Soal Parkir, Warga Ruko Versailles Sempat Curhat ke Anggota Dewan Tangsel

Adu mulut warga Ruko Versailles dengan petugas.(yud)

Kabar6-Warga Ruko Versailles BSD,‎ Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya masih bersikukuh menolak rencana pemberlakukan layanan jasa parkir di kawasan itu.

Bahkan, penolakan warga berujung adu mulut dengan petugas Dishubkominfo dan Satpol PP yang kala itu hendak menyopot spanduk penolakan pemberlakuan parkir dalam area gedung atau off street dikawasan itu pada Kamis (‎14/7/2015) kemarin, juga sempat dilihat oleh anggota DPRD setempat.
 
Ya, secara kebetulan, saat aksi adu warga penghuni Ruko Versailles BSD, dengan aparatur Pemerintah Kota Tangsel terjadi, Rommie Adhie Santoso, anggota DPRD dari Partai Demokrat, baru saja keluar dari gerai salah satu ritel di Ruko Versailles.

Dan, Romie pun sempat menjadi sandaran curahan hati (curhat) warga Ruko Versailles yang menolak lantaran bakal dipasang plang pintu parkir dalam area gedung (off street).

Iapun mempersilahkan kepada warga penghuni Ruko Versailles untuk segera membuat salinan surat resmi ulang. 

“Bapak dan Ibu silahkan buat lagi surat audiensi ke kami,” terang anggota Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Kota Tangsel itu.

Menurut Romi,‎ selanjutnya Dewan akan segera memanggil pejabat berwenang di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel. **Baca juga: BPSK Tangsel Segera Bentuk Majelis Sidang Gugatan Parkir.

Pihaknya ingin melihat dokumen resmi terkait status kepemilikan aset lahan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum (Fasos Fasum) di area parkir. **Baca juga: Adu Mulut, Warga Ruko Versailles BSD Tolak Parkir Meter‎ .

“Apakah ada dasar hukumnya terkait pengelolaan parkir dan lain‎ sebagainya. Nanti akan kami panggil Dishub,” tambahnya. **Baca juga: Waduh..!! ‎Tarif Parkir Tangsel Digugat ke BPSK.

Sementara itu, Kepala Seksi Parkir dan Terminal Dishubkominfo Kota Tangsel, Dito Chandra Wirastyo saat Romie datang menghampiri kerumunan warga dan aparatur daerah langsung pergi meninggalkan warga penghuni Ruko Versailles BSD.(yud)




60 Personel Damkar Tangsel Masih Siaga di Gudang Ban Ciater

Asap tipis masih muncul dari kebakaran gudang ban di Tangsel.(yud)

Kabar6-Kebakaran yang terjadi sejak Jumat (15/7/2016) siang di gudang ban yang berdampingan dengan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), di RT 02 RW 01, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, sudah berhasil di padamkan.

Puluhan personel gabungan pemadam kebakaran (Dam‎kar) bekerja ekstra menjinakan kobaran api yang membara, hingga berhasil dipadamkan pada Jumat tengah malam.

Pantauan kabar6.com pada Sabtu (16/7/2016) pukul 08.15 WIB, kepulan asap hitam tipis masih membumbung tinggi. Bangunan gudang ban dan mess pegawai tampak ludes terbakar.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pemadaman, Kantor Pemadam‎ Kebakaran Kota Tangsel, Widada mengaku bahan material karet ban jadi sumber penyebab sulitnya proses pemadaman api.

“Sampai sekarang masih dalam proses pendinginan,” katanya ditemui usai memimpin apel personel pemadam kebakaran di lokasi perkara.

Widada menjelaskan, dalam insiden kebakaran besar itu pihaknya mengerahkan seluruh kekuatan 120 orang personel dan armada pemadam. Bahkan sampai mesti mendatangkan bantuan dari daerah tetangga.

Seperti personel pemadam kebakaran dari Kota Depok yang datang dengan kekuatan delapan unit mobil penyuplai air (suplai water) ukuran besar dan kecil.

Begitu juga dari DKI Jakarta 4 unit mobil dan Kabupaten Tangerang 2 unit. “Sekarang ini gantian shift kedua yang tugas 60 orang.‎ Karena timbul kondisi panas,” jelas Widada. **Baca juga: RSIA Mutiara Bunda Tangerang Akui Beli Vaksin Bermasalah.

Ia memastikan, dalam peristiwa kebakaran ‎itu tidak menimbulkan korban jiwa. Widada memprediksi total kerugian mencapai miliaran rupiah, dan kepastian sumber penyebab kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek dari mess karyawan. **Baca juga: Lima RS di Tangsel Terindikasi gunakan Vaksin Palsu.

“Kalau gedung kantor Dinas Kesehatan tidak sampai terbakar, tapi memang para pegawai sempat panik akibat kejadian itu,” tambah Widada.(yud)




Kebakaran Gudang Ban Samping Dinkes Tangsel Masih Belum Padam

Petugas Damkar memadamkan kebakaran gudang ban disamping Kantor Dinkes Tangsel.(cep)

Kabar6-Kobaran api yang membakar mess karyawan sekaligus gudang ban PT Gunung Sumber Murni (GSM) yang berdampingan dengan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan (Tangsel), hingga Jumat (15/7/2016) malam, masih menyala.

Titik api yang berada pada jalur sempit, membuat petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) wilayah setempat kesulitan menjinakkan lidah api.

“Kobaran api berada di jalan sempit. Mobil Damkar kita tidak bisa mendekat, untuk menjangkau titik api,” ujar Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Tangsel, Agus Budi Darmawan. **Baca juga: Dinkes Tangsel Pastikan Kantornya Tidak Sampai Terbakar.

Agus menyebut, hingga malam ini sudah 29 mobil Damkar diterjunkan kelokasi untuk memadamkan api. **Baca juga: 15 Armada Damkar Diterjunkan ke Dinkes Tangsel, Api Masih Berkobar .

Dari total armada tersebut, sebanyak 12 berasal dari Damkar Tangsel, empat unit armada milik unit pertamanan BSD, dua unit Damkar dari Puspiptek, tiga unit Damkar Kabupaten Tangerang serta delapan unit Damkar Pemkot Depok. **Baca juga: Kebakaran di Dinkes Tangsel Diawali Suara Ledakan.

Sementara, pantauan kabar6.com dilokasi, ruas Jalan Raya Ciater Barat, BSD, Kecamatan Serpong yang sebelumnya sempat ditutup, malam ini sudah dibuka kembali. **Baca juga: Macet Akibat Kebakaran, Hindari Jalan Depan Kantor Dinkes Tangsel.

Namun demikian, kemacetan masih belum terurai sempurna. Bahkan, penutupan ruas jalan yang sebelumnya dilakukan petugas, juga memicu kemacetan panang di Jalan Raya Serpong hingga perempatan Muncul. **Baca juga: Gedung Kantor Dinkes Tangsel Terbakar.

“Sampai saat ini kami masih berupaya memadamkan titik api. Dan, kami pastikan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran ini,” ujar Agus Budi.(cep/yud/rani)

**Baca juga: Dinkes Tangerang Akui Ada RS Swasta Pakai Vaksin Bermasalah.




Lima RS di Tangsel Terindikasi gunakan Vaksin Palsu

Tim medis RSU Tangsel berikan vaksin polio.(yud)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten mensinyalir masih ada rumah sakit dan klinik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menggunakan vaksin bermasalah alias ilegal.‎

Bagi masyarakat yang khawatir atas isu beredarnya vaksin palsu, maka bisa membawa kembali balitanya ke unit kesehatan terdekat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Suharno mengakui, bila informasi perihal kelima rumah sakit tersebut sudah diterimanya.

Meski begitu, ia tak punya kewenangan penuh untuk mengekspose kepada media massa terkait Rumah Sakit (RS) yang memberikan vaksin palsu.

“Ada lima rumah sakit yang terindikasi memberikan vaksin palsu,” katanya, Jum’at‎ (15/7/2016).

Suharno bilang, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten merupakan lembaga yang punya kewenangan penuh mempublikasikan rumah sakit pemberi vaksin palsu.

Alasannya, ia terangkan, BPOM Banten punya otoritas melakukan pemeriksaan kualitas vaksin yang dimiliki setiap rumah sakit.

“Sampai saat ini kami masih menunggu nama-nama rumah sakit tersebut,” terang Suharno. **Baca juga: Pemulung di Tangerang Perkosa Gadis ABG Sampai Hamil.

Iapun mengingatkan kepada masyarakat ‎bila merasa ragu dengan kualitas vaksin yang telah diterima anak balitanya tak perlu cemas. Orangtua balita dipersilahkan untuk memberikan vaksin ulang. **Baca juga: Dinkes Tangerang Akui Ada RS Swasta Pakai Vaksin Bermasalah.

“Pemberian vaksin ulang bisa dilakukan di RSU (Rumah Sakit Umum) ataupun ke Puskesmas yang ada di Tangsel,” pesan Suharno.‎(yud)




Dinkes Tangsel Pastikan Kantornya Tidak Sampai Terbakar

Kemacetan yang terjadi akibat kebakaran dikawasan kantor Dinkes Tangsel.(cep)

Kabar6-Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Khaerati memastikan, bila kebakaran yang terjadi tidak sampai membakar gedung kantor Dinkes.

“Tadi staf saya bilang, api belum membakar gedung kantor,” katanya kepada kabar6.com di Jalan Raya Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Jum’at (15/7/2016).

Sumber api berasal dari mess karyawan gudang ban yang sekaligus dijadikan tempat penyimpanan ban, yang lokasinya berada tepat di belakang gedung kantor Dinkes Tangsel.

Meski demikian, diakuinya bila amuk si jago merah itu sempat membuat panik pegawai yang ada di dalam gedung.

Terlihat, sejumlah pegawai Dinkes Kota Tangsel juga tergopoh-gopoh untuk menyelamatkan dua unit lemari besi atau brangkas ukuran besar.

Khaerati memastikan, ‎data dokumen yang berada di lantai dua dan tiga gedung Dinkes Kota Tangsel, sampai saat ini belum dapat dievakuasi. Termasuk perangkat komputer dan laptop inventaris. **Baca juga: 15 Armada Damkar Diterjunkan ke Dinkes Tangsel, Api Masih Berkobar.

“Semua pegawai langsung turun dan keluar gedung. Jadi enggak memikirkan data-data yang ada di dalam,” terangnya. **Baca juga: Kebakaran di Dinkes Tangsel Diawali Suara Ledakan ‎.

Sementara itu, sebagai dampak kebakaran, kondisi arus lalu lintas di Jalan Raya Rawa Buntu hanya boleh dilalui oleh kendaraan roda dua. Itupun dibuat satu jalur. **Baca juga: Kebakaran di Dinkes Tangsel Diawali Suara Ledakan ‎.

Kerumunan warga yang menonton kebakaran menyebabkan arus lalu lintas mobil pemadam kebakaran kesulitan. **Baca juga: Macet Akibat Kebakaran, Hindari Jalan Depan Kantor Dinkes Tangsel.

Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Tangsel, Agus Budi Darmawan, mengaku bila kobaran api sulit ‎dipadamkan. Pihaknya pun sampai mengerahkan 18 unit mobil pemadam berukuran besar dan kecil. **Baca juga: Gedung Kantor Dinkes Tangsel Terbakar.

“Karena titik kobaran api berada di jalan sempit. Mobil kita enggak bisa mendekat,” ujarnya.(yud/cep)




15 Armada Damkar Diterjunkan ke Dinkes Tangsel, Api Masih Berkobar

Petugas Damkar memadamkan kebakaran di Dinkes Tangsel.(yud)

Kabar6-Kobaran api yang membakar gedung yang menjadi markas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), masih belum padam, Jumat (15/7/2016).

Padahal, saat ini setidaknya sudah 15 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) wilayah setempat yang diterjunkan ke lokasi yang berdiri di Jalan Raya Ciater Barat, BSD, Kecamatan Serpong tersebut. **Baca juga: Kebakaran di Dinkes Tangsel Diawali Suara Ledakan. ‎

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, ke 15 armada Damkar yang didatangkan terdiri dari 13 armada dari Damkar Tangsel dan dua armada dari Puspiptek Serpong. **Baca juga: Macet Akibat Kebakaran, Hindari Jalan Depan Kantor Dinkes Tangsel.

“Sudah banyak mobil Damkar yang datang, tapi sampai sekarang api belum juga padam seluruhnya,” ujar Cecep, salah seorang warga dilokasi kebakaran. **Baca juga: Gedung Kantor Dinkes Tangsel Terbakar.

Hingga berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinkes Tangsel maupun dari pihak Damkar, perihal penyebab peristiwa kebakaran tersebut. Sedangkan proses pemadaman api masih terus dilakukan.(cep/yud/tom migran)




Kebakaran di Dinkes Tangsel Diawali Suara Ledakan ‎

Petugas Damkar memadamkan kobaran api di Dinkes Tangsel.(cep)

Kabar6-‎Kebakaran besar yang menghanguskan gedung perkantoran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diawali dengan bunyi ledakan keras.

Dan, ledakan itu membuat semua pegawai yang beraktivitas di dalam gedung panik dan langsung kocar-kacir.

“Pertama ada bunyi dung, keras banget. Semua pegawai pada kaget dan berteriak kebakaran,” ungkap Kepala Seksi Bina Rujukan Kesehatan pada Dinkes Tangsel, Akbar Sutanto kepada kabar6.com di sekitar lokasi perkara, Jum’at (15/7/2016).

Menurutnya, saat awal kejadian dirinya bersama staf Dinkes Kota Tangsel sedang menggelar rapat di lantai tiga. Suara ledakan kencang itu diakuinya cukup memekikan telinga.

Akbar bilang, usai ledakan para pegawai yang ada di dalam gedung berteriak memberi isyarat tanda bahaya. Sontak, semua pegawai langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

“Setelah bunyi dung, langsung kelihatan api besar dari belakang gedung,” ujarnya. **Baca juga: Macet Akibat Kebakaran, Hindari Jalan Depan Kantor Dinkes Tangsel.

Ia tidak dapat memastikan sumber penyebab api yang membakar gedung. Pasalnya, semua pegawai termasuk dirinya dihinggapi perasaan panik. **Baca juga: Gedung Kantor Dinkes Tangsel Terbakar

“Saya langsung ambil tas dan berkas punya saya terus lari keluar gedung,” tambah Akbar.(yud/cep)




Macet Akibat Kebakaran, Hindari Jalan Depan Kantor Dinkes Tangsel

Kebakaran yang melanda gedung kantor Dinkes Tangsel.(yud)

Kabar6-Kebakaran yang terjadi di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tak urung memicu kemacetan panjang di ruas Jalan Raya Ciater Barat, BSD, Kecamatan Serpong, Jumat (15/7/2016).

Pantauan kabar6.com, kemacetan yang terjadi bahkan sampai hingga Stasiun Rawa Buntu, atau hingga sekitar dua kilo meter dari lokasi kantor Dinkes Tangsel.

Sementara, sejumlah personel dari Satuan Lalu Lintas Polres Tangsel dan petugas dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Tangsel, tampak sibuk mengantur arus lalu lintas guna mengurai kemacetan.

“Nah, macetnya parah banget. Banyak pengendara dan pengemudi yang berhenti untuk menyaksikan kebakaran yang terjadi,” ujar Anto (20), pedagang nasi goreng di dekat lokasi perkara. **Baca juga: Pembangunan Pendidikan di Banten Terganjal Infrastruktur dan Guru.

Nah, Anda warga Tangsel yang hendak beraktivitas, kiranya bisa mengambil jalur lain dan menghindari ruas Jalan Raya Ciater Barat, agar tidak turt terjebak dalam kemacetan. **Baca juga: Gedung Kantor Dinkes Tangsel Terbakar.

Saat ini, sejumlah petugas, khususnya personel dari Pemadam Kebakaran (Damkar) wilayah setempat tampak masih berjibaku guna berupaya memadamkan amuk si jago merah.(cep/yud/tom migran)

**Baca juga: HUT ke-48, BPJS Kesehatan Banten Gelar Kompetisi.




Gedung Kantor Dinkes Tangsel Terbakar

Gedung kantor Dinkes Tangsel yang terbakar.(cep)

Kabar6-Bangunan gedung yang ditempati Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), di Jalan Raya Ciater Barat, BSD, Kecamatan Serpong, terbakar, Jumat (15/7/2016).

Belum diketahui pasti apakah ada korban jiwa atau tidak dalam peristiwa amuk si jago merah tersebut. Namun, gudang ban yang berada tak jauh dari lokasi juga ikut terbakar. **Baca juga: 1.897 RTS di Cilegon Cairkan Bantuan PKH.

Namun, sebagian bangunan, persisnya di bagian belakang gedung kantor Dinkes dikabarkan sudah roboh. **Baca juga: Orangtua Calon Siswa “Mengamuk” di SMPN 2 Sukamulya.

“Ruas Jalan Raya Ciater juga macet parah. Banyak pengendara yang berhenti guna menyaksikan kebakaran tersebut,” ujar Lisa, salah seorang warga Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, yang sempat melintas dilokasi. **Baca juga: Pembangunan Pendidikan di Banten Terganjal Infrastruktur dan Guru.

Hingga berita ini disusun, api masih berkobar. Belum didapat keterangan resmi dari pihak terkait. Sejumlah mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel, juga tampak dikerahkan menuju lokasi kebakaran.(cep/yud/ir)




BPSK Tangsel Segera Bentuk Majelis Sidang Gugatan Parkir

Ketua BPSK Kota Tangsel, Kiblatullah.(yud)

Kabar6-Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kiblatullah, telah mendengar informasi bila lembaga yang dipimpinnya kembali menerima dokumen pengajuan gugatan.

Delik pengaduan itu terkait penerapan tarif jasa parkir. “Saya belum lihat. Perlu dilihat dulu kelengkapan dokumen pelapornya,” katanya saat dihubungi kabar6.com lewat sambungan selularnya, Kamis (14/7/2016).

Kiblat terangkan, dari kelengkapan dokumen yang diajukan pelapor dapat dilihat apakah persoalan yang digugat, merupakan ranah kewenangan BPSK atau belum. **Baca juga: Adu Mulut, Warga Ruko Versailles BSD Tolak Parkir Meter‎ .

“Apakah masuk, persyaratannya terpenuhi atau tidak,” terang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Sekretariat Dewan Kota Tangsel itu. **Baca juga: Waduh..!! ‎Tarif Parkir Tangsel Digugat ke BPSK.

Tahapan selanjutnya, tambah Kiblat, setelah verivikasi dokumen gugatan, pihaknya akan membentuk majelis sidang. Tim majelis sidang terdiri dari tiga orang anggota. **Baca juga: Akomodir PKL, Pemkot Tangerang Siap Bangun 104 Pasar.

“Jadi nantinya tugas saya cuma membentuk majelis sidang saja,” tambahnya.(yud)