Usai Hisap Tembakau Gorila, Remaja di Bintaro “Kesurupan” Tiga Hari

Kepala BNN Kota Tangsel, AKBP Heri Istu Hariono.(yud)

Kabar6-Efek yang ditimbulkan akibat menghisap tembakau jenis gorila, ternyata sangat membahayakan. Seperti yang dialami seorang ‎pemuda di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Usai menghisap gorila, pemuda itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Heri Istu Hariono kepada wartawan di Serpong, Rabu (8/6/2016).

“Remaja tersebut sudah seperti orang kesurupan selama tiga hari,” ungkapnya.

Heri katakan, setelah menerima pasien tersebut, pengelola rumah sakit di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren itu, langsung melapor kepada BNN Kota Tangsel.

Hasil laporan itupun‎ langsung ditindaklanjuti BNN dengan melakukan penyelidikan. Dari keterangan remaja yang enggan disebutkan identitasnya itu, diketahui bila dia menghisap tembakau ganja merk gorila.

“Anak itu mengaku bila tembakau itu di dapat dari temanya,” jelasnya. **Baca juga: TABG Desak “Gedung Hantu” di Bintaro Segera Dirobohkan.

Heri memastikan, dari hasil penelitian diketahui bila tembakau merk gorila mengandung zat cannabinoid atau halusinogen (halusinasi). Sari minyak ganja sintetis ditaruh di tembakau. **Baca juga: Waduh..! 35 Persen Takjil di Cilegon Berbahaya.

“Efeknya dapat menimbulkan halusinasi bagi pemakai” ‎tegasnya. **Baca juga: Balapan Usai Tarawih, Puluhan ABG Tangerang Disergap Polantas.

Sedangkan warnanya, tambah Heri, sama seperti bentuk rokok biasa. Namun tembakaunya sudah disemprot. “Tahun ini sudah tiga kasus kita temukan. Yang menjadi korban remaja, di Pamulang dan Serpong,” tambahnya.(yud)




TABG Desak “Gedung Hantu” di Bintaro Segera Dirobohkan

Gedung tua yang roboh di Bintaro.(yud)

Kabar6-Panin Grup, pemilik bangunan “gedung hantu” yang ambruk ‎di kawasan CBD Sektor VII Bintaro Jaya RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren‎, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diperintahkan segera melaksanakan pembongkaran.

Itu karena, jika gedung berlantai 21 tersebut terus terbengkalai, maka dikhawatirkan akan roboh lagi.

“Kami sudah memberikan waktu bagi pemilik gedung Panin hingga pekan depan,” kata anggota Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG), Haidir Anwar Makarim, Rabu (8/6/2016).

Selama kurun waktu diatas, terangnya, Panin Grups mesti sudah mengajukan pemberitahuan serta rencana pelaksanaan pembongkaran gedung yang berdiri di lahan seluas 1,5 hektare itu.

‎Rekomendasi disampaikan lewat rapat koordinasi yang digelar Pemerintah Kota Tangsel bersama TABG dan aparat TNI/Polri setempat. Perwakilan dari pihak Panin Grup juga turut hadir.

Ini menyusul robohnya sebagian gedung saat dilakukan pembongkaran secara manual pada Kamis kemarin. Haidir juga melihat cukup kuat kecenderungan dari pemilik untuk melanjutkan cara manual. **Baca juga: TABG Tangsel: Perobohan “Gedung Hantu” di Bintaro Lalai.

“Memang cara ini terbilang murah dibandingkan dengan Implosion, tetapi cara tradisional ini sangat berisiko,”‎ terang Haidir. **Baca juga: Begini Kata Panin Grup Soal “Gedung Hantu” Roboh di Bintaro.

Kalaupun menggunakan Implosion atau Blasting, semua izinnya dari Pemerintah Kota Tangsel. Ketentuannya telah diatur dalam undang-undang serta adanya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2013 tentang Bangunan Gedung‎. **Baca juga: Begini Fakta Dibalik Robohnya “Gedung Hantu” di Bintaro.

“Nanti rapat yang berikutnya saya infokan lebih lanjut,” imbuh Chaidir.(yud)

**Baca juga: Ketahui Relasi Antara Parfum & Gairah Bercinta.




Harga Sembako Ini Melonjak di Pasar Ciputat

Pedagang di Pasar Cimanggis melayani pembeli.(yud)

Kabar6-Sejak sepekan sebelum puasa hingga kini sejumlah harga komoditi bahan pangan pokok masih melonjak. Fluktuasi harga-harga ini dianggap sudah menjadi trend dan bakal normal lagi memasuki pertengahan puasa.

“naiknya harga sembako pas puasa kayaknya udah enggak asing,” kata Amri, petugas Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kepada kabar6.com, Rabu (08/6/2016).

Ia memaparkan perbandingan kenaikan harga sembako pekan kemarin dengan sekarang. Cabe merah dari sebelumnya Rp25 ribu, pekan ini dijual Rp30 ribu per kilogram. Tomat dari Rp10 ribu kini dibanderol seharga Rp13 ribu per kilogram.

Wortel pekan lalu hanya Rp14 ribu, sekarang harganya mencapai Rp20 ribu per kilogram. Kentang sebelumnya dijual Rp14 ribu sekarang naik menjadi Rp15 ribu per kilogram. **Baca juga: Annisa Faradilla “Mengamuk” di PA Tigaraksa.

Kacang tanah pekan lalu dibanderol Rp26 ribu per kilogram sekarang harganya mencapai Rp28 ribu. Kemudian juga telur ayam ras naik dari sebelumnya Rp24 ribu saat ini Rp25 ribu per kilogram. **Baca juga: Pembunuh Karyawati Bercangkul Diteriaki “Bakar”.

“Kalau harga sembako yang lain relatif stabil,” papar Amri. Meskipun sembako naik, lanjutnya, daya beli masyarakat tetap tinggi.(yud/cep)

**Baca juga: Harga Daging Sapi di Tangerang Rp130 Per KG.




Pria Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Kos di Pondok Aren

Jenazah samsul Hadi saat ditemukan.(cep)

Kabar6-Seorang pria paruh baya ditemukan tewas di dalam kamar kos di Jalan Bonjol, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Diketahui, pria bernama Samsul Hadi (46) itu merupakan warga Kampung Legok, Rt 10/04, Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri yang dikonfirmasi Rabu (8/6/2016) mengatakan, kematian Samsul Hadi diketahui oleh tetangga kamar kos tersebut.

“Awalnya Sugiharto (38), tetangga korban dihubungi keluarga korban untuk dimintai tolong mengecek kondisi Samsul Hadi. Namun, setelah beberapa kali dipanggil, tidak ada jawaban dari dalam kamar korban,” ujar Mansuri.

Sugiharto kemudian memanggil temanya Singgih Sundono (37), untuk diajak membuka pintu tersebut bersama-sama guna mengetahui kondisi korban.

“Karena kesulitan membuka pintu kamar, keduanya kemudian melihat ke dalam kamar melalui kaca jendela kamar. Saat itu, korban terlihat sudah tak bergerak dengan posisi miring diatas tempat tidur. Dari dalam kamar juga sudah tercium aroma busuk,” ujar Mansuri. **Baca juga: Di Pasar Kranggot, Penjualan Kolang-kaling Tembus 10 Ton Per Hari.

Sementara, polisi yang datang dan melakukan olah TKP memperkirakan, mayat sudah dua hari meninggal dunia dan diduga akibat sakit. **Baca juga: Harga Daging Sapi di Tangerang Rp130 Per KG.

Mayat kemudian di evakuasi ke RSUD Tangerang untuk di lakukan autopsi. Sementara kasus itu kini di tangani Polsek Pondok Aren.(cep/yud)

**Baca juga: Demi Langsing, Wanita Ini Hanya Konsumsi Makanan Bayi.




Dishubkominfo Tangsel Tegur Bus Mudik Lebaran

Petugas memeriksa kelaikan‎ bus di Terminal Pondok Cabe.(yud)

Kabar6-‎Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai memeriksa bus angkutan lebaran.

Program kegiatan ini dilakukan, untuk memastikan setiap armada transportasi angkutan massal yang beroperasi layak jalan, sesuai aturan.

Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Kota Tangsel, Wijaya Kusuma mengatakan, hasil pemeriksaan dari semua perusahaan otobus masalahnya sama. Kelengkapan bagasi dalam bus tidak tersedia. Padahal setiap bus mesti memiliki kelengkapan sesuai aturan.

“Kotak P3K, palu kaca di setiap set kursi dan segitiga tanda mobil mogok juga tidak ada,” katanya ditemui kabar6.com di Terminal Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Selasa (7/6/2016).

Sementara kelengkapan lainnya, terang Wijaya, sudah baik. Seperti kondisi mesin prima serta ban bukan vulkanisir‎.

Petugas telah memberikan teguran ke‎pada awak bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang peralatan keselamatannya tidak lengkap. Pemeriksaan akan kembali dilakukan mulai sepekan sebelum lebaran.

“Enggak ada toleransi. Kalau pas kita cek lagi belum dilengkapi oleh perusahaan otobus, ya kita larang beroperasi,” terang Wijaya. **Baca juga: Mudik Gratis Sepi Peminat, Dishubkominfo Sambangi Pasar.

Ia mengaku pemeriksaan kelayakan sengaja digelar bukan H-7 Idul Fitri saja. Sejak awal bulan suci Ramadhan seluruh armada bus AKAP yang berangkat dari Kota Tangsel sudah mulai diperiksa. **Baca juga: TPID Tangsel Klaim Angka Inflasi Terkendali.

“Kan sudah ada instruksi dari Presiden Jokowi. Targetnya tahun ini zero accident (nol kecelakaan) lalu lintas mudik lebaran,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: Sidang Pembunuhan Wanita “Bercangkul” Ricuh di PN Tangerang.




TPID Tangsel Klaim Angka Inflasi Terkendali

Harga bawang merah merangkak naik di Pasar Serpong.(yud)

Kabar6-Harga sejumlah komoditas bahan pangan pokok di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjelang sepekan bulan suci Ramadhan hingga kini masih mahal. Kondisi itu bikin mayoritas warga menjerit akibat mesti merogoh kocek lebih dalam.

Kepala Seksi Statistik Harga Konsumen, Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Husin Maulana mengklaim bila angka inflasi di Kota Tangsel paling rendah. Angkanya mencapai 0,15 persen.

“Sedangkan inflasi di daerah kabupaten/kota lainnya se-Banten mencapai 0,43 persen,” katanya kepada wartawan usai rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Serpong, Selasa (7/6/2016).

Angka inflasi tersebut menunjukkan permintaan masyarakat tidak terganggu di tengah kondisi ramadhan ini.

Rendahnya inflasi, Husi berujar, disebabkan dua kali penurunan harga BBM pada awal tahun ini. Selain itu, inflasi tersebut dipengaruhi perkembangan ekonomi secara umum dan keseimbangan penawaran dan permintaan. **Baca juga: Di Tangsel, Harga Cabai dan Bawang Makin Tinggi.

“Artinya, akibat penurunan harga BBM, ada dampaknya (inflasi terkendali-red),” ujarnya. **Baca juga: Harga Mahal, Pedagang di Pasar Cikupa Mulai Oplos Cabai Merah.

Di lokasi sama, Walikota TangselAirin Rachmi Diany, menginstruksikan kepada‎ TIPD agar setiap hari terus memantau perkembangan harga sembako. Bila ditemukan adanya kenaikan harga secara tidak wajar segera koordinasi untuk kembali menstabilkan.(yud)

**Baca juga: Cara Tepat Usir Bau Mulut Selama Puasa.




Hilang Sehari, Bocah Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Situ Sasak

Tim SAR Ganespa mengevakuasi jasad Maulana.(yud)

Kabar6-Maulana (5), bocah warga Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI) B-14/16 RT 007/004, Kelurahan Pamulang Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/6/2016) akhirnya ditemukan, setelah sempat hilang sejak Senin sore (6/6/2016) pukul 16.00 WIB.

Nahas, saat ditemukan pukul 10.00 WIB siang tadi, bocah malang itu sudah menjadi mayat. Jasadnya ditemukan dalam kondisi berlumuran lumpur di tepi Situ Sasak Tinggi, Jalan Padjajaran, Pamulang.

“Jasad Maulana ditemukan oleh sekelompok pemuda tim SAR dari Ganespa Pamulang,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Selasa (‎7/6/2016).

Siti Aisyah (43), ibu korban kepada polisi mengaku, saat kejadian dirinya sedang mengangkat jemuran di depan rumah kontrakannya. Tiba-tiba saja, Maulana keluar rumah dan bermain ke rumah tetangganya.

Sadar anaknya tidak kelihatan, terang Mansuri, ibu korban mulai dihinggapi perasaan panik. Siti langsung mencari Maulana ke sekitar komplek perumahan.

Perasaan hati Siti semakin berkecamuk resah lantaran anaknya tidak diketemukan. Sampai pada akhirnya pemilik kontrakan bernama Sujana melihat Maulana sedang bermain didekat genangan air pinggir kali.

‎”Saksi atas nama Sujana sepulang nganter Aqua isi ulang dan gas menggunakanan motor melihat Maulana sedang main digenangan air dekat kali sendirian. Dan sempat ditegur oleh saksi jangan main air ntar kotor,” kata Mansuri menirukan ucapan saksi mata. **Baca juga: Waspada…! Bajing Loncat Ancam Truk Ekspedisi yang Lintasi Cilegon.

Hingga petang sosok Maulana tidak juga ditemukan. Warga sekitar dibantu oleh sejumlah aktivis mencoba menyisir sekitar aliran kali. Tapi Maulana tidak juga ditemukan. **Baca juga: Pemkot Tangsel Segera “Bereskan” Banjir di Pasar Ciputat.

Pencarian kemudian dilanjutkan kembali pada pagi harinya. Ketika itu warga sudah melaporkan peristiwa menghilangnya Maulana ke Mapolsek Pamulang. **Baca juga: Tragis, Kakek Suherman Tewas Terlindas Mobil di BSD.

“Jasadnya ditemukan di Situ Sasak dalam keadaaan meninggal dunia. Kemudian dibawa ke RSU Tangsel di Pamulang,” tambah Mansuri.(yud)

**Baca juga: Hah, Model Ganteng Ini Dulu Seorang Wanita?




Tragis, Kakek Suherman Tewas Terlindas Mobil di BSD

Jenazah kakek Suherman saat di kamar jenazah RSU Tangerang.(cep).

Kabar6-Tragis akhir hayat Suherman (65). Kakek ini tewas mengenaskan setelah terlindas mobil saat menyeberang di Jalan Letnan Sutopo Barat, Bumi Serpong Damai, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/6/2016).

Kini, jenazah kakek warga Lengkong Karya, Kecamatan Serpong, sudah dievakuasi dari lokasi kejadian ke RSUD Kota Tangerang.

Kasatlantas Polres Tangsel, AKP Prayoga Angga mengatakan, berawal ketika korban menyeberangi Jalan Letnan Sutopo Barat, BSD.

Saat di lajur dua, korban tertabrak mobil Innova B 1029 BYJ yang dikendarai Abdul Jalali Wal Ikhrom (20). Tubuh korban kemudian terpental dan terlindas mobil Ford Everest B 1630 NKC yang dikendarai Surjani Kurniawan (48) yang merupakan ibu rumah tangga. **Baca juga: Waspada…! Bajing Loncat Ancam Truk Ekspedisi yang Lintasi Cilegon.

“Jadi saat hendak menyebrang jalan, korban terserempet mobil di lajur dua. Tubuhnya terpental hingga terlindas kendaraan lain pada lajur tiga,” ujar Prayoga, Selasa (7/6/201/). **Baca juga: Ditinggal Tarawih, Maling Gasak Rp30 Juta dari Rumah Warga di Tangerang.

Saat ini, lanjut Kasat Lantas, pihaknya masih memintai keterangan dari para sopir dan sejumlah saksi lain yang melihat kejadian itu.(cep)

**Baca juga: Benarkah Mengonsumsi Nasi Putih Berlebihan Bikin Tubuh Jadi Lemas?.




Pemkot Tangsel Segera “Bereskan” Banjir di Pasar Ciputat

Walikota Tangsel, Airin saat mengunjungi Pasar Ciputat.(yud)

Kabar6-Penertiban lapak-lapak Pedagang Kaki Lima (PKL)‎ diklaim menjadi penyebab banjir di lantai dasar Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Atas kondisi itu, pemerintah daerah setempat langsung mengerahkan sejumlah pekerja untuk menanggulanginya.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Muhamad mengatakan, air hujan yang turun langsung ke lantai dasar Pasar Ciputat. Akibatnya genangan air membanjiri kios-kios milik pedagang ‎yang sebelumnya tertutup terpal PKL.

“Sekarang PKL sudah tidak ada lagi sehingga tidak ada tadahan. Kalau dulu airnya langsung mengalir ke jalanan, sebab terpal rapat menempel dengan tembok pasar di lantai dua,” katanya di Pasar Ciputat, Senin (6/6/2016).

Sementara, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Retno Prawati yang turut hadir memantau kondisi Pasar Ciputat, akhirnya memanggil tukang gali tanah sebanyak enam orang.

Mereka didatangkan untuk mengali drainase supaya kedalamnya sesuai dan sampah-sampah penyumbat dapat diangkut secara cepat. “Perlu dibersihkan dan di dalami lagi segingga aliran sampai pada dataran rendah,” terang Retno.

Suasana ini tentu disambut banyak pedagang. Termasuk pengguna jalan dan warga sekitar. Mahmud pedagang emas mengatakan bajir tidak selalu terjadi, tapi setelah didepan tidak ada PKL airnya cukup banyak mengenang. Tentu membuat pembeli tidak ada yang masuk kepasar, ia berharap saluran airnya diperbaiki.

“Ini bagus, kami dari pedagang yang ada di Ciputat sangat apresiasi supaya pasar bersih. Kami juga berpesan kepada pemerintah dalam melakukan penertiban supaya merata baik yang di pinggir jalan, terowongan dan yang ada di atas bagian belakang. Jika tidak ada kecemburuan sosial,” katanya. **Baca juga: Ditinggal Tarawih, Maling Gasak Rp30 Juta dari Rumah Warga di Tangerang.

Camat Ciputat Andi D Patabai mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggiring PKL untuk masuk ke dalam pasar. Meski sejak di gusur Kamis pekan lalu, masih ada saja PKL yang membandel berjualan. **Baca juga: Drainase Mampet, Lantai Dasar Pasar Ciputat Banjir .

“Masih ada saja berjualan. Saat petugas datang mereka betul-betul cepat sekali membereskan daganganya dan pergi,” tutur Andi.(yud/cep)




BPTI Tangsel Siap Kembangkan Sistem Aplikasi SIRUP

Sejumlah pekerja perbaiki jalan di Serpong 2015 lalu.(yud)

Kabar6-Kepala Bagian Pengelola Teknologi Informasi (BPTI) Sekretariat Daerah (Setda) Kota TAngerang Selatan (Tangsel), Aplahunnajat mengatakan,‎ sesuai namanya sistem informasi manajemen perencanaan penganggaran dan pelaporan (SIMRAL), mencatat semua proses keuangan dan pembangunan daerah.

Mulai dari perencanaan di tingkat musrenbang kelurahan kecamatan dan kota lalu jadi KUA PPAS, menjadi APBD, proses penyerapan anggaran dan lain-lain, semua tercatat dalam SIMRAL.

“Berbeda dengan Tangsel, aplikasi-aplikasi yang berjalan ketika SIMRAL akan diterapkan belum begitu banyak sehingga lebih mudah beralih menggunakan SIMRAL,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Senin (6/6/2016).

Ke depan, terang Aplah, aplikasi-aplikasi lainnya akan juga diintegrasikan dengan SIMRAL. Seperti sistem pengelolaan aset daerah dan sistem pendapatan.

Pemerintah Kota Tangsel juga akan mengintegrasikan dengan sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP) milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

“Sehingga tidak perlu lagi input ulang paket-paket ke dalam SIRUP,” terangnya.‎ Menurut Aplah, SIMRAL merupakan aplikasi besar dengan proses manajemen yang cukup rumit rasanya tidak bisa dibangun sendiri.

SIMRAL adalah sistem yang sudah ada yang tinggal dipakai karena telah secara lengkap dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pemerintah daerah manapun sebetulnya apabila mau tinggal pakai saja dengan pola kerja sama dengan BPPT.

Tapi rupanya persoalannya tidak sederhana. Aplah sebutkan banyak daerah yang telah memiliki sistem pengelolaan perencanaan dan keuangan serta aset sendiri. Namun, aplikasi tersebut berdiri sendiri-sendiri dan sulit bahkan tidak bisa diintegrasikan.

Pemda yang akan menggunakan SIMRAL harus berani mengambil keputusan untuk meninggal semua aplikasi yang sudah berjalan dan beralih ke SIMRAL. “Inilah yang menurut kami kesulitan yang dialami oleh Pemda apabila ingin menerapkan SIMRAL di daerahnya,” sebutnya.

Berbeda dengan Tangsel, lanjut Aplah, aplikasi-aplikasi yang berjalan ketika SIMRAL akan diterapkan belum begitu banyak. Sehingga lebih mudah beralih menggunakan SIMRAL. **Baca juga: Drainase Mampet, Lantai Dasar Pasar Ciputat Banjir .

BPTI Kota Tangsel yang memangani sisi sistemnya terus melakukan penguatan pada berbagai aspek. Mengingat aplikasi ini sangat strategis bagi pengelolaan keuangan daerah seperti penguatan server penyimpanan data, infrasrtuktur jaringan. **Baca juga: SIMRAL Tangsel Dorong Raihan Predikat WTP.

Termasuk penguatan aspek personil. Ke depan BPTI Kota Tangsel akan lakukan pelatihan yang bersifat transfer pengetahuan (knowledge). “Sehingga kita selamanya tidak bergantung terus kepada BPPT,” ujar Aplah.(yud)

**Baca juga: Polres Tangsel Bakal “Sikat” Sahur On The Road Tak Berizin.