Danramil Ciputat Meninggal Dunia

Danramil Ciputat, Kapten Infantri Supardi.(cep)
Danramil Ciputat, Kapten Infantri Supardi.(cep)
Danramil Ciputat, Kapten Infantri Supardi.(cep)

Kabar6-Kabar duka datang dari keluarga besar Komando Rayon Militer 06/Ciputat. Kapten Infantri Supardi yang menjabat Danramil Ciputat meninggal dunia, karena mengalami penyumbatan pembuluh darah di kepala bagian belakang, Sabtu (30/07/2016)

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, sebelum meninggal almarhum sempat mengeluh nyeri di kepala bagian belakang pada Jumat (29/7/2016) sekitar pukul 22.30 WIB. Ia lalu meminta kepada piket Serka Bohari dan Serda Suhardi untuk memijat kepalanya. Karena sakit kepalanya tidak mereda, Danramil dibawa ke ruangan Danramil untuk istirahat namun tetap dipijat.

Melihat kondisi Kapten Inf Supardi semakin memburuk, pukul 23.50 WIB Serka Bohari menelepon Pelda Bambang (Batuud Ramil 06/Ciputat) untuk datang ke Koramil. Setelah Pelda Bambang tiba di Koramil Ciputat dan melihat kondisi Kapten Inf Supardi semakin memburuk, maka Pelda Bambang, Serda Suhardi dan Imam membawa almarhum ke RS Sari Asih Ciputat

Namun nyawa Kapten Inf Supardi tidak bisa diselamatkan. Pukul 00.15 WIB, dr Feby Pukul menyatakan Danramil meninggal dunia diduga karena stroke pembuluh darah di kepala bagian belakang sehingga mengganggu peredaran oksigen dalam jantung. ** Baca juga: Dihantam Mobil Saat Menyeberang, Warga Tangsel Tewas Seketika

Setelah diketahui meninggal dunia jenazah Almarhum Kapt Inf Supardi dibawa ke rumah duka, Komplek KPAD Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Jenazah Almarhum kemudian dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.(cep/yud)




Dihantam Mobil Saat Menyeberang, Warga Tangsel Tewas Seketika

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Nasib nahas menimpa Subekhti (48), warga Desa Selorok, Kecamatan  Tegal, Kota Tangerang Selatan. Subhekti tewas seketika setelah dihantam mobil saat sedang menyeberang jalan di Boulevard Gading Serpong, Sabtu (30/7/2016).

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, kejadian bermula saat mobil Toyota Corola Altis dengan nomor polisi B 2065 TW yang dikemudikan Ramadian Caraka (19), warga Villa Serpong, Kecamatan  Serpong Utara melaju dari arah Serenade menuju Bundaran Plaza Paramount. Di lokasi kejadian, tepatnya di depan ruko Avenue Paramount, Kelurahan Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang tiba-tiba mobil tersebut menabrak seorang pejalan kaki yang tengah menyeberang.

“Korban langsung meninggal di tempat kejadian” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Mansuri kelada Kabar6.com, Sabtu (30/7/2016). ** Baca juga: Dinkes Tangsel Pakai FEFO Pantau Stok Obat

Jasad korban selanjutnya dibawa ke RSUD Tangerang sedangkan kasus ini sendiri ditangani Satlantas Polres Tangsel.(yud/cep)




Dinkes Tangsel Pakai FEFO Pantau Stok Obat

Poli gigi di Puskesmas Pondok Benda, Pamulang.(yud)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel meluncurkan sistem manajemen First Expired First Out (FEFO) dalam mendistribusikan obat dari Farmasi ke 26 Puskesmas di tujuh kecamatan diwilayah setempat.

 
Kepala UPT Farmasi  ‎Dinkes Kota Tangsel, Irwan Hartono menjelaskan, FEFO merupakan sebuah management pengelolaan obat yang digunakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Farmasi.
 
“Farmasi merupakan sebuah tempat penyimpanan obat, dan disinilah para puskesmas dapat mengambil obat,” ungkapnya.
 
Dengan system sebelumnya, terkadang para UPT Puskesmas yang mengambil obat di farmasi ada kesalahan tidak memperhatikan masa expired date (ED) atau masa kedarluasanya, sehingga ini yang dapat menggangu pelayanan dan inilah yang inginpihaknya kendalikan.
 
“Kita ingin menerapkan dan mengendalikan ED tersebut, sehingga para UPT Puskesmas ini dapat mengambil obat yang dekat terlebih dahulu kadarluasanya, baru yang jauh sehingga kita tidak mengeluarkan biaya pemusnahan obat dan obat-obat yang keluar pun kualitasnya baik dan pelayanan pun lebih bermutu,” ungkapnya.
 
Untuk itu pihaknya melakukan sosialisasi kepada UPT terkait penerapan system ini. “Nantinya Puskesmas, Kepala Dinas bahkan Walikota bisa melihat stock obat yang ada di Farmasi secara langsung, tidak seperti saat ini data yang diberikan secara manual, dan sekarang dengan FEFO, puskesmas bisa mengetahui obat mana saja yang kosong dan yang tersedia secara komputerisasi,” jelasnya. **Baca juga: Ada Layanan Khusus Untuk Penumpang Autis di Bandara Soetta.
 
Sementara, Kepala Dinkes Tangsel, Suharno menjelaskan, pihaknya menerapkan system aplikasi yang berorientasi pada moto Tangsel yakni Cerdas, dengan menggunakan system FEFO ini aplikasi yang dibuat dapat mengetahui barang atau obat yang kosong, kedarluarsa dan yang masih tersedia di Farmasi. **Baca juga: 17 Agustus, Yuk Ikut Lomba Dayung di Situ Ciledug.
 
“FEFO ini merupakan system penyimpanan distribusi obat untuk menerapkan komitmen Dinkes untuk tidak terjadi kelalaian dan kelangkahan obat dalam pelayanan kesehatan di Tangsel,”ungkapnya.(yud)




17 Agustus, Yuk Ikut Lomba Dayung di Situ Ciledug

Lomba Dayung di Situ Ciledug pada 2015 lalu.(yud)

Kabar6-Bagi ‎Anda kaum muda yang suka dengan kegiatan yang memacu adrenalin dan ingin menambah pertemanan, momentum perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-71 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kiranya bisa jadi salah satu pilihan lewat lomba dayung.

Panitia penyelenggara lomba dayung, Untung Purwanto memastikan bila acara tersebut dibuka untuk umum‎. Lokasi pelaksanaan lomba akan digelar di Situ Tujuh Muara atau Situ Ciledug, Pondok Benda, Kecamatan Pamulang.

“Lomba pas 17 Agustus besok, setelah upacara pengibaran bendera mengapung,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Sabtu (30/7/2016).

Bagol, sapaan akrab Untung Purwanto menjamin bila keselamatan peserta lomba terjaga. Jadi jangan takut tenggelam dari permukaan‎ lahan konservasi dan daerah resapan air tersebut.

Sebab panitia penyelenggara menyediakan pelampung yang wajib dipakai oleh setiap peserta. Kegiatan ini cukup tepat diikuti oleh pemula.‎ Lomba sprint dayung menempuh jarak sepanjang 200 meter.

Lomba dayung‎ 17 Agustus di Situ Ciledug, lanjutnya, akan menerapkan sistem gugur secara head to head. Pada perayaan tahun lalu, antusiasme kelompok pelajar, mahasiswa dan para pegiat alam bebas terhadap lomba dayung cukup baik. **Baca juga: Polsek Panongan Kesulitan Ungkap Perampok Nasabah BCA di Citra Raya.

“17 Agustus lalu ada sekitar 20 tim peserta‎ yang ikut. Banyak juga tim dari luar Tangsel,” terang Bagol. **Baca juga: Besok Digelar, Yuk Mampir ke Festival Cisadane .

Ia menambahkan, lomba dayung tahun lalu gelar juara pertama untuk kategori tim puteri diraih oleh Sispala SMA Negeri 6 Kota Tangsel. Sedangkan tim putera direngkuh tim Kepulauan Seribu. **Baca juga: Ada Layanan Khusus Untuk Penumpang Autis di Bandara Soetta.

“Jadi bagi tim yang ingin ikut berpartisipasi silahkan datang ke Sekretariat Ganespa di Witanaharja, Pamulang,” tambah Bagol.(yud)




Mendikbub Pastikan Sekolah Kharisma Bangsa Tidak Ditutup

Kharisma Bangsa boarding school di Pamulang.(yud)

Kabar6-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy secara mendadak mendatangi Kharisma Bangsa Boarding School di Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kedatangan pejabat yang baru dua hari bertugas di Kabinet Kerja itu lantaran adanya desakan dari Pemerintah Turki yang menuding lembaga pendidikan itu berafiliasi dengan‎ Organisasi Teroris Fethullah (FETO).

“Dipastikan tidak akan menutup sekolah-sekolah seperti yang diharapkan Pemerintah Turki,” katanya di Jalan Raya Terbang Layang, Jum’at‎ (29/7/2016).

Menurut Muhadjir, dirinya telah berbicara langsung dengan pihak pengelola Kharisma Bangsa. Melalui pertemuan itu ia mendapat keterangan bahwa biaya operasional pengelolaan sekolah bukan dari Turki.

Ia juga memastikan bila penentuan sikap di atas tetap sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Sehingga pihak asing tidak punya ‎kewenangan untuk mengintervensi Indonesia dalam penyelenggaraan pendidikan.

“Masalah pendidikan di Indonesia sudah diatur dalam Undang-undang Dasar 1945. Jadi kita akan menolak pihak manapun yang mau menutup sekolah,” tegasnya. **Baca juga: Ada Layanan Khusus Untuk Penumpang Autis di Bandara Soetta.

Melalui informasi yang diterima dari Direktorat Kerjasama Luar Negeri Kemenlu‎ hubungan antara Kharisma Bangsa dengan Turki sudah diputus sejak 2014 lalu. **Baca juga: Polsek Panongan Kesulitan Ungkap Perampok Nasabah BCA di Citra Raya.

“Memang ada 15 orang guru asal Turki. Tapi itupun mereka punya legalitas yang sah untuk mengajar di Kharisma Bangsa,” tambah Muhadjir. **Baca juga: Kharisma Bangsa Boarding School di Tangsel Bantah “Ada” FETO.

Dalam rombongan pejabat yang bertandang ke Kharisma Bangsa, tampak hadir mendampingi Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, dan Kepala Dinas Pendidikan Mathodah.(yud)




Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Pria Bertato Batman di Serpong

Rekonstruksi pembunuhan pria bertato Batman.(cep)

Kabar6-Pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar reka ulang kasus pembunuhan Andi Syahputra, pria bertato Batman yang ditemukan tewas di kebon kosong deket pekuburan Kampung Ciater 2, RT 02/08, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.

Dalam rekontruksi tersebut, dua tersangka masing-masing PU dan T yang dihadirkan ke lokasi memperagakan 83 adegan dalam kasus pembunuhan sadis tersebut. Keduanya tampak santai mempergakan peran masing-masing dalam pkasus tersebut.

“Ada sebanyak 83 adegan yang diperagakan oleh tersangka PU alias Bram dan T,” ungkap Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan kepada wartawan, Jum’at  (29/7/2016). **baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Pria Bertato Batman di Serpong.

Meski disaksikan oleh ratusan warga sekitar, namun proses rekonstruksi tersebut berlangsung tertib dan lancar dari awal hingga akhir. **Baca juga: Polisi Pastikan Pria Penuh Luka di Serpong Bertato Batman.

Sedianya, rekonstruksi yang digelar mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB itu, dimulai dari saat keduanya membantai korban dalam kamar kontrakan seluas 3X6 meter di Kampung Maruga RT 04/09, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, hingga kedua tersangka membuang jasad korban di kebon kosong deket areal pekuburan di Kampung Ciater 2, RT 02/08, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong. **Baca juga: Mayat Pria Penuh Luka Bacok Terkapar di Pekuburan Serpong.

Atas perbuatannya sadis itu, kedua tersangka dijerat  pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.(cep)




Kharisma Bangsa Boarding School di Tangsel Bantah “Ada” FETO

Kharisma Bangsa boarding school di Pamulang.(yud)

Kabar6-‎Aktivitas kegiatan pendidikan Kharisma Bangsa Boarding School di Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tetap berjalan normal.

Pengelola sekolah itu membantah bila lembaga tersebut ada keterkaitannya dengan Organisasi Teroris Fethullah (FETO).

“Kharisma Bangsa tidak ada kaitannya dengan negara Turki‎,” kata Kepala Sekolah Kharisma Bangsa, Sutirto ditemui wartawan, Jum’at (29/7/2016).

Menurutnya, lembaga pendidikan yang dipimpinnya itu berada di bawah naungan Yayasan Kharisma Bangsa milik Indonesia. Meski pada awalnya ada jalinan kerjasama dengan Yayasan Fasyat. **Baca juga: ZK Jemput Paket Sabu 800 Gram di Bandara Soetta.

“Memang ada di sini guru asing dari Turki. Terkait dengan Fethullah Gullen secara formal dan informal kami tidak ada keterkaitan,” terangnya. **Baca juga: Kapolda dan Gubernur Banten Curiga Pembalakan Liar di Gunung Aseupan.

Perlu diketahui, Kedutaan Besar Turki melansir harapan kerjasama kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk menutup sembilan‎ sekolah. Salah satunya berada di Jalan Raya Terbang Layang Nomor 21, Pamulang. **Baca juga: Satlantas Tangerang Larang Pengendara Main Pokemon Go.

FETO adalah sebutan dari Pemerintah Turki untuk para pengikut ulama Fethullah Gullen yang gagal melakukan kudeta beberapa waktu lalu.(yud)




Dewan Tangsel Tagih Eksekutif Serahkan Evaluasi Catatan BPK

Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Ahadi.(bbs)

Kabar6-‎Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ahadi mengungkapkan, responsif lembaga eksekutif setempat jangan sampai lambat. Ada banyak catatan penting yang direkomendasikan dari lembaga negara yang mesti segera ditindaklanjuti.

“Kami minta diselesaikan dan dilaporkan kepada kami terhitung 60 hari kerja,” katanya di acara Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Walikota Tangsel dalam Penggunaan Anggaran‎ 2015 di Pamulang, Kamis (28/7/2016) kemarin.

Politisi asal Partai Gerindra itu mempertanyakan hasil evaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tangsel. Khususnya bagi institusi yang mendapat catatan rekomendasi.

“Kalau tidak segera diselesaikan khawatirnya dapat menganggu proses penyusunan anggaran program kegiatan berikutnya,” terang Ahadi.

Terpisah sebelumnya,‎ Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Banten, Yusna Dewi mengungkapkan, ada beragam catatan rekomendasi yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Kota Tangsel.

Yakni, aset daerah masih terganjal terutama pelimpahan aset, tanah dan utilitas dari Kabupaten Tangerang.

Yusna menjelaskan, belum ditetapkannya batas kapitalisasi untuk anggaran juga mesti diperhatikan. Sementara, untuk masalah peningkatan rumah layak huni dinilai belum ada surat keputusan (SK) dari Walikota. **Baca juga: Gadis ABG di Teluk Naga Dikabarkan Menghilang Sepekan.

Menurutnya, program dinilai cukup baik namun pengelolaan belum berjalan dengan baik. Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pun belum maksimal. **Baca juga: Ini Keluhan Masyarakat Lewat Reses Dewan Tangsel.

“Temuan kepatuhan karena masih banyaknya kelebihan bayar atas program-program yang dilakukan sebelumnya,” terang Yusna. (yud)




Ini Keluhan Masyarakat Lewat Reses Dewan Tangsel

Perbaikan PJU di Jalan R‎aya Siliwangi, Pamulang.(yud)

Kabar6-Persoalan perbaikan serta peningkatan infrastruktur publik dan sumber daya‎ manusia (SDM) pegawai pemerintahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), masih mendapat sorotan.

Beragam keluhan masyarakat itu pun diterima DPRD Tangsel saat menggelar kegiatan penyerapan aspirasi atau reses.

Ya, selama sepekan terakhir para anggota dewan keliling ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing, untuk menemui konstituennya.

“Kami menyoroti masalah PJU (Penerangan Jalan Umum) yang masih banyak belum terpasang,” kata anggota Komisi IV Bidang Pembangunan, Riski Jonis di Pamulang, Jumat (29/7/2016).

Ditambah lagi soal penataan sistem saluran air atau drainase di tujuh wilayah kecamatan. Politisi asal Partai Demokrat itu menilai buruknya drainase pasti selalu menimbulkan genangan air ataupun banjir.

Hal serupa disampaikan anggota Komisi III Bidang Keuangan DPRD Kota Tangsel, Ledy MP Butar Butar. Dia mengaku, bila di Dapil Serpong Utara, persoalan infrastruktur sudah ada kemajuan signifikan.

Baginya, pembangunan bukan melulu berkaitan dengan fisik, tapi juga SDM pegawai pemerintahan yang ada.

“Fakta di lapangan masalah infrastruktur fisik sudah mendingan. Tapi SDM perlu juga diperhatikan. Ini yang perlu diperhatikan kedepannya, enggak selalu fokus ke fasilitas umum,” tegas politisi asal PDI Perjuangan itu. **Baca juga: Ada Syaratnya, Ombudsman Restui Pemkab Tangerang “Sulap” Dadap.

Menanggapi adanya keluhan diatas, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie berjanji akan segera menindaklanjuti beragam catatan penting untuk perbaikan kedepannya. Sebab kritik dan saran yang disampaikan oleh lembaga legislatif sangatlah penting. **Baca juga: Polres Cilegon Sergap Kurir Narkoba, 500 Gram Sabu Diamankan.

“Kami selaku pihak eksekutif tentunya akan segera membuat kebijakan konkret atas respon yang disampaikan Dewan lewat hasil reses,” janjinya.(yud)




Begini Kata Airin Dipilih Pimpin Apeksi

Walikota Airin terima bendera pataka Apeksi di Jambi.(hms)

Kabar6-‎Perhelatan acara musyawarah nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) V Tahun 2016 yang digelar di Kota Jambi berbuah manis.

Selama kegiatan empat tahunan itu berlangsung, Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany tampak begitu aktif  menunjukan kopetensi dan kualitasnya.

Pada sesi‎ diskusi panel sebagai bahan masukan untuk program kerja Apeksi, Airin bertugas menjadi moderator. Puncaknya, ia dipercaya oleh 68 kepala daerah peserta Apeksi hingga terpilih menjadi Ketua Dewan Pengurus periode 2016-2020.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan yang dimandatkan kepada saya untuk menjadi ketua,” kata Airin‎, Kamis (28/7/2016).

Ia berjanji akan berupaya mengemban amanat yang dipercayakan kepadanya untuk memimpin lembaga tersebut. Meski begitu, Airin bilang, dirinya tidak bisa bekerja sendirian.

Kolaborasi serta soliditas seluruh anggota Apeksi sangatlah dibutuhkan. Dukungan serta motivasi dari semua walikota, wakil walikota dan sekretaris daerah se-Indonesia baginya menjadi energi positif untuk memimpin selama empat tahun kedepan. **Baca juga: Janda Tua Tewas Bersimbah Darah di Tangsel.

“Semoga kedepan melalui Apeksi mampu memberikan kontribusi bagi daerah. Mari Satukan suara, kita berupaya memperbaiki dan meningkatkan sistem pelayanan untuk masyarakat,” terang Airin. **Baca juga: Gadis ABG di Teluk Naga Dikabarkan Menghilang Sepekan.

Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengutarakan, rekan duetnya itu sudah sejak lama diusung oleh para anggota Apeksi.‎ Menurutnya, Airin diusung mewakili Koordinator Wilayah III mencakup, Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Yogyakarta. **Baca juga: Bahaya..! BNN Tangsel Temukan Banyak ABG‎ Nyimeng.

“Ini tentunya menjadi kebanggaan serta kehormatan buat kita‎, Ibu Airin bisa terpilih lewat acara yang demokratis dan penuh kehangatan,” ujarnya.(yud)