Wanita Pengedar Sabu Disergap di Pondok Aren

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang wanita paruh baya terduga pengedar sabu dicokok petugas Polsek Metro Kebayoran Baru, di Jalan Kebon Kopi, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (26/7/2016).

Dari tangan wanita berinisial Kar (30) itu, petugas menyita enam paket sabu seberat 4,5 gram, satu buah timbahan, dua plastik klip, dan satu alat hisap shabu alias bong.

Kapolsek Metro Kebayoran Baru, AKBP Ary Purwanto, didampingi Kanit Reskrim, Kompol Subowo mengatakan, bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat adanya peredaran narkoba di wilayahnya. **Baca juga: Pemuda Curanmor Bonyok Dihajar Warga Tangerang.

Polisi pun menelusuri tersangka hingga di kawasan Pondok Aren, Tangsel. Karen pun disergap dan digeledah ditemukan dalam tasnya yang dibawa sabu enam paket. **Baca juga: Abai KTP, 128 Warga di Serpong Kena Denda Rp50 Ribu.

“Tersangka menjual narkoba sejak tiga bulan. Dan, hanya kepada orang yang ia kenal saja,” katanya. **Baca juga: Polisi Pastikan Pria Penuh Luka di Serpong Bertato Batman.

Akibat perbuatannya, tersangka terancam dikenakan Pasal 114 jo 112 tentang narkotika dengan ancaman 20 tahun penjara.(HP/tom migran)




Polisi Pastikan Pria Penuh Luka di Serpong Bertato Batman

Polisi mengevakuasi mayat pria bertato di Serpong.(yud)

Kabar6-Aparat Polres Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan tato pada mayat pria tak dikenal yang ditemukan terkapar penuh luka di areal pemakaman Kampung Ciater 2, RT 02 R W08, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, bergambar Batman.

“Pria itu diduga korban pembunuhan,” kata Kepala Kepolisian Resort (Polres) Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan saat dihubungi kabar6.com, Selasa (26/7/2016).

Kapolres merinci, ciri-ciri fisik lain yang identik dari mayat pria itu antara lain, berusia sekitar 30 tahun, tinggi badan sekitar 165 centimeter, dan warna kulit kuning langsat.

Adapun ciri-ciri lainnya yang melekat dalam tubuh mayat pria itu berupa potongan rambut pendek, kuku pada kedua jari tangannya panjang, memakai kalung perak, mengenakan celana panjang jeans warna biru.

“Mayatnya pakai kaos warna putih, dan ada tato bergambar Batman pada punggung atas kiri,” papar Ayi. Menurutnya, pria itu tewas akibat menderita luka hampir disekujur tubuhnya. **Baca juga: Polisi Selidiki Temuan Mayat Pria Bertato di Serpong.

Hasil identifikasi yang telah dilakukan anak buahnya, lanjut Ayi, terdapat luka-luka pada jidat, mata kiri, lubang pada dagu kiri diduga akibat tusukan, serta kepala bagian belakang. **Baca juga: Mayat Pria Penuh Luka Bacok Terkapar di Pekuburan Serpong.

“Sekarang jasadnya ada di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Tangerang,” bilangnya.(yud)




Pekan Ini BPSK Tangsel Bentuk Majelis Gugatan Parkir

Pengambilan sumpah jabatan komisioner BPSK Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Sidang gugatan layanan jasa parkir kendaraan bermotor di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipastikan segera digelar.

Gugatan itu sendiri dilayangkan aktivis dari Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), perihal patokan tarif parkir di wilayah itu yang dianggap keliru.

‎Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tangsel, Kiblatullah mengatakan, institusinya telah meminta kepada LIRA setempat untuk melengkapi kekurangan dokumen sebagai persyaratan gugatan.

“Kronologis kejadian itu belum ada,” katanya kepada kabar6.com lewat pesan WhatsApp, Selasa (26/7/2016).

Ia menyatakan, setelah pihak pemohon ‎melengkapi persyaratan yang kurang, maka sidang gugatan dapat segera dilaksanakan. Proses itu merupakan runutan dalam menyelesaikan sengketa konsumen.

“Minggu ini kemungkinan penetapan majelis‎,” terang pria yang juga bertugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sekretariat DPRD Kota Tangsel itu‎ lagi.

‎Saat ditanya perihal kapan jadwal sidang pascapemohon melengkapi berkas dan majelis ditetapkan, Kiblat menegaskan bila penetapan waktu sidang dan penyelesaian sepenuhnya menjadi kewenangan majelis. **Baca juga: DPRD Tangsel Sebut Tarif Parkir Minus Payung Hukum.

Terpisah, Didin Mahfufin, kuasa hukum LIRA dari Lembaga Advokasi Bantuan Hukum (LABH) Kota Tangsel, membenarkan adanya pengembalian dokumen dari BPSK Tangsel. **Baca juga: Adu Mulut, Warga Ruko Versailles BSD Tolak Parkir Meter‎.

“Tapi sudah dilengkapi. Malahan udah kita serahkan lagi berkasnya ke BPSK,” ujarnya di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat. **Baca juga: Waduh..!! ‎Tarif Parkir Tangsel Digugat ke BPSK.

Hingga berita ini diturunkan, kabar6.com masih berupaya menghubungi pihak termohon dari PT Pan Satria Sakti selaku operator jasa parkir yang mengelola sekitar delapan titik lokasi parkir di Kota Tangsel.(yud)

**Baca juga: DPRD Minta Retribusi Parkir Bandara Soetta Dikaji Ulang.




Polisi Selidiki Temuan Mayat Pria Bertato di Serpong

Mayat pria bertatto di Serpong, Tangsel.(cep)

Kabar6-Jajaran petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), kini masih terus menyelidiki kasus mayat pria diduga korban pembunuhan yang ditemukan terkapar disekitar pemakaman Kampung Ciater 2, RT 02/08, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong.

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari para saksi, guna mengusut dugaan kasus pembunuhan sadis tersebut.

Menurut Kapolres, lokasi ditemukannya jasad pria tak dikenal itu merupakan kebon kosong yang berada dekat Pemakaman H. Safri. **Baca juga: Mayat Pria Penuh Luka Bacok Terkapar di Pekuburan Serpong.

“Jasad korban ditemukan warga sekitar. Awalnya warga curiga karena mendapati pohon pisang dalam kondisi layu akibat terbakar. Bahkan, jasad terkapar korban sempat disangka warga sebagai boneka yang sengaja dibuang,” ujar Kapolres, Selasa (26/7/2016). **Baca juga: Abai KTP, 128 Warga di Serpong Kena Denda Rp50 Ribu.

Sebelumnya, Mulyadi, salah seorang warga sekitar mengatakan, saat ditemukan kondisi mayat cukup mengenaskan. Sekujur tubuhnya penuh luka seperti bekas bacokan, termasuk dibagian wajah. **Baca juga: Pemuda Curanmor Bonyok Dihajar Warga Tangerang.

“Saya tidak mengenal sosok itu. Dia bukan warga sini. Ada tato bunga di tangan kanannya,” ujar Mulyadi.(cep/rani)




Pemuda Curanmor Bonyok Dihajar Warga Tangerang

Pemuda curanmor yang tertangkap warga di Pagedangan.(yud)

Kabar6-‎Satu dari dua pemuda pelaku pencirian kendaraan bermotor (Curanmor) babak belur diamuk warga setelah gagal beraksi di Jalan Boulevard Barat BSD City, tepatnya di depan Universitas Sriwijaya, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa (26/7/2016).

Pelaku diketahui berinisial AA (20) merupakan warga  Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎. Sementara seorang rekannya berinisial A berhasil kabur dan kini masih diburu petugas.

Kasubag Humas Polres Kota Tangsel, AKP Mansuri menyebut, peristiwa itu berawal ketika kedua pelaku datang dan memesan nasi goreng pada pedagang yang mangkal disekitar lokasi kejadian.

Namun, saat pedagang nasi goreng tengah menyiapkan pesanan, AA tiba-tiba mendekati sebuah sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan tak jauh dari lokasi, dengan posisi kunci masih tergantung di sepeda motor.

Dengan gerak cepat, pelaku AA langsung membawa kabur Honda Beat bernopol B 6645 GBU yang diketahui milik Ahmad Maulana (24), warga Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, A yang merupakan rekan AA, juga turut bergerak kabur meninggalkan lokasi, dengan sepeda motor yang sebelumnya mereka bawa.

“Pelaku melihat ada motor diparkir dengan kondisi kunci kontak masih tergantung di motor‎, dan langsung beraksi,” terang Mansuri.

Sedangkan Ahmad Maulana yang kaget sepeda motornya dibawa kabur, spontan meneriaki pelaku maling. Hingga teriakan korban mengundang perhatian warga, dan langsung mengejar pelaku.

Tak lama berselang, warga berhasil mengejar dan mengepung pelaku. Namun, pelaku yang terpojok berupaya menakut-nakuti warga dengan menghunuskan pisau. **Baca juga: Abai KTP, 128 Warga di Serpong Kena Denda Rp50 Ribu.

Ulah itu tak pelak semakin memicu emosi warga. Begitu berhasil dilumpuhkan, AA langsung dihajar warga beramai-ramai. “Beruntung ada petugas Polsek Pagedangan yang sedang patroli. Hingga, amarah warga dapat diredam,” ujar Mansuri. **Baca juga: Mayat Pria Penuh Luka Bacok Terkapar di Pekuburan Serpong.

Kini, AA diamankan dan diperiksa lebih lanjut di Polsek Pagedangan. Atas perbuatannya‎, AA dijerat Pasal 363 KUH Pidana tentang Pencurian dan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun1951.(yud)




Abai KTP, 128 Warga di Serpong Kena Denda Rp50 Ribu

Petugas saat memeriksa KTP penumpang angkot.(yud)

Kabar6-‎Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar operasi bersandi Bina Kependudukan di ruas Jalan Raya Serpong, Kecamatan Serpong Utara.

Dalam operasi itu, ratusan warga pengguna jalan yang terjaring langsung dikenakan sanksi sidang tipiring dilokasi, dan diwajibkan membayar denda senilai Rp50 ribu per orang.

“Mereka yang kena tipiring diketahui tidak bawa KTP,” kata Kepala Bidang Kependudukan pada Disdukcapil Tangsel, Heru Sudarmanto kepada wartawan, Selasa (26/7/2016).

Ia menjelaskan, operasi Bina Kependudukan itu rutin digelar setiap tahunnya secara berkala. Titik lokasi sasaran pada tujuh wilayah kecamatan ruas jalan yang banyak dilintasi warga‎.

Heru memaparkan, seperti di ruas Jalan Raya Serpong, Kecamatan Serpong Utara, ada sebanyak‎ 3.867 orang di stop dan diminta menunjukan kartu identitas kependudukan yang resmi.

Hasilnya, terjaring sebanyak 128 orang tidak bisa‎ menunjukan KTP-nya kepada petugas gabungan. Bagi warga yang melakukan pelanggaran mesti mengikuti sidang tipiring yang dipimpin oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

“Hingga kini dari 24.165 orang warga pengguna jalan sebanyak 128 dikenai sanksi denda,” paparnya. **Baca juga: Bikin Ngiri, Nenek 71 Tahun Nikahi Pemuda 17 Tahun.

Heru merinci, kegiatan operasi Bina Kependudukan sudah digelar di Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Serpong Utara dan Pamulang. Program tersebut telah diamanatkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. **Baca juga: Pakai Bambu, Warga Pagedangan Sweeping PSK.

“Program ini tujuannya agar warga tertib administrasi kependudukan. Jadi kalau keluar rumah hendaknya selalu membawa kartu identitas resmi,” rincinya. **Baca juga: Mayat Pria Penuh Luka Bacok Terkapar di Pekuburan Serpong.

Meski seringkali dianggap sepele, Heru menambahkan, KTP menjadi sangat penting dikantongi warga setiap beraktivitas kemana pun. “Kalau terjadi sesuatu di luar rumah, maka warga sendiri yang rugi karena enggak ketahuan identitasnya,” tambahnya.(yud)




Mayat Pria Penuh Luka Bacok Terkapar di Pekuburan Serpong

Jasad pria tak dikenal ditemukan di pekuburan Serpong.(cep)

Kabar6-Sesosok mayat pria ditemukan warga terkapar di areal pemakaman Kampung Ciater 2, RT 02/08, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (26/7/2016).

Kuat dugaan pria tak dikenal itu merupakan korban pembunuhan sadis, mengingat sekujur tubuhnya penuh luka bacokan, termasuk dibagian wajahnya.

Mulyadi, salah seorang warga sekitar mengatakan, saat ditemukan kondisi mayat cukup mengenaskan. Sekujur tubuhnya penuh luka. **Baca juga: Polsek Cisoka Ringkus Terduga Pengguna Sabu.

“Saya tidak mengenal sosok itu. Dia bukan warga sini. Ada tato bunga di tangan kanannya,” ujar Mulyadi. **Baca juga: Maaf, 2025 Sepeda Motor di Vietnam Harus Undur Diri.

Sementara, petugas Polres Tangsel yang datang kelokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). **Baca juga: 1.629 Calhaj Kabupaten Tangerang “Diterbangkan” Agustus.

Selanjutnya, jenazah korban langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSU Tangsel, guna dilakukan otopsi.(rani/cep)




Sopir Angkot Maut di Serpong Terancam Penjara 6 Tahun

Truk molen yang ditabrak angkot R14 hingga menewaskan lima orang di Serpong.(yud)

Kabar6-Pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menjerat Hendi, sopir angkot maut R14 jurusan Cimone-‎Perum dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan yang menyebabkan timbulnya korban jiwa akibat kelalaian.

“Sopir angkot dikenakan Pasal 310 Ayat 4 dengan ancaman hukuman enam tahun kurungan penjara,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Kota Tangsel, Inspektur Satu Harry‎ Rahmat, Senin (25/7/2016).

Ya, Hendi yang sempat kabur pascaperistiwa kecelakaan di Jalan Raya Serpong, persisnya di depan Mall WTC Matahari Serpong, Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, pada Jum’at (22/7/2016) lalu, akhirnya berhasil ditangkap polisi Senin (25/7/2016).

Hendi ditangkap di rumahnya dikawasan Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Ketika ditangkap, dan kini terpaksa menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati karena luka pada kecelakaan lalu masih belum sembuh.

Sedianya, Hendi menjadi tersangka tunggal dalam peristiwa kecelakaan itu. Dia disangka lalai dalam mengemudikan angkot hingga terlibat tabrakan dengan truk molen, yang mengakibatkan tewasnya lima orang, serta dua lainnya luka berat.

Menurut Harry‎ Rahmat, pemicu tabrakan itu bukan karena supir angkot berusaha menghindari sepeda motor yang ingin berputar arah secara mendadak di U-Turn depan Mall WTC Matahari Serpong.

Tapi dari keterangan para saksi, memang pelaku sudah kebut-kebutan sejak mengendarai angkot dari Tangerang menuju arah BSD.

“Sampai di depan sebelum WTC‎ Hendi menyalip ke kiri dan kaget ada truk molen yang sedang berhenti. Tabrakan tidak bisa dihindarkan,” jelasnya.

Dalam peristiwa berdarah itu, ada lima korban dinyatakan tewas. Sedangkan dua orang lainnya luka-luka.

Kelima korban tewas adalah, Marga (48), pengemudi truk molen SGG bernomor polisi B 9071 NIB serta dua penumpang angkot bernama Ambon warga Ciledug dan‎ Syaiful Ilyas warga Jalan Kertajaya 1 Nomor 3 Perum 4, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. **Baca juga: Hujan Semalaman, Anyer Diserbu Banjir dan Longsor. **Baca juga: Angkot Vs Truk Molen di Serpong, Lima Tewas.

Sedangkan dua korban meninggal lainnya yang sempat tidak diketahui identitasnya, kini sudah terungkap. Korban pria bernama Gilang, warga Ciledug, Kota Tangerang. Sedangkan korban wanita bernama Dian, warga Jatiuwung, Kota Tangerang. **Baca juga: Polres Tangsel Tangkap Sopir Angkot Maut di Jatiuwung .

Sementara dua penumpang angkot yang selamat dan mengalami luka-luka yakni, ‎Suci (25) dan Hartono (24).(yud)




Polres Tangsel Tangkap Sopir Angkot Maut di Jatiuwung

Angkot yang terlibat kecelakaan mau di Jalan Raya Serpong rusak parah.(yud)

Kabar6-Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengamankan Hendi, sopiur angkot R14 jurusan Cimone-Perum yang terlibat kecelakaan dengan sebuah truk molen di Jalan Raya Serpong, Tangsel beberapa hari lalu.

Akibat kelalaian Hendi saat mengemudi, lima penumpang angkot tersebut meninggal dunia.

“Penangkapan terhadap tersangka berbekal dari informasi dari rekan sesama sopir,” kata Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polres Tangsel, Inspektur Dua (Pol) Harry Rahmat kepada wartawan, Senin (25/7/2016).

Ia menerangkan, Hendi ditangkap di rumahnya dikawasan Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Ketika ditangkap, pelaku sulit mengelak.

Harry bilang, saat ini Hendi sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia mengalami luka-luka pada bagian punggungnya.

“Hendi mengaku terpaksa melarikan diri dari lokasi karena takut diamuk massa,”‎ terangnya.

Harry menambahkan, saat insiden kecelakaan terjadi dia masih sadarkan diri, meski punggungnya terluka. Ia langsung bangun dan kabur menyebrang jalan menuju arah ke Kota Tangerang.

“Kaburnya menyetop motor yang sedang lewat dengan alasan menjadi korban kecelakaan,” tambahnya.

Sedianya, kecelakaan angkot yang dikemudikan Hendi dengan sebuah truk molen itu terjadi persis di depan Mall WTC Matahari Serpong, Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, pada Jum’at (22/7/2016) lalu. **Baca juga: Ini Titik Banjir yang Merendam Wilayah di Banten.

Dalam peristiwa berdarah itu, lima korban dinyatan tewas sedangkan dua orang lainnya luka-luka. **Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terjebak Longsor di Pandeglang.

Kelima korban tewas adalah, Marga (48), pengemudi truk molen SGG bernomor polisi B 9071 NIB serta dua penumpang angkot bernama Ambon warga Ciledug dan‎ Syaiful Ilyas warga Jalan Kertajaya 1 Nomor 3 Perum 4, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. **Baca juga: Hujan Semalaman, Anyer Diserbu Banjir dan Longsor.

Sedangkan dua korban meninggal lainnya yang juga merupakan penumpang angkot, hingga kini masih belum diketahui identitasnya. Masing-masing seorang pria‎ dengan perawakan tubuh kurus, sedangkan satunya lagi wanita berpostur gemuk. **Baca juga: Angkot Vs Truk Molen di Serpong, Lima Tewas.

Sementara dua penumpang angkot yang selamat dan mengalami luka-luka yakni, ‎Suci (25) yang berdomisili sama dengan korban atas nama Ilyas. Ia mengalami luka berat.
 
Sementara satunya lagi korban luka ringan bernama Hendri Hartono (24), warga Ta‎man Cibodas Blok E-14 Nomor 2, Kota Tangerang.‎(yud)




Ini SKPD Penghuni Gedung 2 di Balaikota Tangsel

Gedung SKPD 2 paling kanan di Balaikota Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Volume daya listrik gedung SKPD 2 yang ada di area Balaikota Tangerang Selatan (Tangsel) masih belum mencukupi.

Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) setempat, akan menambah daya listrik sebanyak 15 ribu Kilo Volt Ampere dari volume yang ada sekarang hanya 5500 KVA.

Demikian dikatakan Kepala DTKBP Kota Tangsel, Dendi Priyandana, Senin (25/7/2016). “Kalau untuk fasilitas meubeuler sudah siap semuanya,” katanya.

Ia memaparkan, nantinya gedung SKPD 2 yang letaknya paling kanan pada area Balaikota Tangsel di Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, itu sudah diploting.

Dendi sebutkan, pada lantai satu akan ditempati oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP). Lantai dua dan tiga bakal dihuni Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). **Baca juga: BPK Temukan Kejanggalan Pada TPP PNS Tangsel‎.

Lantai empat dijadikan sarana ruang rapat bersama seluruh SKPD di Kota Tangsel. Kemudian pada lantai lima akan dihuni oleh Inspektorat Kota Tangsel. Sedangkan di lantai enam dan tujuh dihuni DTKBP. **Baca juga: Hujan Semalaman, Anyer Diserbu Banjir dan Longsor.

“Kami targetkan pada Agustus mendatang proses lelang penambahan daya listrik di gedung SKPD 2 sudah selesai,” terang Dendi.‎(yud)