Cabuli Anak Tiri, “Debt Collector” Ditangkap Polres Tangsel

R, debt collector yang ditangkap Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Seorang debt collector salah satu perusahaan leasing di Tangerang, R (32), disergap petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) setelah dilaporkan tega mencabuli anak tirinya, ER (16), yang masih duduk di bangku kelas III SMP.

Ya, sang ayah bejat itu disergap tanpa perlawanan berarti di rumah kontrakannya, Kampung Priangan, Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel.

“Jadi, pelaku kita amankan setelah nenek korban membuat laporan resmi. Sekarang masih terus diperiksa,” ujar Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan, Selasa (2/8/2016).

Merujuk keterangan pelapor, tindak pencabulan itu sudah berlangsung sejak setahun terakhir. Dan, perbuatan tak senonoh itu berlangsung saat ibu korban sedang kerja dan kebagian shift malam. **Baca juga: Disnaker Kota Cilegon Ajak Masyarakat & LSM Awasi TKA.

“Sekarang kita sedang mencocokkan keterangan korban dan pelaku. Karena, pelaku mengaku baru tiga kali melakukan pencabulan terhadap anak tirinya itu,” ujar Kapolres lagi. **Baca juga: Konflik Internal Berlarut, PPP Banten Butuh Fatwa Ulama.

Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat Undang-undang RI No. 35 Tahun 2014, tentang Perlindungan Anak, Pasal 81 Jo 82, dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.(cep)




Keluarga Pesapon Ini Menangis Saat Rumah Barunya Didatangi Airin

Warga Serua menangis usai rumahnya dibedah.(yud)

Kabar6-‎Suasana haru menyelimuti rumah milik pasangan Haryadi dan Yati, di Kampung Maruga RT 06 RW 04, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Tangis pasangan suami istri itu yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sapu itu pecah, manakala orang nomor satu diwilayah itu datang dan masuk ke dalam rumah barunya.

“Alhamdulillah, bahagianya minta ampun deh saya,” kata Yati saat disambangi Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany di rumahnya, Senin (1/8/2016).

Ya, keluarga pesapon itu tak kuasa menahan haru bercampur bahagia, atas bantuan bedah rumah yang telah mereka terima.

Yati menceritakan, dahulu rumahnya hanya terbuat dari bilik bambu. Sedangkan permukaan lantai beralaskan tanah alias belum di keramik.

Apalagi jika hujan, genangan banjir langsung masuk dalam rumahnya. Tapi sekarang berubah total.

Rumahnya telah bagus didandani oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel lewat program bantuan tanggungjawab sosial perusahaan terhadap warga sekitar.

Bedah rumah itu telah digelontorkan oleh perusahaan jasa perbankan pelat merah. “Sekarang rumah saya udah bagus,” ujarnya sesungukan sambil menyeka air mata yang membasahi pipinya. **Baca juga: Airin “Sindir” BJB Soal Jumlah CRS Bedah Rumah.

Ia mengaku, ekonomi keluarganya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan. Maka bagi Yati hanyalah mimpi jika ‎dirinya bisa membangun rumah yang layak huni. **Baca juga: RSU Tangsel: Begini Tips Kenali Vaksin Palsu.

Bukan tanpa sebab, suaminya yang sudah beranjak senja semakin ringkih kesehatannya. Belum lama ini selama tiga pekan rumahnya dibangun dan kini sudah tidak pengap lagi. **Baca juga: Kwarcab Pramuka Tangsel “Saweran” Rp165 Juta ke Cibubur.

“Saya ngucapin terima kasih kepada semuanya yang udah bantuin orang susah kayak saya ini,” tambah Yati bernada lirih.(yud)




Airin “Sindir” BJB Soal Jumlah CSR Bedah Rumah

Airin meninjau rumah warganya yang tidak layak huni‎.(yud)

Kabar6-Bank Jabar (BJB) dianggap pelit dalam menggelontorkan dana untuk program bantuan tanggungjawab sosial kepada masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Salah satu kegiatan yang digulirkan adalah, bedah rumah milik warga kurang mampu sehingga menjadi layak huni.

Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany merasa tidak puas atas kuantitas program bedah rumah saat ini. Ia menilai bantuan yang diberikan oleh BJB lewat ‎program Cooporate Social Responsibility (CSR) kurang pas.

“Menurut saya itu kurang banyak. Rasanya cuma sedikit,” katanya di Serua, Kecamatan Ciputat, Senin‎ (1/6/2016).

Airin mengaku, pendapatnya itu bukan tanpa alasan. Selama tiga tahun terakhir ini baru ada 10 unit rumah warga miskin di Kota Tangsel yang direnovasi.

Menurutnya, untuk setiap satu unit rumah pagu anggaran yang dikucurkan sebesar Rp60 juta. Alhasil, selama tiga tahun BJB hanya merogoh kocek senilai Rp600 juta untuk membantu warganya yang kurang mampu.

“Harusnya 10 rumah itu untuk satu tahun,” tegas Airin. Padahal, terangnya, perusahaan pelat merah itu punya anggaran sebanyak Rp7 miliar per tahun untuk program CSR.

Dilokasi sama, Direktur BJB Cabang BSD, Edy Kurniawan Saputra mengklaim siap menindaklanjuti sindiran dari orang nomor satu di Kota Tangsel. **Baca juga: Ini Sembilan Rekomendasi Ombudsman RI ke Pemkab Tangerang.

Ia berkilah bila tahun ini akan kembali menggulirkan program bedah rumah sebanyak 7 unit di seluruh kecamatan. **Baca juga: Pemkab Tangerang Kebut Raperda “Permukiman Kumuh”.

“Forum CSR mesti menyelesaikan laporan keuangannya dulu. Biar kami bisa menggelontorkan kembali bantuan,” kilahnya.(yud)‎




Kwarcab Pramuka Tangsel “Saweran” Rp165 Juta ke Cibubur

Pelepasan penggalang pramuka ke Jambore Nasional 2016.(yud)

Kabar6-Sebanyak 65 pelajar SMP di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang tergabung dalam kader pramuka penggalang telah diseleksi. Hasilnya, terjaring 32 penggalang yang siap mengikuti kegiatan Jambore Nasional X.

Sedianya, kegiatan Jambore Nasional X akan digelar selama tujuh hari, mulai tanggal 14 sampai 21 Agustus mendatang, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Pelepasan peserta dilakukan langsung oleh Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

“Persiapan kontingen menggunakan biaya gotong-royong sebanyak Rp165 juta,” kata Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kota Tangsel, Mathodah S di Balaikota, Kecamatan Ciputat, Senin (1/8/2016).

Di lokasi sama, Ketua Majelis Pembimbing Cabang Pramuka Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengungkapkan, beruntunglah para penggalang yang ikut ke Jambore Nasional X merupakan kader pilihan terbaik.

“Yang penuh kerja keras, disiplin, dan dedikasi sehingga bisa terpilih untuk mewakili Pramuka Kota Tangerang Selatan,” ungkapnya. **Baca juga: Curi Motor, Dua Sopir Angkot Disergap Polisi Tangerang.

Ia berpesan kepada kader penggalang pramuka yang dikirim dapat memperkenalkan Kota Tangsel dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Airin juga mengapresiasi kepada orangtua pelajar yang terus rela mengawal anaknya ikut organisasi kepanduan. **Baca juga: RSU Tangsel: Begini Tips Kenali Vaksin Palsu.

“Bersyukurlah Bapak dan Ibu yang mempunya anak dengan potensi cukup baik. Mudah-mudahan dengan keikutsertaan anak-anak kita ke Jambore Nasional X untuk menghadapi tantangan demi meraih cita-citanya yang lebih baik,” tambah Airin.(yud)




Mike Mohede Tutup Usia, Begini “Penampakan” di Rumah Duka

Suasana di kediaman Mike Mohede di Ciputat Timur, Tangsel.(cep)

Kabar6-Penyanyi jebolan Indonesiaan Idol, Michael Prabawa Mohade atau akrab disapa Mike Mohede, tutup usai, Minggu (31/07/2016).

Mike dikabarkan meninggal akibat serangan jantung, saat tengah tertidur di rumahnya di Jalan Kuricang Raya, 6C-1/21, Bintaro, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Indra Djamal, Manager Mike mengatakan, saat dibawa ke rumah sakit, nyawa Mike yang kini berusia 32 tahun itu sudah tidak tertolong. 

“Sampai UGD, dokter bilang Mike sudah tidak ada. Kemungkinan akibat serangan jantung. Jadi sekitar pukul 18.00 WIB rekam medisnya di rumah sakit,” jelas Indra saat ditemui di rumah duka.

Hingga Minggu (31/7/2017) malam, jenazah Mike masih disemayamkan di rumah duka. Sejumlah keluarga serta kerabat dan sederet juga tampak artis terus berdatangan untuk melihat jenazah Mike.

Sementara itu, penyanyi senior Glenn fredly yang ditemui di rumah duka, mengaku cukup kaget atas meninggalnya Mike.

“Padahal sore tadi saya berniat menelpon Mike langsung, untuk mengajak konser bareng,” jelas Glenn. **Baca juga: Dua “Pemain” Mobil Rental Disergap Polisi Tangerang.

Dia menyebut, bila semua merasa kehilangan. Karna Mike adalah sosok penyanyi yang punya suara khas dan sangat rendah hati. **Baca juga: Tiduri Gadis SMK, Pemuda Ciledug Ditangkap Polsek Cisauk.

“Dan saya percaya, Tuhan sudah memberikan tempat terbaik disisi NYA,” ujar Glenn lagi.(cep)




Mendikbud Muhadjir Minta Pemda Tidak Cemas Soal Pengelolaan SMA

Mendikbud Muhadjir Effendy, mengenakan baju batik cokelat.(yud)

Kabar6-‎Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, angkat bicara perihal kekhawatiran pemerintah daerah (Pemda) atas rencana pengalihan kewenangan pengelolaan Sekolah Menengah Atas ke provinsi.

Kini, draf Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sedang diajukan gugatan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Sampaikan pada mereka, tidak perlu cemas dan khawatir terhadap kebijakan ini,” katanya di Kharisma Bangsa Boarding School, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kemarin.

Pejabat yang belum genap sepekan bertugas di Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo itu menyebut, bila uji materi hingga kini belum rampung dan prosesnya masih berlangsung di MK.

“Tapi kita tunggu saja keputusannya,” terang Muhadjir saat didampingi Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie dan Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Mathodah.

Alhasil, kebijakan pengelolaan SMA belum dipastikan karena masih menunggu keputusan MK. Apapun hasilnya nanti, Dia tegaskan tidak ada yang bisa menolak Undang-undang.

Oleh karena itu, pesan Muhadjir, semua pemerintah daerah harus menghormati hasil uji materi yang  diputuskan oleh MK nanti. **Baca juga: MK Didesak Segera Putuskan Uji Materi Pengelolaan SMA.

“‎Itu undang-undang tidak bisa dilawan. Siapa yang berani melawan?,” tegasnya.(yud)




MK Didesak Segera Putuskan Uji Materi Pengelolaan SMA

Pelantikan pengurus Apeksi periode 2016-2020.(yud)

Kabar6-Mayoritas para kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) mengajukan gugatan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Uji materi terkait dengan rencana pelimpahan kewenangan pengelolaan Sekolah Menengah Atas (SMA) kepada masing-masing pemerintah provinsi.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhamad mengatakan, bila selama ini pengelolaan sekolah ditangani oleh pemerintah daerah kota.

Ia pun memastikan, bila saat ini uji materi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah masih berlangsung.

“Kami berharap MK bisa secepatnya dapat memutuskan‎ tinjauan review yang diajukan oleh pemerintah daerah dalam wadah Apeksi,” katanya, Minggu (31/7/2016).

Menurutnya, seluruh pemerintah daerah mengharapkan agar MK dapat membatalkan rencana pengelolaan SMA oleh provinsi.‎ Pengajuan gugatan uji materi didasari atas ketidaksepakatan rencana tersebut.

Sebab, selama ini beban biaya pendidikan sekolah sudah ditanggung oleh kas daerah di masing-masing wilayah. Meski begitu, terang Muhammad, apapun nanti hasilnya pemerintah daerah yang tergabung dalam wadah Apeksi akan menerima hasil keputusan MK.

“Mengapa setengah hati?. Karena kami khawatir kualitas pendidikan akan jadi merosot,” terang Muhamad.

Iapun bertanya-tanya jika nantinya sistem pengelolaan SMA secara resmi akan dipegang oleh provinsi. Apakah dapat dijamin provinsi dapat sepenuhnya mengalokasikan kas daerah untuk program pendidikan. **Baca juga: DPRD Kabupaten Tangerang Dorong Raperda Pencegahan HIV/AIDS.

Muhamad mengaku, bila selama ini program pendidikan yang ditanggung dan dikelola oleh pemerintah kota sudah cukup baik. Mis‎alnya, infrastruktur dan beban biaya pendidikan di Kota Tangsel, diklaim sudah gratis. **Baca juga: Tiduri Gadis SMK, Pemuda Ciledug Ditangkap Polsek Cisauk.

“Jika tidak masyarakat Tangsel yang akan ribut, dan mereka akan menuntut pada kami,” ujarnya. **Baca juga: Begini Kemeriahan Festival Cisadane 2016.

Muhamad menambahkan, hingga saat ini Pemerintah Kota Tangsel masih tetap menganggarkan untuk alokasi biaya pengelolaan SMA negeri.‎ “Supaya bisa tetap jalan, antisipasi keputusan MK nanti,” tambahnya.(yud)




Edarkan Ganja, Tiga Pemuda Pamulang Ditangkap Polsek Ciputat

Tiga pemuda pamulang yang ditangkap Polsek Ciputat.(cep)

Kabar6-Tiga pemuda terduga pengedar narkoba jenis ganja diamankan petugas di Unit Reserse KRiminal (Reskrim) Polsek Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ketiga pelaku tersebut masing-masing berinisial AM (18), HT alias Kumbang (21) dan ASS (21).  Ketiganya diketahui sebagai warga Kecamatan Pamulang.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri saat dikonfirmasi Minggu (31/7/2016) menjelaskan, ihwal pengungkapan kasus peredaran ganja itu bermula dari penangkapan AM, di Jalan Pipa Gas, Perumahan Pamulang Permai 1, Kecamatan Pamulang. **Baca juga: Mobil Fortuner Nasabah Panin Bank Dibobol, Ratusan Juta Raib.

Dari tangannya, petugas menyita barang bukti berupa satu peket kecil ganja. “Saat diperiksa petugas, AM cukup kooperatif dan menyebut dua nama pelaku lainnya, yaitu Kumbang sebagai kurir dan ASS sebagai pengedar,” ujar Mansuri. **Baca juga: Begini Kemeriahan Festival Cisadane 2016.

Selanjutnya, petugas langsung menciduk kedua pelaku itu di rumahnya masing-masing diwilayah Pamulang. Dan, dari tangan ASS, petugas mendapati barang bukti berupa satu paket ganja ukuran sedang dan satu paket ganja ukuran besar. **Baca juga: Dua “Pemain” Mobil Rental Disergap Polisi Tangerang.

Guna pemeriksaan lebih lanjut, kini ketiga terduga pelaku berikut barang bukti diamankan di Mapolsek Ciputat.(cep/yud)




Mobil Terbakar di Jalan Raya Serpong

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebuah mobil Suzuki Ertiga bernomor polisi B1525 CME, terbakar di depan Hotel Soll Marina, Jalan Raya Serpong, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (30/7/2016) malam.

Peristiwa itu terjadi saat pengemudi mobil, Vomi Buniarti Marbun (32), melaju dari arah Mall WTC Serpong, menuju kediamannya di daerah Batu Ceper, Kota Tangerang.

Saat di depan Hotel Soll Marina Serpong, tiba-tiba dari dashboard mobil keluar asap tebal hinga akhirnya api muncul di bagian depan mobil. **Baca juga: Sahabat Andika Gelar Baksos di Lokasi Banjir Bandang.

“Tadi keluar asap dari dashboard, terus saya lari keluar,” kata wanita itu. **Baca juga: Syariah Fair Tangerang Digelar di Summarecon Serpong.

Api dengan cepat menyambar bagian lain dari mobil tersebut, duat unit mobil pemadam yang memang bersiaga di hotel Soll Marina, dan langsung membantu proses pemadaman api. **Baca juga: Dihantam Mobil Saat Menyeberang, Warga Tangsel Tewas Seketika.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Sementara pihak kepolisian dari Polres Tangsel masih menyelidiki kejadian tersebut.(HP/tom migran)




Syariah Fair Tangerang Digelar di Summarecon Serpong

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebanyak 37 industri keuangan berbasis syariah, turut meramaikan Keuangan Syariah Fair Tangerang, yang akan diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 4 sampaii 7 Agustus 2016 mendatang.

Sedianya event Syariah Fair Tangerang itu dijadwalkan di gelar di Sumarecon Mall Serpong (SMS), di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Direktur Pengembangan, Penelitian, Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah, Deden Firman Hendrasyah berharap, dengan terselanggaranya Fair Keuangan syariah tersebut, masyarakat di Tangerang Raya, bisa lebih dalam mengetahui dan memahami produk-produk keuangan syariah.

“Sebetulnya wilayah seperti Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor yang merupakan kota penyangga Jakarta sangat potensial untuk perkembangan industri keuangan syariah di dalamnya,” ujarnya di Taman Perdamaian BSD, Kecamatan Serpong, Sabtu (30/7/2016).

Diharapkan dengan ajang fair keuangan berbasis syariah itu, masyarakat Tangerang lebih banyak lagi yang menggunakan produk-produk keuangan syariah dalam kesehariannya.

“Sebenarnya produk-produk yang ada di keuangan syariah itu lebih unik dan menarik dibanding di konvensional, maka Kami rasa perlu terus dan terus mensosialisasikan ini,” tambah Direktur IKNB Moch. Muchlasin. ** Baca juga: Danramil Ciputat Meninggal Dunia

Dalam fair keuangan syariah Tangerang nantinya akan ada beragam perlombaan yang ditujukan bagi anak-anak, komunitas dan seluruh masyarakat di Tangerang Raya.(yud)