkan gedung tersebut, tidak masalah mau dirubuhkan dengan cara apa saja yang terpenting aman dan tidak mengganggu masyarakat lainnya,” tambahnya. **Baca juga: Begini Fakta Dibalik Robohnya “Gedung Hantu” di Bintaro.

Diketahui, gedung tua itu ambruk saat akan dirubuhkan pada Kamis (2/6/2016) kemarin. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu. Belasan pekerja di gedung tua itu kemudian diamankan ke Polres Tangsel, untuk dimintai keterangan.(yud)

**Baca juga: Disbudpar Banten Sebut Obyek Wisata di Banten Kurang Promosi.




Airin Panggil Pengembang Gedung Tua yang Ambruk di Bintaro

Gedung tua di Bintaro yang ambruk.(Fbi)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mendatangi gedung tua berlantai 21 di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, yang ambruk pada Kamis (2/6/2016) kemarin.

Kedatangan Airin beserta jajarannya itu, guna melihat langsung kondisi reruntuhan gedung tua yang sempat membuat heboh warga tersebut. **Baca juga: TABG Tangsel Telisik Konstruksi “Gedung Hantu” di Bintaro.

“Ini bisa dikatakan ilegal, karena pihak pengembang belum laporan ke kita (Pemkot Tangsel) terkait akan dirobohkannya gedung ini,” ujar Airin sambil menunjuk ke gedung, Jumat (3/6/2016). **Baca juga: Begini Fakta Dibalik Robohnya “Gedung Hantu” di Bintaro.

Untuk itu, Airin mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil para pengembang untuk mempertanggungjawabkan atas ambruknya gedung tersebut. **Baca juga: Belasan Pekerja “Gedung Hantu” Ambruk Diamankan di Polres Tangsel.

Pantauan Kabar6.com dilokasi, arus lalu lintas di bawah flyover jembatan di Jalan Bintaro Sektor 7 masih ditutup oleh pihak keamanan. Jalan bawah flyover dari arah Tegal Rotan menuju Graha Bintaro, Pondok Aren maupun Pondok Betung masih ditutup. **Baca juga: “Gedung Hantu” Berlantai 17 di Bintaro Ambruk, Warga Panik.

Seperti diketahui bahwa gedung yang dibangun sekitar tahun 1996 itu ambruk secara tiba-tiba sekitar pukul 15:30 WIB. Saat ambruknya gedung sekitar 15 orang pekerja langsung berhamburan keluar area gedung dan mengakibatkan hujan abu disekitar lokasi akibat ambruknya gedung tersebut.(Fbi)